Kata-kata Semangat Nabi Muhammad saw

Kata-kata Semangat Nabi Muhammad saw

Kata-kata semangat dibutuhkan oleh siapa saja. Dalam hidup, ada kalanya kelelahan melanda. Kita berusaha menjadi nan terbaik, tapi tidak dapat menggapai cita-cita. Ingin berhasil seperti kebanyakan orang nan dicitrakan di televisi, namun takdir seolah berkehendak lain. Maka dari itu, ketika gundah gulana melanda, tidak ada salahnya kita membaca kata-kata semangat ala Rasulullah Muhammad saw berikut ini.



Kata-kata Semangat Nabi Muhammad saw

1. Kata-kata Semangat Nabi Muhammad saw - Tentang Takdir

Kesabaran ialah kunci kepuasan. Manusia memiliki kesamaan buat tak mau kalah. Apa nan didapat hari ini, harus lebih baik daripada hari kemarin. Yang diperoleh hari esok, juga harus lebih baik daripada hari ini. Kata-kata semangat bahkan penuh semangat itu sudah bukan lagi hal nan asing.

Akan tetapi, masalahnya dalam pikiran sederhana kita, nan disebut lebih baik artinya lebih menyenangkan, lebih membuat kita santai, dan dapat membuat kita sedikit bermalas-malasan. Kalau pola pikir ini masih menggumpal dalam pikiran, selamanya kita tidak akan mencapai kebahagiaan.

Kata-kata semangat di atas menyiratkan, cara buat mencapai kepuasan bukanlah dengan bekerja mati-matian, melainkan dengan kesabaran. Ketika sifat sabar sudah tertanam di dalam hati, apa pun nan terjadi, niscaya kita sudah merasa cukup. Meskipun keadaan jelek menimpa, perasaan tetap ringan dan tak stres.

Sebaliknya, ketika kesenangan global datang bertubi-tubi, kita tetap bersabar buat tak hiperbola dalam menghadapinya. Dengan bersabar, kita terlatih pula buat mengendalikan diri. Kata-kata semangat tersebut menjadi poin pertama nan harus dilakukan seseorang buat mengatasi kebergantungannya pada dunia.

a. Kata-kata Nabi Muhammad saw - Cobaan buat Orang Baik

Siapa saja nan dikehendaki Allah Swt. menjadi orang baik, niscaya diberikan cobaan kepadanya. Rasanya, kata-kata semangat itu cukup buat mengajak kita semua menjadi lebih kuat. Semua orang seolah hanya ingin berbahagia. Namun, bagaimana jika ternyata kesedihan justru lebih mampu membuat kita mengenal Tuhan? Ketika bersenang, kita cenderung berpikir, bahwa hal ini tercipta hanya sebab keringat kita sendiri. Akibatnya, kita sering hanya memuaskan nafsu pribadi.

Sebaliknya, ketika ditimpa cobaan, kita buru-buru menyesal, marah, atau menangis. Mungkin pula kita justru menyalahkan Tuhan. Ada saja alasan dalam otak ini. Misalnya, “Orang lain berbahagia, mengapa aku tidak?” Nah , tengoklah kata-kata semangat ala Rasulullah saw di atas. Bahwa siapa pun nan kelak akan dijadikan orang baik, niscaya akan menerima ujian demi ujian.

Secara implisit, kata-kata semangat ini juga menyiratkan, siapa nan dikehendaki Allah Swt. menjadi orang jahat, akan dijauhkan dari cobaan. Mengapa demikian? Orang nan terbiasa bahagia, jauh dari cobaan, cenderung akan membentuk pribadi malas, suka memerintah, dan tak independen.

Cobaan ibarat tempaan demi tempaan nan akan membuat kita tangguh. Kata-kata semangat itu sahih adanya. Di dunia, orang nan sering diberi cobaan, akan lebih sigap mengatasi masalah. Efeknya, kita tak akan suka membuang waktu buat hal-hal tidak penting. Dengan bertindak produktif, ibadah niscaya tertib dan keberkahan pun mengalir.

Kata-kata semangat ini, dapat digunakan ketika kita tengah terpuruk sehingga tak berlarut-larut dalam kesedihan.

b. Kata-kata Nabi Muhammad saw - Besarnya Pahala Bergantung Ujian

Sesungguhnya besarnya pahala bergantung pada besarnya ujian. Apabila Allah Swt. mencinta suatu bangsa maka Allah Swt. akan menguji mereka hingga siapa saja nan ridha (menerima) maka Allah Swt. akan meridhainya dan siapa saja nan murka maka Allah Swt. akan memurkainya. Kata-kata semangat ini ialah kelanjutan nan di atas. Namun, lebih ditekankan pada konteks sosialnya.

Tengoklah bangsa kita saat ini. Ada dua kemungkinan atas terjadinya bala nan datang terus-menerus. Pertama, Tuhan tengah membersihkan hati rakyat Indonesia dari segala konduite buruk. Mulai dari merasa paling benar, hobi mencerca orang lain padahal kelakuannya sama saja, hingga selalu mencari kesalahan pihak lawan. Kalau hal ini nan terjadi, hendaknya kita ikhlas dan membenahi diri sendiri dan orang-orang terdekat. Bangsa ini juga membutuhkan kata-kata semangat.

Kemungkinan kedua, Tuhan tengah menimpakan murka-Nya kepada kita. Dalam hal ini, kita hanya dapat diam dan berusaha bertahan pada rambu-rambu agama nan sudah jelas. Jangan berusaha melanggarnya dengan dalih apa pun. Namun, nan perlu ditegaskan, rahmat Allah Swt. selalu mendahului murka-Nya. Tuhan tak akan semena-mena menghukum hamba-Nya tanpa henti. Kata-kata semangat ini cocok diberikan dalam konteks masyarakat luas demi pemugaran mentalitas bangsa.



2. Kata-Kata Semangat Nabi Muhammad saw - Tentang Etika Bersikap

a. Kata-kata Nabi Muhammad saw - Diam ialah Emas

Banyak diam dan pembawaan nan tenang; tak ada dua pekerjaan nan lebih baik daripada kedua hal ini. Di negeri kita, orang nan banyak bicara, meskipun salah, banyak mendapatkan kawan. Namun, bukan berarti kita layak menirunya. Berhati-hatilah dalam bertutur. Anda tak akan tahu kapan lidah akan menyakiti orang lain. Begitu pula dengan sikap tenang. Kata-kata semangat ini cukup buat membuat Anda "bersemangat" buat lebih memilih diam daripada banyak bicara tetapi kosong.

Orang nan meledak-ledak, menunjukkan kegagalannya dalam mengendalikan diri. Kecenderungannya, orang seperti ini, senantiasa mudah mengeluh ketika ujian datang. Sebaliknya, banyak diam dan bersikap tenang ialah tanda bahwa kita termasuk dalam orang berkelas. Sekeras apa pun hadangan di depan mata, kita tak akan mudah goyah. Kata-kata semangat ini sangat tepat disebarkan dahulu kepada lingkungan keluarga, terutama ketika mendidik anak nan masih kecil sehingga terbiasa hayati sopan.

b. Kata-kata Semangat Nabi Muhammad saw - Beranilah Menyampaikan Kebenaran!

Sampaikanlah kebenaran, meski mungkin hal itu menyakitkan atau tak menyenangkan seseorang. Prinsip ini krusial bagi orang nan ingin hayati lurus. Jangan memilih buat bermuka dua. Ketika berada di belakang seorang pemimpin, kita menyampaikan kesalahannya. Namun, di depannya, kita berlagak seolah ia selalu benar. Kalau hal ini nan terjadi, pemimpin tersebut tak akan pernah mampu mengoreksi diri. Jadilah pribadi nan berani mengatakan letak kesalahan seseorang ialah kata-kata semangat nan selanjutnya.

Jangan takut disakiti atau menyakiti kebanyakan orang selama kebenaran nan Anda usung lebih valid. Jangan pula minder sebab kebenaran nan Anda tawarkan tak sama dengan prinsip kebanyakan orang. Tidak ada kebenaran atas dasar mayoritas. Kata-kata semangat ini cocok sekali bagi mereka nan tergerak buat mengubah keadaan sebuah keluarga, kelompok masyarakat, atau bahkan negara.

c. Kata-kata Semangat Nabi Muhammad saw - Tinggalkan nan Menjadi Keraguanmu

Tinggalkanlah hal-hal nan kamu ragukan dan kerjakanlah hal-hal nan tak kamu ragukan. Sesungguhnya jujur membuahkan ketenangan dan bohong itu menimbulkan kebimbangan. Kata-kata semangat ini menganjurkan kita buat senantiasa jujur. Ketika kita berbohong, niscaya akan ada kebohongan lain nan akan dipakai buat menutupi kebohongan pertama, dan seterusnya. Akibatnya, hayati kita berkelindan dengan bohong hingga akhir hayat.

Hal ini tentu tidak boleh terjadi. Berani mengambil sikap tegas dan jujur justru akan memantapkan hati. Di dalam dada ini, kita niscaya masih memiliki nurani nan dapat membedakan mana tindakan sahih dan salah. Kecenderungannya, jika kita berbuat salah dan malu mengakui, seandainya kita benar-benar orang baik, kita akan mengalami kesialan beruntun sebab tidak berani bersikap jujur. Kata-kata semangat ini cocok digunakan bagi mereka nan peragu atau susah mengambil keputusan buat menghindari dusta.

Kata-kata semangat dari Nabi Muhammad saw sekalipun tak akan berlaku tanpa praktik memadai. Resapilah kata-kata semangat itu, lalu bertindaklah secepat mungkin sinkron dengannya sehingga Anda termasuk dalam orang-orang berpribadi baik, bermental baja, dan optimis menjalani kehidupan nan keras ini. Semangat!