Kewirausahaan

Kewirausahaan

Praktik pembuatan hasta karya sederhana banyak digandrungi siswa di sekolah. Karenanya, para guru dituntut buat pandai berinovasi agar bisa mengembangkan pelajaran keterampilan kepada peserta didik.

Di Kabupaten Lombok Barat, NTB misalnya, siswa siswi MTs Birrul Walidain NW Rensing begitu antusias saat mengikuti materi hasta karya cara membuat kembang tulip, teratai, dan anggrek. Bahan bakunya mudah di bisa di sekitar lingkungan sekolah, yakni buah pohon serta kertas karton.

Begitupun dengan siswa siswi SMPIT Al Husna Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mereka sangat berminat mengikuti materi pembuatan hasta karya sederhana berupa anyaman kertas pada pelajaran seni budaya dan keterampilan.



Tujuan Pelajaran Hasta Karya

Di taraf SMA, MA serta SMK, diajarkan Pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan. Materinya, antara lain berorientasi menumbuhkan semangat buat berwirausaha sedini mungkin. Arahnya bagaimana menciptakan para entrepreneur nan kreatif dan inovatif.

Materi Prakarya nan disampaikan meliputi kerajinan, budidaya, rekayasa, dan pengolahan. Pengertian prakarya di sini ialah hasta karya, keterampilan, atau kerajinan tangan.

Berikut ini tujuan diberikannya pelajaran hasta karya di sekolah:

  1. Agar siswa mampu membuat berbagai produk kerajinan serta produk teknologi.
  2. Meningkatkan rasa keindahan dan apresiasi siswa terhadap produk kerajinan serta produk teknologi.
  3. Menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini.
  4. Mampu memanfaatkan limbah rumah tangga.

Berikut cara pembuatan kembang teratai nan dibikin siswa

• Bahan

  1. karton nan berwarna coklat ukuran 2 mm
  2. Buah pohon (jamplung/bahasa sasak) bentuknya bulat ukuran diameter 2,5 cm
  3. Cat warna
  4. Lidi
  5. Pipet (sedotan)
  6. Pot terbuat dari anyaman bambu
  7. Lem kayu/lem perekat, dan
  8. Kawat.

• Alat-alat

  1. gunting
  2. kuas, dan
  3. silet

• Cara membuat

  1. Kertas karton digunting dengan diameter 13 cm. Setiap pinggirnya dibuat bergerigi. Buat sebanyak tiga buah.
  2. Cat karton nan berbentuk daun memakai rona hijau. Pasangkan tangkai dengan menggunakan rautan bambu kecil menggunakan lem perekat.
  3. Bikin kembang teratai nan berbentuk lonjong agak memanjang, satu kembang ada sekitar enam kelopak.
  4. Cat dengan rona sinkron keinginan, rangkai pada tangkai kembang menggunakan lidi.
  5. Di atas kembang pasangkan buah pohon (jamplung) dengan lem perekat.
  6. Setelah dicat, biarkan dijemur matahari hingga kering.
  7. Masukkan pipet ke dalam tangkai.
  8. Rangkai bunga, lalu masukkan ke dalam pot.


Pelajaran Keterampilan buat SMA

Lulusan SMA/MA/SMALB tak semuanya melanjutkan ke perguruan tinggi. Sebagian di antaranya langsung memasuki pada global kerja. Karena itu, pelajaran keterampilan sangat diperlukan oleh peserta didik taraf SMA/MA/SMALB.

Mata pelajaran keterampilan sudah niscaya diarahkan supaya peserta didik dapat mengembangkan kecakapan hayati (life skills). Cakupannya meliputi keterampilan sosial, vokasional, personal, dan akademik. Penekanan pelajaran keterampilan perlu mempertimbangkan talenta dan minat peserta didik, potensi lokal, kondisi ekonomi, lingkungan budaya, dan kebutuhan daerah.

Keterampilan personal serta sosial sangat diperlukan segenap peserta didik. Keterampilan akademik hanya diperlukan bagi nan mau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Sementara keterampilan vokasional, dibutuhkan oleh siswa nan akan memasuki global kerja.

Seluruh kegiatan pembelajaran menyampaikan bekal kepada peserta didik supaya kreatif, inovatif, dan adaptif melalui pengalaman kegiatan belajar dengan menekankan terhadap aktivitas fisik serta mental. Peserta didik diarahkan agar berinteraksi dengan produk kerajinan dan teknologi di lingkungannya. Tujuannya agar dapat menciptakan berbagai macam produk kerajinan dan produk teknologi.

Pembelajaran keterampilan berorientasi pada pengalaman intelektual, emosi, fisik, sosial, persepsi, estetika, artistik serta kreativitas peserta didik melalui aktivitas apresiasi serta ciptaan terhadap berbagai produk. Kegiatannya, dimulai dari identifikasi potensi sekitar buat diubah menjadi produk bermanfaat.

Kini di Struktur Kurikulum 2013, Prakarya menjadi materi pelajaran tersendiri. Sebelumnya, disatukan dengan pelajaran seni budaya, nan terkadang Prakarya sendiri tersisihkan. Mungkin saja, sebab guru lebih memahami seni musik dibandingkan keterampilan.

Materi pelajaran keterampilan akan meliputi aspek keterampilan kerajinan, kewirausahaan, dan pemanfaatan teknologi nan sederhana, meliputi teknologi budidaya, teknologi rekayasa , dan teknologi pengolahan.



Kewirausahaan

Sebenarnya pelajaran keterampilan sudah lama masuk dalam kurikulum. Namanya keterampilan bebas serta keterampilan terikat. Materi Prakarya tak usah terlalu mengacu pada buku pedoman Kemendikbud. Guru bisa memanfaatkan apa saja sebagai materi belajar.

Pendidikan Prakarya Kewirausahaan menjadi peluang bagi sekolah berinovasi dan berkreasi dengan teap meperhatikan sumber daya guru serta potensi lingkungan sekitar sekolah.

Pendidikan Prakarya Kewirausahaan bisa dikategorikan ke dalam dua bagian, sebagai hard skill-nya prakarya dan soft skill-nya kewirausahaan. Kewirausahaan di sekolah akan memberi bekal awal kepada siswa, dalam praktik berwirausaha.



Life Skill

Segala kegiatan dengan tujuan mendidik siswa akan diterjemahkan
ke dalam bentuk mata pelajaran. Seluruh mata pelajaran mesti memberikan pengalaman belajar bermakna serta bervariasi kepada siswa. Pengalaman belajar nan didapat di sekolah harus bisa mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap juga memberikan keterampilan hayati kepada siswa.

Tujuannya buat menghadapi segala permasalahan dalam kehidupannya. Siswa dikondisikan supaya dapat mengaplikasikan segenap pengetahuan, keterampilan serta sikap nan diperolehnya saat dihadapkan pada suatu masalah. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat merasakan kegunaan dari pendidikannya di sekolah.
Salah satu pelajaran nan dapat memberikan sumbangan agar siswa berani serta siap menghadapi tantangan ke depan ialah pelajaran keterampilan. Karena kompetensi mata pelajaran keterampilan menjadi bagian dari pembekalan keterampilan hayati (life skill) kepada siswa.

Selain itu semua kegiatan pembelajaran keterampilan sebagai pelaksanaan dari mata pelajaran nan lain dalam menghasilkan benda oleh siswa akan membuat siswa makin merasakan kegunaan telah memperoleh pengalaman dari mata pelajaran keterampilan.
Materi pelajaran keterampilan memberikan kesempatan supaya siswa terlibat dalam langsung dengan berbagai pengalaman apresiasi serta pengalaman berkreasi agar menghasilkan produk benda konkret nan khasiatnya terasa langsung bagi siswa dalam kehidupannya.

Saat berlangsung pembelajaran Keterampilan, siswa akan melakukan hubungan dengan benda-benda sebagai produk hasil kerajinan serta teknologi di lingkungan siswa. Kemudian siswa berkreasi dengan menciptakan macam-macam produk kerajinan atau produk teknologi. Karenanya, akan diperoleh pengalaman apresiatif, pengalaman kreatif, dan pengalaman konseptual.

Mata pelajaran Keterampilan berorientasi buat memfasilitasi pengalaman intelektual, emosi, fisik, sosial, konsepsi, artistik, estetik, serta kreativitas kepada siswa dengan cara melakukan aktivitas ciptaan dan apreasiasi terhadap berbagai jenis produk benda nan ada di sekitar siswa dan bermanfaat buat kehidupan manusia. Semua itu, mencakup jenis, fungsi, bentuk, manfaat, tema, sifat, struktur, komposisi, bahan baku, peralatan, bahan pembantu, teknik kelebihan, dan keterbatasannya.

Di samping itu, siswa juga akan beraktivitas memproduksi berbagai jenis produk benda kerajinan serta produk teknologi dengan cara nan sistematis misalnya meniru, mengembangkan, atau membuat produk benda baru.

Karena itu, dianggap perlu buat segera melakukan upaya guna membahas serta mengkaji kembali masalah kurikulum secara menyeluruh serta mapel keterampilan dari mulai taraf SD hingga SMA.

Inilah artikel sederhana nan mengupas tentang hasta karya sederhana nan menjadi pelajaran krusial di sekolah. Karena siswa menjadi lebih kreatif dalam menciptakan karya. Dan ini penting, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Semoga bermanfaat.