Wisata Hati

Wisata Hati

Saat ini, jalan jalan ke Singapura menjadi hal nan biasa-biasa saja. Apa sebabnya? Sebab liburan ke Singapura tak dinikmati oleh kalangan jet set saja. Liburan ke Singapura sudah dapat dilakukan oleh keluarga dengan budget pas-pasan atau kaum backpacker nan suka berpetualang dengan biaya murah.

Saat ini, banyak paket wisata murah ke Singapura nan ditawarkan oleh agen-agen wisata. Tiket pesawat pun jika promo dapat mencapai 750 ribu rupiah pulang pergi bahkan dapat lebih murah lagi. Promo-promo wisata nan semakin bersaing membuat jalan-jalan ke Singapura menjadi kian terjangkau.

Singapura ialah negara kecil namun memiliki pamor besar karena menduduki negara kaya peringkat tiga di dunia. Pulau nan dulu merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya ini mulai tumbuh menjadi pulau perdagangan semenjak Stanford Raffles datang pada awal tahun 1800. Dia ialah seorang petinggi koloni Inggris nan kemudian mengubah pulau ini menjadi pelabuhan bebas.

Letaknya nan strategis memungkinkan pulau nan kemudian dikenal sebagai Singapura ini tumbuh pesat. Pada akhirnya, setelah keluar dari kongsi federasi Malaysia pada 1965, maka Singapura pun menjadi negara independen dengan bentuk pemerintahan republik.

Negara nan indah, aman, tertata rapi, canggih, teratur, dan tertib merupakan karakteristik khas Singapura. Inilah nan menjadi daya tarik Singapura bagi wisatawan. Jika Anda menginginkan liburan ke Singapura, ada dua jenis wisata, yaitu wisata mata dan hati. Wisata mata maksudnya wisata nan bisa dilihat, dirasakan, dan dinikmati dengan panca indera. Katakanlah segala hal nan bersifat fisik dari Singapura.

Sementara itu, wisata hati memerlukan hal nan lebih dalam diri, yaitu pikiran dan perasaan Anda. Jika Anda menggunakannya dengan porsi nan lebih besar, maka Anda akan menemukan hal-hal nan unik dari Singapura.



Wisata Mata

Tempat apa nan ingin kita kunjungi di Singapura? Tentu saja ke loka di mana Patung Singa Merlion berada. Patung Singa ialah ikon Singapura nan terkenal di dunia. Jika kita ke Singapura tanpa membawa foto dengan berlatar belakang Merlion itu sama saja kita tidak singgah ke Singapura.

Di sinilah wisata mata nan sebenarnya. Mata kita dipuaskan dengan sebuah patung nan fenomenal dan tepat pada arah nan antagonis kita akan menemukan gedung dengan arsitektur unik. Namanya Esplanade, yaitu sebuah gedung berbentuk seperti mata lalat.Secara garis besar, wisata mata di Singapura mencakup empat hal, yaitu hiburan, kuliner, arsitektur, dan belanja.

Pulau Sentosa ialah pusat hiburan di Singapura. Pulau ini merupakan daerah nan terpisah dari pulau primer dan letaknya dekat dengan Pulau Batam. Di sini, ada banyak sekali pusat hiburan. Dari sarana permainan nan canggih sampai kasino kelas wahid. Selain hiburan, pulau ini juga terkenal dengan pantainya nan latif dan pusat masakan nan lengkap.

Pusat masakan nan besar lainnya dapat ditemui di Katong nan letaknya di East Coast Road dan Joo Chiat Road. Di sana banyak sekali makanan Melayu dan sea food nan tersebar di sepanjang pantai timur.

Untuk wisata belanja, Singapura memiliki daftar loka nan panjang bergantung dari apa nan ingin kita cari. Jika kita ingin barang nan bermerek, tapi murah, kunjungi saja Orchad Road. Bangunan mall-mall nan megah berjajar rapi di sana. Takashimaya, Tangs Plaza, Wisma Atriya, dan Lucky Plaza ialah mall-mall paling terkenal di sepanjang jalan ini.

Kita dapat memilih barang apa saja nan kita sukai. Syahdan katanya, harga barang bermerek lebih murah daripada di Jakarta. Tak heran jika para kalangan jet set Indonesia lebih suka berbelanja di sini.

Jika kita ingin mencari kain sari, perhiasan etnik, dan rangkaian melati khas India tidak perlu repot-repot ke India. Cukup dengan berjalan-jalan di Little India nan terletak di sepanjang Serangoon road. Di sini, Little India bersanding dengan beberapa loka nan asyik lainnya, misalnya Tekka Marked, Masjid Abdul Gafoor, dan Sri Veeramakaliamman.

Begitu juga jika kita hendak mencari Al quran, sajadah, songkok, karpet khas Arab datang saja ke kampung Arab nan terletak di Mesjid Sultan dan Malay Heritage Centre. Segala macam kain dari sutera, sifon dengan warna-warna latif berjajar di sepanjang trotoar. Jangan kaget jika Anda menjumpai batik Indonesia dan Malaysia di sini.

Pasar Mangga Dua dan Pasar Glodok ternyata juga ada di Singapura. Bugis Street ialah pasar Mangga Dua-nya Singapura, sedangkan China Town ialah Glodok-nya Singapura. Keduanya menawarkan barang-barang murah dan cocok buat oleh-oleh.

Selain tempat-tempat di atas Anda dapat juga berkunjung ke loka wisata lain, seperti Raffles Landing Site, Haw Par Villa, maupun berjalan di jembatan penyeberangan terunik dan paling tinggi di Singapura, yaitu Henderson Waves. Bentuknya seperti spiral gelombang dengan ketinggian mencapai 30 meter.



Wisata Hati

Wisata hati maksudnya menemukan hal-hal nan unik dari Singapura. Apa sajakah hal unik itu?

Hal nan mencengangkan dari Singapura bagi masayarakat Indonesia ialah dua perdana menterinya masih keturunan Indonesia. Presiden pertamanya nan bernama Yusof bin Ishak masih berdarah Melayu. Ayahnya orisinil Minangkabau.

Sementara itu, Lee Kwan Yew, Perdana Menteri Singapura nan paling terkenal sebab sukses menggiring Singapura menuju kemakmuran juga masih keturunan Jawa. Kakek ibunya ialah orang Semarang, sedangkan nenek ibunya berdarah Pontianak.

Di Singapura, berdiri apartemen-apartemen nan cantik dan megah. Namun, tahukan Anda jika sebagaian besar dari apartemen itu dimiliki oleh orang kaya di Indonesia? Ini memang benar. Para orang kaya Indonesia berlomba-lomba buat menanamkan investasi pada bisnis properti.

Jumlahnya cukup besar, yaitu sekitar 35 trilyun. Tak heran jika orang kaya Indonesia disebut-sebut bersaing dengan orang-orang Cina dalam bisnis ini. Pada tahun 2010 saja, tercatat ada sekitar 1706 apartemen nan dibeli atas nama orang Indonesia.

Hal nan unik lainnya dari Singapura ialah soal penduduknya. Tahukah Anda jika 40 persen dari penduduknya ialah imigran? Diperkirakan pada tahun 2030 nanti, jumlah penduduk aslinya akan sama dengan pendatang. Setiap tahunnya, Singapura dapat menerima 15.000-25.000 orang per tahun.

Meski begitu, kriteria nan ditentukan oleh pemerintah Singapura cukup ketat. Mereka lebih memprioritaskan pada orang-orang nan mempunyai keahlian spesifik misalnya atlet, pengusaha sukses, ilmuwan, dan anak-anak muda jenius. Hal ini merupakan satu tujuan buat terus menjaga Singapura sebagai negara kelas satu.

Meski Singapura ialah negara kaya dan makmur, namun tahukah Anda jika hanya sekitar 46 persen penduduknya nan mengaku bahagia? Sebuah forum riset Gallup dari Amerika melakukan survey mengenai seberapa senang dan berpikiran positif penduduk di beberapa negara.

Hasilnya sungguh mengejutkan. Afganistan dan Haiti nan notabene ialah negara nan identik dengan kekacauan justru penduduknya lebih senang dari Singapura, yaitu sekitar 55 persen. Justru penduduk nan paling senang ialah Panama, sebuah negara miskin di dunia. Hal ini mengingatkan kita bahwa uang bukanlah pengukur sebuah kebahagiaan.

Nah, itulah klarifikasi mengenai jalan jalan ke Singapura. Semoga klarifikasi nan disampaikan bermanfaat bagi Anda.