Teknik Budi Daya Tanaman Aglaonema
Pecinta tanaman hias tentu tak asing lagi dengan tanaman satu ini. Estetika corak daunnya selalu mampu menarik perhatian siapa saja nan melihatnya. Aglaonema merupakan salah satu jenis tanaman hias tak berbunga nan menonjolkan estetika daunnya. Kemajuan ilmu pemuliaan tanaman dan kultur jaringan belakangan ini, ikut menambah ragam varian jenis tanaman aglaonema ini.
Mengenal Tanaman Aglaonema
Tanaman aglaonema masih satu kelompok dengan tanaman keladi, dan merupakan salah satu anggota family Araceae . Syahdan tanaman aglaonema ini dipercaya sebagai tanaman pengundang keberuntungan atau rezeki. Sehingga, di Indonesia tanaman ini juga populer dengan nama Sri Rezeki. Tanaman ini tumbuh baik di lingkungan nan lembab seperti rawa-rawa dan hutan hujan. Adapun pelukisan fisik tanaman aglaonema ialah sebagai berikut:
Daun
Kecantikan tanaman ini ditampilkan oleh estetika bentuk dan corak daunnya. Daun berbentuk bulat lonjong dan tersusun berselang seling pada batang. Daun aglaonema memiliki majemuk variasi warna, rata-rata merah, putih dan hijau. Setiap jenis dibedakan berdasarkan bentuk daun dan variasi rona pada daun tanaman ini.
Batang
Batang tanaman tumbuh mengikuti pertambahan daunnya. Tinggi tanaman berkisar antara 20-150 cm.
Habitat
Tanaman ini tumbuh baik pada lingkungan nan lembab dan kaya air. Sehingga tanaman ini banyak ditemukan di daerah-daerah rawa dan hutan hujan di daerah tropis. Di negara-negara tropis seperti sebagian besar wilayah Asia, tanaman ini tumbuh secara alami di hutan-hutan dan semak-semak nan fertile dan lembab.
Batang dan Daun
Beberapa jenis tanaman ini menghasilkan getah nan beracun. Racun pada getah tanaman ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama kulit nan sensitif.
Beberapa Jenis Tanaman Aglaonema
Tanaman aglonema terdiri dari 40 jenis. Namun nan cukup populer dan menjadi jenis favorit para pecinta tanaman hias adalah:
- Aglaonema costatum
- Aglaonema modestum
- Aglaonema crispum
Sementara itu, berdasarkan varian rona daunnya, aglaonema dibedakan menjadi beberapa varian nan sudah cukup terkenal diantaranya yaitu:
- Snow white, yaitu varian daun aglaonema nan didominasi rona putih dengan corak hijau nan tersebar secara merata di permukaan daun.
- Legacy, yaitu varian daun aglaonema berwarna hijau kemudian pada alur tulang daun didominasi dengan corak rona merah.
- Cochine, yaitu aglaonema nan memiliki varian daun berwarna merah atau tembaga.
- Lipstick, sesuai namanya ialah aglaonema nan memiliki varian daun nan didominasi rona hijau, kemudian pada pinggir daunnya dihiasi dengan corak rona merah. Mirip bibir gadis nan dilukis dengan lipstik.
- Widuri
Teknik Budi Daya Tanaman Aglaonema
Jenis tanaman aglaonema ini tak begitu sulit dikembangbiakkan, jika mengetahui tekniknya. Teknik perbanyakan anakan pada tanaman aglonema ada dua cara yaitu:
Teknik Penanaman Bongkol
Bongkol jenis tanaman aglaonema nan ditanam akan menghasilkan dua hingga tiga anakan tanaman aglaonema baru. Biarkan anakan tersebut tumbuh hingga cukup kuat. Setelah berumur lebih kurang enam bulan, anakan nan baru itu dapat dipisahkan, dan ditanam di polibag baru.
Teknik Mutilasi Pucuk
Teknik ini dianggap sebagai teknik budi daya anakan nan paling praktis dan cepat. Teknik ini gunanya ialah buat merangsang tanaman induk agar mengeluarkan lagi anakan nan baru. Satu potongan pucuk dapat merangsang pangkal tanaman, menghasil 2-3 anakan tanaman aglaonema baru lagi. Anakan nan dihasilkan dapat dipisahkan dari induknya setelah memiliki lima hingga tujuh helai daun. Adapun langkah-langkah perbanyakan anakan tanaman dengan teknik mutilasi pucuk ini yaitu:
- Pilih tanaman induk nan sehat dan memiliki kriteria sebagai berikut:
- Sudah cukup dewasa, minimal sudah memiliki 8 hingga 10 helai daun.
- Daun dewasa tampak segar dan kuat.
- Daun muda tak terlalu kecil.
- Akar tampak sehat, kuat, tak cacat, warnanya putih dan gemuk serta tak terlihat tanda-tanda busuk.
- Terlebih dahulu benamkan bagian pangkal batang lebih dalam, minimal 8-10 cm ke dalam tanah.
- Beberapa minggu sebelum mutilasi pucuk dilakukan, intensitas pemberian pupuk ditingkatkan.
- Pemotongan dilakukan pada bagian batang. Sisakan satu helai daun pada bongkol induk nan tersisa.
- Olesi bagian nan luka, baik pada ujung bongkolan induk maupun potongan pucuk dengan campuran pinang dan sirih agar luka tertutupi.
- Potongan pucuk ditanam pada media tanam, dengan terlebih dahulu memotong separuh panjang daunnya buat mengurangi penguapan.
- Letakkan potongan pucuk nan sudah ditanam di loka teduh dan lakukan penyiraman secara teratur.
- Untuk hasil maksimal, gunakan metode tudung plastik , buat mengurangi penguapan. Sehingga, anakan dari potongan pucuk nan belum berakar tak cepat layu hingga akarnya tumbuh dan dapat menyerap asupan air dan nutrisi bagi pertumbuhannya.
Teknik Penanaman Tanaman Aglaonema
Alat nan dibutuhkan:
- Sarung tangan karet
- Gunting tanaman
- Pot
Bahan-bahan:
- Media tanam (campuran tanah dan sekam bakar)
- Pupuk
- Bibit/anakan
Cara menanam:
- Pertama, pilih bibit nan baik. Adapun ciri-ciri bibit nan baik ialah berupa tunas muda nan sudah berdaun. Bibit nan baik haruslah berwarna hijau muda dengan penampilan nan segar.
- Jika ditemukan bibit nan berantakan, segera rapikan dengan memotong bagian bibit nan tak perlu dengan gunting tanaman.
- Belah bibit menjadi empat bagian, agar Anda mendapat lebih banyak aglaonema. Namun, jika tak dibelah pun tak apa-apa.
- Isi pot dengan media tanam dan tambahkan pupuk. Rasio media tanam dan pupuk ialah 3 : 1.
- Tanam bibit dengan cara membenamkannya, hingga hanya tersisa sedikit saja bagian pucuknya.
- Siram tanaman aglaonema nan sudah ditanam dengan air secukupnya.
- Susun pot-pot nan sudah ditanami dengan aglaonema tersebut ditempat teduh dan terlindung.
Teknik Perawatan Tanaman Aglaonema
Aglaonema termasuk jenis tanaman nan mudah dirawat. Secara umum, hal-hal nan krusial diperhatikan dalam perawatan tanaman aglaonema adalah:
Pemupukan
Pemupukan merupakan tindakan perawatan nan krusial bagi aglaonema. Apalagi jika tanaman ini ditanam di dalam polibag. Adapun jenis pupuk nan sebaiknya diberikan pada tanaman aglaonema yaitu:
- Pupuk kandang
- Kompos
- Pupuk mikro (pupuk daun)
Pemupukan sebaiknya diberikan setiap sekali dalam tiga bulan, bersamaan dengan penambaha,n atau penggantian media tanam. Sementara pupuk mikro diberikan sekali sebulan, dengan cara disemprotlan.
Penyiraman
Frekuensi penyiraman sebaiknya disesuaikan dengan kondisi cuaca. Aglaonema termasuk jenis tanaman nan rakus air, namun lingkungan tergenang tak baik bagi pertumbuhan akarnya. Oleh sebab itu dibutuhkan penyiraman dengan frekuensi nan cukup. Pada musim kering sebaiknya penyiraman dilakukan setiap hari secara teratur. Namun, pada musim penghujan, frekuensi penyiraman bisa dikurangi. Cukup 1 kali 2 atau 3 hari saja.
Mengganti media tanam
Media tanam aglaonema sebaiknya diganti setiap 1 tahun sekali. Caranya, pegang bagian pangkal batang aglaonema dengan kuat, kemudian miringkan pot sambil menarik batang tanaman aglaonema agar lepas dari media tanam.
Sisa-sisa media nan masih menempel pada akar dan bongkol dibersihkan. Dapat dengan cara merendamnya dalam air selama lebih kurang 30 menit. Siapkan pot nan sudah berisi dengan media tanam nan baru. Kemudian tanam kembali aglaonema tersebut pada media tanam nan sudah disediakan.
Pemangkasan
Sewaktu-waktu Anda perlu membersihkan tanaman aglaonema Anda, dari daun nan sudah tua. Caranya dengan menggunting dan membuang daun tanaman aglaonema nan sudah tua tersebut.
Demikian informasi tentang jenis tanaman aglaonema dan teknik budidayanya. Semoga bermanfaat dan bisa menbantu Anda buat mengundang rezeki melalui budidaya Sri Rezeki ini.