Nokia X6 - Ponsel Aktualisasi diri Musik, Geber Terus Musiknya
Untuk harga Nokia X6 , bandrol terakhir menunjukkan pada nilai Rp 3,3 juta buat produk baru, sementara 2 juta buat produk bekas. Nokia X6 merupakan keluarga Nokia Xpress musik, menggantikan atau lebih tepatnya terbaru dari generasi sebelumnya, Nokia X5. Beberapa sentuhan andalannya nan terbaru, di antaranya memori internal 32 GB dan kamera 5 megapiksel dengan penanaman optik Carl Zeiss.
Nokia X6 - Express Music dari Nokia
Produk Nokia X6 dihidupkan, sebab seri terakhir, yakni Nokia 5800 XpressMusic pada masa seblumnya tak sepenuhnya sinkron dengan asa pasar, nan membawa nama besar XpressMusic. Sehingga dengan diperkenalkannya seri "X" terbaru ini, Nokia bertujuan buat memberi jeda antara ponsel musik biasa, seperti pembeda pada Sony Ericsson walkman, dengan ponsel lain nan juga baik dan handal dari sisi audial, dengan ponsel musik nan memang spesifik buat musik.
Oleh karenanya produk "X" keluaran pabrikan asal Finlandia ditujukan benar-benar buat XpressMusic. Pada saat launching produknya, dua ponsel X dalam lineup baru diperkenalkan, yaitu Nokia X6 dan X3. Nokia X3 ialah ponsel pertama nan berbasis S40 buat menawarkan Ovi Store, sedangkan Nokia X6 ialah smartphone penuh didukung oleh Symbian S60 5th Edition .
Perputaran Harga Nokia X6
Awalnya harga Nokia X6 dibandrol seharga 5 juta, pada 2009, sinkron dengan kurs 450 Euro. Itupun belum terkena pajak dan subsidi, namun pembelian tersebut sudah berikut produk high end dengan memori internal 32 GB (ada slot microSD buat perluasan memori pula), kamera 5 megapiksel dengan optik Carl Zeiss, S60 OSS Web Browser dengan Flash Lite 3 (untuk mengakses YouTube) dan tiga jenis game terinstal perdeo (Spore, D Mix Tour dan Asphalt4). Dan Anda pun tak akan kecewa dengan rincian lebih nan dari Nokia X6, sisi compact dengan layar 3,2 inci dan jika terlalu kecil toh ada accelerometer untuk rotasi layar.
Nokia X6 - Ponsel Aktualisasi diri Musik, Geber Terus Musiknya
Lantas apa sih yang dimaksudkan dengan aktualisasi diri musik itu? Sederhana saja XpressMusic, dari Nokia X6 ialah perangkat telepon genggam nan meng geber kapasitas musik dan pemutaran video nan syahdan dapat dilakukan lebih lama dari ponsel musik lainnya.
Bahkan, memori internal pada Nokia X6 nan besar dan headphone jack 3.5 mm dalam kombinasi dengan Media Bar di layar tampaknya memberikan solusi nan cukup baik buat para penggemar multimedia.
Lalu, apakah spesifikasi nan dimiliki Nokia X6 cocok buat digunakan sebagai pengganti Apple iPod di iPhone, bila berkaitan dengan penanganan data sekaligus mendengarkan musik? Jika Anda ingin mendengarkan musik saat menggunakan aspek lain dari telepon, ya lakukanlah, sebab hal semacam itu dapat dilakukan secara multitasking , layaknya Apple iPod. Dengan menggunakan baterai 1320 mAh, Nokia X6 juga mengklaim soal musik dapat diperdengarkan hingga 35 jam lamanya.
Web Browser OS Symbian v3 ditemukan di S60 5th Edition juga menjadikan Nokia X6 sebagai alat browsing yang dapat diandalkan. Browser- nya barangkali hanya kehilangan fungsi Peta Mini dari S60 3rd Edition , tapi masih terdapat WebKit mesin rendering nan sama buat membuka tiap-tiap halaman web, ditambah keberadaan dan Adobe Flash Lite 3 memungkinkan Anda buat memutar video YouTube langsung dari situs YouTube.
Karena Nokia X6 juga menawarkan kamera 5 megapiksel dengan kemampuan perekaman video VGA, Anda dapat menikmati fasilitas integral buat meng- upload materi Anda sendiri langsung ke YouTube atau Flickr secara langsung. Fasilitas ini sangat cocok buat Anda nan memang hobi mengabadikan momen dalam hidup.
Seperti kebanyakan smartphone Nokia, Nokia X6 disertai dengan berbagai layanan dari Ovi, Store termasuk Ovi Store baru, Ovi Maps 3.0, dan Nokia Music Store. Sebenarnya, Nokia X6 di beberapa negara akan dijual dengan opsi "Comes With Music", meskipun Nokia pernah menunda peluncuran Nokia Music Store hingga 2010. Bagi Anda nan membelinya pada saat-saat perdana diperkenalkan, saat ini tinggal merasakan manisnya saja, setelah sekian lama menunggu keberadaan musik store terakhir.
Komparasi Harga Nokia X6
Mengenai produk ponsel high end , komparasi harga gampang-gampang sulit dilakukan. Karena berkaitan dengan teknologi terbaru dan teknologi terandalkan. Kasus ini tentunya tak berlaku buat Blackberry, nan platformnya tersendiri. Berkaitan dengan naik turun harga. Berkaitan dengan kelemahan nan terbaca oleh pasar pula. Lalu bagaimana dengan harga Nokia X6 ?
Kelemahan dari produk Nokia tentu saja sistem Symbian nan kurang populer sehingga harga Nokia X6 pun akan bergantung dan dipengaruhi oleh keberadaan dan minat masyarakat pada sistem operasi symbian nan bersaing keras dengan androidnya google. Sebenarnya Nokia pun sempat menimbang berlama-lama bagaimana jika mereka meninggalkan Symbian OS dan beralih pada Android pada awal 2011. Namun, gagasan itu redup sebab permasalahnnya bukan di sistem operasi, melainkan bagaimana filosofi Nokia sendiri terhadap ponsel pintar.
Symbian harus mampu menjadi pesaing tetap dari android nan memang hanya menang di gaung saja, menang di keramaian platform (yang pada akhirnya juga ramai virus). Di tambah pula, ketergesaan Nokia dalam menggelar produk, meng- upgrade produk nan seharusnya dibarengi dengan rasa care pada pemakai produk 'lama'. Bahkan produk Nokia X6 dapat digolongkan baru, baru tiga tahun lamanya semenjak peluncuran pada 2009.
Sebut saja bandrol terbaru produk Nokia X7-00, nan tentu saja lebih upgrade dari harga Nokia X6, nan dilabeli harga sebesar Rp 3,8 juta buat produk terbaru. Disparitas harganya tipis sekali, dengan rentang beda selisih sebesar Rp 400.000 saja.
Padahal teknologi hantarannya, semacam AMOLED capacitive touchscreen , 16M colors, dengan ukuran: 360 x 640 pixels, 4.0 inches, penanaman Gorilla glass display, lalu Proximity sensor for auto turn-off Accelerometer sensor for UI auto-rotate . Hal semacam ini lebih tak masuk akal lagi, jika harga Nokia X6 dengan varian 8 GB dihargai hanya sebesar Rp 1,2 juta.
Apalagi jika orang melihat langsung bahwa produk Nokia X7-00 ternyata "numpang" iklan di film blockbuster Transformer: Dark of the Moon , dapat disimak dalam suatu adegannya Nokia X7-00 dipakai oleh Sam Witwicky, tentu saja nilai jual Nokia X6 wajib turun, bila imej produk menjadi hal nan dipermasalahkan oleh para konsumennya.
Yang menggembirakan nasib para produk lawas, bukanlah nasib Nokia X6 saja. Bahkan Nokia X6 dipandang lebih baik dibandingkan dengan nasib kompradornya dari seri lain nan lebih high end . Simaklah pasaran Nokia N8, nan ternyata kurang diminati karena, versus tangguhnya ternyata keluarga Galaxy S Samsung, iPhone, HTC Sensation XE, sampai pada Blackberry Bellagio. N9 diluncurkan pun belum tentu mampu menahan serbuah ponsel di atas 5 juta nan persaingannya sengit.
Secara harga Nokia X6 pun begitu beruntung, sebab hanya melawan segelintir dari pasaran ponsel mid end menuju high end dengan nilai antara Rp 1 - 4 juta rupiah. Samsung Omnia, atau Galaxy mini, Sony Ericsson tipe Walkman WT19i nan obral gila-gilaan, Blackberry Torch, atau HTC Hero, Wildfire, bahkan HD7. Jika bermain dari sisi pasaran second , harga Nokia X6 masih mampu bersaing dengan saudara kandungnya, Nokia X7-00.