1. Rubik Kubus
Untuk menyelesaikan rubuk 4x4 memang tak semudah menyelesaikan generasi sebelumnya, yaitu rubik 3x3. Ada beberapa tambahan rumus baru ( rumus rubik 4x4 ) dan beberapa kondisi-kondisi eksklusif nan tak ada pada rubik 3x3. Jadi, jika ingin menyelesaikan rumus rubik 4x4, Anda terlebih dahulu harus sukses menyelesaikan rubik 3x3.
Bagi pemula nan belum tahu rumusnya, dapat menghabiskan waktu berjam-jam, berhari-hari dan berminggu-minggu buat menyelesaikan rubik bahkan ada juga nan tak mampu menyelesaikannya dan memilih buat menyerah. Lain halnya bagi mereka nan sudah mengetahui rumus rubik. Biasanya, mereka cuma membutuhan waktu sekitar 2 menit buat menyelesaikannya atau bahkan kurang dari itu.
Sebelum memahami dan mempelajari rumus rubik 4x4, kita ulas sedikit mengenai sejarah rubik, macam-macam rubik, kegunaan bermain rubik, dan prestasi bangsa Indonesia dalam perlombaan rubik.
Sejarah Rubik
Permainan rubik pertama kali ditemukan pada 1974 oleh Professor Ernő Rubik, seorang dosen akademi seni dan kerajinan di Budapest, Hungaria. Di luar jam kerjanya, ia berkerja membangun model desain kubus tiga dimensi.
Pada saat mengajar, Erno Rubik lebih menyukai menggunakan model konkret nan terbuat dari kertas, kertas karton, kayu atau plastik buat mengomunikasikan idenya kepada mahasiswa, agar penjelasannya bisa lebih dimengerti dengan baik dan bisa mudah diingat oleh mahasiswanya.
Awalnya, rubik nan ditemukannya ialah berukuran 3x3, namun seiring dengan perkembangannya rubik ukurannya jadi bermacam-macam termasuk nan berukuran 4x4. Rubik berukuran 4x4 lebih dikenal dengan sebutan “master rubik’ atau “rubik revenge” ditemukan oleh Peter Sebesteny.
Macam-macam Rubik
Pada saat ini, penemuan dan ciptaan dari rubik sudah sangat banyak sekali. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Rubik Kubus
Ada berbagai variasi rubik kubus, antara lain:
- Rubik mini (2x2)
- Rubik Baku (3x3)
- Rubik revenge/ Master Rubik (4x4)
- Rubik Professor (5x5)
- V-Cube 6 (6x6)
- V-Cube 7 (7x7)
2. Rubik Pyraminx
Rubik pyraminx ialah permainan teka-teki mirip rubik kubus, tapi memiliki bentuk tetrahedron (segitiga). Rubik pyraminx ditemukan dan dipatenkan oleh Uwe Meffert dan diperkenalkan oleh perusahaan mainan Tomy Toys dari Jepang (perusahaan mainan terbesar ke-3 di dunia) pada 1981.
3. Rubik Tetraminx
Rubik tetraminx merupakan karya Uwe Meffert, rubik ini memiliki kecenderungan prosedur dengan pyraminx.
4. Rubik Skewb Diamond
Rubik Skweb Diamond berbentuk oktahedron dengan menggunakan prosedur skewb.
5. Rubik Megaminx
Rubik Megaminx diciptakan oleh Christoph Bandelow.
6. Rubik Gigaminx
Rubik Gigaminx merupakan pengembangan dari rubik Megaminx dengan tambahan satu lapisan/layer.
7. Rubik Teraminx
Rubik Teraminx diciptakan oleh Drewseph.
Manfaat Bermain Rubik
Rubik merupakan permainan nan menguji logika dan akal daripada perkiraan. Bermain Rubik bisa membantu kita buat mengembangkan Norma baik seperti kesabaran dan ketekunan. Untuk memecahkan setiap skenario rubik tidaklah mudah, kita harus berpikir perlahan.
Tidak ada kesempatan buat menebak sebab kesalahan menebak justru akan merusak hasil kerja nan kita lakukan sebelumnya. Tentunya hal ini akan membuat kita buat berpikir dengan hati-hati sebelum membuat gerakan, dapat dikatakan hampir mirip dengan catur. Melalui permainan rubik kita bisa belajar bahwa kesabaran dan ketekunan ialah kunci keberhasilan.
Perlu Anda ketahui bahwa tak semua orang nan bisa memecahkan rubik dapat dikatakan pakar dalam hal itu. Orang nan benar-benar pakar ialah mereka nan tak perlu bergantung pada dugaan. Mereka ialah orang-orang nan mampu menginstruksikan pada para pemula tentang cara memecahkan kubus secara sistematis, dengan menggunakan penalaran logis dan membuat setiap orang bisa mengerti.
Permainan ini secara tak langsung memberikan penekanan pada penalaran logis dalam alam bawah sadar kita buat sistematis dan disiplin dalam segala hal. Bagi Anda nan ingin melihat anak-anak anda bekerja di bidang teknik komputer atau arsitektur. Permainan rubik dapat menjadi permainan nan mengarahkan sekaligus menata cara berpikir anak dalam hal penalaran logis.
Prestasi Indonesia dalam Perlombaan Rubik
Prestasi Indonesia sudah tercatat di WCA ( World Cube Association ), bahkan Indonesia memiliki kampiun global rubik nan tergolong masih sangat muda. Dalam kejuaraan kompetisi Jakarta Open 2010 pada 31 Januari 2010 di FX Building, Muhammad Iril Khairul Anam, 18 tahun, mahasiswa D3 Manajemen Informatika, Universitas Gunadarma, Depok, sukses menyelesaikan 16 kubus rubik 3 x 3 dalam waktu 56 menit 54 detik, dalam keadaaan mata tertutup.
Sebelumnya, rekor global kategori ini dipegang Tong Jiang dari Cina dengan 15 kubus rubik. Tidak hanya Iril (nama sapaan Muhammad Khairul Anam), dalam kejuaraan tersebut, Indonesia juga menempatkan putra bangsa di peringkat ketiga rekor dunia, yaitu Wicaksono Adi, dengan menyelesaikan 11 kubus rubik tanpa melihat dalam waktu 55 menit 10 detik. Rekor Wicaksono dipecahkan saat Indonesia Open 2009.
Istilah-Istilah dalam Permainan Rubik
Bagi Anda nan masih awam dengan rubik, berikut ini beberapa istilah nan sudah generik dipakai dalam permainan rubik, antara lain:
1. Nama-nama lapisan/layer pada rubik
- F (Front ) : lapisan rubik bagian depan
- B (Back) : lapisan rubik bagian belakang
- U (Up) : lapisan rubik bagian atas
- D (Down) : lapisan rubik bagian bawah
- R (Right) : lapisan rubik bagian kanan
- L (Left) : lapisan rubik bagian kiri
2. Penerapan Notasi
- U artinya memutar sisi bagian atas 90° searah jarum jam
- U’ artinya memutar sisi bagian atas 90° antagonis arah jarum jam
- U2 artinya memutar sisi bagian atas 2 x 90° searah jarum jam
- u artinya memutar bagian atas (lapisan ke 2) sebesar 90° searah jarum jam
Setelah Anda memahami istilah-istilah di atas, Anda dapat mencoba mengaplikasikan rumus rubik 4x4 sebagai berikut:
Rumus Rubik 4 x 4:
Pada dasarnya dalam menyelesaikan rubik 4x4 terdapat 4 langkah dasar dalam rumus rubik 4x4, yaitu:
1. Menyusun bagian tengah rubik
Rumus d R’d’
Langkah pertama rumus rubik 4x4 ialah menyusun bagian tengah rubik nan terdiri atas 4 kotak menjadi sewarna. Agar penyusunan bagian tengah rubik tak mengalami kekeliruan, pastikan bahwa pasangan rona nan bertolak belakang/berkebalikan harus benar. Standarnya merah berkebalikan dengan oranye, biru berkebalikan dengan hijau dan kuning berkebalikan dengan putih.
2. Menyusun tepi rubik
Rumus u’ R U’ R’ u
Langkah kedua rumus rubik 4x4 ialah menyusun bagian tepi rubik sehingga 2 kotak nan bersebelahan mempunyai komposisi rona nan sama persis. Inti dari langkah ini ialah menggabungkan potongan-potongan bagian tepi, kemudian menukarkannya dengan pasangan nan belum jadi. Lakukanlah langkah ini sampai tersisa 2 pasangan nan belum jadi.
3. Menyusun rubik dengan menganggapnya sebagai rubik 3x3
Langkah ketiga rumus rubik 4x4 ialah setelah bagian tengah dan tepi rubik tersusun dengan benar, maka rubik tersebut bisa dianggap sebagai rubik 3x3. Empat kotak rubik di bagian tengah rubik 4x4 dianggap sebagai bagian tengah rubik 3x3 dan 2 bagian tepi rubik 4x4 dianggap sebagai tepi rubik 3x3. Selanjutnya, cara buat menyusunnya ialah seperti pada rubik 3x3.
Terkadang pada langkah ini rubik 4x4 sudah jadi. Namun, tekadang juga ada kondisi baru nan tak ditemui pada rubik 3x3. Jika hal itu muncul, maka lakukanlah langkah keempat sebagai solusinya.
4. Mengoreksi ulang
Rumus r2 B2 U2 l U2 r' U2 r U2 F2 r F2 l' B2 r2
Langkah keempat rumus rubik 4x4 ialah melakukan koreksi ulang. Perlu diketahui bahwa ada kondisi eksklusif nan terjadi pada rubik 4x4 tetapi tak mungkin terjadi pada rubik 3x3. Kondisi ini biasanya terjadi ketika rubik 4x4 hampir tersusun paripurna tetapi dua kotak pada bagian tepinya masih tertukar.
Agar terhindar dari kondisi seperti di atas, maka kita perlu mengaplikasikan rumus buat mengoreksi ulang. Setelah mengaplikasikan rumus rubik 4x4 hasilnya rubik kembali menjadi tak beraturan sebab kedua pojoknya menjadi tertukar dan solusinya anda harus mengulang lagi langkah-langkah penyelesaian dari rubik 3x3.
Selamat mencoba!