Fungsi Kelompok Tani Ternak
Fungsi Kelompok Tani Ternak
Kelompok tani ternak sebagai salah satu upaya pengembangan kemampuan anggota kelompok atau peternak dalam pemenuhan akan kebutuhan daging masyarakat, baik itu berupa daging ternak besar berupa sapi, kerbau, kambing atau juga daging unggas, seperti ayam, itik, dan bebek.
Kebutuhan ini menjadi prospek nan baik, bagi pengembangan ternak dengan sistem berkelompok. Dalam sistem berkelompok tani ternak, tiap-tiap anggota diarahkan ikut berperan dalam pengembangan kelompok dan menjalankan tugas dan fungsi nan telah ditetapkan secara kelompok.
Peran kelompok tani ternak lebih dipacu lagi bagaimana upaya kelompok dalam memajukan kelompok usaha ternaknya. Kelompok tani ternak sesungguhnya sama saja dengan kelompok tani nan lain, misalnya kelompok tani pangan atau kelompok tani bidang hortikultura.
Kelompok tani ternak bukan hanya sekumpulan anggota nan mempunyai keinginan dan kepentingan bersama nan bergabung dalam sebuah wadah kelompok tani ternak, akan tetapi juga menjadikan kelompok sebagai wahana buat pengembangan diri dalam ber organisasi dan pengembangan ternak.
Fungsi Kelompok Tani Ternak
Kelompok menjadi wadah kelas belajar mengajar dimana didalamnya setiap anggota bisa memperoleh pengetahuan sehubungan dengan bidang usaha nan ditekuninya, dan sumber pembelajarannya bisa berasal dari sesama anggota nan telah berdikari atau maju, pun bisa juga dari dinas terkait. Anggota bisa menarik kegunaan lebih baik dengan berkelompok di bandingkan dengan tak berkempok.
Kelompok manjadi wadah unit produksi dimaksudkan bahwa kelompok ialah wahana terbentuknya ikatan usaha antara anggota dalam satu unit usaha bersama. Membentuk sebuah kelompok tani ternak seharusnya dimulai dari keinginan dari anggota sendiri buat berkelompok, penentuan struktur kelompok dan jenis kegiatan nan dilakukan secara berkelompok, sehingga dalam perjalanan kelompok kemudian akan semakin mematangkan tiap-tiap anggota kelompok buat saling bekerja sama dan mematuhi anggaran nan telah ditetapkan bersama.
Kelompok menjadi sarana kerjasama yakni bahwa kelompok didirikan atas keinginan bersama anggota buat mencapai tujuan nan sama, oleh sebab itu maka seharusnyalah bahwa semua kegiatan dilakukan secara bersama-sama.
Bila kelompok bisa berjalan sinkron dengan rumusan tujuan awal didirikan, maka tak mustahil akan tercapai pengembangan kelompok tani ternak menjadi maju. Hal ini hendaknya juga didukung dari dinas terkait.