Fungsi dan Struktur
Organ hati merupakan loka menetralkan toksin atau racun nan berasal dari makanan nan kita konsumsi sehari-hari. Oleh sebab itu, hati membutuhkan sebuah zat nan bisa membantu menetralisasi racun dan membuangnya dari tubuh kita. Untuk dapat menetralkan dan membuang racun dalam tubuh kita, dibutuhkan enzim katalase pada hati .
Enzim
Enzim ialah protein nan berfungsi sebagai katalis, yaitu senyawa nan bisa mempercepat proses reaksi kimia tanpa habis bereaksi dalam suatu reaksi kimia organik. Jadi, enzim merupakan zat nan terdapat dalam hati setiap orang buat membantu kinerja hati mengurai hidrogen peroksida menjadi oksigen dan air sehingga tak membahayakan tubuh.
Enzim ialah beberapa kelas nan paling krusial dari protein nan mengkatalisis reaksi banyak terjadi di dalam tubuh. Pada akhir reaksi., Enzim tetap tak berubah, meskipun mungkin mengalami banyak perubahan selama reaksi. Fungsi mereka meliputi tak hanya katalisasi reaksi, tetapi juga mengendalikan reaksi nan mungkin terjadi pada waktu apa dalam tubuh. Fungsi dan struktur tergantung pada satu sama lain buat melaksanakan reaksi. Ketika struktur nan teliti berubah, itu bisa menyebabkan reaksi buat mengaktifkan atau mematikan.
Fungsinya bisa dipengaruhi oleh molekul lain seperti - inhibitor nan mengurangi aktivitas dan aktivator nan meningkatkan aktivitas enzim. Fungsi juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan, temperatur kimia seperti pH dan konsentrasi substrat.
Menjelaskan Aktivitas Enzim
Enzim ialah protein berbasis molekul kompleks nan diproduksi oleh sel-sel. Ada beberapa enzim nan terlibat dengan reaksi biokimia nan berbeda. Masing-masing enzim hadir dalam tubuh kita bisa mempengaruhi reaksi satu bahan kimia eksklusif atau seperangkat reaksi.
Dan melayani sebagai katalis organik dan meningkatkan kecepatan reaksi di mana mereka ambil bagian. Dengan tak adanya enzim, kecepatan reaksi kimia menjadi sangat lambat. Beberapa reaksi ini tak mungkin terjadi jika nan tepat enzim tak hadir dalam tubuh.
Enzim bisa meningkatkan kecepatan manifold reaksi kimia. Anda akan terkejut mengetahui bahwa studi telah menemukan bahwa enzim bisa membuat reaksi kimia 10 miliar kali lebih cepat. Zat kimia nan hadir pada awal proses biokimia nan disebut sebagai substrat nan mengalami perubahan kimia buat membentuk satu atau lebih produk akhir.
Pada dasarnya, situs aktif dari enzim membentuk ikatan sementara dengan substrat. Selama waktu ini, enzim menurunkan energi aktivasi dari molekul peserta nan pada gilirannya mempercepat reaksi. Setelah reaksi selesai, produk baru dibentuk meninggalkan permukaan enzim dan enzim akan kembali bentuk aslinya. Dengan demikian, Anda bisa mengatakan itu berpartisipasi dalam reaksi tanpa mengalami perubahan fisik atau kimia. Oleh sebab itu, enzim nan sama digunakan lagi dan lagi buat proses tertentu..
Fungsi dan Struktur
Enzim ialah protein globular nan terdiri dari 62 sisa asam amino ke lebih dari 2.500 sisa hewan buatan asam lemak. Ribozim atau RNA enzim ialah katalis biologi berbasis RNA seperti ribosom. Mereka ialah lebih besar dari substrat mereka bertindak atas.
Selama reaksi, hanya 3 atau 4 asam amino dari seluruh struktur nan terlibat dalam katalisis. Daerah-daerah di mana sisa katalitik mengikat substrat dan melaksanakan reaksi disebut situs aktif. Co-faktor ini juga bisa mengikat enzim buat melaksanakan reaksi.
Ini terdiri dari panjang, rantai linear asam amino nan dilipat ke dalam struktur tiga dimensi. Sebuah urutan asam amino khusus menghasilkan struktur eksklusif dengan sifat nan berbeda. Pemanasan atau kimia denaturants bisa menyebabkan struktur mengubah sifat dan menonaktifkan mereka. Denaturasi bisa bersifat reversibel atau ireversibel tergantung pada enzim.
Apa Fungsi Enzim?
Ada banyak fungsi nan dilakukan dalam organisme hidup. Misalnya diperlukan buat transduksi frekuwensi dan regulasi sel. Dan membantu dalam gerakan dengan myosin ATP hidrolisis buat generasi kontraksi otot dan bergerak di sekitar sel molekul. Enzim seperti amilase dan protease sangat krusial buat mogok molekul besar seperti pati dan protein menjadi molekul nan lebih kecil.
Banyak enzim bekerja sama buat menciptakan jalur metabolisme. Satu menggunakan produk lain sebagai substrat. Kemudian pada akhir reaksi, produk nan dihasilkan digunakan oleh enzim lain buat menimbulkan produk lain. Banyak jalur memiliki lebih dari satu enzim katalisator reaksi nan sama nan mengarah ke regulasi nan sangat kompleks. Di sini, satu menghasilkan produk nan kurang dan lain-lain menyebabkan produksi produk nan tinggi.
Fungsi spesifik membantu dalam mengkategorikan masing-masing enzim dalam kelompok-kelompok nan berbeda. Mereka diklasifikasikan menjadi 6 kelompok nan meliputi:
- Oxidoreductases
- Transferases
- Hidrolisis
- Lyases
- Isomearases
- Ligases
Enzim mungkin memiliki beberapa dua reaksi nan berbeda. Beberapa reaksi eksotermis pasangan dengan reaksi endotermik buat membantu enzim menggunakan energi nan dilepaskan oleh reaksi eksotermis buat mengaktifkan reaksi endoterm.
Beberapa digunakan secara komersial buat buatan antibiotik. Juga, mereka ditambahkan ke cuci bubuk, pembersih dan deterjen buat noda kerusakan lemak pada pakaian. Beberapa enzim ditambahkan ke pelunak daging buat memecah protein dan membuat daging lebih lembut.
Bagaimana Fungsi Enzim?
Enzim menurunkan energi aktivasi oleh sementara menggabungkan dengan bahan kimia nan terlibat dalam reaksi buat melaksanakan fungsi mereka. Bahan kimia ini substrat dan substrat setiap khusus enzim.
Situs aktivasi enzim akan cocok dengan hanya satu jenis substrat. Ini disebut kompleks substrat enzim. Setelah kompleks substrat enzim terbentuk, substrat diubah menjadi produk. Struktur ini tak dikonsumsi atau berubah setelah reaksi selesai.
Dan inilah nan membuat Enzim ini sangat krusial bagi organisme hidup, sebab mereka melaksanakan reaksi pada taraf sel. Hal ini membantu dalam generasi energi nan ATP molekul dan molekul lain nan dibutuhkan buat kelangsungan hayati organisme..
Cara Kerja Enzim Katalase
Enzim katalase, selain bisa menguraikan hidrogen peroksida, bisa menguraikan zat-zat oksidatif lainnya, seperti fenol, asam format, maupun alkohol nan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Bayangkan bila hati kita dipenuhi zat-zat oksidatif dan tak bisa diuraikan tanpa donasi enzim katalase, kita akan mudah terserang penyakit sebab toksin di dalam hati tak dapat diuraikan.
Enzim katalase bisa bekerja dengan baik berdasarkan suhu dan pH (tingkat keasaman). Hal ini disebabkan tiap-tiap enzim memerlukan suhu dan taraf keasaman optimum nan berbeda buat dapat bekerja dengan baik. Bila dalam keadaan suhu dan taraf keasaman nan tak memadai, enzim katalase tak bisa bekerja maksimal dan struktur enzim akan mengalami kerusakan.
Jadi, sangat disayangkan bila struktur enzim sampai rusak. Ia tak dapat menguraikan hidrogen peroksida menjadi senyawa nan tak berbahaya bagi tubuh kita.
Enzim Katalase pada Hati
Enzim katalase pada hati bisa bekerja dengan baik pada suhu 37-40 derajat. Bila berada dalam suhu kurang dari 10 derajat, enzim akan berhenti bekerja tanpa mengalami kerusakan dan akan bekerja kembali bila suhu telah memadai atau normal. Sebaliknya, jika berada dalam suhu lebih dari 40 derajat, enzim ini akan mengalami denaturasi dan tak dapat digunakan lagi.
Tingkat keasaman normal saat enzim katalase bisa bekerja optimal ialah pH netral antara 6,5-7,5. Jika berada dalam taraf keasaman tinggi atau basa (pH>7,5) dan berada dalam taraf keasaman rendah atau asam (pH
Peran Enzim Katalase pada Hati
Enzim katalase pada hati, selain bisa menguraikan hidrogen peroksida, juga memiliki peranan nan sangat krusial dalam tubuh kita. Di antaranya ialah sebagai berikut.
- Enzim katalase bisa mereduksi, yaitu penambahan hidrogen, elektron, dan bisa melepaskan oksigen.
- Mengatasi proses kehilangan cairan tubuh dalam tubuh dengan melepaskan molekul uap air (H2O).
- Kebalikan dari proses reduksi, yaitu oksidasi berupa reaksi divestasi molekul hidrogen, elektron, dan penambahan oksigen.