Perpustakaan di Jakarta - Perpustakaan Swasta

Buat Anda nan hobi ke mall tiap akhir pekan, mungkin sudah saatnya mencari alternatif nan lebih bermutu sebelum Anda jatuh miskin, misalnya pergi ke perpustakaan- perpustakaan di Jakarta . Kenapa tak memanfaatkan perpustakaan-perpustakaan di Jakarta nan banyak tersedia?

Lokasi: Gedung Departemen Pendidikan Nasional, Senayan. Jam buka: Senin-Jumat pukul 09.00-18.00, Sabtu pukul 09.00-14.00 WIB.

Jika ingin meminjan buku, kita mesti mendaftar terlebih dahulu. Anda cukup mampir membawa fotokopi KTP dan satu lembar pas foto 2x3 berwarna. Pendaftar belum dapat langsung meminjam, sebab harus melalui proses pembuktian dulu.

Seperti apa prosedurnya? Anda akan diminta mengisi sebuah formulir nan lantas dikirimkan ke rumah paling lambat 1 minggu (biaya pengiriman Anda nan bayar, biasanya cukup Rp 5.000 saja).

Setelah formulir sampai ke rumah, tugas Anda ialah membawanya kembali ke perpustakaan buat ditukar dengan kartu keanggotaan. Mekanisme pendaftaran nan agak ribet ini sangat sepadan dengan hasilnya, kok!

Perpustakaan di Jakrta nan satu ini, salah satu nan terbaik di Jakarta, memiliki banyak buku bagus, dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Jika Anda seorang guru, banyak modul mengajar nan bisa Anda pinjam.

Salah satu fitur favorit di sini ialah koleksi audio visualnya nan dapat dipinjam maupun ditonton di tempat. Film antik nan sudah langka seperti Gold Rush -nya Charlie Chaplin pun tersedia di sini! Ada fasilitas ruang baca spesifik anak dan buku buat tuna netra. Tak ketinggalan, tersedia fasilitas internet perdeo buat anggota.

Untuk Anda nan menyukai bacaan ringan, di sini juga ada novel (Indonesia/Inggris) dan majalah. Sebagai anggota baru, Anda hanya dapat meminjam 1 buku dan 1 audio-visual (VCD/CD/DVD) buat dibawa pulang, dengan waktu peminjaman 2 minggu (bisa diperpanjang via telepon 1x).

Tetapi perpustakaan di Jakarta nan satu ini mengenal 3 level keanggotaan, dimana tiap naik level Anda dapat meminjam lebih banyak. Namun, level Anda baru naik setelah 1 tahun aktif di perpustakaan. Untuk mencapai loka ini dengan busway, Anda bisa turun di halte Bundaran Senayan (koridor 1).

Lokasi: Balai Kota, Medan Merdeka SelatanJam buka: Senin-Jumat pk. 09.00-pk.15.00, Sabtu pk.09.00-pk.13.00.

Pendaftaran di perpustakaan nan baru diresmikan Mantan Wapres Jusuf Kalla 3 tahun lalu ini tergolong lebih simpel dari library@senayan dan bebas biaya.

Anda cukup mengisi formulir (nomor telepon rumah Anda bakal langsung dicek kebenarannya) dan melakukan pemotretan di ruang multimedia... dan, voila! Kartu Anda siap digunakan (Ssst... kartu ini berlaku juga buat Perpustakaan Nasional cabang Salemba, biangnya perpustakaan di Jakarta!).

Perpustakaan nan memakai bangunan bergaya kolonial Belanda ini tergolong nyaman buat bersantai, dan kita dapat meminjam sampai 3 buku di sini! Tiap kali meminjam, Anda akan diminta buat meninggalkan bukti diri di sana buat jaminan, dapat KTP, SIM, KTM, atau NPWP.

Koleksi buku di sini cocok buat teman berakhir pekan-tidak terlalu berat dan tak terlalu textbook tetapi tetap mencerahkan. Salah satunya ialah versi lengkap Serat Centhini berbahasa Inggris.

Jika Anda penggemar Korea, perpustakaan ini pun memiliki satu ruangan sendiri buat surat keterangan budaya Korea. Tersedia juga internet dan ruang spesifik anak, maka, jangan ragu buat mengajak keluarga nongkrong di sini! Apalagi letaknya persis berhadapan dengan Monas, sehingga setelah perpustakaan tutup Anda dapat lanjut berwisata ke sana. Untuk mencapai loka ini dengan busway, turunlah di halte Balai Kota (koridor 2)

Selain perpustakaan milik negara, sebenarnya banyak perpustakaan milik partikelir nan tersedia di luar sana. Biasanya mereka mematok tarif keanggotaan lebih tinggi dan pembayaran tiap kali meminjam.

Karakteristik lain dari perpustakaan partikelir ialah koleksi buku nan lebih "populer" (sebatas komik dan novel roman), namun umumnya cukup boleh lah buat loka hangout alternatif di akhir pekan. Contohnya, Elex Comic Centre di Sports Mall Kelapa Gading.

Selain itu tempat-tempat rental buku juga banyak tersedia di daerah sekitar sekolah atau loka nan banyak anak mudanya. Untuk rental, mereka tak menyediakan loka nyaman buat membaca di tempat, sebab lebih fokus pada peminjaman buku buat dibawa pulang.

Akhir-akhir ini, eksistensi perpustakaan di Jakarta semakin tergusur dan terabaikan. Terabaikannya perpustakaan di Jakarta merupakan sebuah tantangan pemerintah DKI Jakarta buat mengembalikan fungsi serta mutu perpustakaan di Jakarta.

Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) di Jakarta Barat mengatakan bahwa pendidikan ialah bagian dari kebutuhan pokok nan wajib diterima atau dimiliki setiap orang. Salah satu faktor pendukung pendidikan di Jakarta ialah keberadaan perpusatakaan di Jakarta. Namun sayang, di era perkembangan zaman saat ini, khususnya di Jakarta, keberadaan perpustakaan di Jakarta dari hari ke hari semakin terlupakan dan terabaikan.

Lalu, apa solusinya agar perpusatakaan di Jakarta berfungsi sebagaimana mestinya? Salah satu solusinya ialah mengembalikan fungsi dan mutu perpustakaan di Jakarta. Pengembalian fungsi serta mutu perpustakaan di Jakarta sangatlah krusial kerana minat baca masyarakat Jakarta, dari anak-anak sampai orang dewasa, sangat minim. Oleh sebab itu, eksistensi perpustakaan di Jakarta memiliki peranan sangat krusial dalam rangka meningkatkan dan memelihara efisiensi serat efektivitas proses belajar mengajar.

Keberadaan perpustakaan di Jakarta nan dipelihara dengan baik dan sistematis, secara otomatis atau tidak, akan melahirkan berbagai kemudahan terhadap proses belajar mengajar di sekolah loka perpustakaan itu berada, dalam hal ini perpustakaan di Jakarta. Oleh karena itulah, perpustakaan di Jakarta nan bersifat modern sudah diartikan lagi sebagai wahana mengakses informasi dalam segala format apa pun, tak terkecuali informasi tersbebut disimpan dlam gedung perpusatakaan di Jakarta atau tidak.

Terkait dengan terpinggirkannya perpustakaan di Jakarta, salah seorang staf perpustakaan di Jakarta, yaitu staf Kantor Perpustakaan dan File Jakarta Barat, mengatakan bahwa pihak terkait belum secara optimal menerapkan sistem buat mengembalikan fungsi perpustakaan di Jakarta. Hambatan nan sering dihadapi dalam mengembalikan fungsi perpustakaan di Jakarta ialah masalah koleksi, tenaga kerja, sistem, dan nan tak kalah krusial yaitu anggaran.

Masalah tenaga pustakawan buat perpustakaan di Jakarta memang sering terjadi dan cukup merepotkan. Wajar saja, sebab selama ini tenaga nan mengelola perpustakaan di Jakarta hanya sekitar 12 persen nan memiliki latar belakang perpustakaan. Oleh sebab itu, pihak terkait cukup sulit dalam melakukan generalisasi kepustakaan perpustakaan di Jakarta.

Walaupun demikian, usaha buat melakukan pengenalan pengembalian fungsi perpustakaan di Jakarta, baik itu teknologi kepustakaan, pendidikan, serta pembinaan kepada para tenaga pustakawan (tingkat perpustakaan sekolah dan perpsutakaan di Jakarta lainnya) terus dilakukan. Tujuannya, diharapkan dengan semua keterbatasan nan ada dan pengenalan nan baik terkait perpustakaan di Jakarta, paling tak mampu mengubah kerangka berpikir perpustakaan di Jakarta.

Cara seperti ini akhirnya akan mengembaikan minat baca masyarakat Jakarta, khusunya para generasi muda sehingga eksistensi perpustakaan di Jakarta memiliki arti sangat penting. Selain itu, perpustakaan di Jakarta pada akhirnya tak akan terabaikan lagi keberadaannya di tengah-tengah masyarakat.

Selamat berburu buku di perpustakaan di Jakarta, ya!