Pembuatan Magnet

Pembuatan Magnet

Magnet ialah sebuah kata nan berasal dari bahasa Yunani. Adapun artinya ialah batu magnesian. Sejarah magnet dimulai dari wilayah Yunani, dimana terdapat sebuah loka nan bernama Magnesian. Sekarang wilayah tersebut menjadi bagian dari negara Turki, dan namanya menjadi Manisa.

Di loka inilah sejak zaman dulu ditemukan kandungan batu magnet buat pertama kalinya. Pada saat ini, orang mengartikan magnet sebagai suatu obyek eksklusif nan mempunyai medan magnet. Medan magnet tersebut ada nan bersifat tetap dan tak tetap, serta memiliki dua kutub yaitu kutub Utara dan Selatan. Sifat primer nan dimiliki magnet ialah mempunyai daya tarik terhadap semua benda nan terbuat dari logam, terutama besi dan baja.



Sejarah Magnet

Menurut catatan nan ada, sejarah magnet sudah berlangsung sejak ribuan tahun nan lalu. Sekitar tahun 2.500 atau 3.000 tahun sebelum masehi, Cleopatra, ratu mesir nan sangat terkenal itu ialah merupakan tokoh terkemuka nan pertama kali menggunakan magnet buat menjaga kesehatan kulitnya agar tetap awet muda. Sedang di negara Yunani sendiri, penggunaan magnet sudah dimulai sejak tahun 2500 sebelum masehi.

Sementara itu, sejarah magnet di Cina dimulai sekitar tahun 2.000 sebelum masehi. Mereka menggunakan magnet sebagai alat buat melakukan reflexology dan akupuntur. Kemudian pada abad ke XV, seorang dokter bernama Paracelsus dari Swiss mengakui bahwa magnet punya kegunaan sebagai alat terapi. Dia membuat artikel tentang pengaruh magnet bagi penyembuhan dan kesehatan badan. Sejak saat itu, sejarah magnet terus berkembang. Pada abad ke XVI, dokter Gilbert nan merupakan dokter pribadi Ratu Alizabeth I membuat penelitian tentang elektrik dan magnetisme. Dia menerbitkan sebuah buku tentang terapi magnet.

Lalu pada abad ke XVIII, Michaell Faraday nan terkenal sebagai penemu biomagnetik mengadakan penelitian tentang penyembuhan magnetik. Hasil pekerjaannya tersebut hingga saat ini digunakan sebagai dasar perawatan magnetik bagi manusia. Dari sinilah kita dapat mengetahui kalau sejarah magnet itu punya cerita nan panjang, terutama buat masalah kesehatan.



Jenis Magnet

Magnet mempunyai beberapa jenis yaitu:

  1. magnet tetap. Magnet ini magnet nan bersifat permanen dan tak membutuhkan donasi dari luar buat menghasilkan tenaga dan daya magnet. Jenis nan megnet ini ada beberapa macam dari nan diketahui yaitu Neodymium Magnets termasuk nan paling kuat daya magnetnya lalu Ceramic Magnets, Samarium-Cobalt Magnets, Alnico Magnets, dan Plastic Magnets.
  2. Magnet tak permanen. Magnet ini tak menghasilkan daya magnet sendiri dan tergantung pada tenaga listrik buat menghasilkan daya medan magnet. Contohnya ialah eletromagnet. Magnet buatan
  3. Magnet Buatan. Magnet ini dibuat berdasarkan keadaan nan dibutuhkan, dan magnet ini banyak terdapat dimana-mana. Jenis magnet protesis yaitu: magnet U, magnet jarum, magnet batang, dan magnet berbentuk lingkaran.


Pembuatan Magnet

Pembuatan magnet terbagai atas tiga cara tergantung proses permbuatannya, magnet dibuat dengan cara digosok, dengan induksin dan dialiri arus listrik. Prosesnya adalh sebagi berikut:

  1. Dengan cara di gosok. Batang besi nan sebelumnya tak mengandung magnet dapat kita jadikan magnet dengan cara mengosok besi denag salah satu ujung magnet nan permanen. Arah mengosoknya haruslah searah dengan magnet sehingga elementer magnet nan ada pada besi mengarah pada satu arah saja.
  2. Dengan cara induksi. Baja dan besi dapat dijadikan magnet dengan menginduksi magnet. Pembuatannya dengan cara mendekatkan besi maupu baja didekat magnet permanen. Dengan meletakkan besi ke magnet akan terjadi induksi danletaknya menjadi teratur dan searah pada satu arah saja. Setelah proses selesai besi dan baja akhirnya menjadimagnaet nan bisa menarik besi maupun baja sejenis.

Penginduksian nan ada antara magnet permanen dengan besai dan baja akan menyebabkan disparitas kutub magnet. Ketika di induksi mengunakan kutub A maka besi akan mempunyai kutub B dan begitu juga sebaliknya.

  1. Dengan cara memberi arus listrik. Selain dua cara diatas, besi maupun baja dapat menajdi magnet dengan cara dialiri listrik. Besi maupun baja dililit dengan dawai nan dialiri listrik dari baterai. Magnet elementer pada baja dan besi akan terpengaruh dengan genre arus nan searah atau arus DC dari lirik nan ada di baterai. Dan hasil dari pengaliran akan membuat megnet elementernya menjadi teratur dan mengarah pada satu arah saja.

Dari pengaliran nan ada baja dan besi dapat menarik serbuk besi nan didekatkan ke baja dan besi nan telah menjadi magnet, magnet inilah nan disebut elektromagnet atau magnet listrik. Baja nan mempunyai ujung A dan B dilillit mengunakan dawai nan berarus listrik. Kutub pada magnet nan bergantung menjadi satu arus pada ujung kumparan.

.ketika kita telah mebuat magnet tentunya punya keinginan buat menyimpannya kembali. Untuk menjaga sifat magnetnya tak hilang dan tahan lama, maka ketika menyimpan magnet diperlukan sepotong besi nan menutup pada kutub magnet. Pemasangan epilog atau juga bsia disebut angker mempunyai tujuan mengarahkan magnet elementer supaya membentuk rantai medanyang tertutup. Begitu juga buat menyimpan dua mganet diperlukan angker nan menghubungkan dua kutub nan berlawanan.

Dengan pengetahuan nan kita sebutkan diatas kita dapat mengetahui beanda apa saja dan bagaiman cara menjadikan magnet. Sebaliknya kita juga bsai mengetahui bagaimana cara menghilangkan kemagnetan pada sebuah magnet buatan. Bagaimana cara menghilangkannya? Magnet sifatnya dapat hilang jika dipukul, dipanaskan, datau dialiri listrik bolak-balik. Magnet nan mengalami pemukaulan dan juga pemanasan akan berubah arus elementernya. Arus elementer menjadi tak searah dan teratura dampak pemukulan dan pemanasan nan terjadi, begitu pula dengan pengunaan arsu bolak-balik atau arus AC akan menyebabkan elementer pada magnet menjadi tak tentu arah dan hilang sifat kemagnetannya.



Kegunaan Magnet Untuk Kesehatan

Jika darah kita dapat mengalir dengan lebih lancar, maka oksigen dan sari makanan nan ada dalam tubuh kita juga akan lebih cepat menuju ke bagian-bagian tubuh nan membutuhkannya. Hal ini akan menyebabkan tubuh kita menjadi sehat, fit dan segar. Dengan demikian, daya tahan tubuh kitapun nan akan meningkat dan berbagai macam penyakit dapat dicegah.

Lalu, apa hubungannya dengan magnet? Begini, magnet ialah merupakan sumber energi alami nan berguna buat membantu kita menyediakan energi. Jadi, bila kita mau secara teratur melakukan terapi magnet, maka energi nan kita butuhkan juga akan meningkat suplainya. Di sini magnet akan mempunyai dua manfaat, yaitu :

  1. Magnet menarik garam besi sehingga sirkulasi lokal di tubuh kita dapat meningkat.
  2. Magnet nan diletakan di tubuh kita akan menciptakan medan magnet baru dan mengalirkan energi positif ke tubuh kita. Energi ini akan melawan energi negatif atau energi lemah nan ada di tubuh.

Namun, meski magnet punya manfaat nan bagus bagi kesehatan, tetap ada satu hal nan perlu diperhatikan. Untuk penyembuhan dan menjaga kesehatan, kita tetap membutuhkan obat. Ketika obat tersebut melakukan proses penyembuhan pada bagian tubuh kita nan terkena penyakit, magnet akan membantu kita dengan cara memulihkan vitalitas dan stamina nan rendah, sehingga membuat proses penyembuhan menjadi semakin lebih cepat. Selanjutnya, daya tahan tubuh kita juga akan semakin kuat ketika harus menghadapi suatu penyakit lagi.