Wajah Putih Sama Dengan Paras Cantik

Wajah Putih Sama Dengan Paras Cantik

Lumrah saja seorang wanita ingin memiliki paras cantik sebab paras cantik akan menambah rasa percaya diri. Banyak sekali wanita tergoda iklan di televisi. Majemuk produk kosmetik menggunakan wajah-wajah cantik para selebritis dengan klaim bahwa mereka cantik sebab memakai produk protesis perusahaan kosmetik tersebut.

Sekali dua kali, para konsumen masih berpikiran waras buat menganggap bahwa itu hanya sekadar iklan semata, dan model di dalam iklan itu sudah cantik sedari awal, namun kalau terus menerus digempur iklan dengan hal nan sama, laiknya hipnotis, iklan itu akan merasuk ke dalam pikiran dan alam bawah sadar.

Akhirnya, dari pikiran waras bahwa model iklan itu sudah cantik sebelum menjadi model iklan nan bersangkutan, akhirnya timbul pikiran bahwa model itu memang sungguh-sungguh memiliki paras cantik sebab memakai produk kosmetik nan dia iklankan. Maka, bekerjalah hipnotis massa ini dan memikat para wanita nan terobsesi memiliki paras cantik.



Sungguhkah Produk Kosmetik Membuat Paras Cantik?

Keinginan berwajah cantik memang kerap membuat gelap mata. Ujung-ujungnya, para wanita yangmendambakan wajah cantik pun percaya bahwa kosmetik ialah sesuatu nan dapat membuat mereka lebih cantik. Namun benarkan seperti itu? Kosmetik sebenarnya sudah digunakan sejak jaman raja-raja mesir berkuasa. Namun kala itu, pemakaiannya hanya sebatas menghaluskan kulit, atau kosmetik nan digunakan buat mengawetkan mayat, walau hal itu tak dapat disebut kosmetik.

Begitupun ketika orang-orang mulai mengenali kegunaan alam sekitar, mereka menggunakan hasil alam buat mempercantik diri, seperti pacar india nan dikenal diindia, dijadikan sebagai alat buat melukis tubuh agar terkesan eksotik. Di cina, pewarna dari tumbuhan ditumbuk buat digunakan mewarnai bibir, mereka juga menggunakan rempah-rempah seperti gingseng sebagai bahan mandi agar kulit sehat dan lentur.

Seiring dengan perkembangan zaman, kosmetik pun semakin variatif dan beragam, bahkan dijadikan salah satu komiditi nan dapat diperjual belikan. Para produser mengklaim produk mereka alami. Pembuatannya, dari mulai menggunakan ekstrak tumbuh-tumbuhan, sampai bahan kimia berbahaya. Semua beredar bebas di Indonesia.

Namun, benarkah produk kosmetik mampu mempercantik seseorang? Pertanyaan itu kerap muncul pada beberapa wanita. Jawabannya sungguh dilematis. Di satu sisi, kosmetik memang mampu menambah daya tarik seseorang, di sisi lain, kosmetik pun mampu memberi imbas nan membuat seseorang dapat berwajah jelek rupa. Jadi, tak selalu kosmetik membuat perempuan memiliki paras cantik, salah-salah pilih produk kosmetik dapat mengakibatkan paras cantik anda berubah menjadi rusak.

Salah satu pilihan kosmetik nan dapat menambah kecantikan anda tentu saja kosmetik nan kondusif dari bahan kimia. Kalau bisa, nan terbuat dari ekstak tumbuh-tumbuhan. Namun, dewasa ini, sulit bahkan sporadis dapat ditemukan kosmetik nan murni terbuat dari bahan tumbuh-tumbuhan.

Kosmetik zaman sekarang pastinya memiliki campuran unsur kimia. Entah itu buat pengawetnya, buat kekentalan, atau buat wanginya. Tubuh manusia memiliki ambang batas dalam penggunaan produk kimiawi, atau sintesis. Jadi, sebuah kosmetik dianggap kondusif ketika menggunakan bahan kimia nan terbukti ramah dengan tubuh manusia, selain dari itu, pastinya bahan tersebut berbahaya.



Macam-macam Produk kosmetik

Produk kosmetik nan seringkali menggembar-gemborkan imbas paras cantik ialah kosmetik berupa peralatan make-up , alias peralatan nan digunakan di wajah. Ada lipstik, ada eyeshadow, bedak, fondation, pelembap, maskara, perona pipi dan pensil alis. Ini pun bejibun mereknya. Misalnya, lipsik, sebab penggunaannya buat mewarnai bibir, muncul aneka rona nan menggiurkan. Mulai dari merah, ungu, merah muda, cokelat, cokelat keemasan dan majemuk lainnya.

Bahkan, lipstik pun dibuat dua jenis, cair dan padat. Itu hanya lipstik. Merek bedak pun beragam, jenisnya ada dua. Bedak tabur dan padat. Harganya variatif. Kalau ditanya bahan pembuatnya, semua terbuat dari bahan kimia. Jangan terlalu berharap akan menemukan bahan nan sungguh-sungguh alami alias dari tumbuh-tumbuhan kalaupun ada, harganya nisbi tinggi.

Lain muka, lain pula kulit. Karena perempuan tak selalu terfokus bahwa cantik itu berarti paras cantik, maka mereka pun memfokuskan hampir holistik tubuh mereka. Cantik ya seluruhnya dong. Wajah cantik , tubuh juga cantik. Maka bermunculanlah aneka produk kecantikan untuk tubuh.

Mulai dari sabun mandi, body lotion , lulur mandi sampai pada pewangi tubuh. Semua dikhususkan buat kecantikan. Hampir sama dengan produk make-up, produk kecantikan tubuh pun aneka merk. Tinggal pilih nan mana kiranya cocok bagi kulit anda.

Selesaikan setelah muka, lalu tubuh. Eits, seperti nan dikatakan, cantik bukan hanya di wajah, namun juga di seluruh tubuh. Termasuk tentu saja rambut, dan belakangan kaki pun menjadi sorotan kecantikan. Seolah tak berhenti hanya pada paras cantik belaka, kini cantik artinya keseluruhan. Mulai dari rambut, wajah, kulit kaki tangan dan tubuh, lantas kaki dan perawatan bulu di tubuh.



Wajah Putih Sama Dengan Paras Cantik

Di Indonesia, sebuah iklan kosmetik dari sebuah perusahaan ternama giat menggembar-gemborkan image putih berarti cantik. Image nan sesungguhnya berbeda dengan kultur indonesia. Kita orang Asia Melayu, terlahir dengan kulit cenderung sawo matang, dan sepertinya memiliki kulit putih seperti mimpi disiang bolong. Namun, itulah nan didengung-dengungkan oleh iklan tersebut, putih ya, berarti cantik. Padahal kulit putih bukan segalanya. Namun, image sudah terlanjur melekat.

Para model iklan dengan kulit putih mulusnya melenggang dilayar televisi. Terekamlah dalam benak para wanita, memiliki paras cantik, ya mesti nan wajahnya putih, laiknya model iklan. Alhasil, para wanita berbondong-bondong membeli produk tersebut. Omset perusahaan kosmetik itu berhasil besar. Tapi, sungguhkah setelah memakai produknya kulit menjadi putih? Itu tak sepenuhnya benar. Rona dasar pada paras tak dapat diubah semudah membalikkan telapak tangan.

Namun, kebanyakan orang ingin mendapatkan sesuatu secara instan, akhirnya muncullah produk kosmetika nan menawarkan memutihkan kulit dengan menggunakan bahan kimia berbahaya seperti merkuri. Kalaupun ada produk nan mengklaim produk itu dapat memutihkan wajah, maka itu hanya sekedar jargon iklan buat memikat para konsumen nan ingin tampil dengan paras cantik. Jadi, hati-hatilah dengan produk pemutih nan beredar dipasaran, nan terpenting, jangan terpancing iklan, sebab sesungguhnya paras cantik tak harus selalu putih.



Hati-hati Produk Pemutih Protesis Cina

Bagi para ladies , hati-hati dengan banjirnya kosmetik asal Cina. Jangan terpancing dengan embel-embel harga murah. Lihat saja diemperan, kosmetik Cina digelar dengan harga 5000-an, mulai dari lipstik cair, lipbalm, bedak dari merek terkenal nan dicatut dan dipalsukan sampai pemutih paras dengan kadar merkuri nan tinggi. Harga kosmetika cina memang Lebih murah beberapa kali lipat ketimbang harga kosmetik produk dalam negeri.

Memang murah, namun jangan salah, sebab produk ini tak ada label lolos sensor dari badan pengawas obat dan makanan, atau bahasa kerennya BPOM. Artinya, para konsumen tak akan tahu, apa racikan di dalam kosmetik murah itu. Disinyalir isi di dalam kosmetik asal cina ialah bahan-bahan berbahaya nan dapat menyebabkan kangker, gagal ginjal, kerusakan paru bila selalu dipakai dalam jangka waktu nan lama.

Sayangnya, pikiran ingin memiliki paras cantik seolah membutakan para ladies, hingga mereka memilih buat membeli kosmetik nan dapat memutihkan paras secara instan, pilihan produk pun cepat beralih pada protesis Cina, tanpa label dan izin BPOM.

Beberapa wanita nan mencoba ternyata sukses memutihkan wajahnya, namun ada juga nan langsung mendapatkan imbas jelek diwajahnya, seperti paras menjadi merah, perih dan gatal. Kalau sudah begitu wajah cantik nan didambakan malah seperti mimpi pada siang hari.