Tips Mengirim Tulisan ke Surat Kabar

Tips Mengirim Tulisan ke Surat Kabar

Koran Pikiran Rakyat ialah salah satu media cetak nan menjadi favorit masyarakat Jawa Barat dalam mendapatkan informasi atau peristiwa terbaru nan terjadi di sekitar masyarakat parahyangan.

Semua tulisan nan masuk dalam koran tak semuanya ditulis oleh wartawan atau jurnalis nan menjadi karyawan koran tersebut. Kita sebagai masyarakat biasa juga dapat mengirimkan karya tulisan nan bentuknya informatif dan menambah pengetahuan buat banyak orang.

Terlebih jika Anda seorang penulis, niscaya berminat buat mengirimkan tulisan ke surat kabar. Rasanya berbeda jika tulisan kita diterbitkan di media cetak. Jika tulisan kita diterima, maka tulisan kita cukup bermutu dan memberi kegunaan buat banyak orang.

Apa bedanya menulis naskah buku dengan menulis ke surat kabar ? Tentu saja berbeda. Tulisan media cetak biasanya tak terlalu banyak, namun memiliki kriteria dan ketentuan tertentu. Tulisan nan dibuat buat sebuah buku biasanya memerlukan konsep nan lebih rumit dibandingkan tulisan berbentuk artikel.

Ada banyak orang nan lebih suka menulis artikel, lalu dikirim ke media cetak dibandingkan menulis sebuah buku, tetapi ada juga mereka nan hanya tertarik buat menulis buku, namun tidak sporadis juga nan bahagia menulis keduanya. Bergantung pada kegemaran masing-masing dalam cara menyalurkan hobi menulisnya.

Koran Pikiran Rakyat menjadi salah satu media cetak nan dapat memotivasi orang buat mengirimkan tulisannya. Namun begitu, buat dapat diterima dan diterbitkan di surat kabar ini memerlukan perjuangan dan komitmen dari kita sendiri. Tidak semua tulisan nan kita kirim dapat langsung dimuat.

Nah , ada banyak orang nan tak mengerti itu, bahwa setiap tulisan harus masuk kualifikasi nan dibutuhkan, baru dapat dimuat di surat kabar. Ada nan baru pertama kali mengirim tulisan, kemudian menunggu lama buat dapat dimuat tanpa kabar apapun. Ada juga nan harus menunggu beberapa hari, kemudian ada pemberitahuan bahwa tulisannya akan dimuat.

Ada juga nan begitu mengirim tulisan langsung dimuat sebab tulisannya sinkron kebutuhan dan kriteria nan ditentukan. Jadi, menulis itu butuh kesabaran. Ya, karya tulis nan baik ialah nan melalui proses panjang buat sebuah karya nan membanggakan dan bermanfaat bagi banyak orang.

Adakah tips agar tulisan kita dimuat di surat kabar? Bagaimana tata cara dan ketentuannya? Apakah kita mendapatkan honor buat setiap tulisan nan dimuat? Lalu, apakah nominal honornya cukup membuat kita termotivasi buat mengirim tulisan?

Tulisan nan dimuat di koran Pikiran Rakyat sama halnya dengan surat kabar lain. Hanya beberapa kebijakan saja nan berbeda. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak cara seperti berikut ini.



Tips Mengirim Tulisan ke Surat Kabar

Setiap media cetak , seperti koran, majalah atau tabloid biasanya memiliki kolom spesifik di bagian depan nan menjadi tulisan pembuka buat koran edisi hari ini. Halaman ini berisikan opini atau tajuk rencana. Dapat juga disebut editorial. Ada tiga jenis penulis nan dapat mengisi kolom ini, yaitu redaksi, para pakar dan pembaca.

Bergantung topik nan akan disajikan buat sekarang ini, maka biasanya pembaca akan membaca lebih dulu kolom editorial tersebut. Untuk tulisan nan berisikan komentar, saran atau keluhan biasanya disajikan di kolom surat pembaca.

Siapa pun boleh mengirimkan tulisannya buat kolom surat pembaca. Pemuatannya akan bergantung redaksi sebab pengirim bukan hanya Anda, melainkan ratusan orang. Redaksi harus memilah mana tulisan nan layak dimuat atau tidak.

Isi artikel dapat merupakan gagasan murni dari pemikiran penulis atau mengambil surat keterangan dari sumber lain, misalnya surat keterangan literature, database atau wawancara, atau diskusi dengan banyak orang. Artikel tak dituliskan secara kaku. Gaya penulisan sinkron dengan gaya menulis masing-masing.

Sama seperti di surat kabar lain, teknik penulisan jurnalistik di koran juga tak terlalu ketat ketentuannya, hanya saja penulis harus menyadari bahwa tulisannya ini akan dibaca oleh banyak orang atau masyarakat luas sehingga isinya harus berbobot dan memberi manfaat.

Panjang pendeknya tulisan bergantung pada penulisnya sendiri. Setiap surat kabar biasanya memiliki ketentuan nan sama. Untuk menulis di surat kabar, perhatikan hal fundamental berikut ini.

1. Tata bahasa nan baik. Artinya, setiap kalimat harus berdasarkan tata bahasa Indonesia nan baik dan sahih serta dimengerti oleh pembaca.

2. Paham mengenai etika penulisan, yaitu orisinal, bukan menjplak atau copy paste artikel lain dari sumber berbeda.

3. Pastikan topik nan dituliskan ialah aktual atau mutakhir sehingga tak berkesan antik atau membosankan.

4. Panjang minimal buat setiap tulisan opini di koran ialah berkisar antara 700 sampai 1200 kata per artikel.

Bila sudah mengerti mengenai ketentuan dasar tersebut, maka kita tinggal memikirkan bagaimana acara mengirimkan tulisan tersebut.

1. Untuk efektifitas, tulisan biasanya dikirim melalui email dan tulisan dilampirkan bukan ditulis di badan email .

2. Format tulisan biasanya berbentuk Word .

3. Format subjek di dalam email , seperti berikut: Artikel Opini (judul artikel).

Setelah semua ketentuan dipenuhi dengan benar, maka nan harus dilakukan kemudian ialah menunggu. Ya, menunggu apakah tulisan kita masuk dalam kualifikasi mereka atau tidak. Untuk artikel, pemberitahuan biasanya dalam waktu satu minggu sejak email dikirimkan.

Akan ada pemberitahuan dalam waktu seminggu ke alamat email kita, tetapi jika lewat seminggu tak ada warta , maka pastikan artikel Anda tak lolos kualifikasi mereka.

Untuk pemula, disarankan buat mengirim tulisan ke koran lokal dahulu sebelum ke koran nasional. Misalnya, mengirim tulisan ke koran Pikiran Rakyat sebelum mencoba mengirim tulisan ke koran Kompas atau koran lain nan bersegmen nasional.

Tulisan nan dimuat di koran Kompas biasanya terdiri atas 800 sampai 1000 kata per artikel. Honor nan diberikan buat setiap tulisan nan dimuat ialah satu juta rupiah. Cukup menggiurkan buat membuat tulisan 800 kata dengan honor sebesar itu bukan?

Agar tulisan dapat dimuat di surat kabar skala nasional, seperti Kompas , maka kriterianya ialah dengan mengikuti gaya tulisan opini nan dimuat oleh surat kabar tersebut.

Buat tulisan respons mengenai peristiwa aktual nan baru saja terjadi dan sedang booming di masyarakat. Koran tak akan memuat tulisan nan berisi informasi nan sudah basi dan banyak didapat di media lain. Satu tulisan nan unik akan menarik perhatian.

Jadi, buatlah tulisan seunik mungkin dengan tata bahasa nan baik dan gaya penulisan nan dimengerti khalayak luas. Dapat juga isi tulisan ialah refleksi dari hari besar nasional atau internasional. Tuliskan pemikiran kita mengenai makna hari besar tersebut, lalu apa nan dapat dicapai di masa depan terkait dengan hari besar itu.

Terkadang orang lupa makna dari sebuah hari besar, buat itu kita dapat merefleksikan pemikiran kita dalam sebuah tulisan nan menggugah dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

Koran juga menjadi salah satu media kita berekspresi dengan tulisan-tulisan kita. Jadi, jangan ragu buat mencoba mengirim tulisan kita. Percaya diri dan menguji kemampuan serta keahlian menulis dengan cara mengirimkan artikel berkualitas ke surat kabar ialah langkah nan baik buat pengembangan keahlian menulis. Selamat menulis.