Jamur Basidiomycota nan Bermanfaat

Jamur Basidiomycota ialah salah satu dari dua filum (satu lagi ialah Ascomycota ) terbesar dari subkingdom Dikarya (sering dirujuk sebagai "fungi derajat tinggi") nan merupakan bagian dari Kingdom Fungi. Secara lebih spesifik, Basidiomycota meliputi jamur, puffballs , stinkhorns , jamur braket , polypores lain, jamur jeli, bolete, chanterelles , bintang bumi, jamur api, bunts , jamur karat, ragi cermin, dan ragi patogen Cryptococcus .

Secara fundamental jamur Basidiomycota ialah fungi filamentous (tersusun atas filamen-filamen/lembaran-lembaran) nan tersusun dari hifa dan bereproduksi seksual melalui pembentukan basidia (sel ujung nan berbentuk lonjong dengan ujung membulat) nan biasanya mengandung eksternal meiospora (biasanya empat buah meiospora). Spora spesifik ini dikenal sebagai basidiospora. Beberapa Basidiomycota bisa berkembang biak secara aseksual.

Secara tradisional, Basidiomycota dibagi menjadi dua kelas, Homobasidiomycetes (meliputi jamur sejati) dan Heterobasidiomycetes (jamur jeli, jamur karat, dan jamur smut). Para mikologis mutakhir mengklasifikasikan Basidiomikota ke dalam tiga subfilum ( Pucciniomycotina, Ustilaginomycotina, Agaricomycotina ) dan dua kelompok nan setingkat kelas dalam taksanomi (Wallemiomycetes, Entorrhizomycetes) di luar tiga subfilum ini. Berdasarkan perkiraan pada 2008, Basidiomycota terdiri atas 3 subfilum, 16 kelas, 52 ordo, 177 familia, 1.589 genus dan 31.315 spesies.

Agaricomycotina meliputi-yang dahulu dikenal sebagai- Hymenomycetes (sebuah lapuk nan kelasnya didasarkan pada bentuk dasar Basidiomycota yang membentuk lapisan hymenia pada tubuh-buahnya), Gasteromycetes (sebuah kelas lapuk lainnya nan meliputi semua spesies tidak ber- hymenia dan kebanyakan membentuk spora di dalam tubuh-buahnya) dan nan dikenal sebagai jamur jeli. Tiga kelas Agaricomycotina a dalah Agaricomycetes, Dacrymycetes, dan Tremellomycetes.

Pucciniomycotina meliputi jamur karat, parasit/simbiotik serangga genus Septobasidium , jamur smut (termasuk juga ragi cermin) dan beberapa jamur parasit tumbuhan. Delapan kelas Pucciniomycotina adalah Agaricostilbomycetes, Atractiellomycetes, Classiculomycetes, Cryptomycocolacomycetes, Cystobasidiomycetes, Microbotryomycetes, Mixiomycetes , dan Pucciniomycetes .

Ustilaginomycotina meliputi kebanyakan fungi smut dan Exobasidiales . Kelas Ustilaginomycotina adalah Exobasidiomycetes, Entorrhizomycetes, dan Ustilaginomycetes.

Tidak seperti hewan dan tumbuhan taraf tinggi nan memiliki bagian alat reproduksi seksual nan jelas dan mudah dikenali, Basidiomycota (kecuali buat fungi zat oksidasi ( Pucciniales ) memiliki alat reproduksi seksual nan suli dibedakan: haploid kompatibel nan biasanya berbentuk miselia nan disusun oleh hifa filamentous.

Biasanya miselia haploid Basidiomycota melebur melalui plasmogami dan kemudian inti kompatibel saling berpindah dari satu miselia ke miselia lainnya dan berpasangan dengan inti nan terdapat pada miselia. Karyogami tertahan, sehingga inti kompatibel tetap berpasangan nan dikenal sebagai dikaryon. Hifanya kemudian disebut sebagai dikaryotik. Kebalikannya, miselia haploidnya disebut monokarion.

Biasanya miselium dikaryotik lebih dominan dibandingkan miselia monokaryotik dan mulai mengambil alih substrat loka jamur tumbuh. Dikaryon dapat hayati lama, bertahun-tahun, berdekade sampai beabad-abad. Monakaryon bukan jantan atau betina. Monokaryon memiliki sistem reproduksi bipolar (unifaktorial) atau tetrapolar (bifakorial).

Selama meiosis (pembelahan sel pada proses reproduksi) menghasilkan basidiospora haploid dan monokaryon resultan memiliki inti nan cocok dengan 50% (jika bipolar) atau 25% (jika tetrapolar) dari bisdiospora tetangganya (dan monakaryon resultannya).

Meiosis diikuti secara singkat oleh pembentukan 4 inti haplod nan berpindah ke dalam 4 eksternal basidiospora apical. Basidispora kemudian diluncurkan secara balistik sehingga kemudian disebut juga balistospora. Pada kebanyakan spesies, basidiospora berpencar dan setiap basidiospora dapat memulai miselium haploid baru melanjutkan siklus hidupnya.

Beberapa jenis jamur ini kerap kali dibudidaya sebab dapat diambil khasiatnya oleh manusia. Inilah beberapa contoh jamur basidiomycota nan menguntungkan bagi manusia:

Jamur tiram dikenal dengan nama hiratake atau Pleurotus sp. Jamur ini bisa dimakan oleh manusia, rasanya pun sedap. Jamur tiram merupakan sumber protein botani tinggi nan bebas kolesterol. Oleh sebab itu, jamur tiram berkhasiat mencegah datangnya penyakit hipertensi serta gangguan jantung, bisa menurunkan berat badan, dan mengurangi diabetes. Jamur ini mengandung asam folat nan tinggi, sehingga baik sebagai obat kurang darah dan obat anti-tumor. Jamur ini juga baik bisa mencegah anak kurang gizi dan kurang zat besi.

Jamur kancing dikenal sebagai champignon atau Agaricus bisporus . Jamur ini ialah sumber makanan bergizi. Jamur kancing nan masih segar mengandung berbagai vitamin dan mineral, bebas lemak, bebas sodium, dan rendah kalori. Jamur ini baik sebagai sumber protein botani dan sebagai pencegah risiko pembuluh darah koroner tersumbat. Ia juga baik dalam mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung nan diakibatkan oleh kolesterol. Selain itu, jamur kancing kerap kali digunakan sebagai bahan standar kosmetik sebab bisa menghaluskan kulit.

Jamur merang disebut juga Volvariella volvaceae . Jamur merang sering digunakan sebagai bahan dasar makanan berat dan ringan. Jamur ini mengandung antibiotic nan bisa mencegah anemia, menurunkan tekanan darah tinggi, dan mencegah kanker. Kandungan eritadenin di dalamnya juga dikenal sebagai zat penawar racun nan efektif.

Jamur kuping atau Auricularia auricular ialah jamur nan populer diolah menjadi masakan. Jamur ini kerap kali dijadikan keripik, campuran sari buah, dan sebagainya. Jamur kuping mengandung lendir. Lendir tersebut bermanfaat dalam menetralkan senyawa beracun dalam bahan makanan, bisa melancarkan sirkulasi darah di dalam pembuluh jantung, dan bisa digunakan sebagai obat sakit tenggorokan. Jamur kuping dipercaya bisa menyuburkan rambut, menguatkan tubuh, menyembuhkan kekeringan, membantu kecerdasan otak, mengurangi dahak, melancarkan peredaran darah, merawat lambung, dan membersihkan tubuh dari majemuk racun.

Jamur ling zhi atau Ganoderma lucidum ialah jamur nan sering digunakan sebagai obat herbal. Jamur ling zhi menjadi obat herbal nan banyak digunakan sebab mengandung germanium organik nan tinggi dan polisakarida. Kedua zat aktif tersebut merupakan kombinasi nan bermanfaat. Jamur nan memiliki rasa pedas, hangat, sekaligus getir ini kerap kali diolah menjadi ramuan buat merawat dan mengobati organ tubuh nan sedang sakit.

Ragam kegunaan jamur ling zhi nan lainnya:

1. Menjaga dan mempertahankan vitalitas tubuh
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Memelihara proses metabolisme dalam tubuh
4. Menurunkan kadar gula dan kolesterol dalam darah
5. Membersihkan senyawa beracun di dalam tubuh
6. Memperkuat fungsi jantung

Jamur shiitake atau Lentinus edodes ialah jamur nan sering diolah menjadi berbagai menu masakan. Spora dari jamur ini dipercaya dapat meredakan gejala influenza, menghambat tumbuhnya sel kanker, menyembuhkan leukemia, dan mengobati rematik. Jamur shiitake mengandung enzim nan bisa menghasilkan asam amino nan efektif mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan menurunkan tekanannya. Kandungan dalam jamur ini juga bisa menghambat pertumbuhan dan penyebaran virus di dalam tubuh.

Jamur enokitake disebut juga Flammulina velutipes . Jamur ini dikenal sebagai jamur musim dingin dan biasa diolah menjadi sup, terkadang dibuat salad atau digoreng dengan daging. Sejak ratusan tahun lalu, jamur enokitake sudah dibudidaya oleh orang Jepang, Cina, Vietnam, dan Korea. Jamur ini merupakan obat tradisional buat mengatasi susah buang air besar.

Jamur basidiomycota nan bernama Latin Grifola frondosa ini ialah jamur nan rasanya lezat. Jamur ini diyakini bisa membunuh sel kanker agar tak berkembang, bahkan diyakini bisa mengobati orang nan terinfeksi HIV AIDS. Jamur maitake juga bermanfaat buat mengobati dermatitis, sembelit, insomnia, dan batuk kering. Bermanfaat juga buat menaikkan berat badan.