Dasar Pengertian Tentang Sholat Jumat
Ketaatan
Sholat Jumat ini sama dengan kedap akbar umat muslim. Bagaimana tidak, semua laki-laki muslim nan sudah terkena kewajiban atasnya harus sholat Jumat. Dalam aplikasi sholat Jumat, adanya 2 (dua) khutbah. Dalam khutbah inilah banyak hal nan disampaikan oleh khatib nan tak hanya berkaitan dengan ketaatan dan ketaqwaan namun juga mengenai hal-hal nan kaitan dengan jiwa dan hati. Ketika khutbah disampaikan, tak ada seorang pun nan boleh membantah sehingga khutbah akan didengarkan dengan saksama.
Dalam khutbah ini akan disampaikan nasihat tentang kematian dan interaksi antar manusia. Apalagi kalau setelah sholat Jumat dilakukan sholat jenazah, maka isi khutbah akan lebih menyentuh ketika nan dibahas tentang kefanaan dunia. Bahwa siapa nan mengejar dunia, ia tak akan mendapatkan akhirat. Sebaliknya, ketika mengejar akhirat, dia akan mendapatkan global dan akhirat. Hal ini seperti nan disampaikan oleh Ibu Majah.
"Barang siapa berniat buat memperoleh akhirat, maka Allah akan menghimpunkan potensinya,membuatnya kaya jiwa dan duniapun akan datang padanya dengan melimpah.Tetapi, barang siapa nan berniat memperoleh dunia, maka Allah akan mencerai beraikan segala urusannya, membuat kemelaratan di depan matanya dan tak memperoleh dunia, kecuali apa nan telah ditentukan untuknya"
(HR.Ibnu Majah ).
Penyampaian dengan suara nan lembut tetapi tegas akan membuat orang-orang nan diingatkan menjadi memahami bahwa tak ada gunanya mengejar global nan akan ditinggalkan. Banyakny orang nan berusaha mempunyai investasi dapat juga diingatkan dengan mengatakan bahwa investasi nan terbaik ialah investasi nan diperdagangkan kepada Allah Swt. Beramal dalam keadaan sulit maupun dalam keadaan lapang.
Hanya harta nan diinvestasikan dalam bentuk nan seperti inilah nan akan membuat hati dan jiwa menjadi tenang. Peringatan ini semoga akan dicerna dengan baik oleh para jamaah. Pergaulan nan semakin tak karuan atau penggunaan jilbab nan tak berdasarkan tuntunan juga dapat disampaikan. Para wanita nan baik akan mendengarkan kata-kata suaminya atau anak-anak perempuan nan taat akan mendengar kata-kata ayahnya.
Untuk itulah, kaum laki-laki harus mempunyai ilmu nan banyak agar ia mampu membimbing wanita nan menjadi tanggungannya. Kalau laki-laki sendiri tak mempunyai ilmu, maka bagaimana ia dapat memberikan bimbingan kepada orang-orang nan ada di sekelilingnya. Khotbah Jumat ini ialah salah satu cara mendapatkan ilmu nan bermanfaat. Dalam kehidupan nan semakin sempit dan keterbatasan waktu mencari ilmu, ‘sekolah’ setiap minggu pada hari Jumat ini diharapkan akan membuat banyak laki-laki memperolah ilmu nan manfaat.
Untuk itulah, para khatib diharapkan dapat memberikan isi khutbah nan berdasarkan Al-Quran dan hadist nan dikaitkan dengan apa nan sedang terjadi pada saat itu. Dengan demikian, para jamaah nan masih muda dapat mendapatkan pelajaran nan banyak. Bila perlu ada koordinasi nan baik antara khatib dan pihak pengurus masjid agar ayat atau hadist nan disampaikan dapat beragam. Dengan keberagaman surat, ayat, dan hadist ini, akan menambah pengetahuan tentang Al-Quran dan hadist.
Fungsi Sholat Jumat
Hubungan antara manusia dengan sang Pencipta diwujudkan dalam sebuah komunikasi batin nan diterapkan dalam sholat. Di dalam Agama Islam, sholat terbagi atas 2 (dua) hal, yaitu sholat wajib dan sholat sunnah. Dan, sholat Jumat ialah salah satu sholat sunnah. Dan, pengertian sholat pada hari Jumat ini tak lain ialah sholat sunnah nan dilakukan pada saat siang hari dengan jumlah rakaat sebanyak 2 rakaat.
Dalam penerapannya, kita bisa mengembangkan pengertian dari sholat Jumat sebagai sholat sunnah nan dilaksanakan secara berjamaah nan dilakukan sebanyak 2 rakaat dengan diadakan khutbah. Dan, aplikasi secara jamaah ini dilakukan di masjid. Kalaupun tak ada masjid, kalau ada jamaah, ada imam, ada khatib, sholat Jumat tetap dapat dilaksanakan. Kemudahan dalam agama tetap sine qua non walaupun tak boleh menyimpang dari tuntunan agama.
Namun, walaupun dikatakan sebagai sholat sunnah, bagi seorang laki-laki sholat jumat termasuk sholat wajib. Tetapi, bagi wanita dan anak anak, budak dan orang sakit, sholat ini bersifat tak wajib. Mereka hanya wajib sholat Dhuhur. Sholat Jumat nan tak dilakukan berkali-kali akan mengakibatkan seorang alki-laki dicap telah keluar dari agama Islam. Tidak boleh meninggalkan sholat Jumat bila tak ada halangan nan benar-benar tak dapat dihindarkan.
Anak-anak laki-laki nan belum baligh pun hendaknya diajak buat sholat Jumat. Asalkan ia tak mengganggu dan cukup paham bahwa selama melaksanakan sholat tak boleh ribu atau melakukan hal-hal lain, ia dapat dilatih buat sholat Jumat.
Dasar Pengertian Tentang Sholat Jumat
Untuk lebih memantapkan pengertian sholat jumat ini, maka kita bisa memahaminya berdasarkan surat Al Jum’ah ayat 9 dari Kitab Kudus Al Quran. Dalam surat tersebut kita mendapati satu dalil terkait dengan aplikasi sholat jumat ini. Dan, dengan dalil ini, maka tak ada alasan bagi kita buat tak melaksanakan sholat jumat berjamaah di masjid.
Dalil nan dimaksudkan itu ialah sebagai berikut:
“Wahai orang-orang nan beriman, jika padamu diserukan buat menunaikan ibadah shalat di hari jum'at, maka lakukanlah dengan segera dan segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah segala kegiatan jual beli. Yang seperti itu jauh lebih baik bagimu jika kamu telah mengetahuinya”.
Dengan memperhatikan dalil dasar pengertian sholat jumat ini, maka setidaknya kita mengetahui dan memahami bahwa hal paling krusial nan harus kita lakukan pada saat mendengarkan seruan buat melakukan ibadah, dalam hal ini ibadah sholat jumat, maka kita harus segera melakukannya.
Jika ternyata pada saat itu kita sedang melakukan kegiatan hidup, misalnya berdagang, maka tinggalkanlah. Yang seperti inilah nan akan memberikan kesempatan bagi kita buat menjadi lebih baik. Begitulah dasar pengertian sholat jumat nan sesungguhnya merupakan firman dari Allah buat manusia nan selalu beriman dan memahami segala kebaikan dalam kehidupannya.
Syarat Sahnya Melaksanakan Sholat Jumat
Untuk bisa melaksanakan sholat jumat sinkron dengan tuntunan nan seharusnya, maka kita harus memahami syarat syarat nan harus kita kondisikan, yaitu:
1. Loka nan diperuntukkan bagi penyelenggaraan sholat jumat harus sudah pasti. Dalam hal ini kita tak perlu menyediakan loka aplikasi sholat di lapangan atau tanah lapang dan sebagainya. Oleh sebab itulah, maka aplikasi sholat jumat ialah di masjid atau lingkungan tertentu
2. Pada saat aplikasi sholat jumat ini, maka jumlah jamaah nan ikut melaksanakan sholat jumat tersebut minimal 40 orang. Dengan jumlah ini, maka akan terlihat kebersamaan kita dalam aplikasi sholat jumat.
3. Terkait dengan waktu aplikasi sholat jumat ini, maka waktu nan diperuntukkan bagi aplikasi sholat jumat ialah sinkron dengan waktu buat sholat Dhuhur, yaitu pada tengah hari dengan didahului oleh khutbah nan dilakukan oleh Khatib.
Jika syarat sahnya penyelenggaraan sholat jumat ini bisa kita wujudkan, maka kita bisa menyelenggarakan sholat jumat di lingkungan atau di loka nan kita tentukan.
Beberapa Ketentuan Tentang Shalat Jumat
Untuk bisa melaksanakan sholat jumat secara nyaman dan tak risi atas ketidaksahannya, maka kita perlu memahami ketentuan dasar mengenai sholat jumat ini. Dan, ketentuan tersebut sebenarnya menggambarkan kegiatan nan dilakukan oleh setiap orang nan melaksanakan sholat Jumat, yaitu:
1. Kita harus mengucakan lafaldz hamdalah
2. Membaca shalawat Rasullullah SAW
3. Membaca dua kalimat syahadat
4. Menyampaikan nasihat nasihat kepada jamaah nan melaksanakan sholat jumat
5. Membaca ayat ayat kudus nan ada di kitab kudus Al- qur‘an
6. Dan, hal terakhir nan kita laksanakan ialah membaca doa
Dengan memperhatikan banyak hal nan harus kita lakukan buat memahami pengertian sholat jumat ini, maka berakibat pada terselenggaranya sholat jumat nan sinkron dengan ketentuan dasarnya. Dan, sudahkah Anda melakukan sebagaimana ketentuan tersebut? Wallahu Alam.