Gaya Kepemimpinan ala Penguin
Suami nan membahagiakan istri ialah suami nan jauh lebih matang secara emosional dibandingkan dengan istrinya. Kematangan emosional ini akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan suami dalam rumah tangga. Gaya kepemimpinan seorang suami nan sangat mengandalkan istrinya dalam banyak hal terkadang malah membuat istri kewalahan dan kelelahan. Kelelahan fisik ini akan berdampak sangat buruk pada kondisi kejiwaan istri.
Kondisi kejiwaan istri nan jelek akan membawa imbas badai emosi dalam rumah tangga. Akibatnya, pertengkaran demi pertengkaran akan sering terdengar. Kalaupun keduanya tak bertengkar mulut, dapat jadi mereka bertengkar batin. Pertengkaran batin ini akan membuat keduanya tertekan. Bila keduanya tak cepat menyadari hal ini, keharmonisan perkawinan niscaya berada di ujung tanduk.
Suami ialah pemimpin wanita. Walaupun dengan kemajuan teknologi dan perubahan zaman, banyak wanita nan menjadi wanita super, namun gaya kepemimpinan laki-laki dalam rumah tangga tetap harus ada. Tidak harus mempunyai paras serupawan bintang film atau mempunyai tubuh seindah para olahragawan buat dapat mendapatkan kharisma seorang pemimpin.
Cukup dengan kelemahlembutan dan kepandaian mengatur bahasa nan baik, maka seorang suami akan mampu menunjukkan kelas gaya kepemimpinan dalam memimpin biduk rumah tangga. Kalau seorang laki-laki tak dapat berkata dengan kalimat nan indah, tak jadi masalah. Dia dapat menunjukkan kualitas gaya kepemimpinan dengan tindak tanduknya nan penuh perhatian.
Gaya Kepemimpinan ala Ayam Jago
Gaya kepemimpinan ayam jago ialah dengan cara selalu siap membela istrinya ketika dibutuhkan. Ayam jago tak akan rela betinanya dijahili oleh ayam jago lainnya. Begitupun dengan seorang suami nan menjalankan gaya kepimpinan ala ayam jago ini. Dia akan siap sedia melindungi istrinya walaupun sang istri tentunya tak dapat setiap saat berada di dekat dirinya.
Misalnya, si istri melaporkan bahwa ada nomor telepon nan meneleponnya berkali-kali. Dengan sigap, sang suami akan menelepon nomor tersebut dengan sedikit bersandiwara agar nan ditelepon tak curiga. Hasilnya, sang istri jadi tahu siapa nan meneleponnya dan dapat menyelesiakan masalah dengan tenang dan damai tanpa harus menyakiti siapa pun.
Kebijaksanaan suami dan kematangan jiwa suami juga akan membuat istri nan sangat manja tahu diri kapan dia harus bermanja dan kapan dia harus mandiri. Suami ialah guru kehidupan sang istri. Istri akan mampu menghargai suami dan menghormatinya dengan ikhlas dan sepenuh hati ketika suami mampu menunjukkan gaya kepimpinan nan begitu mengayomi.
Elusan di rambut sang istri ketika istri berkeluh kesah akan membuat tensi emosi istri menurun. Pelukan dan ciuman di kening pun akan mampu meredakan emosi sang istri.
Ketika ayam betina sedang bersama anak-anaknya, ayam jago biasanya berdiri tak terlalu dekat dengan ayam betina tersebut. Si jago memberikan sedikit ruang bagi si betina buat memberikan kasih sayangnya kepada anak-anaknya.
Setelah dirasa cukup lama, barulah si jago akan mendekat sambil bercengkrama dengan si betina. Begitupun nan diharapkan oleh seorang istri. Dia ingin suaminya tahu kapan waktu nan tepat buat "mendekatinya". Istri pun tak perlu sungkan memberitahukan kepada suami bahwa dia sudah siap berduaan dengan sang suami dalam kondisi prima.
Gaya kepemimpinan nan penuh pengertian ini akan sanggup membuat bahtera rumah tangga tetap tenang walau badai kehidupan sering menerjang.
Gaya Kepemimpinan ala Singa
Bagi kawanan singa, singa betinalah nan mencari mangsa, sedangkan singa jantan menjadi penjaga keamanan dan pertahanan kawasan loka mereka tinggal. Keadaan ini mungkin sama dengan ketika penghasilan istri lebih besar dibandingkan suaminya. Suami tak harus rendah diri. Dengan kerendahan hatinya, dia akan mengakui kalau istrinya lebih besar peranannya dalam menanggung beban ekonomi keluarga.
Tapi dengan kekuatan nan dimiliki oleh suami, dia akan membantu istrinya mengurusi beban rumah tangga. Donasi ini sangat berarti bagi istri nan bekerja. Gaya kepemimpinan ala singa ini akan membuat ekuilibrium rumah tangga terjaga.
Suami masih tetap sesekali berbelanja dan memberi istrinya uang walaupun keduanya tahu bahwa semua itu tak cukup. Dengan penuh syukur, istri akan menerima semua itu dan menyesuaikan pengeluaran dengan dana nan diberikan oleh sang suami.
Agar suami tak merasa tersinggung dan merasa dilangkahi, istri akan selalu meminta izin suami ketika akan mengeluarkan uang lebih. Apa pun langkah nan akan diambil sang istri, selalu komunikasikan dengan sang suami.
Istri harus tahu kalau jauh di dalam lubuk hatinya nan terdalam, sang suami ingin sekali membiayai semua kebutuhan rumah tangga mereka. Tapi, keadaan membuatnya pasrah. Keadaan ini sebenarnya juga dialami oleh Rasulullah. Khadijah nan seorang saudagar itu memiliki kekayaan nan jauh lebih besar daripada Rasulullah.
Tapi dengan penuh cinta dan penghormatan nan luar biasa, Khadijah menerima keadaan Rasulullah, bahkan merelakan semua hartanya buat perjuangan. Gaya kepemimpinan Rasulullah memang tak diragukan lagi. Dengan penuh kasih sayang, Rasulullah berusaha meringankan beban istrinya.
Gaya Kepemimpinan ala Penguin
Bila Yin dan Yang gaya kepemimpinan seorang laki-laki diimbangi oleh gaya kepemimpinan wanita, maka rumah tangga nan sejahtera akan terbangun dengan sendirinya. Gaya kepemimpinan ini tercermin dari gaya penguin berbagi beban pengasuhan anak.
Kehadiran anak dapat menjadi awal nan sangat membahagiakan, tapi juga dapat menjadi awal benih-benih pertengkaran. Dengan adanya anak, waktu bersama menjadi berkurang. Kondisi istri pun menjadi berbeda. Afeksi istri akan lebih banyak tercurah kepada anak. Suami biasanya akan merasa tersisih.
Ada baiknya, para laki-laki belajar gaya kepemimpinan penguin. Setelah penguin betina menghasilkan telur, selanjutnya penguin jantan akan mengerami telur tersebut hingga menetas. Penguin betina bertugas memberi makan penguin jantan selama masa pengeraman tersebut. Kolaborasi nan terjalin ini akan membuat kondisi emosional mereka berkembang bersama.
Ketika kondisi emosional berkembang bersama, batin ayah, ibu, dan anak akan menyatu. Persatuan batin ini akan membuat ikatan batin sangat kuat. Ketika ikatan batin sangat kuat, maka akan tumbuh benih saling pengertian nan akan membuat hayati mereka penuh damai dan jauh dari banyak pertengkaran.
Gaya kepemimpinan ala penguin nan saling membantu ini membuat beban kehidupan terasa berkurang. Baik suami maupun istri tak akan merasa bebannya lebih berat dibandingkan nan lain.
Kalau istri atau suami merasa bebannya lebih berat daripada nan lain, itulah pertanda benih kekecewaan mulai bersemi. Benih kekecewaan ini bisa mengikis kekuatan cinta seteguh dan sekuat apa pun pondasi cinta itu dibangun.
Agar benteng cinta itu tak tergerus, suami dan istri harus terus menjalin komunikasi nan sangat intensif. Kehadiran teknologi seperti Blackberry dapat menjadi jembatan nan baik. Tapi jangan sampai keasyikan ber-BBM, membuat salah satu di antara mereka termakan barah cemburu. Bila hal ini terjadi, suami harus dapat memperlihatkan kualitas gaya kepemimpinan nan matang. Suami harus dapat menenangkan jiwa istri dan menumbuhkan rasa percaya satu sama lain. Keterbukaan ialah kuncinya.
Apa pun gaya kepemimpinan nan dimiliki oleh suami, istri sangat mengidamkan suami nan pengertian, penuh kasih sayang, dan dapat dipercaya. Istri akan memberikan pelayanan nan prima dan penuh keikhlasan ketika suami mampu memberikan cinta dan menjadi teman terbaik baginya.
Istri ingin suami ialah sahabat terdekat dan sahabat paling setia nan mampu menjadi belahan jiwanya. Kalau suami mampu memenuhi kebutuhan batin istri tersebut, maka suami akan memiliki perhiasan global nan paling cantik dan paling berharga, yaitu wanita sholeha. Wanita sholeha hasil didikan sang laki-laki dengan gaya kepemimpinan andal yang lembut kepada istrinya.