Putri Indonesia 2007 - Cerdas dan Cantiknya Putri Raemawasti
Nama lengkapnya Putri Raemawasti. Baru berusia 20 tahun saat anugerah itu diterima. Anugerah sebagai Putri Indonesia 2007, menggantikan Putri Indonesia sebelumnya yakni Agni Pratistha. Ia mengalahkan 35 finalis lainnya, nan memiliki kecerdasan, kecantikan dan kepribadian menarik ( brain, beauty and behavior ).
Putri Indonesia dari Masa ke Masa
Namun, sebelum kita membincang lebih jauh mengenai sosok Putri Raemawasti, ada baiknya dikupas terlebih dahulu mengenai kontes kecantikan bagi perempuan di seantero nusantara itu. Ajang nan dikenal bernama Putri Indonesia. Kiranya terasa kurang lengkap bila hanya mengulik profil pemenang Putri Indonesia, tapi melupakan ajang nan mengadakannya.
Putri Indonesia merupakan ajang unjuk kebolehan dalam hal wawasan pengetahuan, keanggunan paras dan kemolekan tubuh, serta konduite menarik hati. Ajang ini mulai dikenal masyakat Indonesia pada tahun 1992. Yayasan Putri Indonesia nan diketuai oleh Mooryati Soedibyo ialah pihak nan memprakarsai diadakannya event tahunan ini.
Didukung penuh oleh perusahaan kosmetik terkenal, yakni Mustika Ratu sebagai sponsorship utama, membuat keberadaan kontes kecantikan itu menggema hingga ke seluruh nusantara. Setiap provinsi 'diwajibkan' mengirimkan satu wakilnya (kecuali DKI Jakarta nan wakilnya lebih dari satu) buat mengikuti perhelatan tersebut.
Begitu pun ketika acara puncak nan dinamakan Malam Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia diadakan, kentara dengan suasana glamour dan diliput langsung oleh media televisi di Indonesia. Hal ini membuat ajang Putri Indonesia bernilai prestise tinggi. Membanggakan bagi siapa pun nan mengikutinya, apalagi sampai menjadi pemenang.
Selain itu, bagi pemenang kontes kecantikan ini akan menjadi duta bangsa di setiap kegiatan bertaraf internasional. Selain itu, ia juga akan mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia ke seluruh dunia. Hal ini jadi salah satu kegiatan sehari-hari dari sang 'putri'. Untuk kegiatan nan bersifat charity (sosial) juga tidak ketinggalan. Kunjungan dan donasi sosial ke tempat-tempat terpencil atau masyarakat miskin di Indonesia.
Nah, selain berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas tersebut selama setahun 'menjabat' sebagai Putri Indonesia, ada satu lagi kegiatan nan diikuti oleh duta bangsa itu. Kegiatan atau event ini nyaris serupa dengan ajang pemilihan Putri Indonesia, hanya saja ia bertaraf internasional. Event nan hingga saat ini masih menimbulkan pro dan kontra bagi sebagian masyarakat Indonesia. Ajang Miss Universe. Demikian kontes kecantikan bagi perempuan sedunia itu dikenal.
Walau kontes kecantikan ini pertama kali digelar pada tahun 1992 , bukan berarti ajang pemilihan Putri Indonesia selalu lancar tanpa kendala. Ada dinamika nan terjadi sehingga penyelenggaraan kontes kecantikan tersebut tak dapat rutin setiap tahunnya.
Tercatat setelah penyelenggaraan pertama, tahun berikutnya (1993) kontes Putri Indonesia tak dilaksanakan sebab beberapa alasan. Baru pada tahun 1994 hingga 1996, pemilihan kembali digelar tiap tahun. Namun pada tahun 1997 hingga 1999, kembali ajang Putri Indonesia vakum tanpa ada pemilihan.
Ini kiranya sebagai efek dari suasana politik Indonesia nan ketika itu sedang dilanda gonjang-ganjing (masa reformasi). Barulah pada tahun 2000 hingga nan terbaru yakni tahun 2011, kontes Putri Indonesia tiap tahunnya rutin digelar.
Begitu pula dengan 'hak' bagi Putri Indonesia terpilih buat mengikuti Miss Universe. Tidak semuanya bisa merasakan pengalaman berkompetisi dalam kontes kecantikan perempuan sejagad itu. Ada nan terkendala sebab belum siapnya panitia penyelenggara buat mengirimkan Putri Indonesia ke ajang Miss Universe. Ada juga nan terkendala sebab penolakan dari masyarakat Indonesia sehingga keikutsertaan Putri Indonesia dibatalkan.
Berikut ini rincian nama Putri Indonesia dari tahun 1992 hingga 2011 (16 Putri Indonesia). Termasuk klarifikasi keikusertaan atau tak di ajang Miss Universe.
- Puteri Indonesia 1992, Indira Sudiro (tidak mengikuti Miss Universe).
- Puteri Indonesia 1994, Venna Melinda (pengamat Miss Universe).
- Puteri Indonesia 1995, Susanty Manuhutu (mengikuti Miss Universe).
- Puteri Indonesia 1996, Alya Rohali peserta MU (mengikuti Miss Universe).
- Puteri Indonesia 2000, Bernika Irnadianis Ifada (tidak mengikuti Miss Universe).
- Puteri Indonesia 2001, Angelina Patricia Pingkan Sondakh (mengikuti Miss Universe, tapi dibatalkan).
- Puteri Indonesia 2002, Melanie Putria Dewita Sari (tidak mengikuti Miss Universe).
- Puteri Indonesia 2003, Dian Khrisna (tidak mengikuti Miss Universe).
- Puteri Indonesia 2004, Artika Sari Devi (mengikuti Miss Universe, masuk 15 besar).
- Puteri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata (mengikuti Miss Universe).
- Puteri Indonesia 2006, Agni Pratistha peserta MU (mengikuti Miss Universe).
- Puteri Indonesia 2007, Putri Raemawasti peserta MU (mengikuti Miss Universe).
- Puteri Indonesia 2008, Zivanna Letisha Siregar (mengikuti Miss Universe).
- Puteri Indonesia 2009, Qory Sandioriva (mengikuti Miss Universe).
- Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames (mengikuti Miss Universe).
- Puteri Indonesia 2011, Maria Selena (mengikuti Miss Universe).
Rata-rata, para pemenang Putri Indonesia memanfaatkan pengalaman selama menjadi duta bangsa dengan seoptimal mungkin. Terbukti, setelah tak lagi memegang gelar sebagai Putri Indonesia, mereka sukses mencapai kesuksesan di berbagai bidang. Seperti menjadi pengusaha, artis, bintang film, presenter, penyiar, wartawan, hingga sebagai anggota dewan legislatif (DPR).
Putri Indonesia 2007 - Cerdas dan Cantiknya Putri Raemawasti
Kembali ke perbincangan mengenai Putri Raemawasti, ia terpilih mengenakan mahkota kehormatan tersebut pada Malam Grand Final Pemilihan Putri Indonesia 2007, tanggal 3 Agustus di Balai Sidang Jakarta. Putri mewakili Provinsi Jawa Timur, dan sukses menyisihkan dua kandidat lainnya pada babak tiga besar. Kedua kandidat itu ialah Duma Riris Silalahi (mewakili Provinsi Sumatera Utara) dan Ika Fiyonda Putri (mewakili DKI Jakarta 4).
Sebagai gadis kelahiran Blitar, Jawa Timur, pada 5 Desember 1986, Putri memang layak memperoleh kehormatan mengenakan mahkota Putri Indonesia 2007 . Ia sukses memukau para juri dengan keluasan wawasan dan kecerdasannya menjawab pertanyaan.
Jawaban nan diberikannya singkat, lugas dan mengena langsung pada inti permasalahan. Inilah nan membuat para juri sepakat memberikan nilai lebih pada aspek brain (kecerdasan). Seperti saat ia ditanya apa disparitas fundamental antara seorang pengecut dengan pahlawan.
Dengan mantap Putri menjawab secara bernas. Bahwa seorang pengecut berkali-kali wafat dalam hidupnya, sedangkan pahlawan hanya wafat sekali dalam hidupnya. Jawaban nan singkat tapi mengandung makna mendalam.
Begitu pula ketika diajukan pertanyaan nan bersifat menguji keluasan wawasan finalis Putri Indonesia 2007, yakni pengetahuan tentang apa saja sasaran Millenium Development Goals (Tujuan Pembangunan Milenium/MDGs). Putri tanpa butuh waktu lama segera menjawab dengan tepat.
Lalu, dua aspek atau kriteria krusial lainnya yaitu beauty (kecantikan) dan behavior (kepribadian menarik), Putri juga mendapat evaluasi tertinggi. Memiliki proporsi tubuh ideal dan wajah ayu menawan, membuat tak ada seorang pun nan kiranya memertanyakan kecantikan dari gadis bertinggi badan 172 cm ini.
Demikian pula dengan karakter atau kepribadiannya. Selama masa karantina, Putri dinilai memiliki majemuk karakter positif seperti ramah dan mudah berteman dengan siapa saja, antusias, punya rasa percaya diri, serta aktif terlibat pada setiap kegiatan.
Bahkan, Artika Sari Dewi, salah satu anggota dari dewan juri dan juga merupakan Puteri Indonesia 2004, mengakui bahwa Putri Raemawasti punya aura 'seorang putri'. Anggun dan berkelas memancarkan keindahan, sehingga amat pantas dinobatkan sebegai Putri Indonesia 2007.
Semua pujian, apresiasi positif serta penghargan sebagai Putri Indonesia 2007, ternyata ditempuh Putri dengan kerja keras dan jalan panjang. Sebelumnya, ia tercatat pernah menjuarai ajang Kang Mas/Diajeng 2005 (Duta Wisata Kota Blitar). Lalu, terpilih sebagai Duta Kesehatan Jawa Timur.
Menjuarai berbagai ajang bergengsi tersebut memupuk kepercayaan diri Putri buat mengikuti seleksi Putri Indonesia 2007 perwakilan dari Jawa Timur. Ia sukses menyisihkan 12 finalis lainnya. Akhirnya, Putri Raemawasti mencapai puncak kesuksesan dengan terpilih menjadi Putri Indonesia 2007.
Hanya saja, kesuksesan dan 'kesempurnaan' image dari sosok Putri, sedikit tercoreng dengan aksi nan dilakukannya pada saat mengikuti ajang Miss Universe 2008. Yakni pada sesi busana pantai, Putri mengenakan bikini two piece . Model busana nan dinilai oleh banyak kalangan di Indonesia terlalu vulgar. Jauh dari kebiasaan kesusilaan dan kesopanan. Hal ini membuat Putri Indonesia 2007 tersebut menuai banyak protes dan kecaman.