Belajar Bahasa Inggris- Gunakan Media Pembalajaran

Belajar Bahasa Inggris- Gunakan Media Pembalajaran

Belajar bahasa Inggris berbarengan dengan belajar bahasa ibu. Akan rancukah? Terlalu beratkah? Anak mempunyai otak nan luar dapat hebat dengan kapasitas memori nan luar biasa besar. Niscaya lucu sekali menyaksikan seorang anak nan mampu memilah kapan, di mana, dengan siapa harus berbahasa Inggris atau berbahasa Jawa halus atau ngoko (bahasa Jawa kasar) atau berbahasa Indonesia.

Seperti kata Agus Salim, seorang pahlawan nasional nan menguasai paling tak 5 bahasa dunia, "Anak itu seperti induknya. Induknya mengembek, anaknya mengembek." Maksudnya ialah kalau orang tuanya berbahasa Inggris, anaknya berbahasa Inggris. Kalau orang tuanya berbahasa Mandarin, anaknya berbahasa Mandarin.




Belajar Bahasa Inggris- Alat Komunikasi Dunia

Bahasa ialah alat komunikasi. Mau mahir berbahasa tertentu, pakailah dalam komunikasi. Tak perlu kursus, tidak perlu membeli buku asalkan digunakan terus-menerus, maka bahasa itu akan menjadi bagian dari kehidupan dan tidak merasa berat mengucapkan kosakatanya dan tidak usah banyak mikir tata bahasanya.

Jadi, anak nan sudah terekspos dengan banyak bahasa sedini mungkin tidak akan merasa bahwa bahasa itu ialah sesuatu beban. Bagi anak tersebut, bahasa nan dipakainya itu ialah bahasa komunikasi sehari-hari. Dengan melihat gaya orang tuanya menggunakan bahasa, anak akan mengerti kapan dia harus menggunakan bahasa apa.

Banyak nan tak setuju buat mengajari anak bahasa asing terutama bahasa Inggris bersamaan dengan belajar bahasa ibu. Tapi, dari data empirik dan juga verifikasi beberapa penelitian dengan metode kualitatif, anak tak akan bingung dengan begitu banyaknya bahasa nan digunakannya.

Bagaimana kalau orang tua tidak pandai berbahasa Inggris. Kapan anak sebaiknya belajar bahasa Inggris? Meski di sekolah sudah ada program bahasa Inggris sejak kelas satu buat sekolah berstandar Internasional dan kelas 3 atau kelas 4 buat sekolah berstandar nasional, menurut pengalaman beberapa guru, sebaiknya anak belajar bahasa Inggris dalam artian belajar nan sesungguhnya terutama buat menulis dan membaca, ketika anak sudah dapat menulis dan membaca dalam bahasa ibunya. Kalau buat Speaking , anak sudah boleh terekspos sedini mungkin.




Belajar Bahasa Inggris Itu Mudah


Banyaknya buku-buku bahasa Inggris nan murah, film-film berbahasa Inggris, masyarakat nan semakin paham bahasa Inggris telah membuat pedagogi bahasa Inggris terasa lebih mudah dibandingkan dengan pedagogi bahasa lainnya.

Bagaimanakah metode belajar bahasa Inggris? Level belajar dibuat beberapa tingkatan. Misalnya, buat beginner , ada 6 tingkat. Untuk Intermediate juga ada 6 taraf dan seterusnya. Hal ini buat memudahkan pembelajaran bahasa Inggris itu sendiri.

Level Awal ( Beginner )

Pada level awal ini, anak-anak hanya diberi ekspos kepada kosakata-kosakata nan sederhana, seperti angka, nama buah-buahan, nama makanan, dan lain-lain. Kata perintah atau kata tanya nan dipakai oleh guru pun masih sangat sederhana dan kadang tak menggunakan kalimat lengkap. Misalnya, cara bertanya tentang nama tidak harus memakai kalimat tanya. Kalau anak belum paham, ulangi berkali-kali. Pengulangan ini akan membuat anak ingat maksud dan cara penggunaan suatu kalimat.

Level Intermediate

Pada level ini, anak sudah diajarkan konsep-konsep sederhana dalam bahasa Inggris. Misalnya, konsep past tense dan present tense . Tapi, pengajarannya tetap menggunakan metode sederhana dan langsung digunakan dalam konteks pembicaraan.

Level Advanced

Pada level ini, seiring dengan bertambahnya umur, anak semakin banyak mempunyai pengalaman dan secara psikologis sudah siap mempelajari konsep nan lebih rumit. Jadi pada level ini, pedagogi grammar (tata bahasa) sudah lebih mendalam dengan menggunakan istilah-istilah nan lebih membutuhkan pemahaman dan penelaahan.




Belajar Bahasa Inggris- Gunakan Media Pembalajaran

Agar anak dapat cepat dan mudah belajar bahasa inggris , maka guru harus menggunakan media pembelajaran, baik ditingkat beginner, intermediate maupun advanced. Dengan pemanfaatan media pembelajaran siswa dapat mudah mengingat apa nan dipelajarinya. Ada beberapa media pembelajaran nan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris.

  1. Komunikata Cepat

Komunikata cepat ialah media pembelajaran nan bertujuan buat memproduksi kata dengan cepat, logis dan tepat. Komunikata ialah media pembelajaran nan bermotif permainan. Karena siswa dituntut buat jeli dan teliti mendengar kata-kata nan disebutkan oleh temannya sebelumnya.

Contohnya, guru memulia dengan menyebutkan kata Cook (memasak), huruf terakhir dari penyebutan kata ini ialah 'K', maka siswa berikutnya melanjutkan kosa kata dengan huruf awal 'K'. Demikian seterusnya. Misalnya siswa I menjawab, key (kunci), siswa kedua menjawab, 'yellow', siswa ketiga menjawab, 'woman' dan seterusnya.

  1. Bingo Kata

Bingo kata ialah media pembelajaran nan dapat digunakan guru buat memudahkan siswa mengingat hapalan kosa kata dengan menggunakan gambar nan dibuat dan disajikan.

Cara bermainnya, guru membuat gambar hasil dari apa nan dicarinya di internet lalu dimasukkan di dalam kotak di sampingnya diberi tanda tanya. Siswa diminta buat menyebutkan apa bahasa inggris dari gambar nan dimuat guru di dalam kotak tersebut.

  1. Berburu Kata

Berburu kata ialah media pembelajaran nan dapat digunakan guru buat melatih siswa mengenal kembali kosa kata nan sebelumnya sudah dihapal atau dikenal. Selain itu, berburu kata juga berperan buat melatih siswa mengembangkan kosa kata lewat khayalan dengan cara menggabungkan huruf nan satu dengan nan lainnya.

Maka tugas guru membuat tabel huruf-huruf nan di dalamnya terdapat kata nan memiliki makna dan pernah dipelajari oleh siswa. kata nan disusun dapat horizontal, vertikal dan silang.

  1. Pindah Gambar

Pindah gambar ialah media pembelajaran dengan model menjodohkan gambar dengan kosa kata. Cara membuatanya, guru mencari gambar dari google lalu siswa diberi kertas nan berisi kata-kata bahasa inggris. Lalu mereka diminta buat menunjukkan gambar nan sinkron dengan kata nan ditangan di siswa.

  1. Sebut Kata

Sebut kata ialah media pembelajaran dengan model guru menyiapkan gambar-gambar, lalu siswa menyebutkan bahasa inggrisnya. Sejatinya, sebut kata ini ialah metode pembelajaran nan sudah biasa digunakan.

  1. Teka Teki Silang

Teka teki silang ialah media pembelajaran nan dapat digunakan guru buat siswa nan belajar bahasa inggris sudah pada taraf intermediate. Pasalnya, guru dapat membuat pertanyaan dengan kata-kata panjang lalu siswa menyebutkannya.

Untuk membuat teka teki silang saat sudah cukup banyak medianya. Guru dapat mendownload software teka teki silang di situs eclipsecrossword.com. cara membuat teka teki silang dengan menggunakan software ini akan memudahkan guru dalam membuat model pembelajaran baru dan bergizi bagi siswa.

  1. Broken Square

Broken square ialah permainan nan berbentuk pecah kata. Siswa diminta buat mengurutkan kata menjadi kalimat nan benar. ini krusial buat melatih kemampuan siswa dalam menyusun kata. Misalnya:

A thirteen-year-old boy, two men, and, are, being, safe, rescued, after, now, boat, wich, from, their, had, adrift, been, in the Gulf of Mexico, for twenty-four hours.

Jika siswa menyusunnya dengan baik, maka hasil kata nan dikumpul dengan baik akan menjadi kalimat:

Two men and a thirteen-year-old boy are safe now after being rescued from their boat which had been adrift in the Gulft of Mexico for twenty-four hours.

  1. Komik

Komik juga dapat menjadi media pembelajaran nan digunakan oleh guru. Khususnya, buat mengajar siswa kelas advenaced. Di sini guru dapat mengajarkan bahasa Inggris tidak hanya pada termin tata bahasa, tapi juga aksen bahasa Inggris. Guru juga dapat menyelipkan bahasa inggris slank di dalam komik.

Tak sulit bagi guru buat membuat komik bahasa Inggris, sebab sudah cukup banyak situs nan memudahkan para guru buat membuat komik. Sehingga guru tetap dapat memberikan komik nan sinkron dengan kurikulum pembelajan.

  1. Berjualan Ria

Berjualan ria ialah media pembelajaran nan mengajarkan siswa buat mempresentasikan barang. Ini dapat dijadikan guru dalam mengasah kecapakan siswa dalam berbicara. Sekaligus, mengajarkan kepada mereka bagaimana mempromosikan barang dengan baik.

Guru cukup hanya dengan membawakan barang nan ingin dipaparkan oleh siswa dengan menggunakan bahasa inggris. Selain itu, guru juga dapat meminta siswa buat menjelaskan abstraksi barang nan dipegangnya.

Tentu saja, model berjualan ria ini akan menarik bila dilakukan oleh siswa nan sudah pada level advanced, sebab mereka sudah memiliki kosa kata nan cukup banyak. Sehingga pembicaraan mereka tak kaku lagi.

Sejatinya, masih banyak lagi media nan dapat digunakan guru buat membuat siswa mahir berbahasa inggris. Tak hanya guru, orang tua pun dapat melakukannya. Sudah saatnya anak-anak kita belajar bahasa inggris sejak dini, sebab kecanggihan teknologi dan informasi sangat mendukung sekali.