Jenis Kebaya Nasional
Kebaya ialah baju khas nasional Indonesia. Jenis tata busana nan sudah dikenal familiar di luar negeri, dicintai bukan hanya oleh para pemakainya di negeri asalnya saja, namun juga oleh para ekspatriat. Bukan hal nan terasa aneh, apabila kebaya nasional justru mungkin lebih diminati di negeri orang, daripada di negeri sendiri.
Pakem Kebaya Nasional
Apabila Anda mengaku sebagai seorang nan sosialita sejati, maka tanyalah pada diri Anda, berapa kali Anda menggunakan kebaya nasional dalam penampilan Anda sehari-hari ataupun ketika sedang menghadiri gala party? Hitungan nominal Anda, ialah indikasi seberapa besar sebenarnya Anda mencintai adi busana dalam negeri Anda sendiri, yakni kebaya nasional .
Di balik kerupawanan dan keanggunan tata busana kebaya nasional, sesungguhnya tak boleh digunakan hanya sekedarnya saja. Atau ala kadarnya saja. Karena pada dasarnya pemakaian kebaya nasional sesungguhnya memiliki tatanan pakem eksklusif nan khas. Awalnya kebaya hanya merupakan baju rumahan para priyayi-priyayi Jawa pada masa tempo dulu. Juga beberapa istri pembesar-pembesar Cina, ataupun Belanda, nan biasa terlihat mengenakan kebaya.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, maka kebaya nasional akhirnya dikenal luas. Dan tak saja terkenal dan dikenal di tanah Jawa saja. Namun juga mulai dikenal dan dikenakan oleh semua rata-rata perempuan di Indonesia. Dan perkembangan model, bentuk dan tatanannya berubah-ubah sinkron dengan kondisi dan kebutuhan si pemakainya.
Namun demikian pakem nan harus tetap diikuti dalam pemakaian busana kebaya nasional adalah, potongan tiga bagian atau three pieces . Yakni kebaya, kain dan selendang. Karena ini ialah pakem nan sudah mutlak. Dan juga sebenarnya mengandung filosofi eksklusif di dalamnya.
Filosofi Kebaya Nasional
Kebaya ialah warisan nan tidak ternilai dalam sejarah busana di Indonesia. Kita tentu setuju jika kebaya dijadikan sebagai busana nasional. Mengingat, karakter psikologis busana kebaya melambangkan keramahan, kelembutan, kesabaran, dan segala aura feminin nan merupakan manifestasi harkat dan prestise wanita Indonesia.
Pemakaian kebaya buat acara-acara resmi biasanya dilengkapi dengan kain nan dikombinasikan dengan selendang serta aksesori lainnya. Seperti nan telah disinggung di awal tulisan, bahwa tiga potongan atau three pieces itu ialah merupakan pakem dari pemakaian kebaya nasional, yakni : kebaya, kain dan selendang.Hanya dalam prakteknya, pemakaian masing-masing potongan tersebut tergantung kepada muatan lokal budaya masing-masing.
Contohnya kain. Di daerah Jawa dan sepanjang pulau Jawa, maka kain nan generik digunakan ialah kain Batik. Sementara, di tanah Sumatera dan wanita-wanita di pulau Sumatera, lebih bahagia menggunakan kain dari jenis bahan Songket. Dan sebagian wanita di Sulawesi dan Nusa Tenggara menggunakan kain dari bahan Sarung. Namun pada intinya tetap sama, yakni penggunaan kain sebagai pemenuhan baku pakem dalam berbusana kebaya nasional.
Sesungguhnya filosofi dari penggunaan kain sebagai pelengkap kebaya nasional adalah, menunjukkan keanekaragaman budaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Yang diperkaya oleh puluhan propinsi dan ratusan suku. Namun tetap menjunjung tatanan berbusanan nan seragam bagi wanitanya, yakni kebaya nasional.
Inilah uniknya adibusana nan dimiliki oleh negara Indonesia. Dan sudah seharusnya Anda sebagai perempuan Indonesia berbangga hati memiliki suatu kekhasan dalam busana nasional nan dimiliki. Yakni kebaya nasional.
Adapun sebagai pelengkap berbusana jangan pernah melupakan riasan. Karena pemakaian riasan, penggunaan sanggul dan tatarias nan selaras juga akan menambah estetika kebaya sebagai baju nasional.
Jenis Kebaya Nasional
Meski pakem dari kebaya nasional ialah sama. Namun jenis-jenis kebaya berkembang sinkron tuntunan jaman dan mode nan sedang in dan trendy . Maka para perancang-perancang busana nan spesifik mengayuh biduk dalam mengeksplorasi baju kebanggaan bangsa Indonesia ini, berusaha merancang kebaya sebaik-baiknya.
Sebutlah nama-nama seperti Anne Avanti, Ghea Panggabean dan Ajie Notonegoro, nan mengkhususkan diri sebagai perancang busana kebaya nasional. Dengan cara menggali berbagai kekayaan dan kekhasan berbagai suku nan ada di daerah-daerah di Indonesia.
Berbagai jenis kebaya nan generik dikenal ialah sebagai berikut :
1. Kebaya Kartini
Kebaya nan dikenakan oleh kalangan wanita ningrat, semisal R.A Kartini, pada zamannya. Modelnya hampir sama dengan Kebaya Encim, namun terdapat disparitas pada lipatan bagian dada.
Panjang kebaya kartini dibuat menutupi panggul dan lipatan kerahnya nan membentuk garis vertikal membuat pemakainya terkesan lebih tinggi dan ramping.
Dewasa ini Kebaya Kartini dibuat lebih sangat modern, mengikuti trend nan ada. Dan kadang-kadang dirancang dalam warna-warna meriah, tak hanya terpaku pada warna-warna kalem seperti putih, peach, khaki atau cream saja.
2. Kebaya Encim
Hasil kombinasi antara pakaian khas China dan kebaya khas Melayu. Umumnya, kebaya encim terbuat dari bahan organdi atau katun. Kekhasan Kebaya Encim terletak pada model kerah berbentuk huruf "" dengan bordiran pada satu sisi panjang nan menerus sampai kerah.
Efek dari pemakaian kebaya encim ini adalah, pemakai nampak terlihat langsing, padat dan berjenjang. Kebaya encim mampu menutupi bentuk tubuh wanita nan agak subur. Sehingga bisa menyembunyikan kekurangan bentuk tubuh wanita.
3. Kebaya Jawa
Kebaya dengan model dan motif nan sederhana dengan potongan leher membentuk huruf V. Panjangnya sampai menutupi panggul. Bahan kebaya umumnya terbuat dari kain transparan bermotif nan diselaraskan dengan baju dalam atas.
Kebaya Jawa memiliki kekhasan berupa bahan nan menerawang, lembut dan melayang. Pilihan motifnya sungguh sangat banyak. Dari mulai kelopak-kelopak kembang besar, corak daun, brokat halus ataupun motif printing nan lebih kaya jenis dan pilihan.
4. Kebaya Bali
Kebaya dengan tambahan obi nan melilit pada bagian pinggang. Tambahan obi tersebut ada nan langsung terpasang pada kebaya, ada pula nan hanya berupa kain nan dipasangkan terpisah dari kebaya. Umumnya berbahan brokat dan katun.
Khusus buat Kebaya Bali, biasanya dirancang sepasang dengan pemakai laki-laki. Jadi apabila dikenakan bisa merupakan sepasang busana nan klop, buat menghadiri upacara-upacara keagamaan misalnya.
5. Kebaya Kutubaru
Kebaya pada umumnya. Bedanya, kebaya ini memiliki tambahan kain buat penghubung sisi kiri dan kanan kebaya pada bagian dada dan perut. Itulah nan dimaksud dengan 'kutubaru' . Sebagian orang ada nan menyebutnya sebagai ' kemben '. Anda perlu menambahkan stagen (kain nan dililitkan pada bagian perut) atau korset jika ingin memakai kebaya jenis ini agar terlihat lebih ramping dan singset.
Tips Memakai Kebaya Nasional
- Pilihlah jenis sanggul nan sinkron dengan bentuk paras dan rona rambut buat melengkapi pemakaian kebaya nasional kita.
- Untuk acara siang hari, pilihlah warna-warna nan lembut dan hindari memakai bahan brokat nan berurat tebal.
- Untuk pemakaian pada malam hari nisbi lebih bebas dalam memilih rona dan bahan. Dapat digunakan bahan brokat dengan urat nan tebal agar kelihatan mewah dan mengilat.
- Kebaya dapat dipadu dengan kain batik atau kain sarung. Pilihlah motif kain nan sinkron dengan rona kebaya Anda.
- Kain batik nan dipilih sebagai padanan kebaya ada nan memakai wiron ada nan tidak. Jika Anda menggunakan wiron, jumlah lipatannya haruslah ganjil, mulai dari lima, tujuh, sembilan, dan sebelas bagi nan berperawakan langsing.
- Gunakan slop nan berwarna hitam, rona netral, pada siang hari. Dan, pilihlan rona emas pada malam hari sebagai pelengkap kebaya nasional Anda. Sesuaikan tinggi hak dengan ukuran tinggi dan berat badan Anda.
- Bila Anda menambahkan selendang dalam kebaya nan Anda kenakan jangan lupa buat menaruhnya pada pundak sebelah kanan bagi nan sudah menikah dan pada pundak kiri bagi nan belum menikah atau janda. Bagi nan menggunakan selendang berbahan sutera atau bahan lembut lainnya, Anda dapat memasangnya melingkar dari lengan kanan ke lengan kiri. Pada pemakaian ini tak ada disparitas antara wanita nan sudah menikah atau belum.
Nah, itulah sekilas pembahasan tentang kebaya nasional. Semoga bermanfaat.