Berita Olah Raga Tentang Brazil
Mengapa setiap koran memuat warta olahraga? Walaupun tak semua pembaca bahagia membaca rubrik olahraga, ternyata warta olah raga ialah salah satu warta nan mampu membuat orang berdiskusi, berdebar, bergosip ria baik wanita apalagi kaum laki-laki.
Tidaklah mengherankan kalau warta olah raga menjadi menu sarapan nan cukup ampuh membangkitkan selera dan semangat hayati hari itu. Ketika dini hari tidak dapat menonton laga tim kesayangan, warta oleh raga membawa keriangan tersendiri terutama ketika mengetahui kalau tim kesayangan mampu merebut angka penuh.
Itulah warta olahraga. Begitu banyak kisah nan dapat dituliskan buat aliran warta satu ini. Kisah masa kecil Messi nan pahit bahkan mampu mendongkrak ketertarikan orang nan kurang menyukai warta olah raga buat melirik sedikit ke kolom tentang warta olah raga. Yang dahulunya hanya akan menjadikan lembar rubrik olahraga sebagai pembungkus, kini tidak akan melakukannya tanpa membaca sedikit warta olahraga nan ada di sana.
The Jakarta Post dan Warta Olah Raga
Sebagai salah satu koran berbahasa Inggris tertua di Indonesia, The Jakarta Post sangat paham bahwa warta olahraga ialah satu satu hal nan sine qua non di koran tersebut. Tetapi warta olahraga apakah nan kira-kira disukai oleh segmentasi pembaca The Jakarta Post?
Dari pemantauan nan saksama, ternyata warta olahraga nan paling diminati oleh para pembaca The Jakarta Post, ialah warta olah raga, di antaranya ialah sepak bola, tenis, golf, balapan motor dan balapan mobil, bola basket. Keenam macam cabang olah raga tersebut hampir tak pernah ketinggalan diangkat oleh The Jakarta Post. Sepak bola ialah cabang olah raga nan paling sering menghiasi lembar olahraga tersebut.
Sepak bola memang merupakan salah satu cabang olahraga nan paling ditunggu-tunggu. Gosip nan mengatasnamakan pemain sepak bola lokal maupun internasional terutama para bintang yang tampan seperti Christian Ronaldo dan Kaka menjadi magnet nan sangat kuat terutama bagi kalangan wanita.
Tak dapat dipungkiri bahwa paras seorang bintang itu akan menjadi salah satu sisi warta olahraga nan disukai. The Jakarta Post tahu sekali tentang hal itu. Tapi tentu saja ulasan nan membahas tentang situasi dan suasana pertandingan serta ketrampilan para pemain harus mengambil porsi terbesar dalam pembahasan satu berita olah raga.
Bisa saja warta tentang pergantian instruktur satu tim sepak bola menjadi salah satu pembahasan. Begitupun dengan manajer satu tim sepak bola nan tak mampu mendongkrak posisi timnya nan terus berada di papan tengah bahkan papan bawah.
Lihatlah saja apa nan terjadi dengan manajer Chelsea, Andre Villas-Boas, instruktur berwajah tampan dengan tatapan mata nan sangat tajam ini ada kemungkinan akan diganti. Warta olahraga nan dikaitkan dengan kemampuan seorang instruktur ini memang cukup menjadi magnet.
Chelsea ialah salah satu tim andal nan memiliki penggemar cukup banyak di Indonesia. Tidaklah mengherankan kalau The Jakarta Post mengangkat warta olahraga mengenai keberadaan Villas-Boas nan berada di ujung tanduk.
Chelsea seharusnya masih tetap hebat dengan adanya pemain seperti Frank Lampard. Tapi tekanan demi tekanan dapat jadi membuat tim hebat seperti Chelsea ini akan terlempar dari Perserikatan Champion Inggris. Kalau hal ini sampai terjadi, maka nan bersedih akan begitu banyak. Apalagi mantan manajer Chelsea, Jose Mourinho.
Tak dapat dipungkiri bahwa kekuatan tim nan berada di Perserikatan Champion memang sangat kuat. Para tim dengan keuangan nan memadai tentu saja mampu membeli pemain nan hebat dengan harga nan mahal. Namun keberadaan pemain bintang tidak mungkin dapat mempersembahkan kemenangan tanpa instruktur dan manajer tim nan mampu memberikan strategi dan taktik penyerangan dan permainan nan jitu.
Pembahasan tentang instruktur dan manajer tim sepak bola nan luar biasa ini tidak luput dari warta olahraga nan disuguhkan oleh The Jakarta Post.
Koran nan membidik segmentasi orang-orang ekspatriat ini tentunya sangat tahu warta olah raga apa nan menjadi favorit para kaum nan mungkin saja memimpikan kembali ke tanah airnya tersebut.
Berita olahraga dari tim sepak bola nan berasal dari negeri Ratu Elizabeth tersebut ialah tim-tim nan mampu mengobati kerinduan kaum ekspatriat terhadap negera mereka. Walaupun sebenarnya tak hanya orang-orang dari Inggris dan daratan Eropa nan menjadi bagian dari kaum ekspatriat di Indonesia, tetap saja bahwa Perserikatan Champion ialah salah satu perserikatan nan luar biasa.
Berita Olah Raga Tenis di The Jakarta Post
Berita olahraga dalam negeri dan warta olahraga tentang atlit Indonesia memang tak ketinggalan dibahas di The Jakarta Post. Namun nan manjadi warta primer dari kolom warta olahraga setiap harinya tak sporadis bukan warta olahraga dalam negeri Indonesia.
Berita olah raga nan kerap dibahas The Jakarta Post ialah tenis. Balada dan kisah kebangkitan Roger Federer begitu menarik buat disimak. Global tenis menjadi begitu riuh buat disimak. Sangat berbeda ketika sebelum masa Roger Federer dan Rafael Nadal. Saat itu pemenangnya hanya satu, Pete Sampras.
Dunia tenis menjadi kurang seru. Tapi ketika Roger Federer nan berwajah imut menunjukkan permainan nan kadang bagus, kadang tak bagus, membuat penonton sering dag-dig-dug agak sering. Kehadiran Andy Murray nan mampu mendobrak dan memorakporandakan pertahanan Roger Federer juga menjadi bagian nan menarik buat disimak dalam kolom warta olahraga The Jakarta Post.
Saat Roger Federer mengangkat trofi kemenangannya di Dubai, The Jakarta Post menjadikan gambar tersebut sebagai gambar warta olah raga utamanya. Trofi berbentuk kapal layar itu terlihat begitu latif dan wah . Siapapun niscaya mau memegang dan mengangkat trofi latif itu.
Kemenangan Roger Federer dapat jadi tidak diperhitungkan sebab ada Novak Djokovic nan merupakan pemain tenis putra nomor satu saat ini, tapi kepercayaan diri Federer masih begitu tinggi. Dia konfiden dengan kemampuannya. Oleh sebab itulah Murray nan mengalahkan Djokovic sebelum menghadapi Federer di final tak menyangka tidak mampu menahlukkan Federer nan telah memenangkan kejuaraan Grand Slam sebanyak 16 kali itu.
Berita Olah Raga Tentang Brazil
Negara sepak bola ini akan menjadi tuan rumah Piala Global ke tahun 2014. Tapi apa nan terjadi ialah warta nan menampilkan robohnya salah satu pagar stadium sepak bola nan akan menjadi salah satu loka pertandingan di Piala Global nantinya. Tentu saja kolom warta olahraga The Jakarta Post tak ketinggalan membahas tentang situasi tersebut.
Pada tanggal 5 Maret 2012, di lembar warta olahraganya, The Jakarta Post dengan spesifik menampilkan satu bahasan tentang upaya Brazil memenuhi semua tuntutan FIFA dan membenahi semua stadium sepak bola di seluruh negeri nan nantinya akan menjadi loka ajang paling bergengsi di global sepak bola tersebut.
Mau tak mau perang urat syaraf nan terjadi antara Sekjen FIFA, Jerome Vackle dan menteri olahraga Brazil, Aldo Rebeto, telah menjadi bagian warta olah raga di seluruh dunia.
Aldo Rebeto tak terima dikatakan bahwa persiapan nan dilakukan Brazil masih sangat jauh dari asa dan dia mengatakan bahwa pemerintah Brazil tak mau berhubungan dengan Jerome Vackle lagi dan meminta FIFA buat mengirimkan perwakilan nan jauh lebih dapat bekerja sama dengan pemerintah Brazil.
Keadaan nan sangat menekan ini memang akan membuat banyak orang nan terkait merasa emosinya meningkat. Tapi keadaan akan semakin jelek bila tak dibicarakan dengan hati nan damai. Semua berharap Brazil akan sukses menjadi tuan rumah dan menjadi kampiun global di kandangnya sendiri. Dan berita olah raga dari negara itu akan kembali baik.