Tips buat Mengarahkan Masa Depan
Masih ingatkah Anda tentang cita-cita Anda waktu kanak-kanak? Profesi apa nan Anda inginkan buat masa depan Anda nanti? Saya konfiden kebanyakan dari Anda akan memilih menjadi dokter, polisi, tentara, dan pilot. Benar, bukan? Namun sekarang, setelah sekian tahun apakah Anda tetap konfiden dengan pilihan Anda itu?
Dahulu, mungkin pertanyaan mengenai profesi ialah hal nan paling menyenangkan sebab kita bisa menunjukkan betapa hebatnya pilihan kita itu dan membandingkannya dengan teman-teman lainnya. Semua niscaya menganggap bahwa profesi itu begitu hebat tiada duanya. Hal ini dapat kita lihat dari segala pernak-pernik nan kita koleksi waktu kecil.
Bagi sebagian dari Anda nan menginginkan menjadi dokter buat profesi di masa nan akan datang, biasanya Anda akan mengoleksi stetoskop plastik, jarum injeksi mainan, senter kecil, sarung tangan, jas putih, dan banyak lagi benda lainnya. Sementara Anda nan berharap menjadi polisi dan tentara buat masa depan nanti, berbagai model pistol mainan niscaya memenuhi lemari masa kecil Anda.
Adapun jika Anda bercita-cita menjadi pilot, aneka model pesawat terbang juga akan menjadi koleksi Anda. Namun, coba renungkan satu hal. Apakah cita-cita tersebut murni datang dari keinginan Anda sendiri pada saat itu? Atau orang tua Anda nan merancang semua itu buat Anda? Dapat jadi orang tua Anda membelikan Anda berbagai macam atribut eksklusif agar Anda mempunyai mindset nan sama dengan mereka.
Jika hal itu benar, coba tengok diri Anda sekarang, apakah Anda benar-benar menjadi seorang dokter seperti nan orang tua Anda inginkan? Atau seorang pilot nan kini hilir mudik menerbangkan pesawat hebat? Atau mungkin juga seorang polisi dan tentara nan gagah berani?
Jika saat ini cita-cita Anda atau orang tua Anda tercapai, apakah Anda bersyukur sebab asa masa depan cerah Anda telah tercapai? Atau justru Anda merasa tertekan sebab Anda merasa tertekan dan tak bahagia? Untuk Anda nan kini merasa tertekan, Anda tak harus membalas dendam kepada putra-putri Anda dengan menjejalkan kehendak Anda.
Jangan Pengaruhi Masa Depan Buah Hati
Seperti nan sudah aku sampaikan sebelumnya, Anda tak seharusnya membalaskan dendam Anda dengan memaksakan kehendak nan mengatasnamakan kehidupan di masa mendatang bagi putra putri Anda. Memang sebagai orang tua Anda patut menyayangi anak, meski begitu, ketika kita terlalu mengatur anak, dapat jadi justru akan mematikan kreativitas anak.
Anda wajib menanamkan jiwa kejujuran, keberanian sebab konfiden jalan nan dianutnya benar, dan ksatria buat mengakui dan memperbaiki kesalahan nan dibuatnya. Perlu diingat bahwa mental dan karakter mereka di masa nan akan datang ada di tangan Anda. Andalah nan akan bertanggung jawab secara mental dan naruni kepada masyarakat dan Tuhan atas apa pun nan dikerjakan putra-putri Anda.
Anda beruntung jika putra putri Anda banyak memberikan kontribusi nan positif buat masyarakat di sekelilingnya. Namun, jika nan terjadi sebaliknya, Anda perlu memikirkan solusinya. Jangan serta merta menghujat anak Anda atas kesalahan nan dilakukannya. Hal itu justru akan membuatnya lebih terpuruk dan semakin jauh dari masa depan nan lebih cemerlang, sebab sanksi kadang justru membuat anak menjadi emosional dan justru sulit buat dikendalikan.
Tahan emosi Anda ketika tahu anak Anda terlibat geng motor atau terbukti mengonsumsi narkoba. Cari tahu dulu apa nan memotivasinya melakukan hal tersebut. Siapa tahu, tekanan Anda terhadap mereka menjadi penyebabnya. Mereka merasa tidak lagi memiliki kesempatan buat berbuat sesuatu demi mereka sendiri tapi harus demi Anda. Kalau sudah begitu, Andalah nan harus instrospeksi diri terlebih dahulu.
Pemberontakan anak dapat jadi merupakan tanda bahwa Anda telah terlalu memaksakan mereka menjadi apa nan Anda mau. Lingkungan hanya menjadi faktor pendukung, sementara faktor penentu ialah apa nan mereka rasakan. Jangan lagi mengulangi kesalahan nan sama seperti nan telah orang tua Anda lakukan terhadap Anda di masa lalu.
Tips buat Mengarahkan Masa Depan
Anda bisa mempertimbangkan hal-hal berikut buat membantu Anda membuka jalan masa depan anak Anda. Kenali talenta dan minat buah hati Anda. Hal ini tentu krusial buat mengarahan perjalanan putra putri Anda kelak. Anda bisa mengamatinya sendiri atau meminta donasi pakar buat mengenali talenta anak Anda. Jika sudah diketahui, Anda bisa mencari tahu apa minat anak Anda.
Meskipun Anda bukan musisi, dapat jadi anak Anda tertarik pada musik. Jangan halangi putra putri Anda buat menyalurkan minat dan bakatnya hanya sebab Anda tak menyukai hal tersebut. Tidak ada salahnya membelikannya sebuah gitar kecil ataupun ukulele. Biarkan dia mengeksplor segala talenta nan dimilikinya.
Tak ada gunanya memaksakannya mendalami sains buat menjadi dokter sebab Anda ingin dia menjadi dokter. Seleksi alam akan lebih mudah membuatnya tersingkir. Jangan dikira profesi menjadi seorang musisi tak cukup menjanjikan. Dalam penyaluran dan pengasuhan nan tepat, anak Anda bisa menjadi seorang musisi ternama. Kalau sudah begitu, siapa nan tak bangga?
Singkirkan asumsi bahwa musisi akrab dengan narkoba dan minuman keras. Anda dapat kok mencegah itu semua dengan memberikan bekal ilmu agama nan baik. Ilmu agama sangat krusial ditanamkan sedari dini. Akan menjadi apa pun anak Anda di masa nan akan datang, Anda tidak perlu khawatir. Konfiden saja bahwa mereka dapat menjalani profesinya dengan sebaik-baiknya. Tapi Anda tak boleh menuntut kontribusi nan terlalu besar pada awal kariernya.
Tunggu hingga mereka dapat membuktikan kepada Anda siapa mereka sesungguhnya dan bagaimana hebatnya mereka. Dukungan ialah hal paling tepat nan dapat Anda berikan buat buah hati Anda. Tips selanjutnya, saat Anda sudah mengetahui minat dan talenta anak Anda, Anda dapat membekali mereka dengan ilmu dan pengetahuan nan mendukung.
Misalnya, saat anak Anda sudah menunjukkan jiwa seni mereka, selain membelikan mereka alat musik, Anda bisa memasukkan mereka ke forum kursus musik, atau sekadar mendatangkan guru les musik buat mereka. Hal ini semakin menunjukkan perhatian Anda pada mereka. Hal ini juga akan menyulut semangat mereka buat tak mengecewakan Anda nantinya sebab mereka dapat menggapai cita-cita buat masa depan nan cemerlang.
Setelah memberikan semua bekal tersebut, Anda dapat menyemangati anak Anda buat mengikuti berbagai kompetisi buat semakin menambah kepercayaan dirinya. Tak dapat dipungkiri, mereka membutuhkan kepercayaan diri nan tinggi buat menggapai cita-cita buat masa depan mereka. Kepercayaan diri itu 70 % dari dukungan Anda sebagai orang tua, 30 % dari faktor-faktor lainnya.
Bagi Anda nan merasa puas sebab kini dapat meraih masa depan Anda sebab dahulu orang tua Andalah nan gemar memaksa Anda, belum tentu kali Anda berhasil, bukan? Sejarah belum tentu akan terulang buat Anda. Anak-anak Anda berasal dari generasi nan berbeda dengan Anda. Karena seroang anak pastinya lahir dari zaman nan juga berbeda, maka jangan sekali-kali menganggap Anda dapat memaksakan kehendak sebagaimana orang tua Anda dahulu.
Saatnya Anda nan mengaku masyarakat modern dan penganut demokrasi, memberi kesempatan putra putri Anda buat menampilkan diri sinkron keinginan mereka sendiri dan buat mengukir masa depan mereka sendiri.