Pemain Saxophone Terkenal Di Indonesia

Saxophone atau saksofon ialah salah satu alat musik nan sudah tak asing lagi bagi kita. Instrumen ini termasuk dalam alat musik tiup nan umumnya terbuat dari logam dan menghasilkan suara nan khas. Alat musik ini sendiri ditemukan dan dikembangkan oleh orang Belgia, yaitu Adolphe Sax pada 1846.

Walau ditemukan oleh orang Belgia, saxophonist atau pemain saxophone nan terkenal rupanya banyak nan berasal dari negara selain Belgia. Mulai dari Amerika Serikat, Jepang, bahkan dari Indonesia.

Bagi pecinta musik jazz, khususnya bagi Anda nan menekuni instrumen saksofon, tentu sudah tak asing lagi dengan nama-nama musisi legendaries berikut ini.

Saxophonist nan satu ini pakar memainkan tenor saksofon dan merupakan salah satu musisi jazz terkemuka dari Amerika. Ia lahir pada 21 November 1904 dan meninggal pada 19 Mei 1969.

Kemampuan Coleman dalam bermain saksofon sudah diakui oleh banyak musisi ternama. Dalam perjalanan karirnya, pemain saxophone ini telah sukses merilis lebih dari 20 album, belum termasuk hasil kolaborasinya dengan musisi-musisi lain.

Beberapa album jazz Coleman antara lain ialah Body and Soul (1939), The Hawk Flies High (1957), Bean Bags (1958), In a Mellow Tone (1960), Bean Stalkin' (1960), The Hawk Relaxes (1961), dan Alive! (1962).

Pemain saxophone ini juga kerap disebut 'Mr.T' atau 'The Sugar Man'. Sama seperti Coleman Hawkins, Stanley merupakan musisi nan pakar bermain tenor saksofon. Ia berasal dari Amerika, lahir pada 5 April 1934 dan meninggal pada 12 September 2000.

Sebagai musisi jazz ternama, Stanley telah membuat puluhan album nan hampir selalu rilis setiap tahun sejak 1960. Bahkan, dalam satu tahun ia dapat merilis lebih dari satu album.

Contoh album-album Stanley ialah Look Out! (1960), Comin' Your Way (1961), That's Where It's At (1962), Never Let Me Go (1963), In Memory Of (1964), Joy Ride (1965), dan masih banyak lagi. Album terakhir Stanley ialah Do you Have Any Sugar nan ia garap tahun 1999.

Ia ialah seorang saxophonist sekaligus komposer. Ia punya beberapa nickname nan sudah dikenal di global musik, seperti 'Yardbird' atau 'Bird'. Pria asal Amerika ini lahir pada 29 Agustus 1920 dan meninggal pada usia nan masih nisbi muda, tepatnya pada 12 Maret 1955.

Pemain saxophone nan juga dikenal sebagai Charlie Parker ini mulai membuat musiknya sendiri sekitar tahun 1940-an, dan terus mengembangkan bakatnya sebagai komposer dengan ditemani saksofon kesayangannya. Beberapa judul karya-karya musiknya ialah Bird: Master Takes (1944), Charlie Parker Story (1945), dan Yardbird Suite (1946).

Joe Henderson ialah seorang pemain tenor saksofon asal Amerika. Ia lahir pada 24 Apri 1937 dan meninggal pada 30 Juni 2001. Sepanjang karirnya di global musik jazz, Joe Henderson telah menciptakan puluhan karya dan begitu banyak album, termasuk kolaborasinya dengan musisi-musisi lain.

Beberapa contoh album nan sudah dirilis oleh Joe Henderson ialah Page One (1963), Our Thing (1963), The Kicker (1967), Canyon Lady (1975), Big Band (1996), dan Porgy & Bess (1997).

Selain para musisi senior nan disebutkan di atas, saat ini saxophonist masih banyak bertebaran di berbagai belahan dunia. Berikut ini ialah beberapa nama pemain saksofon nan terkenal dan memesona di global musik.

Siapa nan tidak kenal dengan saxophonist nan satu ini? Pemilik nama lengkap Kenneth Bruce Gorelick ini merupakan pemain saksofon populer asal Amerika dan paling laris di masa sekarang. Ia punya penampilan nan khas, yaitu rambutnya nan keriting berwarna cokelat selalu dibiarkan memanjang dan terurai.

Pria nan lahir pada 5 Juni 1956 ini sudah sukses merilis puluhan album sejak tahun 1980-an. Beberapa contoh albumnya ialah Kenny G (1982), Breathless (1992), Miracles: The Holiday Album (1994), The Momment (1996), dan Paradise (2002).

Salah satu pemain saxophone yang juga terkenal ialah Dave Koz. Musisi jazz populer asal Amerika ini lahir pada 27 Maret 1963 dan cukup produktif merilis album jazz. Misalnya, Dave Koz (1990), Saxophonic (2003), At The Movies (2007), dan Hello Tomorrow (2010).

Selain mengeluarkan album, Dave Koz juga merilis sejumlah single sejak awal karirnya di global musik. Contoh beberapa singlenya ialah Emily (1990), You Make Me Smile (1993), Careless Whisper (2000), Life in the Fast Lane (2008), dan Starting Over Again (2011).

Tak hanya dari Amerika, Jepang pun memiliki sejumlah saxophonist ternama, salah satunya ialah Sadao Watanabe. Ia ialah musisi jazz berpengaruh di Jepang, pakar memainkan alto saksofon dan sopran saksofon. Ia mulai belajar saxophone di usia 18 tahun, dan terjun ke global musik secara profesional pada umur 20 tahun.

Selama berkarir di musik jazz, Sadao Watanabe telah merilis lebih dari 60 album sejak tahun 1960-an. Beberapa contoh album nan telah dirilis ialah Sadao Watanabe (1961), Bossa Beat Collection (1967), Round Trip (1970), How's Everything (1980), In Tempo (1994), Sadao 2000 (2000), dan Into Tomorrow (2009).

Pemain saxophone terkenal lainnya asal Jepang ialah Kaori Kobayashi. Saxophonist wanita ini lahir pada 20 Oktober 1981. Dilahirkan dari keluarga artis turut membuat Kaori mencintai global seni, khususnya musik. Saat usianya masih sangat muda, ia mulai belajar piano dan sempat bergabung dalam sebuah band sejak usia 13. Sekitar usia 17 tahun, Kaori berhenti bermain band dan mulai menekuni saksofon nan membuatnya terjun ke musik jazz.

Walau usianya masih nisbi muda dan tergolong baru di global musik jazz, Kaori telah merilis beberapa album sejak tahun 2005. Misalnya, Solar Kaori's Collection (2005), Fine (2006), Glow (2007), Luv Sax (2009), dan Seventh (2012).

Di tanah air, musik jazz memang tak terlalu populer bila dibandingkan dengan musik pop maupun rock. Namun jangan salah, Indonesia juga memiliki sejumlah saxophonist nan tidak dapat dipandang remeh. Berikut ini beberapa musisi jazz nan juga menekuni saksofon sebagai instrumen andalan mereka dalam bermusik.

Maryono ialah salah satu legendaris saxophonist di Indonesia. Ia lahir pada 9 September 1937 di Yogyakarta dan meninggal pada 19 September 1998 di Jakarta. Selain saksofon, Maryono juga pakar memainkan klarinet dan flute. Maryono merupakan guru dari Embong Rahardjo, musisi jazz ternama lainnya di Indonesia. Maryono menggeluti musik jazz bersama musisi-musisi populer lainnya, seperti Bubi Chen, Idris Sardi, dan Jack Lesmana.

Salah satu pemain saxophone ternama dari tanah air ialah Embong Rahardjo. Musisi jazz asal Solo, Jawa Tengah, ini lahir pada 26 Januari 1950 dan meninggal pada 30 November 2001. Bakatnya dalam seni musik menurun dari sang ayah, R.Sunamo, nan merupakan pemain flute.

Di usia 10 tahun, Embong Rahardjo sudah ikut ayahnya melakukan pertunjukan. Sejak saat itulah ia terus bergelut dengan global musik hingga akhirnya ia dikenalkan pada saksofon dan mempelajarinya dari Maryono.

Semasa hidupnya, Embong Rahardjo telah merilis sejumlah album musik jazz. Misalnya, Jazz Flute (1976), Java Jazz (1993), Puji Syukur (1998), Easy Listening Music (1999), Album Christmas (2000), dan Bunda Maria (2000).

Itulah beberapa nama pemain saxophone, baik dari luar negeri maupun dari tanah air. Namun nama-nama itu hanyalah sebagian kecil saja, sebab masih cukup banyak saxophonist dari berbagai negara lainnya nan juga memiliki kontribusi di global musik jazz.