Cara Membaca Tiket KA
Kereta barah ialah primadona moda transportasi darat di Indonesia. Kereta barah banyak digemari masyarakat Indonesia, khususnya penduduk Jawa, sebab faktor kenyamanan, ketepatan waktu, dan keselamatan. Setiap libur panjang, tiket KA dapat dipastikan selalu ludes terjual jauh hari sebelum hari keberangkatan.
Bagi mereka nan terbiasa menggunakan moda transportasi ini, niscaya sudah hapal dengan Norma ludesnya tiket KA jauh sebelum hari embarkasi di musim liburan. Jangankan di musim liburan panjang, kadang tiket KA juga habis tidak bersisa pada saat weekend .
Tiket KA nan banyak terjual tentunya buat rute-rute primer dari ibukota ke kota-kota besar di Jawa, dan sebaliknya. Misalnya rute Jakarta-Jogj-Solo, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Semarang.Harga tiket KA pada musim libur ini juga dapat dipastikan melonjak dibandingkan harga pada hari biasa.
Sanksi naik KA tanpa tiketSumber pemasukan primer PT KA tentunya dari hasil penjualan tiket KA. Namun sayang, masih banyak penumpang nan nekad naik KA tanpa tiket. Untuk membasmi Norma nakal penumpang ini, petugas keamanan di masing-masing Daops (Daerah Operasi) biasa menggelar inspeksi serentak buat menjaring para penumpang tidak bertiket.
Pemeriksaan serentak itu biasanya dilakukan oleh petugas gabungan PT KA, POM TNI, dan Polri. Hukuman nan diberikan kepada mereka nan tertangkap naik kereta tanpa tiket ialah diturunkan secara paksa di stasiun terdekat.Ternyata mereka nan nekad naik KA tanpa tiket KA tak hanya didominasi oleh masyarakat awam, melainkan juga oleh para anggota TNI/Polri sendiri.
Padahal sudah terjadi MoU antara Mabes TNI dengan PT KA buat memberi diskon spesifik bagi anggota TNI, yaitu diskon 25 persen buat KA kelas eksekutif, dan 50% buat KA kelas bisnis dan ekonomi. Meski demikian, masih banyak terjadi para anggota TNI/Polri nan naik KA tanpa tiket.
Cara Membeli Tiket KA
Demi mempermudah pembelian tiket KA, dan mengurangi jumlah penumpang nakal nan naik tanpa tiket, PT KA telah menyediakan berbagai jalur buat membeli tiket KA, yaitu:
1. Melalui Loket di Stasiun
Anda dapat mendapatkan tiket KA langsung di loka sejak 3 jam sebelum kereta tersebut diberangkatkan.
2. Pemesanan/reservasi
Jika Anda ingin memesan tiket KA jauh sebelum hari keberangkatan, Anda dapat memesannya di pusat reservasi di stasiun KA. Reservasi melayani pemesanan tiket sejak 30 hari sebelum hari embarkasi (berlaku buat KA kelas eksekutif dan bisnis). Biasanya, cara reservasi ini dilakukan buat mengantisipasi habisnya tiket KA di musim liburan atau weekend .
Sementara itu, reservasi buat KA kelas ekonomi dapat dilayani di loket stasiun spesifik ekonomi. Dahulu spesifik buat KA kelas ekonomi, penumpang tak dapat memesan tiket jauh hari sebelumnya. Penumpang hanya dapat membeli tiket KA pada saat hari H. Namun sejak 2011, kebijakan itu diubah dan penumpang KA kelas ekonomi juga dapat melakukan reservasi, namun hanya terbatas 7 hari sebelum keberangkatan.
3. Pembelian Lewat Agen
Jika rumah Anda jauh dari stasiun, Anda dapat membeli tiket KA dari agen terdekat. Pembelian tiket KA dari agen dapat dilakukan sejak 30 hari hingga 1 hari sebelum KA nan dimaksud diberangkatkan. Namun konsekwensinya jika Anda membeli tiket KA dari agen ialah harga nan dikenakan akan sedikit lebih mahal.
4. Pembelian Melalui Call Center
PT KA juga mengeluarkan layanan pembelian tiket KA melalui call center. Caranya, Anda tinggal menghubungi call center PT KA di nomor panggilan 121, jika Anda menggunakan telepon rumah. Atau di nomor 021-121 jika Anda menelpon dari telepon genggam.
Kode booking akan diberikan kepada Anda, dan Anda dapat melakukan transfer uang melalui e-banking buat ATM bank mandiri, BPR KS,BII, BRI, BPD DIY dan Bank OCBC NISP. Anda harus segera melakukan transfer pembayaran ini maksimal 3 jam setelah kode booking keluar.Bukti pembayaran/resi kemudian silakan ditukarkan ke loket penjualan di stasiun, dengan syarat membawa KTP orisinil dan fotocopy-nya.
5. Pembelian Melalui Kantor Pos
Pembelian tiket KA melalui kantor pos dapat dilakukan di kantor pos nan sudah memiliki jaringan online. Layanan ini dibuka sejak 30 hari hingga 2 hari sebelum KA tersebut diberangkatkan. Pembayaran dilakukan di tempat, dan Anda akan menerima resi atau bukti pembayaran nan harus Anda tikarkan dengan tiket resmi di stasiun.
Dengan banyaknya cara pembelian tiket KA, diharapkan semakin memudahkan calon penumpang buat mendapatkan tiket KA, dan memperkecil jumlah penumpang nakal. Cara-cara ini juga buat memimalisir penyalahgunaan penjualan tiket KA nan dilakukan oleh para calo tiket.
Jadi pastikan bahwa Anda membeli tiket KA langsung di PT KA atau di agen-agen resmi PT KA, buat menghindari calo. Karena tentunya jika Anda membeli tiket KA dari calo, harga nan dikenakan akan jauh lebih tinggi daripada aslinya.
Cara Membaca Tiket KA
Meskipun sudah memiliki tiket KA resmi, ternyata banyak penumpang nan salah masuk kereta, atau kesulitan menemukan loka duduknya. Padahal semua informasi tentang hari dan jam embarkasi KA, nomor kereta, dan No loka duduk telah tertulis di tiket KA tersebut.
Agar Anda tak kebingungan membaca informasi nan tercetak di tiket KA, coba perhatikan beberapa detail berikut:
- Tiket KA resmi berbentuk kertas memanjang, biasanya berwarna biru muda atau merah muda.
- Pada baris pertama, Anda akan menemukan nama Anda tertulis di sana. Meskipun kadang nama tak diisi dengan nama Anda, jika Anda membelinya pada hari H keberangkatan.
- Pada baris kedua terdapat keterangan tanggal embarkasi KA nan Anda naiki. Persis di bawah tanggal embarkasi ini Anda akan menemukan nama KA Anda.
- Masih di baris nan sama, di kolom kedua, Anda dapat melihat informasi tentang No.KA. No.KA nan dimaksud di sini ialah nomor kereta nan Anda naiki. Di kolom sebelah kanannya lagi, Anda akan menemukan lewat/via. Ini ialah kode rute atau jalur mana nan akan dilalui kereta tersebut dalam perjalanannya nanti. Pada dasarnya dua informasi ini (No.KA dan Lewat) dapat Anda abaikan, sebab tak ada sangkut pautnya dengan Anda.
- Kemudian pada baris ketiga, Anda akan mendapati informasi Jadwal embarkasi dan jadwal tiba. Kolom ini diisi dengan pukul berapa kereta berangkat, dan estimasi kasar pada jam berapa kereta akan tiba di tujuan.
- Baris keempat, terdapat informasi kelas kereta. Kolom ini diisi sinkron dengan kelas KA apa nan Anda naiki, apakah eksekutif, bisnis, atau ekonomi.
- Masih di baris nan sama, di sebelah kanannya, Anda dapat membaca informasi No. Kereta. Nah inilah nan biasanya membingungkan calon penumpang. No.Kereta nan dimaksud di sni berbeda dengan No.KA pada baris dua di atas. No.Kereta di sini berarti nomor gerbong di mana Anda duduk. Biasanya satu rangkaian kereta terdiri dari 6-8 gerbong ditambah gerbong makan/restorasi, dan lokomotif penarik kereta. Anda dapat melihat di gerbang nomor berapakah Anda harus duduk. Jika Anda kesulitan menemukan nomor gerbang nan dimaksud, bertanyalah kepada petugas nan ada.
- Masih di baris nan sama pula, Anda akan menemukan informasi nomor loka duduk. Nomor loka duduk/kursi ini terdiri dari kombinasi angka dan huruf. Dalam satu baris kursi, terdapat dua kursi di sisi kiri dan dua kursi lain di sisi kanan. Posisi mereka dipisahkan jalan di tengah. Nah, keempat kursi nan disusun berjajar horisontal ini disebut kursi A, kursi B, kursi C, dan kursi D. Sementara kursi nan disusun memanjang dari depan ke belakang, ditandai dengan nomor. Jadi Anda tinggal menyesuaikan angka dan huruf nan tertera di tiket KA Anda.
- Baris kelima di tiket KA, Anda akan menemukan informasi jumlah penumpang dewasa dan jumlah penumpang anak-anak, dan juga harga. Biasanya beberapa orang nan naik kereta barah bersama, misalnya satu keluarga, atau satu geng teman, hanya akan mendapatkan satu buah tiket nan dipakai bersama. Itulah kenapa di baris kelima ini perlu diisi berapa jumlah penumpang nan menggunakan tiket KA itu, lengkap dengan berapa jumlah penumpang dewasa dan anak-anaknya.