Ikuti Gurumu, Pahami Ilmunya, Resapi Pengalamannya
Kehidupan ialah sebuah roda perjalanan nan harus dilalui oleh setiap makhluk-Nya, tak terkecuali dengan nan namanya manusia. Kehidupan nan dialami oleh setiap manusia akan sangat beragam, entah itu kehidupan nan menyenangkan atau sebaliknya. Semua nan dilalui dalam sebuah kehidupan itulah nan dinamakan pengalaman.
Kehidupan tersebut memang selalu penuh dengan rona dan kehidupan nan selalu memberikan pengalaman itulah nan akan membuat manusia menjadi lebih berkembang. Apa saja nan dialami oleh kita tentu akan menjadi sebuah cerita nan sangat unik dan tak pernah bosan buat membukanya kembali.
Kita nan terlahir sejak bayi nan dikandung dalam rahim seorang ibu, berkembang menjadi seorang anak-anak nan menggemaskan. Termin selanjutnya berkembang lagi menjadi seorang remaja nan disebut-sebut awal mula taaruf dengan dunia. Remaja terlewat, hadirlah masa dewasa nan menuntuk kehidupan nan lebih keras lagi. Begitulah seterusnya hingga usia nan dimiliki oleh kita diambil kembali oleh Sang Pencipta.
Dari semua rangkaian kehidupan dari bayi hingga menjelang uzur itulah nan selalu memberikan banyak kisah menarik dan di sana pulalah akan hadir banyak pengalaman. Kita akan mempunyai kisah-kisah menarik di masa balita, dengan masa nan bahagia bermain dan digemari oleh orang lain. Kita tentu akan selalu ingat masa-masa itu. Sama halnya ketika kita masuk usia remaja nan banyak dialami oleh sebagian besar remaja sebgai masa nan terkadang kelam, namun dapat juga sebaliknya.
Seorang anak akan banyak belajar dari orangtuanya saat sedang menjalani sebuah kehidupannya. Orangtuanyalah nan memang ada nan di dekatnya dan harus memang seperti itu agar tumbuh bunga seorang anak dapat tetap terpantau. Ketika seorang anak mampu belajar dari apa nan telah diperbuat orantuanya maka secara tak langsung banyak kejadian nan diserap oleh memori si anak.
Saat si anak menginjak usia dewasa maka ia akan mulai paham tentang apa nan harus dialami ketika berhadapan denga suatu persoalan. Pengalaman nan didapat oleh si anak tersebut bisa dijadikan sebagai “guru” dalam kehidupannya. Bagaimanapun juga seorang anak lambat laun akan hayati tanpa bimbingan orangtua lagi. Itulah kenapa diperlukan banyak pelajaran kehidupan buat si anak agar memperbanyak apa nan ia alami.
Kesalahan Adalah Pengalaman nan Paling Berharga
Seperti kita tahu bahwa suatu kehidupan nan dialami oleh setiap manusia akan mempunyai dua sisi, menyenangkan dan tak menyenangkan. Apa nan kita alami saat sedang menerima kesenangan atau kebahagiaan tentu akan membuat kita melompat lebih tinggi. Terkadang kita melupakan segalanya kepada nan telah membantu kita meraih kebahagiaan tersebut.
Namun, apa jadinya ketika kita menerima hasil nan jelek dan itu disebabkan oleh tindakan kita sendiri? Perasaan hancur lebur dan terpuruk ke lubang terdalamlah nan akan kita rasakan. Akan tetapi, sesungguhnya semua itu tidaklah perlu terjadi sebab manusia nan terpuruk setelah melakukan kesalahan ialah manusia nan sangat merugi. Pascakesalahan itulah nan harus kita jadikan sebuah pengalaman.
Kesalahan akan mendorong kita buat berkembang lebih baik lagi di masa nan akan datang. Dan kesalahan itulah nan harus dapat menguatkan kita dalam mengarungi kehidupan nan masih sangat panjang. Di masa nan akan datang tentu kita akan lebih paham dalam bertindak terhadap sesuatu sebab takut akan terulang kembali, kita akan lebih berhati-hati.
Kasus ini banyak terjadi pada masalah percintaan nan memang selalu membuat si pelaku mejadi raja dan ratu. Namun, nan sering kita lihat ketika percintaan tersebut hancur sebab kita tak dapat membinanya maka akan datang kelimpungan kepada si pelaku. Banyak nan melakukan tindakan bunuh diri, stres, hingga sakit parah. Itulah karakteristik manusia nan lemah sebab seharusnya ketika semua itu terjadi maka kita dapat berpikir bahwa kita akan lebih baik lagi di masa nan akan datang.
Pengalaman terpuruk ketika menghadapi suatu persoalan memang sangat berarti bagi kita. Hal itu nan nantinya akan membimbing kita menuju estetika dalam berpikir dan bertindak. Memang tak selamanya manusia hayati dalam kemudahan, terkadang hadirnya kesalahan dapat dianggap sebagai bumbu pelengkap,
Pengalaman Sebagai Guru Terbaik
Sering sekali terdengar ungkapan seperti itu dan itu memang banyak benarnya. Apa saja nan telah dialami oleh kita sebagai makhluk nan hayati dengan banyak hal selalu menemui berbagai kejadian. Dengan kejadian itulah banyak pelajaran nan dapat dipetik, sekaligus dapat memompa hasrat kualitas kehidupan kita lebih baik lagi.
Tegok saja orang-orang nan telah cukup umur atau nan telah banyak mengenal asam garam, mereka dapat mengelola kehidupannya dengan tenang. Karena apa? Karena mereka telah banyak menempuh segala lika-liku persoalan nan selalu membelit mereka. Para pengusaha nan kini telah sukses, mereka dapat seperti itu ialah dengan melalui banyak cobaan nan senantiasa membuatnya berpikir buat dapat sukses.
Ciri-ciri manusia nan kuat memang nan mau belajar dari pengalaman, entah itu pengalaman diri sendiri maupun dari orang lain. Karena dengan mengetahui apa saja nan telah dialami oleh orang lain akan membantu kita buat berkembang dengan seharusnya. Kejadian nan terjadi kepada orang lain tentu akan berbeda dengan nan kita alami. Untuk itu, sangat perlu diketahui bahwa ketika mempunyai kejadian nan berbeda maka kita telah mengetahui solusinya.
Ikuti Gurumu, Pahami Ilmunya, Resapi Pengalamannya
Di sekolah, di loka kerja, di masyarakat, atau di manapun kita berada tentu akan ada nan dapat dijuluki sebagai guru. Guru itu tidaklah harus bersifat formal seperti halnya guru di sekolah nan mengajar berbagai pendidikan. Guru ialah orang nan dapat memberikan kita ajaran sebab keinginannya buat melihat anak didiknya atau orang lain berkembang.
Untuk menjadi seorang guru juga tidaklah harus menginjak usia senja, usia muda pun bisa menjadi seorang guru. Namun, terlepas dari masalah usia, seberapa banyakkah kejadian kehidupan nan dialaminya? Hal itu terkadang nan dapat menjadi tolak ukur buat menjadi seorang guru.
Persepsi orang lain dapat saja sangat pedas dan itu sangat wajar. Tetapi, kesantunan orang lain terhadap seorang guru dapat saja terbalik tatkala guru tersebut memiliki banyak ilmu nan dapat mengubah keburukan orang lain. Sanjungan nan akan didapat dan dilayangkan oleh masyarakat. Semua itu terjadi sebab pengalaman nan dimiliki oleh seorang guru.
Petikan beberapa kejadian nan masuk dari apa nan telah dialami oleh orang lain itulah nan sagat berharga. Beberapa kasus memang diperlukan buat diketahui oleh kita sebagai manusia nan baru belajar menapaki dunia. Saat kita tak ingin salah dalam melangkah maka diperlukan saran dan masukkan dari manusia lainnya nan lebih paham.
Mereka nan telah mengenyam banyak kejadian tentu memiliki segudang solusi nan berguna bagi kita. Jangan pernah ragu buat meminta ilmu sebab ilmu nan terdapat di orang lain itu akan jauh berbeda dari ilmu nan kita pelajari sendiri. Keberagaman itulah nan dapat membuat kita sebagai manusia dapat merasakan banyak hal.
Semakin tinggi dan semakin banyak apa nan kita alami maka akan semakin banyak pula pengalaman nan kita miliki. Dan itu sangat berguna buat di masa nan akan datang ketika kita menemui suatu persoalan.
Pengalaman memang selalu dan dapat menjadi guru nan terbaik. Kita sebagai manusia memang harus dapat buat belajar dari sana. Bagaimanapun juga, kita tentu tak ingin menjadi keledai, nan dapat terjatuh di lubang sama buat kedua kalinya. Kita manusia mempunyai otak nan digunakan buat berpikir dan hasil berpikir itulah nan akan kita gunakan buat bertindak.