Organ Respirasi Manusia

Organ Respirasi Manusia

Respirasi pada makhluk hayati merupakan sebuah sistem krusial penunjang kehidupan. Organ ini berfungsi sebagai pernapasan, menghirup oksigen, mengeluarkan karbondioksida, dan uap air. Manusia dan hewan sangat bergantung dengan pernapasan. Hebatnya, organ penapasan tetap bekerja non stop setiap hari tanpa berhenti satu detik pun. Demikian juga menegaskan bahwa organ ini menjadi salah satu titik lemah makhluk hidup.

Sebenarnya, respirasi pada makhluk hayati tidak sebatas manusia dan hewan saja, tumbuh-tumbuhan dan mikroorganisme pun bernapas juga. Hal nan membedakan, yaitu alat respirasinya nan berbeda.



Fungsi Respirasi pada Makhluk Hidup

Fungsi alat pernapasan pada makhluk hayati itu ialah sebagai saluran menghisap oksigen / O2 nan dipakai buat menyangga metabolisme. Oksigen murni nan dihirup manusia ialah unsure krusial buat menghasilkan molekul Adenosin Trifosfat / ATP. Molekul ATF ini dipakai sebagai bahan bakar sel. Oksigen dilarutkan dalam darah kemudian didistribusikan keseluruh organ tubuh.

Oksigen juga dipakai buat menjaga sistem kerja syarat otak agar tetap fungsi dengan baik. Otak butuh asupan oksigen lebih banyak dari tubuh lain. Karena otak merupakan pusat kendali seluruh organ tubuh manusia. Otak terdapat jutaan jaringan syaraf nan saling terkoneksi. Jika otak kekurangan oksigen dapat menyebabkan sistem kerja otak jadi lamban, ngantuk bahkan efeknya dapat pingsan.



Jenis-jenis Repirasi Makhluk Hayati

Respirasi pada makhluk hayati manusia dan hewan dikelompokkan menjadi dua golongan, yakni bernapas dengan paru–paru dan makhluk nan bernapas dengan insang. Berikut ini ialah klarifikasi tentang jenis respirasi makhluk hidup.



Paru-paru

Paru-paru merupakan organ pernapasan pada makhluk nan hayati atau habitatnya berada di darat, seperti manusia, hewan mamalia, hewan karinvora dan burung. Paru-paru dipakai buat bernapas di udara bagi semua makhluk nan memiliki tulang belakang atau vertebrata. Paru-paru bertugas menampung oksigen nan dihisap melalui hidung kemudian menggantikan oksigen dengan gas buangan dari darah nan berupa karbon dioksida. Paru-paru terletak di rongga dada nan posisinya dilindungi oleh tulang iga.



Insang

Insang ialah Respirasi pada makhluk hayati mengambil oksigen pada air, seperti semua jenis ikan, curtacea, kecuali paus , dan lumba-lumba. Insang terdiri dari dua filament berada di kanan dan kiri. Pada filament ini terdapat semacam kapiler atau pembuluh darah halus nan fungsinya sebagai loka menukar oksigen / O2 dengan karbon dioksida C02. Dalam Filamen ini terdapat lapisan-lapisan halus nan dinamakan lamella.

Ikan selalu membuka dan menutup mulutnya ketika bernapas , saat membuka ikan mengisap air kemudian disaring oleh kedua filament, sambil membuka kedua insang. Oksegen kemudian diikat oleh kapiler dan selanjut didistibusikan dalam seluruh organ tubuh ikan. Sedangkan CO2 dikeluarkan melalui saluran nan sama. Sistem pembuangan CO2 disebut ekspirasi.

Sementara, pada jenis ikan nan habitatnya di dalam lumpur seperti lele dan belut. Kedua jenis ikan ini dapat bernapas di lumpur nan loka tersebut kadar oksigennya sangat sedikit. Seperti lele dan belut memiliki rongga nan bentuknya seperti labirin, organ ini merupakan alat pernapasan tambahan guna menyimpan cadangan oksigen nan diambil dari ingsan.



Organ Respirasi Manusia

Alat pernapasan pada manusia ialah organ dalam nan ukurannya paling besar. Paru – paru manusia menempati 40 % ruang dalam tubuhnya. Alat pernapasan sebenarnya tidak hanya paru-paru saja ada organ lain sebagai pendukung kinerja paru-paru. Berikut ini ialah klarifikasi tentang organ pernapasan manusia.



Hidung

Respirasi pada mahluk hayati tak sama. Bagi manusia proses pernapasan di mulai dari hidung. Hidung terdiri dari dua lubang, nan dlindungi oleh tulang hidung. Pada lobang hidung ditumbuhi bulu-bulu halus, fungsinya buat menyaring partikel-partikel agar tidak terbawa masuk dalam paru-paru, ketika udara disedot. Dalam hidung dilapis oleh selaput lender, fungsinya buat menjaga kondisi agar tetap lembab.

Fungsi lain hidung ialah alat buat mencium, dan membedakan bau-bauan. Namun fungsi ini hanya berhubungan dengan syaraf otak. Selain itu, hidung juga dipakai sebagai media resonansi atau pengatur suara manusia, udara nan dihisap dan disaring diatur melalui pita suara, dapat menghasilkan suara.



Tenggorokan

Organ pernapasan berikutnya ialah tenggorokan / trakea. Organ ini mirip pipa panjang nan fungsinya menyalurkan udara nan disedot dari hidung menuju paru-paru. Panjang tenggorokan kira-kira 10 cm dengan diameter 4 cm.

Tenggorokan terdapat tiga bagian, yakni pada bagian luar berupa jaringan ikat nan menyelebungi seluruh trakea. Pada lapisan kedua berupa jaringan berbentuk cincin tulang rawan, fungsinya buat melindungi jaringan bagian dalam. Bagian ketiga nan berada pada sisi dalam ialah epitel bersilia, fungsinya menjaga udara nan masuk dan keluar tetap lembab.



Faring

Organ ini merupakan pintu primer nan memisahkan dua saluran (tenggorokan dan kerongkongan) nan berbeda fungsinya. Pada faring terdapat semacam klep / seal nan bernama laring.



Laring

Laring merupakan organ pendukung pada sistem respirasi manusia. Laring itu berfungsi sebagai alat regulator nan mengatur antara tenggorokan dan kerongkongan. Ketika kita bernapas Laring membuka trakea dan menutup kerongkongan, demikian juga ketika makan dan minum faring membuka tenggorokan dan menutup sebentar trakea.



Bronchus

Pangkal bawah tenggorokan terdapat bronchus, alat ini bentuknya bercabang dua, masing-masing berhilir pada paru-paru sebelah kiri dan kanan. Bronchus nan terdapat pada masing-masing bagian paru-paru dipecah lagi menjadi cabang kecil-kecil. Sub cabang ini bernama bronchiolus.



Paru-paru

Paru-paru merupakan organ primer dalam sistem rangkaian pernapasan. Organ ini memiliki dua bagian yakni paru-paru kanan, dan paru-paru kiri. Paru-paru manusia diselebungi oleh dua lapis selaput pleura. Selaput ini melindungi paru-paru agar tetap basah. Paru-paru itu gerakannya mekar dan mengempis seperti pompa udara.



Gangguan dan Penyakit Pernapasan

Paru-paru merupakan organ nan sering mengalami gangguan sebab secara logika organ ini tidak sepenuhnya tertutup. Alat pernapasan salah satu pintu masuk bakteri dan virus dursila dari luar. Selain itu, udara nan kotor sebab debu, asap rokok dan kadar polusi tinggi juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Ambil contoh partikel kecil seperti debu, nan masuk melalui organ respirasi hidung kemudian menempel pada selaput rambut halus, niscaya langsung ditolak oleh organ ini dan kita langsung bersin atau batuk.

Terkadang prilaku tidak sehat seperti merokok itu secara langsung jelas bisa merusak fungsi pernapasan. Asap rokok nan dihisap secara terus menerus, dapat menyebabkan serangkain penyakit berat seperti kangker tenggorokan, kanker lidah. Bayangkan sebatang rokok ternyata mengandung 400 macam racun, nan semua bersifat karsinogen, atau pencetus kanker.

Jika fungsi paru-paru terganggu sangat sulit buat dipulihkan lagi, kerusakannya bersifat permanent. Padahal biaya pengobatan penyakit paru-paru tidak dapat dikatakan murah, proses penyembuhannya pun lama dan melelahkan. Maka dari itu, sebaiknya secara sadar mari kita menjaga organ respirasi kita agar tetap sehat dan kwalitas hayati pun makin baik.

Demikian sekilas tentang respirasi pada makhluk hayati dan sistem kerja paru-paru manusia. Semoga bermanfaat.