Cinta Gila Ungu – Ruh Pengarang dalam Karya
Bila seorang wanita menanti kedatangan kekasihnya dan terus berharap kekasihnya itu ingat dengan janji nan telah terucap, mungkin sudah biasa. Tetapi, kalau laki-laki nan menanti kedatangan kekasih nan mungkin tidak pernah tahu kalau ada nan menantinya, itu baru berita. Cinta Gila Ungu ialah satu lagu latif nan menggambarkan betapa cinta mampu membuat orang-orang nan memiliki cinta menjadi gila dan mampu melakukan hal-hal nan aneh dan kelihatan gila.
Cinta Gila Ungu – Refleksi Cinta Andrea Hirata
Perhatikanlah bait demi bait lagu Cinta Gila Ungu. Lagu tersebut seperti merefleksikan cinta Andrea Hirata. Dalam novelnya Laskar Pelangi, Andrea Hirata nan menciptakan lagu Cinta Gila nan dibawakan oleh grup band Ungu tersebut, memaparkan secuil romansa masa kecilnya nan diakuinya cinta itu masih ada.
Entah apakah hingga kini Andrea Hirata masih menanti kedatangan kekasih hatinya tersebut. Bila sang penulis nan banyak penggemarnya ini ternyata masih menanti cinta sucinya datang, ‘Gila betul!’ Itulah ungkapan nan tepat bagi penantian cinta nan tidak lekang dimakan oleh waktu.
Tidak banyak laki-laki nan mampu berbagi hati hanya dengan satu wanita. Seorang laki-laki nan ketika ditinggal oleh kekasihnya mengatakan bahwa dia tidak mungkin dapat jatuh cinta dan mencintai wanita selain kekasih hatinya tersebut.
Sebulan dua bulan, hati sang lelaki masih tertuju kepada sang wanita. Memasuki bulan ketiga, seiring banyaknya liku-liku hayati dan rendezvous dengan berbagai macam wanita, sang lelaki, mulai membuka hati kepada beberapa wanita.
Hingga akhirnya hatinya terpaut kepada seorang wanita janda nan mempunyai dua orang anak kecil. Bagaimana dengan kekasihnya nan telah pergi? Janji tinggal janji, kebutuhan sentuhan cinta telah membuatnya lupa dengan janjinya. Lelaki ini memang tak segila kisah dalam Cinta Gila Ungu. Berikut ini lirik lagu Cinta Gila Ungu
Tahukah kau apa nan kau lakukan itu
Tahukah kau siksa diriku
Bertahun kenantikan jawaban darimu
Bertahun-tahun ku menunggu
Kau sangka saya akan menyerah
Kau sangka saya akan pasrah
Dirimu tidak pedulikan aku
Walau cinta hanya untukmu
Walau cinta hanya untukmu
Walau sayang hanya untukmu
Untukmu ...Untukmu ...Untukmu ...
Reff:
Kau Mimpi-mimpiku
Cinta gelapku
Hanya padamu
Hanya kau
Belahan jiwa
Cinta membara
Tiada tara
Untukmu ...Untukmu ...Untukmu ...
Cinta Gila Ungu – Melayu Pop nan Asyik
Lagu Cinta Gila Ungu ini cukup menarik disimak. Nada demi nada terdengar cukup menghentak. Dendang melayu pop cukup kental terkandung dalam alunan lagu Cinta Gila Ungu ini. Hal ini memang tidak harus diherankan. Pencinta lagu Cinta Gila Ungu tersebut ialah Andrea Hirata nan berlatar belakang budaya melayu. Andrea cukup mampu menghadirkan dendnag melayu pop nan tidak mendayu-dayu terlalu kental sehingga vokalis Ungu, Pasha, masih dapat membawakannya dengan gayanya.
Lagu Cinta gIla Ungu ini cukup sering dibawakan oleh grup band Ungu di setiap aksi anjung maupun di acara televisi. Suara Pasha Ungu terdengar sangat pas dengan lagu Cinta Gila tersebut. Beat nan kadang cepat membuat pendengar ingin ikut berdendang terutama ketika kata ‘Untukmu ... untukmu ... untukmu ....’
Hentakan kaki ikut juga membuat hati bahagia mendengarkan lagu berlatar romansa tidak sampai ini. Walaupun kisah dibalik lagu ini cukup menyedihkan, nada-nada nan dimainkan tak menyiratkan kesedihan sama sekali. Ketegaran seorang laki-laki dalam mengarungi kisah cintanya membuat gaya penuturan lewat lagu Cinta Gila Ungu ini tidak terdengar memilukan.
Nada Melayu dengan cengkok nan khasnya cukup bagus dibawakan oelh pasha Ungu. Video klip lagu Cinta Gila Ungu ini juga cukup lucu dan menarik buat ditonton. Penampilan grup band Ungu nan sudha cukup lama berkiprah juga membuat lagu Cinta Gila Ungu ini semakin menarik. Perpaduan lagu dan grup band tersebut seolah menemukan mur dan baut dalam satu gagang pintu –klop sekali.
Cinta Gila Ungu – Ruh Pengarang dalam Karya
Karya nan menyentuh kalbu itu memang tak sporadis keluar dari penderitaan nan mendalam pengarang atau penulisnya. Sisipan kisah pribadi memang tidak dapat dihindari. Menulis ialah cara batin menuangkan keaslian jiwa dan alam bawah sadar. Penulis tidak ingin karyanya hanya menjadi sebuah karya tanpa ada sentuhan ruhnya di sana.
Tidaklah mengherankan ketika sebuah lagu atau sebuah novel sekan begitu hayati dan konkret sebab memang begitulah kenyataannya. Mungkin saja penulis agak mengaburkan fenomena nan dibawanya ke dalam karya-karyanya. Namun, bagi orang-orang nan mengetahui kejadiaan nan menimpa penulis tersebut, karya penulis itu pastilah dinilai sebagai refleksi kehidupan orisinil sang penulis. Dalam lagu Cinta Gila Ungu inipun Andrea Hirata berusaha mengejawantahkan kisah cintanya. Hal ini juga mungkin dilakukannya dalam karya-karya novelnya.
Seorang Andrea Hirata nan mungkin tidak pernah mengira bahwa satu novelnya, Langkar pelangi, akan menjadi sebuah kenyataan penjualan novel di Indonesia. Setelah itu, semakin banyak penulis nan tidak ingin hanya menulis sebuah kisah tanpa makna. Walaupun tak meledak seperti Laskar Pelangi, paling tidak, karya tersebut layak dibaca oleh semua orang. Karya nan inspiratif memang akan membuat pembaca seolah terbawa jauh masuk ke dalam estetika kata demi kata nan tersusun dengan kerapian kisah.
Anang dalam lagunya Separuh Jiwaku Pergi, juga mengungkapkan perasaannya ketika perpisahan dengan Krisdayanti tidak mungkin lagi dihalangi. Walaupun selama kebersamaan mereka mungkin saja kebahagiaan nan diharapkan itu tidak juga hadir, tetap saja perpisahan menjadi sesuatu nan patut ditangisi.
Apalagi ada anak-anak nan selalu menjadi bagian dalam nostalgia cinta nan pernah hadir. Begitu pun dengan lagu Anang Jodohku, juga merupakan refleksi perjalanan cintanya dengan Ashanty. Pengarang lagu itu memang dapat menghubungkan kisah hayati dengan estetika nada lirik-lirik lagunya. Hal ini tentu saja semakin pendengar terbuai dan dalam sisi ekonomi, hal ini sangat bagus dan menguntungkan. Lagu Cinta Gila Ungu juga tidak ada bedanya.
Kisah cinta Andrea Hirata nan menghijau biru itu sangat menyentuh. Tetapi tidak banyak nan tahu bahwa lagu Cinta Gila Ungu itu ialah kreasi Andrea Hirata. Tak banyak nan tahu kalau Andrea Hirata ialah seorang pemusik nan cukup handal. Hal ini telah dibuktikannya dalam satu acara di mana dia memainkan gitar dan menyanyikan lagu kesukaannya.
Suaranya nan jernih cukup enak didengar. Nyatalah bahwa Andrea Hirata ialah seorang artis nan tidak hanya pandai merangkai kata demi kata tetapi juga pandai menyusun nada demi nada. Cinta Gila Ungu ialah pembuktiannya. Sayangnya, kata Andrea Hirata, mungkin dia tidak dapat lagi mengarang lagu setelah lagu Cinta Gila Ungu tersebut.
Tidak menjadi masalah bila saat ini Andrea Hirata mengatakan mungkin tidak dapat mengarang lagu lagi. Tetapi, ide dan inspirasi itu terkadang tidak terbendung dan tidak mampu dielakan oelh seorang penulis sekaliber Andrea Hirata. Tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat lagu Cinta Gila Ungu akan ada pendampingnya nan juga dikarang oleh Andrea Hirata. Apa pun itu, suatu karya nan hadir dari hati dan terinspirasi oleh keadaan nan menggetarkan hati, akan sampai pada hati nan membaca atau mendengarnya.