Sel pada Tumbuhan
Sering kali kita melihat daun-daun kering berserakan dibawah pohon nan rindang dan juga di pinggir jalan, daun-daun nan berserakan itu ialah daun nan sudah kering dan berwarna kuning kecokelatan. Daun nan berguguran itu menunjukkan bahwa sel-selnya sudah mati. Lalu apa itu sel? Apa saja bagian sel nan terdapat pada tumbuhan? Samakah dengan sel hewan dan manusia?
Menurut Schleiden dan Max Schultze mengatakan sel merupakan unit structural terkecil dan merupakan kesatuan fungsional kehidupan, nan kemudian menyusun kehidupan makhluk hayati baik nan ber-sel satu maupun nan ber-sel banyak.
Jadi bisa diartikan sel ialah satuan atau unit terkecil makhluk hidup. Ukuran sel sangatlah kecil sehingga tak bisa dilihat langsung secara kasat mata, tapi harus menggunakan mikroskop . Tiga Orang nan pertama kali menemukan sel adalah orang berkebangsaan Inggris nan bernama Robert Hooke dan ia mengenalnya dengan istilah cellulae nan artinya sel.
Sebuah sel mempunyai tiga bagian utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan organel-organel sel. Struktur sel dibagi menjadi dua, yaitu struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik. Tumbuhan (plantae) termasuk ke dalam makhluk hayati berstruktur sel eukariotik nan memiliki membran inti. Sel eukariotik pun memiliki system endomembran, kompleks golgi, mitokondria, dan lisosom.
Secara umum, ada tiga jenis dasar sel tumbuhan adalah sel parenkim, sel sclerenchyma, dan sel collenchymas. Setiap jenis sel memiliki struktur nan majemuk dan mampu melakukan peran nan bervariasi pada tumbuhan.
Sel pada Tumbuhan
1. Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar sel tumbuhan nan bersifat kaku dan tersusun atas polisakarida. Dinding sel dibedakan menjadi dua, yaitu dinding sel utama dan sekunder. Dinding sel utama terbentuk saat sel membelah yaitu saat sel-sel muda sedang tumbuh. Sedangkan Dinding sekunder terbentuk sebab penebalan dan dimiliki oleh sel-sel dewasa.
2. Membran Sel
Membran sel (selaput plasma) ialah bagian terluar sel nan membatasi sel dalam dengan lingkungan luar nan juga merupakan selaput selektif sehingga hanya dapat dilalui oleh molekul-molekul eksklusif seperti glukosa, gliseriol, dan asam amino.
Fungsi membran sel ialah sebagai reseptor atau penerima rangsangan dari luar seperti hormon dan bahan kimia nan lain, mengontrol keluar masuknya zat eksklusif nan boleh melalui membran sel atau tidak, melindungi isi sel, dan sebagai loka terjadinya proses biokimiawi.
3. Vakuola
Vakuola (Rongga sel) merupakan organel sitoplasmik nan berisi cairan dan dibatasi membran sel. Sel tumbuhan kecil memiliki vakuola nan lebih banyak dan berukuran kecil daripada sel tumbuhan dewasa, sebab semakin dewasa tumbuhan tersebut maka vakuolanya akan semakin berkurang tetapi ukurannya membesar.
Vakuola memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai loka menyimpan zat makanan, loka menyimpan minyak atsiri, loka menyimpan pigmen, loka menimbun residu metabolisme dan berperan dalam turgiditas atau kekuatan sel. Vakuola dijuliki pula sebagai “tangki” buat loka penyimpanan.
4. Plastida
Plastida ialah organel sel nan hanya terdapat pada sel tumbuhan nan berasal dari perkembangan proplastida di daerah meristematik. Berdasarkan pigmen nan dikandungnya plastida terbagi menjadi tiga jenis yaitu: kloroplas, leukoplas, dan kromoplas.
• Kloroplas yaitu plastida nan mengandung pigmen hijau nan disebut klorofil dan hanya terdapat pada sel tumbuhan nan bersifat autotrof nan berbentuk eukariotik. Kloroplas dibatasi membran ganda, bahan dasar kloroplas berupa cairan disebut stroma. Kloroplas berfungsi sebagai loka berlangsungnya proses fotosintesis.
• Leukoplas yaitu plastida nan tak berwarna, biasanya terdapat pada tumbuhan nan tempatnya tak terkena sinar matahari misalnya umbi dan biji. Ada tiga jenis leukoplas antara lain: amiloplas berfungsi buat menyimpan amilum, lipdoplas berfungsi buat menyimpan dan membentuk lemak, dan proteoplas berfungsi buat menyimpan protein.
• Kromoplas yaitu plastida nan mengandung pigmen non-fotosintetik (merah dan oranye tau kuning) biasanya terdapat pada mahkota bunga. Pigmen nan terkandung dalam kromoplas bermacam-macam diantaranya: fikosianin berfungsi buat mengakibatkan rona biru pada ganggang biru, karoten berfungsi memberikan rona kuning pada wortel, dan xantifil memberikan rona kuning kecoklatan.
5. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan materi nan mengisi antara inti dan selaput plasma. Pada sel tumbuhan sitoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu: sitoplasma nan berbatasan dengan selaput plasma disebut ektoplasma nan cenderung lebih jernih dan kompak, serta sitoplasma nan bagian dalam disebut endoplasma.
Fungsi sitoplasma ialah sumber bahan kimia krusial nan diperlukan sel dan juga sebagai loka terjadinya reaksi metabolisme seperti buatan protein, glikolisis, dan buatan asam lemak.
6. Inti Sel
Inti Sel (Nukleus) adalah bagian terpenting buat mengendalikan kegiatan sel. Fungsinya nucleus adalah sebagai pembawa informasi genetic, pengatur pembelahan sel, dan pengendali seluruh kegiatan sel. Terdapat pada sel hewan dan tumbuhan.
7. Ribosom
Ribosom merupakan struktur paling kecil nan tersususun dalam sitoplasma. Berfungsi dalam proses buatan protein.
8. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma ialah organel sel nan tersusun oleh membran nan terbentuk seperti jala. Retikulum endoplasam ini ada dua tipe yakni reticulum endoplasma kasar dan halus. Fungsi reticulum endopasma yaitu buat menampung protein nan disintesis ole ribosom, menetralkan racul/detoksifikasi, mensintesis lemak dan kolesterol dan sebagai alat transportasi molekul-molekul dari bagian sel nan satu ke sel nan lain.
9. Kompleks golgi
Kompleks golgi ditemukan hampir disemua sel tumbuhan dan juga hewan . Pada sel tumbuhan kompleks golgi disebut juga diktiosom. Badan golgi tersebar dalam sitoplasma. Antara badan golgi nan satu dengan nan lain itu akan membentuk struktur nan kompleks seperti jala. Adapun fungsi kompleks golgi adalah buat membentuk membran plasma dan kantong sekresi, membentuk akrosom pada sperma dan lisosom serta loka bagi buatan polisakarida.
10. Lisosom
Lisosom (lyso:pencernaan dan soma: tubuh) atau bisa diartikan organel berbentuk sedikit bulat serta dibatasi membran tunggal. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik, seperti lipase, nuclease, fosfate dan lain-lain.
Fungsi lisosom sebagai pelaku pencernaan intrasel, sebagai penghancur senyawa karsinogenetik, pembebasan enzim keluar sel dan sebagai penghancur struktur nan tak dikehendaki, misalnya organel nan sudah tak berfungsi
11. Sentriol
Sentriol terletak di permukaan luar nekleus, setiap sentriol terdiri dari sebaris silinder sebanyak Sembilan mikrotubul. Sentriol ini hanya terdapat pada sel tumbuhan taraf rendah. Sentriol berfungsi membantu proses pembelahan sel.
12. Badan Mikro
Badan Mikro hampir mnyerupai lisosom nan berfungsi sebagai penyerapan cahaya saat terjadinya proses respirasi, lisosom berperan juga dalam mengubah lemak menjadi karbohidrat serta perubahan pada purin di dalam sel.
13. Mitokondria
Mitokondria mempunyai dua lapisan membran nan berbentuk bulat panjang dan tersusun oleh lipoprotein ini terdapat pada sel eukariotik aerob nan dibatasi dua lapis membran nan kuat, stabil dan fleksibel. Fungsinya ialah sebagai organel sel penghasil sel dan berfungsi pula dalam proses oksidasi makanan, respirasi, sestem transfer electron, dihidrogenasi, dan fosforilasi oksidasif. Mitokondria pun mendapat julukan the power house of cell. Semoga bermanfaat!