Sampah dalam Rangkaian Kata Puisi

Sampah dalam Rangkaian Kata Puisi

Puisi tentang sampah bagi sebagian orang mungkin menjadi sebatas suatu karya seni. Namun, lebih dari itu puisi nan mengangkat tema tentang sampah ini banyak memiliki kegunaan nan dapat memperbaiki lingkungan atau pencerahan setiap orang.

Seperti nan sudah banyak diketahui, puisi merupakan sebuah hasil karya seni tertulis nan menggunakan bahasa nan berkualitas. Bahasa nan berkualitas dalam hal ini berarti berkualitas dalam segi estetisnya dan juga berkualitas atas transedental dalam setiap katanya.

Tentunya, dengan bahasa nan berkualitas tersebut membuat setiap puisi nan dibuat akan memiliki estetika tersendiri, baik itu nilai seninya maupun estetika kata-kata nan terdapat di dalamnya.

Dengan pengertian dari puisi tersebut maka tak heran jika sebuah puisi nan mengangkat tema sampah juga mampu memberikan estetika dan hasil karya seni nan juga tak kalah dengan puisi-puisi bertema lainnya.

Kata-kata puisi nan latif dan bernilai estetik ini mampu membentuk rangkaian kata-kata nan bertemakan sampah menjadi sebuah nilai seni nan bermakna. Tidak hanya memiliki nilai estetik, tetapi puisi nan bertemakan sampah ini juga dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.



Sampah dalam Rangkaian Kata Puisi

Seperti nan sudah dijelaskan sebelumnya, puisi merupakan suatu karya seni tulis nan merangkai kata-kata dengan memilikirkan nilai estetik kata. Tidak hanya tema cinta nan dapat menyulap kata-kata ssederhana menjadi bait-bait puisi nan indah. Sampah nan menjadi hal nan tak dapat lepas dari kehidupan manusia pun dapat disulap menjadi bait-bait nan latif memiliki nilai lebih.

Secara umum, sampah sering didefinisikan sebagai suatu hal nan kotor, menjijikan, tak berguna, tak layak pakai, dan hal-hal jelek lainnya. Sampah merupakan bagian jelek dari kehidupan manusia nan dianggap sebagai perusak estetika lingkungan. Bahkan, hampir sebagian besar orang menganggap bahwa sampah merupakan hal nan hina dan harus dimusnahkan.

Jika dilihat secara umum, hal-hal nan berkenaan tentang sampah tersebut memanglah sahih adanya. Sampah memang menjadi satu hal nan harus disingkirkan dan dijauhi. Hal-hal tentang sampah tersebut sebagian besar banyak mencerminkan hal-hal negatif dan tak enak didengar.

Namun, dalam keindahan puisi, hal-hal nan berhubungan dengan sampah tersebut dapat berubah menjadi suatu rangkaian kata nan latif dan bermakna. Sampah pun bisa menjadi tema nan menarik buat menulis puisi.

Seperti kata-kata sampah nan tak berguna, tak layak pakai, menjijikan, dan lain sebagainya, bisa diubah menjadi kata-kata nan berestetika. Jika dibaca hanya dalam bentuk teks atau narasi, mungkin hal-hal tersebut sangatlah tak bermakna. Kata-kata tersebut hanyalah barisan teks nan merupakan fakta tentang sampah.

Namun, jika diaplikasikan dalam bait-bait puisi , fakta tentang sampah tersebut bisa memiliki nilai estetika tersendiri. Misalnya, fakta-fakta tentang sampah nan tak berguna, tak layak pakai, dan menjijikan tersebut dirangkai menggunakan bahasa yangberkualitas dari segi puisi, maka rangkaian puisi tentang sampah tersebut ialah sebagai berikut.

Sampah
Semua manusia di bumi tahu
Engkau ialah hal nan tiada guna

Sampah
Semua orang di global pun tahu
Engkau pun tidak layak digunakan

Sampah
Seluruh manusia pun tahu
Engkau sangatlah menjijikan
Dan sampah
Engkau memang sudah sepantasnya dibuang

Jika dirangkai dengan membuat rangkaian kata-kata nan bernilai seni, tentu hal-hal nan berkenaan tentang sampah ini menjadi berbeda dalam penekanan maknanya. Sampah nan memang suatu hal nan tak berguna tersebut dengan indahnya bisa disusun dengan bahasa berkualitas pada puisi. Dengan begitu, hal-hal nan negatif tersebut pun bisa dengan latif diperdengarkan.

Puisi memang merupakan sebuah seni nan mampu menyulap kata-kata biasa menjadi luar biasa. Sampah nan merupakan hal nan banyak dipandang sebelah mata oleh banyak orang mampu menjadi suatu tema nan latif jika rangkaian kata-katanya disusun dengan bahasa nan latif pula.

Jika pembahasan mengenai sampah ini terus diperdalam, ada banyak hal lain nan dapat dijadikan sebagai rangkaian kata buat puisi bertemakan sampah tersebut. Selain fakta-fakta tentang sampah yanga sebelumnya dibahas, ada fakta-fakta lain nan berhubungan tentang sampah nan dapat dijadikan puisi.

Fakta lain tentang puisi lainnya ialah keberadaan sampah nan ada di mana-mana. Sampah nan memang berserakan di mana saja menjadi suatu hal nan biasa saat ini.

Sampah-sampah nan berserakan tersebut bisa berupa sampah barang-barang dan sampah masyarakat nan menjadi masalah sosial di dunia. Untuk sampah nan berupa barang-barang nan tak layak pakai, menjijikan, dan kotor , masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Barang-barang nan tak lagi layak pakai tersebut dapat di daur ulang, disimpan, dan kemudian ditukarkan menjadi sejumlah uang. Hal tersebut biasanya dilakukan oleh mereka nan menggantungkan hidupnya pada sampah.

Setidaknya, ada sisi positif dari adanya sampah nan berserakan di mana-mana tersebut. Sampah berupa barang dapat menghasilkan uang, bermanfaat bagi sebagian orang nan memanfaatkannya, dan membantu menyambung hayati mereka.

Sedangkan buat sampah nan berupa manusia, yaitu sampah masyarakat tentu hal tersebut tak bisa dimanfaatkan oleh siapa pun juga. Bahkan, sampah berupa manusia ini sulit buat bersosialisasi dengan masyarakat.

Sampah masyarakat tersebut bisa dikatakan dikucilkan dalam pengenalan masyarakat. Masyarakat hanya akan ingat dengan semua nan telah dilakukan dan merasa tak nyaman, lalu menjauh. Jika seseorang sudah menjadi sampah masyarakat, sulit baginya buat memulai dan memperbaiki status dirinya sendiri. Hal ini menjadi hal nan sangat memprihatinkan.

Dari fakta-fakta lain tentang sampah tersebut, sampah bisa dijadikan sebagai bait-bait puisi nan juga dapat bernilai seni nan tinggi. Fakta-fakta tentang sampah tersebut hanya perlu diubah dengan menggunakan bahasa berkualitas layaknya bahasa nan terdapat pada puisi-puisi pada umumnya. Berikut ialah rangkaian puisi nan dibuat dari fakta-fakta tentang sampah lainnya.

Sampah
Engkau ada dimana-mana
Di jalanan
Di pinggiran
Di selokan
Engkau selalu ada

Wahai sampah-sampah barang nan berserakan
Tahukah engkau
Masih ada sebagian manusia nan menganggap engkau berguna

Berguna buat menyambung hidup
Berguna buat menghasilkan uang
Berguna buat didaur ulang
Berguna buat mereka si pencari sampah berserakan

Namun sampah
Tahukah engkau
Masih banyak sampah-sampah lainnya nan tak berguna
Sampah-sampah nan sangat menjijikan
Sampah-sampah nan merugikan
Sampah-sampah nan harus disingkirkan

Itulah sampah manusia
Sampah manusia bukanlah bangkai
Bukan pula manusia nan dipenuhi sampah
Sampah manusia ialah mereka nan merugikan semua orang

Sampah nan juga berserakan di mana-mana
Sampah nan juga memiliki keburukan
Sampah nan juga membawa pencemaran bagi lingkungan

Itulah sampah manusia pula
Tidak ada nan bermanfaat baginya
Tidak ada nan lebih jelek darinya
Itulah sampah manusia

Bait-bait puisi tentang sampah tersebut sebenarnya masih dapat dirangkai dengan lebih berkualitas lagi. Dengan begitu, nilai keindahan dan juga makna nan terkandung dalam puisi tersebut bisa membentuk sebuah rangkaian puisi nan latif dan tentunya memiliki makna nan baik.

Pada dasarnya, puisi nan bertemakan apa pun, termasuk puisi bertemakan tentang sampah ini dapat dibuat dengan semenarik mungkin. Hal ini disebabkan, bahasa dalam puisi ini dapat dibuat seindah mungkin sinkron dengan khayalan manusia nan diwujudkan dalam rangkaian kata -kata pada setiap baitnya.

Imajinasi manusialah nan menjadi sumber dari segala kreativitas dari puisi tersebut. Maka dari itu, meskipun tema nan diangkat ialah tema nan biasa, seperti sampah bisa menjadi sebuah karya seni berupa puisi nan indah.

Setiap bait puisi nan ditulis terkadang memang dirangkai dari satu atau dua kata saja. Namun, hal tersebutlah nan menjadi karakteristik dan khayalan pembuat puisi nan ditunjukkan pada rangkaian puisinya. Hal inilah nan membuat nilai estetika dari puisi nan dibuat.

Nah, itulah sedikit pembahasan puisi tentang sampah nan bisa disampaikan, semoga bermanfaat.