Asam Urat
Riwayat Kesehatan
Ilmu kesehatan telah berkembang sedemikian rupa hingga ketika seseorang mendatangi seorang dokter, sang dokter dapat menganalisis pasiennya secara sekilas dengan mengetahui riwayat kesehatannya. Misalnya, sang pasien didiagnosa mengidap penyakit kencing manis. Lalu akan ada riwayat berapa persen gula darahnya dan informasi lainnya nan menguatkan bahwa ia memang harus ditangani dengan saksama.
Data pasien ini akan membuat seorang dokter tak harus melakukan pengecekan dari awal. Apa lagi kalau ada rekam medis nan sangat seksama nan dapat dilacak secara digital. Ketika dokter pertama nan telah memeriksa pasien tersebut tak ada di tempat, maka dokter selanjutnya dapat membaca keterangan dokter pertama. Dari data itu dokter nan memeriksa ini dapat meneruskan pemeriksaan. Inilah kerjasama nan sangat baik nan dapat dilakukan oleh kalangan dokter agar pasien tak harus mengulang setiap rangkaian inspeksi dari awal.
Obat apa nan telah dikonsumsi dan bagaimana keadaan sang pasien saat ini, semua itu dapat dianalisis dengan mudah melalui rekam medis. Bahkan catatan medis ini membuat nyawa seseorang dapat tertolong dengan cepat sebab ada keterangan tentang obat nan dapat membuatnya elergi. Kisah seorang korban pesawat Garuda nan mengalami kecelakaan di bandara Halim Perdana Kusuma, Yogyakarta beberapa tahun nan lalu mungkin dapat menjadi satu catatan tersendiri.
Tubuh sang korban tak dapat dikenali kecuali hanya melalui giginya. Untungnya sang korban ialah seseorang nan cukup rajin ke dokter gigi. Dari catatan nan dimiliki oelh dokter giginyalah, pihak nan berkepentingan dapat memastikan bahwa jenazah nan telah hangus itu memang merupakan anggota keluarga mereka. Bagi orang Indonesia, menguburkan jenazah nan sahih ialah sesuatu nan harus dilakukan. Untuk itulah identifikasi jenazah ini sangat penting.
Ketika ada catatan Asuhan Keperawatan suatu penyakit nan diidap oleh seseorang terdokumentasi dengan baik, nan akan mendapatkan khasiatnya tak hanya pihak pasien nan bersangkutan. Pihak rumah sakit atau klinik atau dokter nan memeriksa pun akan memperoleh manfaatnya. Catatan ini bahkan dapat menjadi satu rekam medis nan digunakan sebagai data buat penelitian. Selanjutnya penelitian itu akan membawa kegunaan nan jauh lebih besar lagi.
Indonesia seharusnya menjadi bangsa nan penuh dengan para peneliti dari berbagai kalangan termasuk dari kalangan kedokteran. Berbagai penyakit menular dan penyakit aneh lainnya, telah banyak menjangkiti masyarakat. Sebaiknya memang peneliti itu berasal dari bangsa sendiri agar apa nan akan dihasilkan dapat menjadi satu kebanggaan tersendiri. Kalau peneliti itu berasal dari bangsa lain. Hal ini dapat saja menjadi suatu hal nan dianggap memata-matai keadaan kesehatan bangsa Indonesia.
Perseteruan nan pernah terjadi antara mantan menteri Kesehatan dan menteri kesehatan nan ketika itu menjabat (kini beliau telah mati sebab kanker paru-paru), dapat menjadi satu hal nan patut dicermati. Bangsa ini ialah bangsa nan besar. Jangan sampai ada orang asing nan mengendalikan bangsa ini di satu lini nan tidak terelakan seperti bidang kesehatan ini. Orang terkadang terpaksa melakukan sebuah jenis perawatan sebab ia tak mempunyai data atau surat keterangan cara perawatan nan lain.
Padahal misalnya perawatan itu ternyata menggunakan bahan nan haram dan tak sepatutnya dicoba. Namun, apa boleh buat. Dalam keterpaksaan ini kualitas dan baku kehidupan nan dianut terkadang harus terkalahkan walaupun hasilnya belum tentu menjamin kesembuhan. Inilah nan seharusnya tak boleh mendatangkan sebuah dilema. Orang baik harus bangkit dan memberikan nan lebih baik kepada masyarakat.
Berikut ini ialah salah satu contoh bagaimana sebuah penyakit dianalisis dan dimasukan ke dalam data informasi Askep. Dengan hanya mengamati artikel ini saja, diharapkan pembaca dapat memahami pentingnya pengetahuan berikut ini.
Asam Urat
Sebelum mengetahuinya lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui dulu apa itu asam urat dan penyebabnya. Asam urat ialah homogen penyakit nan menimbulkan rasa nyeri nan amat sangat di persendian.
Rasa nyeri itu timbul dampak dari penumpukan kadar purin nan kita bisa dari makanan dan minuman nan kita makan, serta dari sel-sel tubuh nan telah rusak secara normal dan penyakit tertentu. Jadi, asam urat itu merupakan residu metabolisme zat purin nan berasal dari makanan nan kita konsumsi dan pemecahan sel nan terjadi dalam darah.
Berdasarkan namanya, penyakit asam urat ini sama sekali tak berhubungan dengan urat syaraf kita. Penyakit asam urat dalam bahasa Inggris dinamakan urate acid atau uric acid. Istilah nan lebih generik ialah gout artritis. Asam urat di tengah masyarakat kita juga dikenal dengan istilah reumatik.
Zat purin merupakan zat nan menjadi penyebab asam urat, terdapat dalam berbagai jenis makanan dan minuman nan kita makan. Jadi, bila kita memakan makanan jenis eksklusif nan mengandung purin, maka tubuh kita akan kemasukan zat purin dari makanan nan kita makan. Umumnya zat purin dikeluarkan melalui feses dan urin atau air seni.
Kadar asam urat atau purin tersebut taraf kestabilannya di atur oleh organ ginjal. Namun jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal kita tidak akan sanggup mengaturnya, sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada persendian. Kadar asam urat normalnya ialah 2.4 – 6 mg buat wanita, dan 3.0 – 7 mg buat pria. Bila lebih dari batas normal maka kita akan merasakan nyeri di persendian kita, bahkan dapat membuat penderita tak dapat berjalan sebab persendian menjadi bengkak.
Ada sebuah cara atau metode nan bisa membantu penanganan dan perawatan penderita asam urat. Metode tersebut berupa asuhan keperawatan asam urat. Dalam asuhan keperawatan ini sifatnya lebih sistemtis. Kita dapat mengetahui bagaimana sebenarnya penyakit asam urat ini dapat kita alami dan bagaimana tanda-tanda apakah kita memiliki talenta buat terkena penyakit asam urat apa tidak.
Askep asam urat juga bisa memberikan perawatan dan pencegahan asam urat supaya tak sering menyerang persendian kita. Dengan menggunakan metode asuhan pekerawatan asam urat, bisa diketahui berbagai riwayat penyakit, penyebab, gejala nan mungkin timbul apakah melalui makanan atau sebab penyakit tertentu. Jadi tak hanya dilihat dari penyebabnya saja, tetapi secara keseluruhan.
Asuhan keperawatan awal nan dapat dilakukan ialah bukti diri penderita, nan meliputi jenis kelamin, tempat/tanggal lahir, usia, loka tinggal dan sebagainya. Hal ini dilakukan buat mengkategorikan ke dalam usai mana kita saat ini. Jenis kelamin juga menjadi faktor apakah seseorang dapat terkena asam urat atau tidak.
Asam urat lebih banyak diderita oleh pria dibandingkan dengan wanita. Semakin bertambahnya usia, asam urat semakin mudah menyerang kita. Bagi wanita akan mudah menderita asam urat bila telah memasuki masa menopause.
Kemudian, dilakukan asuhan keperawatan riwayat penyakit sekarang nan dialami. Misalnya, sering mengalami kesemutan bila duduk dan berdiri terlalu lama, pegal linu di persendian, sering merasa nyeri terutama pada malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan juga diperlukan buat mendeteksi apakah seseorang memiliki kesamaan asam urat atau tidak. Pernah mengalami penyakit tertentu, di mana ketika sakit terjadi perusakan sel-sel dalam tubuh. Perusakan sel-sel dalam tubuh ketika kita sakit merupakan penghasil zat purin nan menjadi penyebab asam urat. Bila kita sering menderita sakit nan tak ringan, cenderung akan menghasilkan zat purin dalam tubuh.
Asuhan keperawatan dengan mengecek riwayat nutrisi nan kita makan bisa mendeteksi akan mengalami asam urat atau tidak. Bila terdapat asupan makanan nan tinggi zat purin seperti nan terkadung dalam jeroan, makanan bahari seperti udang, kepiting, kerang, cumi, makanan kalengan, sayur kubis, bunga kol dan kacang-kacangan. Menghindari makanan nan mengandung zat purin akan mengurangi risiko terkena asam urat.