Keterbatasan Alamiah Dasar

Keterbatasan Alamiah Dasar

Ilmu alamiah dasar atau nan lebih akrab disebut ilmu pengetahuan alam atau natural science merupakan disiplin ilmu nan mengurai tentang kenyataan dan gejala-gejala nan terjadi di alam.

Jika dahulu orang tua kita menjelaskan berbagai kenyataan alam dihubungkan dengan mitos-mitos maka kelahiran ilmu alamiah dasar ini berusaha menjelaskan kenyataan alam tersebut dengan kajian nan lebih jelas dan rasional yakni berdasarkan konsep dan prinsip eksklusif nan lebih filosofis dan masuk akal.



Ilmu Alamiah Dasar

Ilmu ini melandasi rumusan pemikirannya berdasarkan konsep realisme, yaitu mengkaji kenyataan atau objek konkret sebagaimana realita nan terjadi di alam. Itulah mengapa ilmu alamiah dasar kerap disebut ilmu niscaya nan sebisa mungkin terhindar dari penelitian nan bersifat spekulasi.

Berdasarkan uraian tersebut bisa diketahui bahwa pengertian ilmu alamiah dasar ialah dasar disiplin ilmu nan mempelajari dan meneliti kenyataan alam semesta berikut gejala-gejala nan terjadi.

Dengan kata lain ilmu alamiah dasar merupakan konsep awal nan kita kenal sekarang sebagai ilmu pengetahuan alam, nan pada prakteknya sangat berdasarkan penelitian pada kenyataan alam nan terjadi atau sinkron realita nan ada.

Metode nan digunakan dalam menafsirkan Ilmu Alamiah Dasar ialah eksperimen alamiah nan bisa di saksikan atau dibuktikan oleh panca indera sehingga tak bisa terburu-buru menghasilkan kesimpulan.



Lahirnya Ilmu Alamiah Dasar

Pancaindra diciptakan sebagai alat buat memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan atau kenyataan nan terjadi dihadapan kita. Pengamatan atau tanggapan tersebut kemudian mewujud dalam diri manusia berupa pengalaman. Pengalaman tersebut dapat dihimpun dalam diri manusia jika manusia tersebut memiliki rasa ingin tahu atau daya kuriositas. Dari akumulasi pengalaman-pengalaman itulah kemudian mewujud pengetahuan; kumpulan fakta-fakta.

Pengalaman senantiasa bertambah terus seiring usaha manusia dalam upaya mewariskannya kepada generasi selanjutnya. akumulasi pengetahuan didorong oleh pertama buat kepuasan diri, nan bersifat nonpraktis atau teoritis

Hal ini dilakukan buat memenuhi rasa ingin tahu dalam memahami hakikat alam beserta isinya kedua, dorongan praktis buat meningkatkan dan memenuhi kebutuhan manusia.Dorongan pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan Terapan.

Pembuktian kebenaran dalam ilmu Alamiah Dasar tergantung kepada metode nan dipakainya. dalam upaya pemecahan atau mekanisme ilmiah bisa dilakukan, antara lain sebagai berikut.

  1. Pengindraan merupakan suatu aktivitas kepekaan meliputi eksploitasi segenap panca indera yaitu dengan melihat, mendengar, merasakan, mengecap terhadap suatu objek nan diteliti.
  1. Masalah dan problema, mengajukan berbagai pertanyaan sekaligus mencari solusi pemecahannya.
  1. Hipotesis, menyusun jawaban-jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan nan kita untuk buat dikaji lebih lanjut.
  1. Eksperimen, melakukan verifikasi atau penelitian melalui metode percobaan-percobaan tertentu.
  1. Teori, lahir sebagai tindak lanjut dari eksperimen-eksperimen nan telah kita lakukan. Ia lahir dari hasil eksperimen nan teruji ketat dan berulang-ulang sehingga teori nan dihasilkan tak mudah dimentahkan.


Keterbatasan Alamiah Dasar

Pada dasarnya setiap disiplin ilmu memiliki keterbatasan. Untuk itu, perlu dilakukan uji coba pemberlakuan metode ilmiah pada saat apa metode ilmiah tersebut tak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan hal berikut:

  1. Bidang ilmu Alamiah, nan menentukan bidang ilmu alamiah ialah metodenya sebab bidang ilmu alamiah ialah wilayah di mana metode ilmiah bisa diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah ialah wilayah dimana metode ilmiah tak bisa diterapkan. Contoh hipotesa tentang perdebatan keberadaan tuhan merupakan konsep nan tak dapat dijangkau menggunakan pendekatan ilmiah sebab apabila tuhan hanya didekati dengan metode ilmiah atau ingin disaksikan alat pengindra maka kemungkinan besar akan melahirkan kaum ateis nan tak memercayai keberadaan tuhan lantaran tak mewujud materi.
  1. Tujuan ilmu Alamiah, yaitu membentuk dan pemanfaatan teori. Ilmu alamiah hanya bisa mengemukakan bukti kebenaran sementara. kebenaran sementara itulah nan kita sebut sebagai Teori. Karena tak ada sesuatu atau hukum nan absolut tetapi senantiasa terus mengalami perubahan.
  1. Ilmu alamiah dan nilai, ilmu alamiah tak berkaitan dengan moral atau nilai suatu keputusan pemakainya. Manusia dalam menghadapi hasil ilmu alamiah nan bebas menilai apakah hasil Ilmu Alamiah baik atau sebaliknya. Contoh inovasi mesiu atau bom atom. Di satu sini manusia memanfaatkannya buat kebaikan disisi lain dipakai buat menghancurkan.

Adapun nan menjadi objek kajian Ilmu Alamiah ialah semua materi dalam alam semesta ini. Dalam hal ini, meneliti sumber alam nan mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa nan mengatur alam ini merupakan pertanyaan filsafat. Untuk itu, ada tiga pandangan tentang filsafat ilmu alamiah, yaitu sebagai berikut.

  1. Vitalisme merupakan doktrin nan menyatakan adanya suatu kekuatan transenden di luar alam semesta. Kekuatan itu memiliki peranan nan esensial mengatur segala sesuatu nan terjadi di alam semesta ini misalnya Tuhan. pendapat ini ditentang oleh beberapa orang sebab dinilai tak ilmiah.
  1. Mekanisme penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum alam misalnya fisika atau kimia. Faham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk hayati secara otomatis terjadi berdasarkan peristiwa fisika atau kimia belaka. Pandangan ini menyamakan gejala pada makhluk hayati dengan gejala benda tak hayati sehingga disparitas hakiki tak ada. Dengan begitu bisa menceburkan manusia ke dalam pandangan materialisme atau ateisme.
  1. Agnotisme, genre ini sebagai upaya mencari jalan atas kebuntuan teori vitalisme dan mekanisme. Genre ini melepaskan atau tak memperhatikan sisi dari sang pencipta. Mereka nan mengikuti genre ini, hanya mempelajari gejala-gejala alam saja, genre ini banyak dianut oleh ilmuwan kalangan Barat.

Alamiah Dasar kemudian menjadikan beberapa argumentasi ilmu pengetahuan nan dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.

  1. Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni ilmu membahas tentang interaksi antar manusia sebagai makhluk sosial, nan selanjutnya dibagi atas beberapa disiplin ilmu.
  1. Psikologi, berusaha mengkaji proses mental dan tingkah laku, Pendidikan, proses pengemblengan nan terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan.
  1. Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan dan tingkah laku sosial masyarakat.
  1. Etnologi, cabang dari studi antropologi nan dilihat dari aspek sistem sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya atau etnik.
  1. Sejarah, pencatatan peristiwa-peristiwa krusial nan terjadi di masa lampau pada suatu bangsa. Negara atau individu, sebagai bahan refleksi dan pembelajaran.
  1. Ekonomi, berkaitan dengan sistem produksi, tukar menukar barang produksi, pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan. Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.

Selain itu, ada juga nan disebut dengan Ilmu Pengetahuan Alam, nan membahas tentang alam semesta dengan segala isinya dan selanjutnya terbagi atas:

  1. Fisika, mempelajari benda tidak hayati dari aspek wujud dengan perubahan nan bersifat sementara, seperti bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir.
  1. Kimia, mempelajari benda hayati dan tidak hayati dari aspek sususan materi dan perubahan nan bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini bisa diciptakan barang buat kebutuhan manusia, seperti plastik, bahan peledak.
  1. Biologi, mempelajari makhluk hayati beserta gejala-gejalanya.
  1. Botani, mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan.
  1. Zoologi, mempelajari tentang hewan.
  1. Morfologi, mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup.
  1. Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam makhluk hidup.
  1. Fisiologi studi tentang fungsi atau faal atau organ bagian tubuh makhluk hidup.
  1. Sitologi ilmu nan mempelajari tentang sel secara mendalam.
  1. Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hayati nan merupakan serentetan sel sejenis.
  1. Palaentologi studi tentang makhluk hayati masa lalu atau manusia purba .
  1. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa nan tidak lain ialah studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tata surya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya.
  1. Geologi, membahas struktur bumi. Bahasannya meliputi ilmu kimia dan fisika contoh dari ilmu ini petrologi (batu-batuan), vulkanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral).
  1. Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa meliputi bintang, planet, satelit, dan lain-lainnya. Manfaatnya bisa digunakan dalam navigasi, kalendar, dan waktu.

Demikianlah ilmu alamiah dasar sangat membantu kehidupan kita sehari-hari. Melalui ilmu alamiah dasar kita dapat menjalani kehidupan menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat.