Penggunaan Pelaksanaan Akuntansi di Indonesia

Penggunaan Pelaksanaan Akuntansi di Indonesia

Pelaksanaan akuntansi diperlukan buat mempermudah orang-orang nan bergelut dengan akuntansi. Kebanyakan orang salah mengartikan akuntansi. Akuntansi bukan semua hal nan berkenaan dengan semua catatan transaksi keuangan saja. Jika kita membuka kamus, akuntansi sendiri membicarakan semua hal nan berkaitan dengan akuntansi. Nah, dari akuntansi ini kemudian bercabang beberapa pengertian.



Pengertian Pelaksanaan Akuntansi

Aplikasi ialah segala hal nan berkaitan dengan penerapan. Sejalan dengan teknologi nan selalu berkembang, pelaksanaan sedikit diartikan berbeda. Pelaksanaan didefinisikan lebih pada suatu program atau sistem nan mendukung suatu ilmu. Pelaksanaan ini juga dapat disebut sebagai software komputer.

Saat ini, komputer sudah banyak digunakan orang buat menyelesaikan pekerjaannya. Akuntansi merupakan kumpulan catatan transaksi keuangan, nan berkaitan dengan kewajiban suatu perusahaan dalam memperkirakan dan merekap semua transaksi. Termasuk dalam penyusunan laporan dan penggunaannya. Melihat begitu kompleksnya pekerjaan akuntan dalam mengatur laporan keuangan, aplikasi akuntansi ini sangat dibutuhkan.

Aplikasi ini tak hanya digunakan buat sekadar merekap semua nan berkaitan dengan aktivitas keuangan, seperti saham, keuntungan, pengeluaran, dan hasil transaksi, tetapi juga dapat digunakan langsung buat melaporkan ke bagian pimpinan di suatu perusahaan. Pelaksanaan ini sekarang juga didukung oleh jaringan internet nan semakin memudahkan akuntan dalam melaporkan keuangannya.



Jenis Pelaksanaan Akuntansi

Sebelum masuk dalam pembahasan ini, sesuatu nan kompleks selalu dimulai dari hal nan sederhana. Apa maksudnya? Sebelum bergerak pada perusahaan, amatilah beberapa lingkup kecil nan ternyata di dalamnya dibutuhkan seorang akuntan buat mengatur keuangan.

Contoh sederhananya ialah keluarga. Dalam sebuah keluarga, dibutuhkan seseorang buat mengatur keuangan rumah tangga. Sistem kecilnya seperti itu, hanya kemudian diaplikasikan ke lingkup nan lebih besar. Misalnya bisnis kecil-kecilan, perusahaan rokok, koperasi, hingga keuangan negara.

Aplikasi akuntansi dapat digunakan oleh siapapun nan sedang berhubungan dengan masalah laporan keuangan dan transaksi. Contoh jenis pelaksanaan akuntansi nan sudah digunakan oleh beberapa pihak di dunia, di antaranya MYOB, Acc Pac, dan DacEasy. Selain itu, aplikasi akuntansi ini bisa ditinjau dari strata skala bisnis nan dijalankan. Misalnya, bisnis skala menengah nan menggunakan software akuntansi ePeachtree, MYOB (Mind Your Own Business) Plus for Windows, dan Small Business Manager.

Kebanyakan nan menggunakan software jenis ini ialah bisnis home industry , atau mereka nan hanya membutuhkan laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan saja. Dari holistik program, MYOB merupakan jenis software nan mudah digunakan. Jika mau belajar, orang nan tak mengenal akuntansi juga bisa menggunakan pelaksanaan nan satu ini.

Kedua, bisnis skala menengah nan lebih luas cakupannya. Bisnis skala ini sudah tak lagi sekadar pemasukan dan pengeluaran keuangan, melainkan pada saham, utang, sewa menyewa, atau kolaborasi antar perusahaan nan saling berbagi keuntungan. Tentu saja jenis software -nya akan berbeda pula. Untuk Microsoft, dapat digunakan Great Plains dan Navision. Jenis lainnya ialah BusinessVision 32, Vision Point 2000, dan MAS 90 & MAS 200.

Terakhir ialah bisnis skala besar nan semakin kompleks. Lingkupnya sudah mencakup dalam perencanaan jangka panjang. Jadi, di samping pengolahan keuangan nan tercakup dalam skala kecil atau menengah, software ini bisa memberikan pertimbangan bagaimana sebuah saham dan investasi nan ada dalam konvoi bisnis. Contohnya, Solomon nan merupakan jenis Microsoft. Contoh lainnya, Axapta atau MAS 500.

Aplikasi di atas merupakan jenis pelaksanaan buat bidang bisnis nan di dalamnya tercakup sistem akuntansi. Untuk nan sistem perpajakan, biasanya sangat erat sekali dengan laporan keuangan nan lingkupnya negara, ada program sendiri nan menangani.

Krishand merupakan contoh software nan secara praktis melaporkan sistem perpajakan dan mempersiapkan berbagai jenis formulir-formulir pajak. Pajak memiliki beberapa istilah spesifik nan berbeda dengan bisnis. Contohnya, blanko, faktur, pajak penghasilan, dan lain-lain. Krishand menyediakan spesifik buat istilah tadi. Dimulai dari modifikasi hingga impor data dari Ms. Excel.

Dalam praktiknya, setiap software memiliki kelemahan dan kelebihan. Contohnya, MYOB (Main Your Own Business). Program ini tak dapat digunakan dalam skala bisnis nan besar. Kemudian, karenakan pembacaan input datanya tak banyak, MYOB cenderung cepat dalam membaca input datanya. MYOB sendiri dibuat di Australia dan banyak digunakan di seluruh negara, termasuk Indonesia. Penggunaannya nan mudah biasanya dimanfaatkan oleh para guru nan mengajar di SMK/ SMA nan sedang belajar mengenai pelaksanaan akuntansi ini.



Penggunaan Pelaksanaan Akuntansi di Indonesia

Telah menjadi karakteristik khas Indonesia buat membuat produk dalam negeri, termasuk produk pelaksanaan atau software akuntansi. Ada satu jenis pelaksanaan nan dinamakan K-System. Program ini memang dirancang spesifik buat Indonesia saja. Dari bahasa Indonesia sebagai bahasa program, hingga pendukung program ini diambil dari negara sendiri.

Indonesia boleh bangga dengan prestasi nan satu ini. Kelebihannya ialah bagaimana penggunaan program ini nan semaksimal mungkin dikenalkan kepada orang Indonesia nan membutuhkan laporan keuangan dengan cepat. Selain itu, K-System ini tak dijual secara cuma-cuma. Melainkan dengan cara disewakan dan ada biaya nan sudah termasuk dalam penggunaan program ini.

Tujuannya buat perkenalan, tetapi akan sangat baik apabila program ini dijual. Mungkin ini nan menjadi kendala, karena software ini memang belum sesempurna produk luar. Sehingga, ada kemungkinan software ini tak banyak digunakan oleh orang Indonesia sendiri. Apabila dibandingkan dengan produk luar, K-System ini memang sangat jauh berbeda. Tetapi, ada usaha nan bagus di sini buat ikut memberikan kemudahan pada orang Indonesia nan kesulitan mengoperasikan program milik orang luar.

Kemudian, bagaimana setiap perusahaan bisa memiliki program nan seperti itu? Sepertinya, saat ini sangat mudah melakukan transaksi jual beli lewat internet. Banyak nan menjajakan software pelaksanaan akuntansi ini melalui web atau blog.

Dengan adanya pelaksanaan akuntansi, semua pekerjaan nan berhubungan dengan keuangan lebih cepat terselesaikan dan praktis digunakan. Seseorang tak lagi memerlukan buku nan penuh dengan catatan transaksi atau laporan-laporan keuangan. Di samping itu, efisiensi waktu juga menjadi pendukung seseorang atau perusahaan menggunakan pelaksanaan akuntansi. Dikembalikan lagi dengan kondisi manusia nan memang sangat menyukai kepraktisan. Hayati di zaman nan serba teknologi memang membawa pengaruh tersendiri.

Padahal, apabila kita flashback ke belakang, belum ada orang atau akuntan nan menggunakan pelaksanaan buat menyelesaikan tugas-tugasnya. Semua dikerjakan dengan manual. Ketelitian, tanggung jawab, kepiawaian sangat dijunjung tinggi. Tetapi, memang ada kelemahan di mana akuntan sangat lamban dalam mengerjakan. Apalagi bila ada kesalahan dalam memasukkan data, semua hasil keluaran data setelah itu akan salah.

Berbeda kalau pelaksanaan akuntansi. Ada kesempatan buat tak memperbaiki kesalahan. Program akan memberi peringatan terlebih dahulu sebelum akuntan masuk pada langkah berikutnya. Berikutnya nan tak kalah krusial ialah password dan penyimpanan. Akuntan berhubungan dengan semua jalur keluar masuknya uang atau pendapatan dalam sebuah perusahaan, sehingga laporannya harus benar-benar tersimpan dengan baik agar tak didekati oleh orang lain.

Apabila kita menggunakan aplikasi akuntansi, maka semua jenis laporan nan dikerjakan oleh program dapat diberi password penyimpanan. Coba kita lihat nan manual, apakah buku dapat sepenuhnya aman?