Solusi Kemacetan?
Sepertinya mendengar katanya saja sudah tak asing lagi ditelinga. Siapa orang nan tak kenal dengan Busway? Meskipun Busway ini hanya ada di ibu kota Jakarta, tetapi Anda sering melihatnya di televisi, bukan?
Jika Anda pernah menjadi jurnalis di Jakarta seperti halnya penulis maka menggunakan sepeda motor buat berkerja ialah out of question. Demi mencapai loka dengan sekejap dibutuhkan adanya kegesitan berlebih, melaju di ibu kota Jakarta nan macetnya bukan kepalang. Namun, stagnasi itu sendiri dapat semakin menjadi apabila tak diimbangi dengan penggunaan kendaraan nan semakin bertumpuk..
Meskipun sudah mengendarai kendaraan dengan kecepatan nan sangat tinggi sekali pun tetap saja tak dapat bergerak. Apabila sudah menemukan kemacetan, hal nan dapat Anda lalukan saat itu ialah menunggu dengan sabar sebab tak dapat berbuat apa-apa lagi. Sambil menunggu stagnasi tersebut, Anda akan melihat pemandangan bus nan melaju cepat dijalur Busway.
Busway atau TransJakarta
Busway disebut juga sebagai TransJakarta merupakan wahana transportasi nan termasuk jenis Bus Rapid Transit (BRT). Sistem ini sendiri, pertama kalinya diperkenalkan di Bogota, Colombia buat mengatasi kemacetan. Kemudian, diterapkan di ibu kota Jakarta buat mengurai stagnasi di ibu kota.
Untuk pertama kalinya, Busway mulai beroperasi pada 25 Januari 2004. Sementara itu, hingga 28 Desember 2011 ini Busway sudah terbentang 11 koridor atau jalur busway nan telah dioperasikan. Ada planning ke depannya bahwa akan dibuatkan kembali 4 jalur busway lainnya nan akan dibangun.
TransJakarta atau busway memang dirancang buat memberikan warga Jakarta sistem transportasi publik nan cepat dan pula membantu mengurai stagnasi lalu lintas pada jam sibuk.
Busway ini berjalan di jalur khusus, di mana kendaraan lain dilarang memasukinya termasuk kendaraan pejabat negara, pernah pula Menteri Sosial dari PKS, Salim Segaf Al Jufri, kepergok melewati jalan dengan melalui jalur Busway langsung kena tilang.
Namun ada pula kejadian mustahal bin ajaib, seperti ada orang mabuk memakai jalur busway, dan menembaki bus sebab menghalangi jalannya. Untuk itu, bagi Anda nan ingin mencoba mengurai stagnasi ibu kota, jangan pernah coba-coba buat menggunakan jalur busway. Mengapa demikian? Selain berbahaya bagi pengendara, Anda juga akan terkena tilang oleh polisi. Sayang kan uang Anda harus keluar sebab melakukan pelanggaran lalu lintas?
Untuk dapat naik dalam Busway, Anda harus membeli tiket terlebih dahulu. Secara umum, harga tiket nan ditawarkan oleh Busway ini termasuk dalam jenis tiket disubsidi nan dilakukan oleh pemerintah daerah DKI. Untuk itu, harga tiket nan diperlakukan niscaya lebih murah dari tiket bus biasa nan beroperasi di Jakarta.
Pada tahun 2011, TransJakarta sukses mengangkut 114.783.774 penumpang atau sekitar 310.000 penumpang per hari, meningkat 32 persen dari 86.937.287 penumpang tahun lalu. Subsidi per penumpang-tiket ialah Rp.2, 901, dan buat 2012 subsidi diperkirakan ialah Rp.2, 114 per penumpang/tiket.
Hingga saat ini, TransJakarta memiliki rute BRT terpanjang di global dengan 172 km panjangnya dan memiliki lebih dari 520 bus nan beroperasi. Pemerintah DKI Jakarta memang serius dengan penanganan Busway ini. Salah satu bentuk keseriusan tersebut dituangkan dengan menambah jalur Busway sehingga lebih memudahkan penumpang buat tiba di loka tujuan dengan cepat.
Solusi Kemacetan?
Cara busway beroperasi sebenarnya sederhana. Salah satunya ialah jalur busway dikosongkan dan melaju di antara nadi-nadi jalan primer atau jalan arteri nan menghubungkan beberapa wilayah produktif ibukota. Sementara itu, nan menjadi pusat dari aktivitas Busway ialah Harmoni.
Penulis juga sukses mengalami sedikit ‘kejutan’ di Harmoni, yakni mengantre bus berjam-jam pada saat jam bubaran kantor. Tak masalah itu pengalaman. Namun, sebenarnya busway ini dapat benar-benar sangat membantu permasalahan bila armadanya ditingkatkan dan biayanya dibuat masuk akal buat para pekerja kantoran di Jakarta.
Karena jujur saja, pelayanan busway nan kurang, lebih kepada ketersediaan armada dan pula kegesitan operator buat mempercepat pengangkutan dari setiap halte. Jika penggunaan busway sudah sedemikian nyaman, penulis pun meyakini mereka nan masih memakai kendaraan pribadi nan mahal biaya BBM nya akan beralih pada busway.
Berikut ini beberapa contoh dari jalur busway minus koridor 11 (yang baru saja di buka beberapa bulan setelah tulisan ini di muat), di mana lengkapnya Anda dapat Anda simak pada Transjakarta.co.id.
Contoh Jalur Busway Koridor 1 (Kota - Blok M)
Kode Nama Halte
K1 01 Kota
K1 03 Olimo
K1 05 Sawah Besar
K1 07 Monumen Nasional
K1 09 Sarinah
K1 11 Tosari
K1 13 Setiabudi
K1 15 Bendungan Hilir
K1 17 Gelora Bung Karno
K1 20 Masjid Agung
K1 21 Blok M
Contoh Jalur Busway Koridor 2 (Pulo Gadung - Harmoni)
- Mulai beroperasi : 15 Januari, 2006
- Panjang rute : 14 km
- Jumlah halte : 22
Kode Nama Halte
K2 01 Pulo Gadung
K2 03 Pulomas
K2 05 Pedongkelan
K2 07 RS Islam
K2 09 Pasar Cempaka Putih
K2 11 Galur
K2 13 Atrium
K2 15 DEPLU
K2 17 Istiqlal
K2 19 Pecenongan
K2 20 Harmoni Sentral
K2 22 Gambir 2
K2 23 Kwitang
Contoh Jalur Busway Koridor 3 (Kalideres - Pasar Baru)
• Mulai beroperasi : 15 Januari, 2006
• Operator : PT. Trans Bata
• Panjang rute : 19 km
• Jumlah halte : 17
Kode Nama Halte
K3 01 Kalideres
K3 04 Rawa Buaya
K3 07 Jembatan Gantung
K3 10 Jelambar
K3 13 Harmoni Sentral
K3 15 Juanda
K3 17 Pasar Baru
Contoh Jalur Busway Koridor 4 (Pulo Gadung - Dukuh Atas)
• Mulai beroperasi : 27 Januari, 2007
• Operator : PT Jakarta Trans Metropolitan & PT Jakarta Mega Trans
• Panjang rute : 11.85 km
• Jumlah halte : 17
Kode Nama Halte
K4 01 Pulo Gadung
K4 05 Pemuda Rawamangun
K4 09 Pramuka BPKP
K4 13 Matraman 2
K4 16 Halimun
K4 17 Dukuh Atas 2
Contoh Jalur Busway Koridor 5 (Ancol - Kampung Melayu)
• Mulai beroperasi : 27 Januari, 2007
• Operator : PT Jakarta Mega Trans & PT Eka Sari Lorena
• Panjang rute : 13.5 km
• Jumlah halte : 17
Kode Nama Halte
K5 01 Ancol
K5 05 Pasar Baru Timur
K5 10 Salemba UI
K5 13 Tegalan
K5 16 Pasar Jatinegara
K5 17 Kampung Melayu
Contoh Jalur Busway Koridor 6 (Dukuh Atas – Ragunan)
• Mulai beroperasi : 27 Januari, 2007
• Operator : PT Jakarta Trans Metropolitan
• Panjang rute : 13.3 km
• Jumlah halte : 20
Kode Nama Halte
K6 01 Latuharhari
K6 05 Kuningan Madya Aini
K6 10 Kuningan Timur
K6 15 Buncit Indah
K6 16 Pejaten Philips
K6 17 Jatipadang
K6 18 SMK 57
K6 19 DEPTAN
K6 20 Ragunan
Contoh Jalur Busway Koridor 7 (Kampung Melayu - Kampung Rambutan)
• Mulai beroperasi : 27 Januari, 2007
• Operator : PT Eka Sari Lorena
• Panjang rute : 12.8 km
• Jumlah halte : 14
Kode Nama Halte
K7 01 Kampung Melayu
K7 04 Cawang Otista
K7 05 BNN
K7 08 Cililitan
K7 09 Pasar Kramat Jati
K7 12 Flyover Raya Bogor
K7 13 Tanah Merdeka
K7 14 Kampung Rambutan
Contoh Jalur Busway Koridor 8 (Lebak Bulus - Harmoni)
• Mulai beroperasi : 21 Februari, 2009
• Operator : PT Primajasa Perdayana Utama
• Panjang rute : 26 km
• Jumlah halte : 22
Kode Nama Halte
K8 01 Lebak Bulus
K8 05 Tanah Kusir Kodim
K8 13 Kebon Jeruk
K8 14 Duri Kelapa
K8 18 S Parman Central Park
K8 19 Tomang Mandala
K8 20 RS Tarakan
K8 21 Petojo
K8 22 Harmoni Sentral
Contoh Jalur Busway Koridor 9 (Pluit - Pinang Ranti)
• Mulai beroperasi : 31 Desember, 2010
• Operator :PT Bianglala Metropolitan & PT TransMayapadaBusway
• Panjang rute : 28.8 km
• Jumlah halte : 29
Kode Nama Halte
K9 01 Pluit
K9 06 Stasiun Grogol
K9 10 Slipi Kemanggisan
K9 15 Gatsu - Jamsostek
K9 20 Tebet BKPM
K9 28 Taman Mini Garuda
K9 29 Pinang Ranti
ContohJalur BuswayKoridor 10 (Tanjung Priok - Cililitan)
• Mulai beroperasi : 31 December 2010
• Operator :PT Bianglala Metropolitan & PT Jakarta Express Trans
• Panjang rute : 19.4 km
• Jumlah halte : 22
Kode Nama Halte
K10 01 Tanjung Priok
K10 06 Sunter Kelapa Gading
K10 10 Pulomas Pacuan Kuda
K10 15 Stasiun Jatinegara
K10 19 Cawang Sutoyo
K10 20 Cawang UKI
K10 21 Sutoyo BKN
K10 22 PGC 2