Sensasi Kamera Lomo

Sensasi Kamera Lomo

Anda tentu mengenal istilah fotografi, tetapi mungkin istilah lomo grafi ialah hal nan baru bagi Anda. Lomografi ialah sebuah metode pengambilan foto atau gambar dengan menggunakan kamera spesifik nan disebut kamera lomo.

Kamera ini sendiri sebenarnya ialah kamera nan sengaja dicacatkan sehingga hasil pengambilan gambarnya tak sempurna. Namun, dibalik ketidaksempurnaan kamera ini, ternyata memberikan hasil gambar nan latif dan perbedaan makna baru dalam global fotografi.

Nama kamera ini sendiri merupakan singkatan. Kata LOMO berasal dari Rusia nan memiliki kepanjangan Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie nan berarti penggabungan mekanis optik leningrad. Nama ini berasal dari sebuah pabrik nan berdiri di St. Petersburg, Rusia. Awalnya pabrik ini hanya memproduksi lensa buat mikroskop, kamera maupun alat persenjataan, belum terfokus buat memproduksi kamera ini secara masal.



Sejarah Kamera Lomo

Sejarah kamera ini dimulai pada 80-an, tepatnya di tahun 1982. Michail Panfilowitsch Panfiloff, seorang peneliti Russian Arms and Optical sedang meneliti sebuah kamera unik nan didapatnya dari Jenderal Igor Petrowitsch Kornitzky, tangan kanan Menteri Pertahanan dan Industri Uni Soviet. Kamera tersebut bernama Cosina CX-1 nan diperoleh dari Jepang.

Berdasar pengalamannya sebagai peneliti di perusahaan optik, Michail Panfilowitsch Panfiloff kemudian tertarik buat mengembangkan kamera tersebut, baik desain, pencahayaan maupun teknologinya. Tidak lama setelah hasil penelitian diumumkan di tahun 1982, kamera ini akhirnya diproduksi secara masal dan dapat dinikmati oleh masyarakat Uni Soviet.

Hasil pengembangan kamera ini dinamakan Lomo Kompak Automat atau disebut LC-A. Pada 1984, kamera ini pun mampu menjangkau seluruh pelosok Uni Soviet. Tak lama kemudian, kamera ini juga telah menyentuh negeri-negeri sekitar Uni Soviet, seperti Polandia, Ceko, dan Ukraina. Ekspor terjauh kamera ini saat itu ialah ke Kuba. Saat ini, pabrikan kamera ini terbesar berada di Austria dengan merek Lomographische AG.

Seorang lomografer atau pengambil gambar dari kamera ini harus benar-benar menguasai teknik fotografi, minimal taraf dasar. Karena, berbeda dengan kamera digital nan ada saat ini, di mana pengambilan gambar dapat diulang-ulang dan dihapus jika tak sinkron keinginan, kamera ini masih merupakan jenis kamera analog nan menggunakan film gulung buat pengambilan gambar.

Sekali pengambilan, maka jumlah rol akan kian berkurang dan tak mungkin dapat dihapus seperti kamera digital. Disinilah keunikan kamera lomo sebagai bagian dari kemajuan industri fotografi dunia.



Berkembangnya Komunitas Lomografi

Semakin dikenalnya kamera ini di seluruh penjuru dunia, membuat lomografi menjadi industri baru nan menarik banyak kalangan. Meskipun demikian, perjalanan industri lomografi tak semudah nan dibayangkan. Kamera ini pun sempat surut peminat hingga kembali booming di tahun 1991.

Adalah Matthias Fiegl dan Wolfgang Stranzinger, dua orang mahasiswa asal Wina, Austria, nan kembali mempopulerkan kamera ini. Dengan kesungguhan, mereka mempromosikan kamera ini di setiap sudut negeri. Di Praha, mereka mengambil gambar kota dengan cara nan berbeda dan menjadi daya tarik bagi warga. Kamera ini ditempatkan di antara kaki, pinggul, dan mereka mengambil gambar dari sudut-sudut sempit kota.

Mereka berdua bukan hanya mengambil gambar, namun juga menjual kamera lomo pada warga dengan harga nan lebih murah dari biasanya. Hal ini membuat warga berbondong-bondong membeli kamera ini sebagai simbol kecintaan pada fotografi dan negara Austria.

Kamera ini pun menjadi bahan pembicaraan. Klub-klub pecinta lomografi pun mulai berdiri satu demi satu. Mereka sendiri mendirikan klub lomografi dengan nama Lomographische Gesellschaft. Klub inilah nan menjadi embrio maraknya pameran lomografi di sejumlah kota besar dunia, seperti Wina, Moskow, New York, Berlin, Cologne, Madrid, Kairo, Tokyo, dan kota-kota lainnya.

Kedua mahasiswa ini pun sanggup meyakinkan Vladimir Putin nan saat itu menjabat sebagai walikota St. Petersburg buat memproduksi kamera ini dengan jumlah nan jauh lebih besar.

Saat ini, komunitas lomografi berkembang di seluruh penjuru dunia. Di Indonesia sendiri, dikenal nama Lomonesia, sebuah komunitas pecinta kamera lomo nan menjadi acum lomografer seluruh Indonesia. Klub ini pun menjual berbagai jenis kamera jenis ini dengan harga nan terjangkau.



Sensasi Kamera Lomo

Kamera ini sangat berbeda dengan kamera konvensional maupun kamera digital. Jika dalam seni fotografi dibutuhkan aturan-aturan dasar dan standar nan harus diikuti, maka kamera ini tidaklah demikian. Aturan-aturan pada kamera konvensional seperti pencahayaan, ISO, diafragma kamera, maupun bukaan lensa cenderung diabaikan.

Hal nan diutamakan dalam hasil kamera ini ialah keunikan dan orisinalitas karya. Penilaiannya pun subyektif, bergantung dari sudut pandang masing-masing. Sensasi inilah nan dirasa berbeda oleh lomografer ketika mengabadikan setiap suasana.

Meski demikian, bukan berarti penggunaan kamera ini benar-benar tanpa aturan. Komunitas lomografi di Indonesia (Lomonesia) mengadopsi 10 anggaran emas ( Golden Rules ) dari komunitas lomografi internasional, nan berisi panduan singkat penggunaan kamera lomo , yaitu sebagai berikut.

  1. Selalu membawa kamera lomo ke mana pun Anda berada. Ini membuktikan kecintaan seseorang terhadap kamera ini dan membuat setiap lomografer siap mengabadikan momen apa pun. Karena setiap hal nan terjadi di sekitar kita tak dapat diprediksi dan diduga.
  1. Gunakan kamera ini setiap saat meski itu siang maupun malam. Tak peduli di mana pun Anda, apa pun kondisi sekitar Anda, kamera ini dapat digunakan dalam berbagai suasana.
  1. Lomografi bukanlah penghambat keahlian. Nikmatilah saat Anda memotret apapun dengan kamera lomo. Sesuatu nan dinikmati ketika dilakukan akan memberikan rasa bahagia dan kepuasan tersendiri.
  1. Potretlah dengan perbedaan makna gembira tanpa tekanan dan tanpa paksaan.
  1. Dekatilah obyek kamera Anda sedekat mungkin. Perlu diketahui, sebagian besar kamera ini tak memiliki fasilitas zoom sehingga kedekatan Anda dengan obyek memberi perbedaan makna berbeda.
  1. Jangan berpikir ketika memotret, gunakan saja kamera ini sinkron hati dan perasaan Anda.
  1. Cepatlah ketika mengambil gambar sebab momen nan ada di depan Anda mungkin tak terulang buat kedua kalinya.
  1. Anda tak akan tahu hasil kamera ini sebelum Anda mengambil gambar.
  1. Janganlah terlalu memikirkan hasil nan akan ditangkap oleh kamera sebab semakin banyak Anda berpikir, momen di hadapan Anda akan lewat begitu saja.
  1. Jangan terlalu sibuk dengan anggaran fotografi sebab dalam penggunaannya, kamera ini tak terlalu akrab dengan anggaran fotografi itu sendiri.

Jenis-jenis Kamera Lomo dan Harganya

Ada bebarap jenis kamera lomo nan dapat menarik perhatian Anda, di antaranya ialah sebagai berikut.

  1. Lomographic Action Sample r, kamera ini akan menghasilkan foto nan menakjubkan dengan hasil foto empat buah dalam satu kertas foto. Dua foto akan berada di atas dan dua foto lainnya berada di bawah. Harga kamera jenis ini berkisar antara 200.000 hingga 2.000.000 rupiah.
  1. Lomographic Colorsplash Camera. Sinkron dengan namanya, dengan kamera ini Anda akan bermain dengan warna. Hasil foto nan diambil belum tentu memiliki rona sinkron aslinya. Harganya berkisar antara 600.000 hingga 2.000.000 rupiah.
  1. Lomographic Fisheye Camera. Kamera ini memiliki jeda pandang hingga 170 derajat sebab memiliki lensa seperti mata ikan. Harga kamera ini antara 1.000.000 hingga 2.000.000 rupiah.
  1. Lomographic Frogeye Underwater. Keistimewaannya ialah mampu digunakan dalam air. Meski sekarang sudah tak lagi diproduksi, namun Anda masih dapat membeli kamera bekasnya dengan harga 400.000 hingga 1.000.000 rupiah.
  1. Lomographic Oktomat. Kamera ini menghasilkan 8 foto dalam sekali jepret saja. Harganya 600.000 hingga 1.500.000 rupiah.
  1. Lomographic Pop 9. Sinkron namanya, akan muncul 9 gambar dalam sekali jepretan kamera ini. Harga kamera ini berkisar antara 500.000 hingga 1.000.000 rupiah.

Dengan beragamnya jenis kamera ini, Anda dapat menentukan kamera jenis apa nan sinkron dengan passion Anda. Jadi, selamat menikmati sensasi berfoto dengan kamera lomo.