Sepedaku Adalah Sepeda Gunung
Kring kring kring ada sepeda
Sepedaku roda tiga
Kudapat dari Ayah
Karena rajin belajar
Masih ingatkah Anda dengan lirik tersebut? Lagu anak-anak nan sangat populer di masa kecil. Lagu tersebut memang sudah sangat sporadis atau malah hampir tak terdengar lagi di masa kini. Lagu dengan tema sepedaku tersebut membawa memori tersendiri bagi kita semua sebab ketika Anda kecil, sepeda merupakan barang nan selalu diinginkan oleh anak-anak.
Setelah mengingat kembali masa kanak-kanak dengan mendengar lagu tersebut, pernahkan terpikir buat Anda bagaimana dengan sepeda kita nan pernah dipakai di masa dulu? Ada majemuk jawaban pastinya dan barangnya pun sudah tak terdeteksi oleh Anda atau malah masih ada nan masih menyimpannya.
Sepedaku Adalah Sepeda Gunung
Zaman sekarang, sepeda kita nan dulu kecil, dibanggakan terhadap teman sebaya dan beroda tiga, kini telah berkembang dengan menjelma menjadi sepedaku nan mampu dijalankan ke berbagai medan. Bahkan, sepeda nan saat ini tersimpan di rumah menjadi teman tersendiri sebab kerap menemani ke mana pun pergi.
Sepedaku nan dibeli di sebuah toko sepeda merupakan sepeda dengan ciri nan mampu menjelajah medan-medan berat atau nan biasa disebut dengan sepeda gunung. Sepeda gunung ini sering dipakai ke berbagai daerah di Indonesia sebab seperti Anda ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak wilayah nan sangat menantang.
Tipe sepeda ini merupakan sepeda besar dengan berbagai aksesori nan tangguh. Medan pegunungan nan harus dilalui mengharuskan semua perlengkapan dari sepeda ini sangat terjaga. Perlengkapan nan dimaksud terdiri atas roda depan belakang nan mempunyai grip sangat kasar sebab akan sangat berguna buat melibas tanah dan bebatuan.
Roda cukup besar nan menempel dalam sepeda gunung memang akan terasa berat jika dikayuh, tetapi itu akan terbantu dengan hadirnya gigi nan bisa dipindah-pindah, sinkron kebutuhan dan situasi di jalanan.
Selain itu, sepedaku dilengkapi dengan suspensi nan bisa menunjang daya kejut nan tinggi. Hal ini dimaksudkan jika mengalami hentakkan, akan terasa lembut diterima oleh tubuh. Ketika sepeda ini dikayuh dengan kecepatan nan pelan dan melewati jalan berbatu juga akan terasa fungsi dari suspensi ini. Suspensi buat sepeda ini sangatlah sensitif ketika terkena medan nan kasar.
Masih ada rem cakram nan menempel pada kedua roda depan belakang sepeda ini. Rem cakram ini sangat berguna sebab akan menghasilkan daya pengereman nan tinggi. Rem cakram ini sama halnya dengan nan terdapat dalam sepeda motor, tetapi bedanya buat sepeda motor tekanannya sangat kuat.
Rem cakram dalam sepedaku ini sangat membantu dengan hobi nan menyukai jelajah ke pegunungan. Di saat dikayuh dengan kencang dan melewati turunan, di sanalah rem cakram ini akan mampu memberikan konservasi melalui pengereman nan maksimal. Rem cakram ini pun sudah menjadi perlengkapan nan wajib dimiliki oleh setiap sepeda gunung.
Tidak ketinggalan aksesori berupa loka minum nan selalu ikut ke mana pun sepeda ini bepergian. Fungsi loka minum menjadi cukup krusial di kala perjalanan panjang dan tak membawa pelengkap berupa tas. Dalam sepeda ini terdapat dua loka minum nan ditaruh di sekitar rangka sepeda.
Pelengkap lainnya nan selalu menjadi teman setia bagi sepedaku ialah helm, kaca mata, serta sarung tangan. Ketiga perlengkapan ini menjadi sesuatu nan memiliki fungsinya masing-masing dan semuanya bisa memberi rasa kondusif bagi konservasi terhadap tubuh.
Sepedaku Adalah Sepeda Fixie
Di tahun 2011 lalu hingga kini menginjak 2012, tentu Anda pernah melihat seliweran sepeda nan mempunyai rona nan nyentrik, bukan? Itulah sepeda nan dinamakan sepeda fixie. Sepeda ini merupakan sepeda nan cukup unik buat tipe sepeda. Terlihat dari rangka fisiknya nan hanya menggunakan satu atau dua rona saja.
Selain itu, sepedaku fixie ini tak mempunyai gear pada bagian belakangnya dan hanya menggunakan gear nan minimalis. Keunikan lainnya ialah tak adanya rem pada sepeda ini. Lantas, bagaimanakah cara menghentikan laju sepeda ini? Caranya adalah dengan menahan pedal sekuat tenaga nan memang berputar terus mengikuti roda.
Sepeda nan serba minimalis ini mempunyai ban sangat tipis sehingga sangat cocok buat dilakukan pada arena balap. Ban nan tipis akan memungkinkan sepeda dilaju dengan kecepatan tinggi sebab akan terasa ringan. Kepemilikan sepeda fixie ini rata-rata identik dengan kaum muda nan berjiwa minimalis, sederhana, namun tetap bisa bergaya.
Sepeda fixie sedang menjadi tren buat kalangan kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Kebanyakan mereka nan memilikinya memiliki komunitas dan sering berkumpul di hari Minggu, nan memang selalu diselenggarakan acara Car Free Day (CFD). Sepedaku fixie ini merupakan sepeda kotaan Karena karakteristiknya nan tak cocok buat dibawa menjelajah.
Sepedaku Adalah Sepeda Lipat
Sepeda lipat merupakan tren terbaru pula nan semakin berkembang di kalangan msyarakat perkotaan. Sinkron namanya, sepeda ini bisa dilipat dan menjadi bagian nan sangat simpel, bisa dimasukkan ke dalam mobil sekalipun, serta tak memerlukan loka nan nisbi besar.
Sepeda lipat mempunyai ciri sepeda nan berukuran kecil, namun tetap memiliki gear yang memiliki gigi. Roda nan tertempel dalam sepeda lipat berukuran kecil dan besar. Roda nan berukuran kecil mempunyai ukuran 16 dan 20 inchi, sedangkan nan berukuran besar mempunyai ukuran 24 inchi.
Pembawaan sepeda lipat memang menjadi salah satu alasan buat memilikinya, terutama bagi nan bahagia bepergian. Dengan fungisnya nan bisa dilipat itulah, membuat sepeda ini mampu dipindahtempatkan ke loka nan jauh sekalipun.
Jenis sepedaku ini merupakan sepeda santai nan diperuntukkan berjalan di atas aspal. Sangat tak cocok jika harus membawa sepeda lipat ini ke berbagai medan nan berat atau dengan memfungsikan sebagai sepeda freestyle.
Perawatan nan dilakukan terhadap sepeda lipat ini terbilang mudah. Terutama jika ingin mencucinya, tak harus dengan menyemprotnya dengan air nan banyak sebab akan berpengaruh terhadap engsel-engselnya. Cukup dengan dilap saja dengan lap basah, maka sepeda ini dapat bertahan dalm waktu nan cukup lama.
Sepedaku Adalah Sepeda Onthel
Ragam sepeda kini sudah berkembang dengan sangat maju seiring dengan peminatnya nan semakin hari semakin banyak saja. Sebut saja sepeda onthel nan semakin tua akan semakin berjaya. Sepeda onthel merupakan sepeda nan tergolong tua sebab merupakan peninggalan zaman Belanda.
Sepeda ini sangat identik dengan none-none Belanda nan saat itu merupakan istri atau keluarga kerajaan. Hingga zaman sekarang pun hal nan dahulu sering diaplikasikan dengan memakai baju serta aksesori nan lengkap agar terlihat seperti pemakai sepeda di zaman kerajaan.
Sepeda onthel nan ada di zaman sekarang dan masih dijaga keasliannya menjadikan keunikan tersendiri. Hal itu dipadukan dengan kemodernan nan sangat inheren di masa kini. Pemilik sepeda onthel ini banyak nan tergabung ke dalam berbagai komunitas dan sering melakukan berbagai kegiatan.
Bersepeda akan membuat pikiran serta tubuh menjadi sehat dan tetap segar. Selain itu, imbas lainnya adalah bisa menambah pergaulan dan bertukar pikiran dengan orang lain jika tergabung ke dalam suatu komunitas atau sering melakukan jalan bareng.
Manfaatkan kehadiran sepeda dengan memilikinya dan menikmatinya dalam kesehariannya. Dengan begitu, secara tak langsung Anda telah mendukung pola hayati dan program go green nan dicanangkan oleh pemerintah guna memperbaiki udara agar kembali bersih.
Bawalah sepedaku ini buat berbagai kegiatan, olahraga, bertulang hingga bekerja, dan nikmati hasilnya buat Anda dan lingkungan sekitar.