Cara Merawat Meja
Meja dan kursi merupakan peralatan rumah tangga nan sangat penting. Meja ialah sebuah kebutuhan nan tanpa disadari sudah lama ada. Mungkin kebutuhan akan meja hampir sejalan dengan kebutuhan akan kursi. Dalam segi bahasa, meja dan kursi selalu berjalan beriringan. Begitupun kegunaannya, tetap saja keduanya disandingkan.
Dahulu, di zaman purba ataupun zaman nan lebih lampau lagi, orang-orang menggunakan meja dari bekas potongan batang pohon. Selain menjadi meja, potongan dari pohon itu juga dapat menjadi kursi. Menarik bukan?
Namun, belakangan ilmu pun berkembang. Posisi meja dan kursi beralih rupa. Orang-orang nan lebih modern mengembangkan kursi nan disesuaikan dengan bentuk tubuh manusia. Lantas, bagaimana dengan meja?
Walaupun meja divarasikan bentuknya, bentuk dasarnya tak akan benar-benar berubah secara drastis. Taruhlah kemudian muncul variasi meja berbentuk bundar, namun tetap saja permukaan meja akan dibentuk secara rata.
Meja dan Fungsinya
Tahukah Anda akan istilah meja bundar?
Istilah tersebut diambil dari kisah tentang Ksatria Templar di Inggris. Meja bundar diibaratkan sebagai bentuk demokrasi dan melambangkan suatu rendezvous besar atau rapat.
Entah mengapa sejak itu bentuk meja buat kedap berbentuk bundar. Kalaupun tak bundar, ujung meja tak dibuat lancip. Seolah-olah buat melambangkan kisah Meja Bundar.
Selain itu, fungsi meja pun mulai banyak. Sebut saja fungsi meja buat meja makan. Fungsinya tentu saja spesifik buat loka makan. Meja tamu, meja nan diletakkan diruang tamu dan gunanya buat meletakkan minum dan sajian buat tamu.
Ada juga meja kerja, biasanya di meja ini hanya ada ceceran kertas, pena, dan alat-alat kerja. Meja seperti ini mudah sekali ditemukan di berbagai loka pekerjaan, mulai karyawan, guru hingga satpam.
Meja juga dijadikan sebagai loka spesifik hiasan, seperti loka buat meletakkan jambangan bunga. Ada juga meja nan digunakan spesifik hanya buat menaruh televisi.
Fungsi meja demikian banyak dan selalu ada hal baru nan dapat dilakukan meja. Bahkan, kalau kepepet, Anda dapat menjadikan meja sebagai loka duduk sementara.
Istilah Meja
Anda niscaya pernah mendengar istilah “meja hijau”. Istilah ini mengacu pada pengadilan. Namun, mengapa harus disebut meja hijau. Ternyata, di pengadilan meja nan digunakan dilapisi dengan kain rona hijau, maka jadilah meja hijau.
Oleh karena itu, masyarakat pun mulai menggunakan bahasa konotasi lain buat menggambarkan loka pengadilan.
Ada juga istilah nan menggunakan kata meja, namun sama sekali tak merujuk arti dari meja itu sendiri, yaitu ke-meja . Kata itu tak sekalipun berkonotasi dengan meja sebagai kata nan sebenarnya.
Ada juga istilah meja gambar. Meja ini memang mengacu pada bentuk meja sebagai loka menaruh sesuatu, namun meja gambar dibuat dengan desain berbeda. Bentuk permukaannya miring hampir 120 derajat. Kemiringan itu fungsinya agar orang nan tengah mengerjakan gambar tak kesulitan buat membungkuk.
Posisi meja nan tinggi dan miring justru memudahkan seseorang buat meletakkan kertas dan menggambar dengan posisi berdiri tanpa takut akan sakit pinggang.
Ternyata, fungsi meja benar-benar bermacam-macam, mulai istilah sampai manfaat dan bentuk nan berbeda.
Cara Merawat Meja
Setelah mengetahui fungsi meja, ialah menjadi tugas kita buat menjaganya. Nah, apakah Anda ingin tahu cara menjaganya? Artikel ini akan membantu Anda ihwal cara menjaga meja nan baik. khususnya nan terbuat dari kayu seperti meja makan.
1. Jangan Letakkan Meja di Loka nan Lembab
Agar meja nan terbuat dari kayu menjadi awet, janganlah meletakkannya di loka nan lembab. Meski kerusakan meja tidak tampak saat itu juga, namun perlahan-lahan kayu akan lapuk dan dapat cepat rusak. Karena itu, perhatikanlah loka nan tepat buat menaruhkannya.
2. Waspadailah Jamur dan Rayap
Jamur dan Rayap juga dapat menyebabkan meja kayu menjadi cepat rusak. Usahakanlah selalu agar meja makan selalu di lap dengan menggunakan lap kering. Jika perlu setiap hari di lap meski tidak tampak kotor. Kebanyakan orang malas menge-lap meja makannya lantaran sudah tertutupi kain. Padahal, jamur dan rayap menyerang kaki meja nan tertutupi oleh kain epilog meja makan. Maka dari itu, hendaklah kaki meja makan nan terbuat dari kayu selalu di lap dengan kain kering.
3. Berilah Alas Loka Makanan nan Panas di atas Meja
Agar meja tahan lama, jangan terjadi kontak langsung antara benda panas atau loka makanan nan panas dengan meja. Karena panasnya alat tersebut dapat menimbulkan bekas dan membuat meja pun menjadi tak kokoh. Hendaklah dilapisi dengan pelapis-pelapis loka makanan nan dijual di supermarket atau di pasar.
Ada majemuk jenis pelapis benda panas. Ada nan terbuat dari bambu juga dengan bentuk-bentuk nan berbeda-beda. Ada juga nan terbuat dari karet dengan motif-motif nan unik. Namun tidak sedikit orang nan menjadikan alas makanan nan panas dengan menggunakan kain serbet. Kain memang dapat dijadikan alas, namun tetaplah nan lebih tepat buat menjadi alas kayu atau plastik.
4. Gunakan Epilog Makanan
Agar meja makan tak sering didatangi semut atau jenis serangga lainnya, gunakanlah epilog makanan atau sange. Bila sudah selesai dimakan, makanan ditutup dengan menggunakan epilog makanan tersebut. Jangan biarkan makanan dalam kondisi terbuka terus menerus, sebab dapat jadi bukan saja menggundang serangga, namun juga masuknya kotoran debu atau binatang lain ke dalam makanan tersebut.
Sekilas Tentang Meja Makan Kayu
Ada baiknya juga penulis menceritakan sedikit tentang meja makan kayu. Pasalnya, penulis sebelumnya telah menjelaskan tentang fungsi meja dan cara merawatnya.
Meja makan kayu ialah salah satu produk olahan kayu nan memiliki fungsi estetik dan guna pakai. Meja makan nan terbuat dari kayu memiliki banyak fungsi. Bukan saja sebagai loka makanan, tapi juga terkadang sebagai loka belajar anak-anak, loka ayah membaca koran dan sebagainya.
Meja makan kayu tidak diragukan lagi fungsi dan kualitasnya. Bahan kayu akan menentukan berat massa kayu tersebut. Kayu jati tentu memiliki berat massa nan lebih besar dibandingkan jenis kayu nan lain. Meski demikian, bukan berarti meja kayu nan bukan dari kayu jati tak bagus. Semuanya tergantung pada perawatannya. Jika ditanya kekokohan, memang diakui bahwa meja makan kayu jati lebih kokoh dibandingkan nan lain.
Biasanya, meja makan kayu dibeli satu paket dengan kursinya. Satu hal nan paling menarik, meja makan kayu memiliki hiasan berupa ukiran dan warnanya cokelat mengkilat. Hal ini membuatnya semakin latif dan elegan. Kursi makannya juga penuh dengan ukiran.
Umumnya meja makan pake kayu atasnya dilapisi oleh kaca. Inilah nan membuatnya tampak begitu indah. Apalagi bentuk meja makan kayu pun beragam. Ada nan bentuknya bundar, kotak dan persegi panjang. Perlu diwaspadai, meja makan nan berbentuk kotak dan persegi panjang ujungnya agak runcing. Karena itu, perlu kehati-hatian. Jika bagian tubuh , misalnya pinggang, akan terasa sakit.
Secantik dan sebagus apapun meja kayunya, jika tak ditempatkan di posisi nan tepat maka tidak akan menunjukkan estetikanya. Karena itu, harus dapat menempatnya di posisi nan tepat. Namun meja makan kayu tetap lebih baik daripada meja makan kaca.
Memang meja makan kaca kelihatan lebih cantik dibandingkan dengan meja makan kayu. Namun dari sisi keamanan jelas lebih beresiko besar meja makan besar. Apalagi, jika Anda memiliki anak nan banyak. Makanya, perlu dipertimbangkan dalam pemilihannya. Jangan hanya memikirkan keenakan dipandang mata, tapi pertimbangkan juga dari sisi keamanan juga.
Selain itu, sebelum membeli meja makan hendaklah terlebih dahulu mengukur ruang buat tempatnya. Karena itu, sebelum Anda pergi membeli, ukurlah dahulu ruangannya. Yakinlah, kepintaran Anda memilih meja makan terletak pada kepintaran Anda mengukur ruang loka atau posisi meja makan.
Semoga artikel nan membincang tema meja dan kursi, lalu penulis fokuskan pada membincang fungsi meja makan, bermanfaat buat para sobat Ahira.