Aturan Penggunaan Angka dalam Bahasa Jepang
Banyaknya film-film drama Jepang nan masuk ke industri perfilman di Indonesia membuat semakin banyaknya para remaja nan berkeinginan belajar bahasa Jepang . Selain itu, dalam bidang perekonomian Indonesia dengan ekspansinya perusahaan-perusahaan Jepang menuntut para karyawannya buat bisa berbahasa Jepang.
Belajar bahasa Jepang - Aksara
Bahasa Jepang ialah bahasa nan sangat unik. Tulisan bahasa Jepang berasal dari tulisan kanji bahasa China nan dimodifikasi dan disesuaikan dengan budaya Jepang. Bahasa jepang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
- Huruf Kanji
Huruf kanji ialah huruf nan diserap dari kebudayaan etnografi China buat dijadikan sebagai bahasa tulis di Jepang. Kanji berasal dari kata Han ji nan artinya huruf dari dinasti Han. Fungsi huruf kanji dalam bahasa tulis Jepang ialah buat menyimbolkan kata benda, kata kerja maupun kata non fisik menjadi satu lambang arti nan ringkas. Jadi awal mulanya huruf kanji merupakan sebuah symbol verbal nan akhir bertransformasi menjadi sebuah huruf nan memiliki makna. Jumlah huruf kanji nan aktif digunakan sekitar 10.000 huruf.
- Huruf Hiragana
Jenis huruf kedua dalam bahasa tulis Jepang ialah hiragana. Hiragana ialah huruf orisinil diciptakan dari Jepang. Fungsi hiragana buat menulis semua kosakata nan orisinil dari Jepang. Jumlah total huruf jenis ini ada 46 huruf. Sebelum mempelajari huruf kanji, siswa terlebih dahulu menguasai hiragana atau mampu membaca hiragana.
- Huruf Katakana
Katakana merupakan salah satu huruf Jepang nan memiliki fungsi penulisan khusus. Yakni dipakai buat menulis semua kata serapan asing, atau kata-kata nan bukan orisinil dari Jepang, misalnya nama orang asing, nama istilah asing, singkatan dan lain sebagainya. Jumlah katakana 46 huruf sama seperti hirgana.
- Romaji
Jenis huruf ketiga ialah romaji atau huruf romawi atau alphabet. Romaji dipakai buat menulis sebuah singkatan asing, kemudian istilah asing nan tidak dapat ditulis dengan katakana.
Uniknya ke empat huruf ini dalam kehidupan berbahasa tulisan Jepang semuanya dipakai. Jadi dalam kalimat bahasa Jepang dapat terdiri beberapa jenis tulisan. Itulah keunikan bahasa tulis Jepang nan tidak ada dijumpai dinegari lainnya.
Huruf kanji biasanya digunakan buat menyatakan arti dasar dari sebuah kata, baik berupa kata benda, kata sifat, kata kerja maupun kata sandang. Huruf Hiragana biasanya ditulis sesudah huruf kanji nan berfungsi buat mengubah arti dasar dari kata tersebut dan buat menyesuaikan dengan peraturan tata bahasa Jepang.
Tanda-tanda baca
Bahasa Jepang juga tak mengenal tanda baca seperti dalam bahasa Indonesia. Walau tanda baca biasanya berfungsi dalam bahasa tulisan, namun saat belajar bahasa Jepang juga diperlukan pengetahuan tentang tanda baca nan digunakan agar pemenggalan kata dalam percakapan sinkron dengan arti kata tersebut. Hanya ada dua tanda baca nan dikenal dalam bahasa Jepang, yaitu:
- Kuten – nan berfungsi seperti tanda titik dan digunakan pada akhir kalimat.
- Toten – Fungsinya serupa dengan tanda koma dengan maksud buat memisahkan bagian-bagian krusial di dalam kalimat agar memudahkan saat membaca.
Dalam sistem perhitungan dan penggunaan angka, bahasa Jepang memiliki sedikit anggaran nan jauh berbeda dengan Bahasa Indonesia. Angka nan digunakan buat menyatakan waktu, jumlah barang, dan sebagainya memiliki aturannya sendiri-sendiri.
Aturan Penggunaan Angka dalam Bahasa Jepang
- Untuk angka nan digunakan buat menyatakan barang secara generik biasanya diakhiri dengan huruf ~Tsu . Misalnya, 1 buah = hitotsu.
- Barang panjang seperti pensil, botol, pohon atau nan dinyatakan dengan satuan panjang, harus diakhiri dengan ~pon . Contohnya, 2 meter = nippon
- Untuk menyatakan jumlah lembar, barang-barang tipis seperti baju, perangko, kertas, dan lain sebagainya, satuan angka dalam bahasa Jepang harus ditambahi dengan akhiran ~mai . Contohnya, 1 lembar = Ichimai
- Menyatakan jumlah barang nan berukuran besar seperti barang-barang elektronika, kulkas, televisi dan barang berukuran besar lainnya, akhiran nan digunakan ialah ~dai . Contoh, 1 buah = Ichidai
- Untuk menghitung jumlah orang, angka nan digunakan harus diakhiri dengan ~nin.
Tata Bahasa Jepang
Tata bahasa Jepang sangat unik dan menarik buat dipelajari. Anggaran nan harus kita perhatikan ialah subyek-subyek, disertai penambahan partikel nan disisipkan di antara kata buat menegaskan.
Adjektiva dalam tata bahasa Jepang hanya ada tiga bentuk, yaitu :
- Keiyoshi – yaitu penambahan partikel `i
- Keiyodoshi – yaitu penambahan partikel ~na
- Rentaishi – yaitu adjektiva nan sebenarnya.
Tips belajar bahasa Jepang
Tujuan primer belajar bahasa Jepang atau bahasa asing lainnya ialah mendalami bagaimana karakter sebuah bahasa. Karena bahasa merupakan salah satu ilmu budaya nan unik, tidak dapat dipelajari hanya melalui teori saja, melainkan juga harus dipraktekan.
Selain itu juga ilmu bahasa ialah ilmu ketrampilan individual, baromaternya terletak pada seberapa baik dia mampu berbicara bahasa asing dan mengerti bagaimana tata bahasa nan baik pula.
Dengan anggaran dan tata bahasa nan demikian unik dan rumit menurut sebagian orang maka cara nan paling mudah dalam belajar bahasa Jepang ialah sebagai berikut.
- Menghafal
Menghapalkan kosakata sedikit demi sedikit buat menambah koleksi kosakata nan kita kuasai. Cara mudah menghafal kosakata Jepang ialah dari benda-benda disekeliling Anda sendiri misalnya kursi, meja, baju, sepeda, panca indera. Mengapa demikian, sebab benda nan dekat di sekitar kita, mudah simpan dalam memori otak. Karena setiap hari selalui dilihat. Cara kedua buatlah 10 daftar kosa kata baru dalam secarik kertas, kemudian dibaca dalam hati dan termin berikutnya baru diingat dan dihafalkan. Ketika membaca kosakata baru sebaiknya sambil bersuara, agar intonasinya tepat.
- Mendalami tata bahasa
Mempelajari bahasa asing tidak hanya belajar percakapan saja, tata bahasanya pun harus dipelajari agar Anda mengerti bagaimana cara berbicara dengan baik dan benar. Tata bahasa Jepang atau Bunpo merupakan sesuatu nan krusial buat didalami, sebab antara pelajaran percakapan dan tata bahasa itu sudah menjadi satu kesatuan nan tidak terpisahkan.
Mengenal tata bahasa nan harus digunakan dalam bahasa Jepang dengan cara mempelajari dari buku-buku tentang belajar bahasa Jepang nan banyak dijual di toko-toko buku besar. Belajar tata bahasa melalui buku sebenar tidak cukup, Anda harus belajar langsung dari orang nan mengerti sahih tata bahasa Jepang atau nan memilik latar belakang lulusan sastra Jepang. Karena tata bahasa Jepang memiliki rumus-rumus nan harus diaplikasi dalam sebuah sesi latihan.
- Sering-sering mengucapkan kosakata
Belajar bahasa ialah belajar mengucapkan dan belajar ngomong. Jadi jangan malu atau bosan buat mengucapkan sebaris kalimat atau kosa kata baru. Jadi kalau ada kosakata baru ditulis dalam kertas dan diucapkan berkali-kali hingga terasa ringan di lidah. Cara tersebut dirasa efektif buat dihafalkan dan tidak mudah lupa.
Belajar pengucapan kosakata bahasa Jepang dan belajar percakapannya bisa melalui menonton film drama berbahasa Jepang. Mendengarkan siaran radio Jepang atau bahkan mendengarkan langsung orang Jepang ngomong.
- Ikut kursus
Salah satu cara mendalami bahasa Jepang ialah mengikuti kelas atau kursus bahasa Jepang supaya hasil nan maksimal. Di kota besar ada banyak forum kursus nan menawarkan paket belajar bahasa Jepang sinkron level nan di inginkan. Setiap level durasinya 3 bulan. Dalam kelas siswa diajari menulis huruf Jepang, membaca, mendengarkan dan dilatih berbicara. Terkadang setiap lima kali rendezvous dilakukan tes evaluasi.
Terkadang pihak kursus mendatangkan native speaker guna melatih percakapan siswanya. Selain itu juga berfungsi membangun mental siswa buat berani ngomong didepan orang asing.
- Membangun pertemanan
Setelah Anda belajar bahasa Jepang ada baiknya Anda menjalin persahabatan dengan penduduk orisinil Jepang melalui berbagai media seperti internet, jejaring sosial atau melalui surat pena. Atau nekat mengajak ngobrol wisatawan Jepang di tempat-tempat wisata. Bilang saja kepada mereka bahwa Anda sedang belajar bahasa Jepang dan ingin melatih bicara bahasa Jepang. Yang niscaya ketika belajar percakapan jangan ada rasa takut salah. Terus saja improvisasi dengan kata nan Anda kuasai.
Fungsi Bahasa Jepang di global kerja Indonesia
Menguasai bahasa Jepang ternyata bermanfaat menambah nilai tawar Anda ketika mencari kerja. Di global kerja Indonesia ada lowongan nan mengharuskan calon tenaga kerja menguasai bahasa Jepang dengan baik dan benar. Misalnya guide atau pemandu wisata, penterjemah dan lain sebagainya.
Demikianlah sedikit tentang tips belajar bahasa Jepang. Selamat belajar!