Seperti Apa Kriteria Ganteng Sesungguhnya?
Dalam kamus Bahasa Indonesia, ganteng ialah elok dan gagah. Hal ini ditujukan buat menggambarkan perawakan dan paras laki-laki. Tapi, definisi lain juga tertulis bahwa orang ganteng ialah orang nan baik budi sehingga banyak orang nan menyenanginya.
Orang Ganteng Menurut Media
Menjadi orang ganteng itu sebetulnya mudah, tinggal cari saja orang nan tipikal gantengnya setara dengan kegantengan kita.Akan tetapi, media massa dewasa ini sudah memberi pandangan tersendiri soal ganteng.
Beberapa media seperti majalah, khususnya majalah pria dewasa, mengemukakan pendapat subjektif mereka tentang orang ganteng. Menurut mereka, hal pertama nan dapat dilihat dari seorang lelaki buat dapat dibilang ganteng ialah wajah.
Parasseseorang dapat disebut orang ganteng apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu, nan sebenarnya jauh dari relativitas manusia dalam memandang sesuatu.Wajah bersih, hidung mancung, mata nan tajam, dan bibir nan seksi biasanya tak hanya milik wanita cantik. Beberapa media membuat pakem bahwa hal-hal tersebut juga wajib dimiliki oleh lelaki nan ingin disebut orang ganteng.
Alhasil, terjadilah krisis bukti diri nan pada masyarakat Korea menimbulkan Norma buat bedah plastik (atau biasa disebut oplas). Untuk menjadi orang ganteng, masyarakat di negara ini rela melakukan Norma generik tersebut dan bahkan menghilangkan paras orisinil mereka.Namun, sebelum kita berangkat kepada hal-hal lain di luar kegantengan, kita cari tahu lagi apa nan dimaksud orang ganteng sebenarnya?
Salah satu media menyebutkan bahwa ganteng bukanlah sebuah kata nan hanya menunjukkan nilai wajah seorang laki-laki, tapi juga mencangkup kepribadian lelaki tersebut. Ganteng merupakan sesuatu nan sifatnya konotatif. Orang ganteng merujuk pada laki-laki nan sudah berusia matang, ada garis-garis kemanisan, kekaleman, keteduhan, dan kedewasaan.
Biasanya, secara fisik, orang ganteng dengan definisi tersebut memiliki kulit berwarna tembaga, walau tak menutup kemungkinan jika nan berkulit terang juga dibilang ganteng. Buktinya, Pierce Brosnan termasuk ganteng, meskipun dia memiliki ras kaukasia.
Kriteria orang ganteng seperti disebutkan di atas sepertinya sudah disepakati bersama, baik oleh kalangan pria sendiri maupun oleh kalangan wanita nan mendambakan lelaki ganteng.
Namun, kembali pada sisi kemanusiaan, ganteng itu ialah adjektiva nan sangat relatif. Bagi seseorang, mungkin orang ganteng ialah lelaki nan tinggi badannya mencapai 180 cm, atau dadanya punya six pack nan membuat wanita berkhayal buat berada di pelukannya. Akan tetapi, dapat saja bagi nan lain, orang tersebut tidaklah ganteng.
Contohnya saja, remaja putri masa kini nan mengidolakan orang ganteng khas Korea akan berbeda tanggapan dengan remaja putri pada tahun 70-an sebab pada saat itu, lelaki nan ganteng ialah lelaki nan bertubuh kurus bukan nan berbadan six pack .
Seperti Apa Kriteria Ganteng Sesungguhnya?
Perbedaan pendapat mengenai orang ganteng seperti ini juga tak hanya terjadi pada orang nan berbeda masa. Buktinya, setiap orang pada masa kini juga punya selera masing-masing dalam memilih orang ganteng.
Di daerah Jawa, orang ganteng hanya dapat ditemui di daerah pedesaan. Hal ini disebabkan oleh sifat lelaki khas desa nan kalem, pendiam, dan mengalah pada perempuan. Inilah nan menjadi kriteria ganteng khas orang Jawa.
Lain orang lain kumisnya, di Afrika, perempuan akan lebih memilih laki-laki nan berkulit legam ketimbang laki-laki nan berkulit terang, apalagi putih. Hal ini tak hanya menandakan bahwa orang ganteng itu relatif, tapi juga subjektif.
Jika ganteng merupakan kata nan dimaksudkan buat merujuk pada wajah, maka seharusnya ada kuisioner nan menunjukkan bahwa seorang laki-laki bisa dikatakan orang ganteng apabila memenuhi kriteria nan diajukan perempuan di seluruh dunia.Akan tetapi, pada kenyataannya, seseorang dikatakan orang ganteng apabila memiliki sifat atau kepribadian nan sinkron dengan apa nan diidam-idamkan orang terdekatnya.
Bisa saja ada orang nan hidungnya tak mancung, bibirnya tak seksi, matanya juga tak tajam, tapi disukai banyak orang bahkan disebut orang ganteng. Hal ini mungkin berlaku bagi kebanyakan vokalis band di Indonesia.Hal tersebut kembali membuktikan bahwa ada ‘sesuatu’ pada diri mereka nan membuat banyak perempuan merasakan aura nan dimiliki oleh mereka itu. Kekaguman inilah nan menjadi alat subjektif pertama nan membuat orang-orang tak cakep dikatakan ganteng.
Kriteria ‘sesuatu’ nan menjadikan lelaki sebagai orang ganteng tersebut dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Ada lelaki nan punya taraf sex appeal nan tinggi sehingga membuat perempuan nan melihatnya seperti tersihir.
Ada juga lelaki nan memiliki sikap dan konduite nan baik terhadap perempuan sehingga banyak nan mengatakan bahwa lelaki seperti itu ialah lelaki nan ganteng.Akan tetapi, tak semua orang dapat memahami bahwa orang ganteng itu relatif. Banyak juga orang nan melakukan berbagai cara demi menyihir versus jenisnya agar dapat terlihat ganteng.
Contohnya, di Indonesia masih banyak orang nan menggunakan pengaruh ilmu sihir atau ilmu pelet buat menjadikan dirinya menjadi orang ganteng. Sikap tersebut bahkan masih dimiliki oleh orang-orang nan sudah hayati di zaman modern.
Selain itu, ada juga lelaki nan ingin tampak paripurna sehingga melakukan perawatan hiperbola terhadap tubuh dan wajahnya. Pria-pria metroseksual melakukan berbagai perawatan, bahkan perawatan nan biasanya hanya dilakukan oleh kaum wanita, demi menjadi orang ganteng.
Akan tetapi, banyak juga nan hasilnya tak sinkron dengan nan diharapkan. Jika nan memakai susuk, bukannya menjadi orang ganteng, ia malah bangkrut sebab ditipu oleh pakar dukunnya.Sementara itu, nan melakukan berbagai perawatan demi menjadi orang ganteng, bukannya menjadi lelaki tampan nan diidam-idamkan banyak wanita, ia malah menjadi lelaki nan kelakuannya persis seperti wanita.
Pengetahuanseperti inilah nan dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama remaja, bahwa menjadi orang ganteng atau orang cantik tak hanya terbatas pada kemampuan fisik seseorang.
Dengan kepribadian nan baik, suka menolong sesama, berintelegensi tinggi, dan suka mempelajari sesuatu justru mempunyai nilai tambah nan lebih tinggi buat dapat menjadi orang ganteng atau orang cantik.Tidak hanya itu, kepribadian juga biasanya dilihat dari cara seseorang memperlakukan versus jenisnya. Jika seseorang ingin terlihat ganteng, maka jadilah seperti apa nan diidam-idamkan oleh si versus jenis.
Tapi ingat, jangan sampai keinginan buat menjadi orang ganteng malah menjadi ambisi terbesar nan menyesatkan konduite dan pengetahuan kita sehingga hal tersebut malah menjadi bumerang nan menghancurkan diri kita sendiri.
Modalutama nan harus dimiliki seseorang buat terlihat sebagai orang ganteng ialah pengetahuan (kecerdasan intelektual), sikap dan konduite (kecerdasan emosional), serta taraf religiusitas atau kecerdasan spiritual kita. Jika memang memiliki wajah nan enak dipandang, itu menjadi poin lebih nan patut disyukuri bukan poin primer nan mesti dicari.
Dengan demikian, kita dapat lebih memahami hakikat orang ganteng sebenarnya dibandingkan dengan apa nan kita tahu dari media-media (baik televisi maupun majalah) mengenai kriteria ganteng nan dimitoskan oleh mereka. Selamat menjadi orang ganteng!