Pupuk Hidroponik, Pupuk buat Cara Tanam Hidroponik
Apakah nan dimaksud dengan pupuk hidroponik ? Anda suka berkebun? Bila ya, kegiatan ini sangatlah baik buat Anda. Anda dapat melakukannya buat menghabiskan waktu luang dan juga berkebun bisa memupuk rasa cinta Anda terhadap alam ini. Bila Anda melakukannya bersama anak, berkebun menjadi wahana pembelajaran nan baik nan dapat membuat anak lebih cinta lingkungan dan juga lebih bertanggung jawab.
Pupuk Hidroponik, Pupuk buat Cara Tanam Hidroponik
Ada banyak macam cara berkebun nan dapat Anda lakukan. Salah satunya ialah cara hidroponik . Anda niscaya tahu cara ini dimana anda tak menggunakan tanah sebagai media tanam, tetapi menggantinya dengan bahan lain, seperti arang sekam, pasir, kerikil, serbuk kayu, dan lain sebagainya.
Cara hidroponik ini biasanya dilakukan buat mengatasi huma nan sempit buat berkebun. Oleh sebab itu, cara berkebun hidroponik ini sangat cocok digunakan buat anda nan tinggal diperkotaan, dimana huma luas sangat sporadis ditemukan. Seperti saat Anda berkebun di media tanah, berkebun dengan media hidroponik membutuhkan pupuk hidroponik sebagai penunjang kesuksesan Anda dalam berkebun dan juga menghasilkan hasil nan bagus.
Pupuk hidroponik atau nan juga dikenal sebagai nutrisi hidroponik ialah unsur paling krusial nan sine qua non pada cara berkebun hidroponik. Mengapa? Seperti nan disebutkan di atas, media tanam nan digunakan dalam cara berkebun secara hidroponik ialah media lain selain tanah. Artinya, tanaman nan kita tanam di media baru tersebut tak akan mendapatkan nutrisi nan dibutuhkan saat kita menanamnya di media tanah.
Tanah sendiri sudah mengandung banyak unsur hara nan dibutuhkan oleh tanaman. Jadi, pemberian pupuk pada media tanam tanah akan menambah nutrisi nan dapat didapat oleh tanaman nan kita tanam sehingga pertumbuhan dan hasil nan kita bisa juga akan lebih baik.
Lain halnya dengan hidroponik. Karena hidroponik tak menggunakan tanah, maka unsur hara nan dibutuhkan oleh tanaman juga tak ada. Oleh sebab itu, sangat sulit membuat tanaman nan kita tanam dengan cara hidroponik buat tumbuh secara paripurna bila tanpa donasi ekstra nutrisi dari pupuk hidroponik.
Hal tersebut membuat pupuk hidroponik menjadi bagian nan paling krusial dalam cara tanam dengan media hidroponik. Pupuk hidroponik itu sendiri terdiri dari banyak macam unsur sebagai sumber nutrisinya. Tetapi pada dasarnya, nutrisi didalam pupuk hidroponik dibedakan menjadi 2 macam, yaitu unsur makro dan unsur mikro.
Unsur makro terdiri dari C, H, O, N, S, P, K, Ca, dan Mg, sedangkan unsur mikro terdiri dari B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo dan Zn. Pembuatan pupuk hidroponik dilakukan dengan membuat dua macam campuran, yaitu larutan A dan B.
Sebelum digunakan, kedua larutan ini tak boleh dicampur terlebih dahulu. Baru, saat akan digunakan, kita dapat mencampurnya menjadi satu larutan pupuk hidroponik nan bisa memberikan nutrisi nan dibutuhkan oleh tanaman nan kita tanam secara hidroponik.
Mengapa tak bisa dicampur sebelumnya? Bila kedua jenis larutan dicampurkan terlebih dahulu, akan terjadi banyak masalah, seperti terjadi percampuran antara kation Ca pada larutan A dengan anino sulfat pada larutan B, maka unsur Ca dan S tak bisa terserap oleh tanaman.
Hal ini bisa menyebabkan tanaman kekurangan kedua unsur nan diperlukan buat tumbuh ini dan menyebabkan tanaman mengalami defisiensi nan ditunjukkan dalam perubahan fisik tanaman. Hal ini juga mempengaruhi pertumbuhan dan hasil dari tanaman nan Anda tanam. Bahkan, hal ini dapat membuat tanaman Anda mati. Pemberian pupuk hidroponik juga disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Biasanya, hal ini dapat ditemukan dengan melihat keadaan media tanam nan akan Anda pakai. Bila media tanam Anda mengandung unsur hara nan tinggi, maka nutrisi hidroponik nan diberikan rendah, begitu pula sebaliknya. Selain kebutuhan pupuk hidroponik berdasarkan keadaan media tanam, jenis tanaman nan Anda tanam juga mempengaruhi banyaknya pupuk hidroponik nan Anda berikan.
Tanaman sayur daun, batang, buah dan kembang mempunyai kadar pupuk hidroponik nan berbeda-beda. Untuk mendapatkan pupuk hidroponik, anda dapat membelinya dari toko. Saat ini, ada banyak jenis pupuk hidroponik nan siap buat dipakai tanpa mencampur. Hal ini mempermudah anda buat memberikan nutrisi nan dibutuhkan oleh tanaman hidroponik Anda.
Akan tetapi, bila Anda memang sangat suka berkebun dan bereksperimen, Anda juga dapat meramu pupuk hidroponik Anda sendiri. Seperti nan disebutkan di atas, Anda membutuhkan dua macam larutan, yaitu larutan A dan B. Berikut ini contoh membuat larutan A dan B buat tanaman hidroponik anda. Larutan A terdiri dari Kalsium nitrat sebanyak 1176 gram, kalium nitrat sebanyak 616 gram, dan Fe EDTA sebanyak 38 gram.
Untuk Larutan B, Anda memerlukan lebih banyak macam unsur dan bahan, seperti Kalium dihidro fosfat sebanyak 335 gram, Amnonium sulfat sebanyak 122 gram, Kalium sulfat sebanyak 36 gram, Magnesium sulfat sebanyak 790 gram, Cupri sulfat sebanyak 0,4 gram, Zinc sulfat sebanyak 1,5 gram, Asam borat sebanyak 4,0 gram, Mangan Sulfat sebanyak 8 gram, dan Amonium hepta molibdat sebanyak 0,1 gram. Komposisi larutan nan disebutkan di atas digunakan buat membuat larutan pupuk hidroponik sebanyak 1000 liter.
Cara mencampurnya ialah Anda mencampur kedua larutan tersebut dalam air dengan perbandingan nan tepat. Contohnya, bila Anda ingin membuat 20 liter campuran pupuk hidroponik, maka nan Anda butuhkan ialah larutan A dan B masing-masing sebanyak 0.6 liter dan air sebanyak 18.8 liter. Artinya, Anda akan mendapatkan larutan pupuk hidroponik sebanyak 20 liter.
Semua bahan nan disebutkan di atas buat bahan campuran pupuk hidroponik tersedia dibanyak toko pupuk. Tapi, bila Anda kesulitan mencampur atau tak mengerti sama sekali tentang bahan-bahan buat membuat larutan pupuk hidroponik, maka Anda dapat menggunakan cara nan pertama, yaitu membeli pupuk hidroponik nan sudah jadi.
Pemberian pupuk perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis tanaman nan Anda tanam. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mencari surat keterangan di internet mengenai kadar pupuk hidroponik nan Anda perlukan buat tiap tanaman nan dapat ditanam dengan cara hidroponik. Ada beberapa jenis tanaman nan dapat Anda tanam dengan cara hidroponik, seperti paprika, tomat, timun Jepang, melon, terong Jepang, dan selada.
Pada dasarnya, jenis tanaman itu mudah buat dipelihara dan tak membutuhkan banyak perawatan nan rumit. Selain itu, hasilnya dapat kita gunakan buat kebutuhan kita. Jadi, kita juga bisa menghemat uang kita dengan cara berkebun hidroponik ini.
Tanaman nan Anda hasilkan dari cara hidroponik ini tak kalah dengan tanaman atau sayuran nan Anda hasilkan dengan cara biasa atau nan menggunakan media tanah. Nutrisi dan vitamin nan terkandung didalamnya juga sama bahkan bila Anda dapat memelihara tanaman hidroponik Anda dan memberikan nutrisi nan cukup, Anda dapat mendapatkan tanaman dengan nutrisi dan vitamin nan lebih tinggi sebab pada metode tanam hidroponik, Anda dapat mengatur jumlah nutrisi nan tanaman anda harus serap buat tumbuh.
Nah , itulah klarifikasi mengenai pupuk hidroponik. Semoga bermanfaat.