Wisata Sejarah di Kabupaten Batang
Apa nan ada dalam pikiran Anda jika mendengar kata batang ? Niscaya Anda akan mengira itu ialah batang pohon. Tidak sepenuhnya salah, namun tahukah Anda jika ada nama sebuah wilayah nan dinamakan dengan Batang? Ya Batang merupakan salah satu kabupaten nan ada di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.
Mengapa kabupaten Batang dinamakan dengan Batang? Apakah di sana banyak ditumbuhi oleh batang pohon nan rindang? Tidak juga, nan niscaya Kabupaten Batang merupakan kota loka masakan Serabi Kalibeluk berasal.
Kabupaten Batang merupakan salah satu kabupaten nan dimiliki oleh Provinsi Jawa Tengah nan terletak di Pantai Utara Jawa tengah. Letaknya nan berada di bagian utara dari Jawa Tengah membuat Kabupaten Batang menjadi kabupaten nan memiliki batas langsung dengan Bahari Jawa. Dapat dikatakan Kabupaten Batang juga merupakan daerah pesisir nan ada di Pulau Jawa, selain Cilacap, Cirebon, dan Jepara.
Batang – Kabupaten Pesisir Utara di Jawa Tengah
Setiap daerah memiliki kekayaan alamnya masing-masing dan menjadi daya tariknya tersendiri, tak terkecuali dengan Kabupaten Batang. Indonesia nan kaya akan keanekaragaman budaya, tak akan terlihat sebagai bangsa nan kaya tanpa didukung dengan pembangunan nan merata di seluruh wilayahnya, dan Kabupaten Batang ikut menyumbangkan keanekaragaman tersebut sehingga menambah kekayaan alam Indonesia.
Kabupaten Batang ikut mengembangkan pertumbuhan perekonomian buat wilayah Jawa bagian utara. Letaknya nan cukup strategis nan menghubungkan Jakarta-Surabaya membuat Kabupaten Batang menjadi jalur ekonomi. Hal tersebut juga ditunjang dengan arus transportasi dan gerak nan sangat tinggi sehingga membuat Kabupaten Batang berkembang sangat prospektif dari waktu ke waktu.
Kabupaten Batang memiliki luas wilayah 78.864,16 Ha, dengan berbatasan pada Bahari Jawa di sebelah utara, Kabupaten Wonosobo di sebelah selatan, Kabupaten Kendal di sebelah timur, dan Kota Pekalongan di sebelah barat.
Letaknya nan berbatasan dengan Bahari Jawa di bagian utara, membuat Kabupaten Batang merupakan wilayah kombinasi antara daerah pesisir, dataran rendah serta pegunungan. Perpaduan kombinasi wilayah tersebut membuat Kabupaten Batang memiliki potensi sebagai wilayah nan memiliki aspek agroindustri, agrobisnis sekaligus agrowisata nan sangat potensial. Kabupaten Batang dapat dijangkau dari beberapa wilayah di pulau Jawa, seperti Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Cirebon, Kendal, Semarang, Surabaya dan Jakarta.
Kabupaten Batang nan jika dilihat di peta tidaklah begitu luas, namun ternyata menyimpan kekayaan alam berupan pegunungan. Tidak mau kalah dengan wilayah lain di Pulau Jawa nan memiliki gunung nan megah, Kabupaten Batang juga memiliki gunung-gunung nan juga tidak kalah indahnya.
Kabupaten Batang memiliki lima gunung nan menyanggah wilayahnya, nan terdiri dari Gunung Prau setingga 2565 dpal, Gunung Sipandu setinggi 2241 dpal, Gunung Gajah Mungkur setinggi 2101 dpal, Gunung Alang setinggi 2239 dpal, dan Gunung Butak nan memiliki ketinggian 2222 dpal. Bagi Anda nan suka naik gunung, Kabupaten Batang dapat menjadi salah satu tujuan Anda.
Pariwisata Kabupaten Batang
Apa nan kepar menjadi pusat perhatian ketik kita mengunjungi suatu daerah? Sudah niscaya loka wisatanya. Nah, Kabupaten Batang juga menyediakan berbagai lokasi wisata nan menarik buat Anda. Hal itu menunjukkan betapa uniknya Indonesia, nan memiliki berbagai kekayaan alamnya nan tidak ternilai, termasuk dengan potensi nan ada di Kabupaten Batang. Kabupaten Batang tak hanya memiliki kekayaan berupa potensi alam, tetapi juga kaya akan situs sejarah. Mau tahu apa saja kekayaan alam dan sejarah nan menjadi prospek pariwisata Kabupaten Batang?
1. Agrowisata Salak Sodong di Kabupaten Batang
Kabupaten Batang merupakan penghasil salak Sodong nan cukup dikenal di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah. Anda dapat menikmati manisnya salak Sodong nan pusatnya terletak di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal. Desa Sodong hanya berjarak 17 km dari Kabupaten Batang. Desa ini terletak pada ketinggian 600 – 800 m dari permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut Desa Sodong juga memiliki potensi alam berupa curug atau air terjun.
2. Wisata Curug Genting di Kabupaten Batang
Tidak hanya di Desa Sodong saja nan memiliki curug atau air terjun, tetapi Kecamatan Blado juga terdapat curug nan dinamakan dengan Curug Genting. Curug Genting ini terletak di sebelah selatan dari Kota Batang sejauh 38 km. Air terjun ini memiliki ketinggian 40 m, dikelilingi oleh gugusan pohon pinus. Anda dapat bayangkan betapa hijaunya lokasi Curug Genting tersebut, sehingga sangat tepat Anda jadikan sebagai lokasi rekreasi alam nan menyenangkan.
3. Wisata Curug Gombong di Kabupaten Batang
Masih ada lagi air terjun nan membentang di wilayah Kabupaten Batang ini selain Curug Genting, yaitu Curug Gombong. Uniknya curug ini hanya memiliki ketinggian 13 m saja, tetapi mengeluarkan air terjun nan deras membelah bebatuan di bawahnya. Curug Gombong ini letaknya di Kecamatan Subah, tepatnya di bagian selatan Subah.
4. Wisata Laut di Kabupaten Batang
Sebagai kabupaten nan letaknya berbatasan dengan Bahari Jawa, membuat kabupaten Batang memiliki wisata laut nan tak kalah menariknya dengan daerah pesisir lainnya di Indonesia. Wisata laut nan dimaksud di sini ialah wisata pantai, nan terdiri dari:
- Pantai Sigandu. Pantai ini menawarkan panorama alam tang sangat menawan di Kabupaten Batang, khususnya bila memasuki waktu sore hari. Sembari menikmati panorama pantai, kita dapat melihat aktivitas nelayan nan mendarat sehabis melaut.
- Pantai Ujungnegoro. Pantai ini terletak di sebelah utara Kabupaten Batang dengan jeda 14 km dari arah timur bahari Kota Batang. Karakteristik khas dari Pantai Ujungnegoro ini ialah memiliki bagian tepi pantai dengan ketinggian 14 m dari permukaan laut, dan sangat sporadis ada di pantai-pantai lain sepanjang pantai utara Jawa. Lalu di dataran tinggi pantai ini terdapat Gua Aswotomo.
- Pantai Pelabuhan. Satu lagi pantai nan ada di Kabupaten Batang, yaitu Pantai Pelabuhan. Pantai ini terletak di Desa Ketanggan Kecamatan Gringsing, dengan jeda 50 Km dari pusat Kota Batang. Pantai ini lebih serng digunakan sebagai loka memancing, sebab memiliki sumber air tawar di bagian tepi pantainya.
Wisata Sejarah di Kabupaten Batang
Kabupaten Batang juga memiliki wisata sejarah peninggalan zaman kerajaan di Jawa Tengah. Bagi Anda nan menyukai wisata sejarah, terutama situs kerajaan, Anda dapat memilih Kabupaten Batang. Situs sejarah nan tertuang dalam beberapa prasasti apa saja nan dapat kita temui di Kabupaten Batang? Berikut beberapa prasasti peninggalan sejarah nan ada di kabupaten Batang di antaranya:
- Prasasti Sojomerto. Prasasti ini adanya di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Prasasti ini dibuat sekitar abad ke-7 pada masa pemerintahan Kerajaan Syailendra. Prasasti itu memiliki 11 baris tulisan Jawa Antik nan telah terkikis dimakan usia. Prasasti tersebut berbunyi ”Sembah kepada Dhewa Syiwa Bathara Paramecwara dan semua Dhewa-Dhewa. Saya hormat kepada ”hiya Mih” ialah nan mulia Dhapunta Syailendra, Santanu ialah nama ayahnya Badharawati ialah nama ibunya, Sampura ialah nama istrinda dari nan mulia Syailendra”.
- Prasasti Ganesya. Prasasti ini terletak di Desa Silurah Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang. Prasasti ini merupakan peninggalan Kerajaan Mahasin nan dipimpin oleh Raja Senna, nan terdapat dalam Situs Silurah. Prasasti Ganesya dalam Situs Silurah ini mengisahkan perjuangan Raja Senna nan berperang melawan Kerajaan Sriwijaya. Situs Silurah nan memiliki prasasti Ganesya ini berbau mistis, sehingga orang lain tak boleh sembarangan mendekatinya. Namun, Anda dapat melihat peninggalan Situs Silurah lainnya berupa Lingga dan Yoni bekas reruntuhan candi di Silurah.