Pengetahuan Bisnis Mengajarkan buat Berbagi

Semua orang harus mempunyai pengetahuan bisnis . Siapapun orangnya, apapun pekerjaannya, berapa pun umurnya, apapun jenis kelaminnya. Manfaat apa nan didapatkan dari pengetahuan bisnis? Jawabanya ialah agar manusia dapat mandiri, mampu mengangkat derajatnya sendiri dengan cara mencari penghidupan nan layak dengan berniaga.

Berbisnis merupakan jalan nan paling mudah mencari uang, bahkan lebih cepat kaya dari pada hanya sekadar menjadi salaryman, atau pegawai upahan. Berbisnis merupakan pekerjaan mulia asalkan dilakukan dengan cara nan sahih dan halal. Membangun usaha sendiri, sebenarnya banyak sekali manfaatnya, baik buat sendiri maupun orang lain.

Rasulullah pernah berkata bahwa 90% rejeki ada dalam bisnis. Hal ini diungkapkan beliau agar umatnya paham bahwa mereka harus menjadi seorang pebisnis. Beliau sangat menganjurkan setiap umatnya agar berdikari dalam hal ekonomi.

' Kemiskinan itu sangat dekat dengan kekufuran '. Inilah kalimat motivasi buat tahu tentang bisnis nan pernah diucapkan oleh laki-laki panutan umat Islam tersebut. Betapa Beliau sangat ingin setiap muslim itu kaya dan harus kaya.

Islam mengajarkan buat memisahkan kamar anak laki-laki dan anak perempuan. Kalau tak kaya, bagaimana mampu membuat rumah dengan kamar nan banyak? Kalau tak kaya, bagaimana dapat berzakat, bersedakah, dan berinfaq nan notabenenya akan mensucikan jiwa dan menghindarkan diri dari musibah?

Abdulrahman bin Auf, salah satu sahabat nabi nan terkaya dan terdermawan pernah akan diberi sesuatu oleh orang lain. Dengan halus beliau menolak pemberian itu, tapi beliau hanya minta ditunjukkan di mana letak pasar terdekat. Inilah hasil didikan nabi kepada para sahabatnya. Betapa memberi itu jauh lebih baik daripada menerima. Dengan mempunyai pengetahuan bisnis, maka orang akan mampu melihat peluang berusaha.

Tak ada bisnis tanpa kerja keras. Bisnis itu mengajarkan bagaimana mampu melanjutkan suatu usaha dengan terus-menerus, melakukan penemuan dan kreativitas tiada henti. Bisnis juga mengajarkan bahwa semua hal dapat menjadi bisnis asalkan tahu bagaimana cara menjualnya.

Bisnis juga mengajarkan bagaimana tak boleh menyerah dan selalu bangkit dari keterpurukan. Berjuta lapangan usaha di luar sana. Apapun hasilnya nan krusial harus dicoba dengan teknik dan metode nan bermacam-macam.

Lihatlah bisnis besar di global ini. Semua bisnis tersebut bermuara pada hal nan paling dibutuhkan oleh manusia. Jadi bila ingin berbisnis, pikirkanlah apa nan paling dibutuhkan oleh manusia. Bisnis itu mengajarkan buat berbagi dengan ikhlas. Semakin banyak berbagi, semakin makmurlah bisnis tersebut.

Inilah salah satu motto para pebisnis Cina. Berikan sesuatu nan dapat membuat pembeli datang dan datang lagi. Adakan program 'minggu bonus', 'bulan meriah dengan hasil ceria' atau bahasa iklan apalah nan pada akhirnya memberikan sesuatu nan lebih kepada pembeli. Tapi benar-benar memberi walaupun jangan sampai merugikan.

Para konsumen itu mudah bosan dan mudah tertarik dengan barang baru. Perubahan bentuk kemasan pun sudah mampu mendongkrak pendapatan perusahaan. Kreativitas jualah nan mampu membuat sebuah bisnis bertahan dari serbuan pembajakan dan peniruan nan dilakukan oleh orang-orang nan mendompleng ketenaran sebuah produk.

Bangsa Cina nan menjadi ikon plagiat di seluruh global akhirnya meraih laba nan luar biasa dari global 'pembajakan' tersebut. Dengan sedikit kreativitas dan menggunakan bahan nan lebih murah, harga barang Cina menjadi sangat bersaing dan tentunya sangat diminati oleh para konsumen terutama di Indonesia.

Kini bahkan Cina mampu membuat produk dengan teknologi nan lebih canggih. Suatu kreativitas nan diiringi dengan kerja keras dan penemuan nan tidak pernah berhenti akan memberikan laba nan lebih.

Dalam global bisnis tidak ada istilah terlalu tua buat belajar. Memperbanyak wawasan bisnis itu sangat penting. Apalagi ketika ada peluang bisnis, taktik pertama ialah mempelajarinya agar realisasinya berjalan dengan baik.

Pengetahuan bisnis diperoleh dari berbagai sumber, baik itu secara langsung dengan cara ikut berinteraksi dengan nara sumbernya, seperti mengikut worshop, tinjauan lapangan. Ada juga nan digali dengan cara membaca buku-buku literature. Dan masih banyak lagi cara-cara meluaskan wawasan niaga. Berikut ini klarifikasi sumber-sumber pengatahuan niaga nan dapat Anda pelajari :

1. Buku dan literature

Buku merupakan sumber inspirasi bisnis, ada banyak sekali pelajaran tantang bagaimana cara berwirausaha nan baik. Terdapat ratusan judul nan mengulas bisnis, dari level pemula hingga termin lanjutan. Walaupun Anda sudah memiliki usaha bisnis sendiri dan sedang berkembang, jangan malas buat membaca buku bisnis. Berbisnis nan baik itu tidak hanya mengejar profit saja, tapi perlu peningkatan wawasan / knowledge.

Minat baca orang Indonesia itu paling rendah se dunia, malas membaca buku ialah salah satu kendala, buat maju. Padahal dalam global bisnis tidak selamanya berjalan mulus, niscaya ada hambatannya. Guna mencari solusi dari kendala tersebut, caranya dengan membaca buku-buku bisnis. Jadi luangkan waktu Anda buat membaca buku apa saja nan berkaitan dengan wirausaha. Entah itu motivasi, keuangan atau tutorial. Kalau perlu sisihkan dana buat belanja buku baru maupun buku bekas pun boleh.

1. Seminar / workshop

Ilmu dalam bisnis ialah investasi nan berharga, jadi carilah ilmu di mana saja. Misalnya mengikuti berbagai seminar bisnis atau workshop agar pengetahuan Anda selalu terbarukan. Seminar-seminar nan kerap digelar oleh Event Orginzer mungkin dapat menjadi inspirasi bisnis Anda.

Dalam seminar biasanya dibicarakan tentang tips membangun wirausaha nan baik, dengan menghadirkan ahli ekonomi, enterperneur sukses. Di sana Anda dapat bertanya langsung kepada mereka bagaimana cara menjalankan sebuah usaha nan baik. Termasuk mencari solusi nan baik dalam setiap permasalahan usaha.

Selain seminar, juga digelar workshop di mana pada sesi tersebut terdapat praktek kerja, cara membuat produk, memasarkan dan lain sejenisnya. Workshop ini sangat bermanfaat menambah guna diaplikasikan ke dalam bisnis Anda. Deskripsinya jangan pelit mengeluarkan dana buat mengikuti berbagai seminar bisnis, secara tidak langsung ini berguna buat kemajuan bisnis Anda. Kalau perlu ajak serta karyawan atau saudara Anda buat mengikuti seminar atau workshop enterperneur.

1. Komunitas entrepreneur

Sumber mencari wawasan bisnis baru dapat dari kalangan komunitas pengusaha. Sesama anggota komunitas kerap saling berbagai ilmu bisnisnya. Misalnya serikat pengusaha tempe tahu. Mereka secara berkala berjumpa saling berbagai informasi, misalnya mencari pemasok kedelai nan harganya murah. Atau juga mencari pelanggan baru nan potensial.

Mengikuti sebuah organisasi pengusaha merupakan cara nan bijak guna mencari Ilmu dan menambah rekanan bisnis. Di sana Anda dapat meloby rekanan baru guna mengembangkan pemasaran buat produk Anda.

1. Rekanan bisnis

Sumber alternative lainnya ialah diberitahu oleh relasi bisnis Anda sendiri. Misalnya relasi bisnis Anda bergerak dalam usaha distribusi buku. Lantas Anda diajari bagaimana cara menerbitkan buku nan baik dan memiliki nilai jual tinggi. Kemudian ketika Anda sudah dapat menerbitkan buku lantas proses distribusinya dipasrahkan kepad rekan bisnis Anda sendiri. Dengan sistem konsinyasi dalam waktu 6 bulan.

Itulah nan namanya wawasan bisnis nan berbasis mutual simbiosis saling bermanfaat satu sama nan lain. Jadi banyak-banyaklah diskusi dengan relasi bisnis guna mencari formula bisnis lain nan menguntungkan. Terkadangn gagasan nan baik muncul dari tengah-tengah diskusi, mewujudkan gagasan perlu donasi orang nan ahli.

Sejatinya tidak ada wirausahawan nan dapat menjalankan usahanya sendiri. Dia butuh pihak lain buat menggerakan usahanya sendiri. Pedagang perlu pembeli supaya dagangan laku. Produsen tahu butuh pemasok kedelai sebagai bahan bakunya. Inilah salah atu siklus rangkaian bisnis nan saling berkaitan.

Demikian juga ketika Anda ingin mengembangkan pengetahuan bisnis, Anda butuh keluar dari lingkungan Anda sendiri buat mencari sumber ilmunya. Langkah awalnya Anda harus mau membuka diri terhadap orang lain. Perbanyaklah pertemanan dengan orang lain dari berbagai kalangan.

Jangan merasa pernah cukup dengan satu ilmu saja, sebab global bisnis itu dinamis, dan cepat berubah dalam segala hal. Oleh sebab itu agar bisnis Anda tidak tergerus perubahaan. Teruslah menambah wawasan bisnis. Kalau perlu cari bisnis alternative lainnya buat mengantisipasi hal nan terburuk.

Demikianlah sedikit tentang pengetahuan bisnis, semoga bermanfaat.