Pertanyaan nan Umumnya Ditanyakan dalam Wawancara Kerja
Tip berhasil wawancara kerja ialah KEJUJURAN. Kejujuran nan benar-benar jujur. Kejujuran akan membawa mujur. Mujur akan membawa ke jalur nan tak bermasalah di kemudian hari. Bila tak jujur, akan repot sendiri. Repot menutupi apa nan sudah diungkapkan atau dijanjikan ketika wawancara.
Sukses Wawancara Kerja
Apalagi, sudah menyangkut keterampilan. Merasa cantik, tak masalah. Namun, merasa pintar. Ini masalah besar. Demi mendapatkan pekerjaan nan diidamkan, pretensi mampu melakukan semua syarat nan diajukan. Semua repot dan bisa-bisa nama Anda masuk dalam black list.
Pertanyaan pertama biasanya, “Apa nan dapat Anda ceritakan tentang diri pribadi?” Pertanyaan ini mudah tapi tak semudah nan dibayangkan. Untuk menjawabnya, sebaiknya, selain menonjolkan kepribadian, menyampaikan keterampilan spesifik nan memang dimiliki.
Misalnya, “Nama saya, Primer Mandari. Saya seorang nan mudah berteman dan cepat beradaptasi. Spesialisasi aku ialah di bidang pemasaran. Prestasi terbaik aku mencapai sasaran pemasaran dalam waktu seminggu. Saya pandai meyakinkan orang lain dan sangat menguasai produk nan aku jual.”
Teknik menjawab dengan menjual personal branding seperti itu akan lebih membuat orang lain terkesan. Bila belum berpengalaman, Anda dapat memberikan informasi tentang prestasi nan dimiliki di bidang organisasi, bidang olah raga, bidang seni, atau bidang lain nan akan membuat terlihat bukan calon karyawan biasa, melainkan calon karyawan nan dapat diandalkan dan memiliki sesuatu nan beda.
Ada beberapa jenis wawancara kerja. Ada nan model keroyokan. Maksudnya, satu calon pekerja diwawancarai oleh beberapa pewawancara. Bila ini nan dihadapi, siapkan saja mental baja dan jawab semua pertanyaan dengan tenang dan jujur.
Kala pewawancara menguji ketahanan mental, tetaplah bersikap santai. Katakan pada diri sendiri bahwa nan sedang terjadi ialah permainan sandiwara dan dalam posisi terkepung. Namun, akhirnya, sayalah pemenangnya. Dengan berpikir akan menang, akan dapat lebih fokus dan mampu menatap mata para penanya.
Intinya pertanyaan saat wawancara kerja ialah pertanyaan nan mengarah pada kepribadian calon karyawan. Kenapa kepribadian? Bukankah kita lebih suka bekerja sama dengan orang nan dapat diajak bekerja sama.
Jadi, setiap perusahaan butuh karyawan nan mudah menyesuaikan dengan cepat dan dapat melihat perubahan sebagai suatu kebutuhan. Dengan memiliki karakter ini, sang karyawan diharapkan dapat membawa kebaikan dan peningkatan kualitas kerja di perusahaan tersebut.
Tips Berpakaian Saat Wawancara Kerja
Wawancara kerja ibarat saat kita sedang pendekatan dengan pasangan atau calan pacar. Jadi dalam wawancara kerja kita harus memperhatikan cara berpakaian nan benar. Tentunya kita tidak ingin jika alasan tidak diterima kerja sebab baju nan tidak sepatutnya dipakai. Berikut ini ialah beberapa tips dalam berpakaian saat wawancara kerja :
- Hindari pemakaian parfum nan hiperbola dan memiliki bau nan sangat menyengat. Pakailah parfum dengan aroma nan tak terlalu menyengat. Karena dengan parfum nan terlalu menyengat akan membuat pewawancara akan tak enak dan tidak nyaman dengan bau parfum Anda. Sebaiknya kenakan parfum dengan bau nan soft dan jangan hiperbola dalam pemakaiannya.
- Pakailah sepatu fantofel buat pria. Dan buat wanita gunakan sepatu nan tak terlalu terbuka,mewah dan mencolok. Sebaiknya memakai sepatu kerja dengan hak nan tak terlalu tinggi. Pastikan juga sepatu nan digunakan sinkron dengan rona atu model pakaian nan sedang dikenakan.
- Saat akan melakukan wawancara kerja jangan memakai busana nan terlalu kasual. Untuk pria sebaiknya mengenakan kemeja dan celana kain dan usahakan rona jangan terlalu mencolok. Pakai baju nan netral. Dan buat wanita pakailah kemeja rok dan blazer. Karena dengan mengunakan baju tersebut terkesan Anda ialah orang nan dewasa dan bisa menjadi anggota dari sebuah tim. Hindari puyla pakian nan terlalu ketat dan tak nyaman. Karena dengan baju keteat akan tak enak dipandang.
- Pastikan pakian nan dikenakan cocok dan harmonis cobalah buat memilih rona nan netral seperti rona hitam, putih, biru gelap atau coklat. Hindari rona baju nan terlalu cerah atau mencolok seperti rona pink atau rona merah menyala.
- Bagi wanita tidak sedikit nan memakai perhiasan berupa cincin, kalung maupun gelang. Namun buat wawancara kerja sebaiknya jangan menggunakan perhiasan nan belebihan. Lebih baik jangan mengunakan perhiasan lebih dari satu. Jika mengunakan cincin gunakan satu saja. Dan bila mengunakan kalung agar menggunakan kalung nan simpel.
- Bagi wanita make up ialah sesuatu nan haru dan wajib dikenaka. Tapi saat wawancara kerja jangan memakai make up nan terlalu berlebihan. Gunakan pula lipstik dan blush on dengan rona netral atau gunakan saja bedak tipis. Jangan sampai mengunakan make up layaknya ketika sedang pergi ke sebuah pesta.
- Pastikan tatanan rambut terlihat rapi dan konservatif. Jika rambut panjang lebih baik buat dipotong. Untuk pria usahakan rambut jangan teralu panjang dan melebihi kerah baju. Serta lebih baik sebelum wawancara kerja buat mencukur kumis ataupun jenggot.
Pertanyaan nan Umumnya Ditanyakan dalam Wawancara Kerja
Pada saat wawancara kerja umumnya pertanyaan nan diajukan hampir sama. Karena dalam wawancara kerja tersebut pewawancara ingin mengetahui ciri dan kepribadian. Apakah Anda cocok buat dikerjakan diperusahaan tersebut atau tidak. Berikut ini ialah pertanyaan nan umumnya ditanyakan saat wawancara kerja :
1. Apa kelemahan nan Anda miliki
Mungkin akan bingung dalam menjawab pertanyaan ini. Cara terbaik buat menjawab pertanyaan ini ialah dengan meminimalkan kelemahan dan menekankan pada kekuatan atau kelebihan nan dimiliki.
Jika dalam menjawab pertanyaan ini usahakan ada solusi atau pemecahan masalah dari kelemahan nan dimiliki. Jangan pernah menjawab kelemahan nan dimiliki tanpa solusi. Karena pewawancara akan beranggapan anda ialah orang nan kolot dan susah buat berubah.
2. Ceritakan tentang diri Anda
dalam wawancara ini ialah hal nan pertama kali ditanyakan ketika duduk. Mengkin pertanyaan ini terlihat sederhana dan simpel. Tapi di loka ini ialah letak buat menunjukkan kepada pewawancara bahwa anda memiliki kelebihan daripada pelamar lain nan sedang diwawancara.
Usahakan jangan mengucapkan apa nan telah ditulis di CV. Fokuskan pada prestasi nan dimiliki, kelebihan dari anda serta kegiatan nan menunjang dalam proses melamar pekerjaan. Dan saat ini jangan terlalu menyombongkan diri. Ceritakan secara wajar dan tak telalu berlebihan
3. Mengapa kami haru menerima Anda diperusahaan kami?
Jika pewawancara sudah menayakan pertanyaan ini itu berarti langkah buat masuk ke proses rekuitmen berikutnya sudah sedikit terbuka. Hal ini menunjukkan bahwa pewawancara mulai tertarik. Usahakan dalam menjawab pertanyaan ini dengan penuh percaya diri dan tunjukkan bahwa aku layak buat bekerja diperusahaan tersebut.
4. Mengapa Anda ingin bekerja diperusahaan kami?
Pertanyana ini ditanyakan oleh pewawancara hanya buat memastikan seberapa besar keinginan buat bekerja pada perusahaan tersebut dan bukan hanya semata mata ingin mencoba. Sebagai seorang pelamar sebaiknya harus meyakinkan pewawancara bahwa keinginan anda sangat tertarik dan ingin bergabung dengan perusahaan tersebut. Tunjukkan keseriusan tersebut dengan mobilitas tubuh dan menjawab bertanyaan ini dengan sungguh sungguh dan meyakinkan.
5. Apa visi dan misi hayati Anda? Apa planning hayati dalam 5 tahun ke depan?
Untuk menjawab pertanyaan ini harus membagi planning hayati tersebut menjadi 3 bagian yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Jika dalam jangka pendek fokuskan pada apa nan ingin dilakukan dalam waktu terdekat ini. Dan jika buat jangka menengah fokuskan pada apa nan ingin dilakukan kedepan. Dan buat jangka panjang fokuskan pada perkembangan karir apa nan ingin ada capai di perusahaan tersebut jika diterima.
Dan sampaikan pula apa visi misi secara jelas dan tepat. Usahakan dalam menjawag visi misi ini libatkan perusahaan dalam tujuan profesional nan ingin dicapai. Contonya sampaikan bahwa seakan-akan menjadi bagian dari perusahaan dan sampaikan visi misi tersbut buat mencapai tujuan nan hampir sama dengan visi misi perusahaan.
6. Berapa gaji nan Anda inginkan jika bergabung dengan perusahaan kami?
Jika pewawancara menanyakan ini berarti dia mulai tertarik. Cukup sulit buat menjawab pertanyaan ini. Sebaiknaya jangan menyebut nilai gaji tersebut secara langsung. Jika diperbolehkan buat bertanya sebaiknya tanya kepada pewancara berapa jumlah gaji nan pantas diterima buat posisi tersbut. Tapi alangkah baiknya jika menjawab secara realitis sinkron keampuan nan dimiliki.
Diatas merupakan beberapa contoh dari pertanyaan nan umumnya di tanyakan saat wawancara kerja. Dalam wawancara kerja usahakan buat menonjolkan kelebihan nan dimiliki. Jawab pula pertanyaan tersebut dengan jujur tapi jangan terlalu jujur. Semoga pertanyaan diatas bermanfaat dan bisa digunakan sebagai bahan belajar.