Suku-suku di Papua

Suku-suku di Papua

:

Indonesia merupakan negara nan memiliki 5 buah pulau besar yaitu : Sumatera , Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Papua (dahulu disebut sebagai Irian Jaya). Kepulauan Indonesia nan tersebar dari Sabang nan berada di ujung Sumatera sampai dengan Merauke nan terletak di wilayah Papua. Dan tema nan dibahas kali ini ialah membahas tentang wilayah Papua, terutama tentang pedalaman Papua di wilayah Indonesia.



Efek Wilayah nan Luas

Karena memiliki wilayah nan sangat luas hal itulah nan menjadikan Indonesia berada dalam tiga pembagian waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat, Waktu Indonesia Tengah dan Waktu Indonesia Timur.

Propinsi Papua nan berada di paling ujung timur Indonesia mempunyai luas wilayah nan paling luas diantara propinsi-propinsi lainnya. Ibukota dari propinsi Papua ialah Jayapura. Luas dari propinsi Papua meliputi 309.934,4 M2 ( 119,666.3 mil2 ), luas nan telah ditentukan ini merupakan setelah pembentukan Papua Barat.

Adapun hari jadi propinsi Papua setelah sukses direbut dari Belanda yaitu pada tanggal 1 Mei 1963. Letak astronomis propinsi Papua berada pada 0° 19' - 10° 45' Lintang Selatan dan 130° 45' - 141° 48' Bujur Timur. Batas-batas dari Provinsi Papua ialah sebagai berikut :

Sebelah Utara : berbatasan dengan Samudera pasifik ;
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Bahari Arafuru ;
Sebelah Timur : berbatasan dengan Papua Nugini ;
Sebelah Barat : berbatasan dengan Propinsi Papua Barat .

Bagian utara propinsi Papua berupa dataran rendah nan memanjang dari arah Danau Sentani ke arah Sarmi, dan bagian selatan Papua memiliki wilayah berupa dataran rendah dari asmat , timika dan merauke . Sedangkan bagian tengah dari Propinsi Papua terdapat gunung tinggi menjulang yaitu pegunungan Jayawijaya dan pegunungan Sudirman. Dengan puncak tertingginya, yaitu Kartens Piramid yaitu 4.884 m dpl, Puncak Jaya yaitu 5.500 m dpl , Puncak Trikora yaitu 5.160 m / dpl , dan Puncak Yamin yaitu 5.100 m / dpl.

Suku-suku nan menghuni di propinsi Papua merupakan satu rumpun dengan penduduk orisinil benua Australia, yaitu suku aborigin. Suku-suku nan berada di Papua ialah ras Melanesia nan mempunyai fisik rambut keriting, kulit hitam dan hidungnya mancung. Jumlah populasi dari penduduk Propinsi Papua pada tahun 2010 ialah sebesar 2.851.999. Dan mayoritas agama nan dipeluk dari penduduk Papua ialah Protestan.

Bahasa resmi nan digunakan sehari-hari ialah Bahasa Indonesia sebab di Papua memiliki bahasa lokal sebanyak 468 bahasa daerah, oleh sebab itu buat mengatasi kesulitan berkomunikasi antar suku nan menggunakan berbagai bahasa daerah, maka digunakanlah bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan juga sebagai bahasa pengantar antar suku. Wilayah Papua masuk dalam Zona Waktu Indonesia Timur.

Papua memiliki 27 Kabupaten, 2 Kota, 214 kecamatan. Pedalaman Papua banyak dihuni oleh berbagai macam suku. Contoh macam-macam suku nan menghuni propinsi Papua ialah suku Asmat, suku Dani, suku Amungme, suku Kamoro dan sebagainya. Masyarakat Papua memiliki senjata tardisional sendiri nan sudah tak asing lagi bagi kita yaitu nan bernama pisau belati.

Pisau belati ini dibuat dari tulang kaki Burung Kasuari. Jika tulang dari burung Kasuari tersebut dijadikan senjata maka bulu Kasuari dapat digunakan penghiasnya senjata tersebut. Masyarakat Papua juga memiliki senjata tradisional lainnya seperti busur dan panah.



Suku-suku di Papua

Adapun berikut ada beberapa suku nan menjadi penghuni propinsi Papua, yaitu :

• SUKU ASMAT
Merupakan suku nan paling terkenal dan terbesar diantara sekian banyak suku di Papua. Keistimewaan dari suku asmat ialah mereka mampu membuat hasil ukiran kayu tradisional nan memiliki karakteristik khusus, nan sudah dikenal banyak baik dari wilayah Indonesia maupun mancanegara. Populasi suku Asmat dibagi menjadi dua bagian yaitu suku asmat nan mendiami wilayah pedalaman dan daerah sekitar pantai.

Karena disparitas wilayah loka tinggal maka kedua suku asmat tersebut memiliki disparitas dalam hal dialek nan digunakan sehari-hari, cara hidup, struktur sosial dan kepercayaan. Makanan pokok dari suku Asmat ialah sagu, mereka makan sagu setiap hari.

Mayoritas suku asmat menganut agama Katolik, Protestan dan animism. Rumah Rumah tradisional dari suku Asmat ialah Jeu, memiliki panjang hingga 25 meter. Jika kita berkunjung ke Asmat pedalaman, kita akan masih menjumpai rumah adat tersebut. Bahkan diantara mereka masih juga ada nan membuat rumah tinggal di atas pohon.

• SUKU DANI
Adalah suatu penduduk di Papua nan bertempat tinggal di sekitar Lembah Baliem dan telah mendiami wilayah tersebut sudah ratusan tahun. salah satu dari banyaknya suku nan ada atau tinggal mendiami wilayah Pegunungan Tengah, Papua, mereka mendiami holistik Kabupaten Jayawijaya dan sebagian mendiami Kabupaten Puncak Jaya.

Suku Dani dikenal sebagai petani terampil sebab telah mengenal peralatan nan lebih maju dan modern, yaitu mereka biasa menggunakan pisau nan terbuat dari tulang binatang, kapak batu dan juga peralatan modern lainnya seperti bambu, tombak nan sangat kuat sebab baham pembuatannya ialah kayu galian.

Pakaian nan dipakai oleh suku dani ini terbilang sangat sederhana, yaitu nan laki-laki masih menggunakan koteka yaitu kain nan digunakan buat menutupi kemaluan laki-laki adapun buat nan wanita menggunakan baju dengan sebutan wah nan dan bahan baju tersebut ialah rumput atau serat.

Suku Dani bermukim di daerah nan beriklim tropis basah sebab dipengaruhi oleh letak ketinggian dari permukaan laut. Dasar kepercayaan masyarakat suku Dani ialah menghormati roh nenek moyang. Rumah tradisional suku dani ialah Honai, memiliki ukuran mungil, bentuknya bundar, berdinding kayu dan beratap jerami. Sedangkan rumah tradisional Ebe’ai ( Honai Perempuan ) memiliki bentu persegi panjang.

• SUKU AMUNGME
Merupakan suku nan mendiami wilayah Papua di daerah nan tinggi, nan masih berjumlah 13.000. Kehidupan suku amungme ialah berburu dan berkumpul. Gunung emas dan pusat penambangannya terletak di sekitar Gunung Suci. Namun nan sangat disayangkan Gunung Kudus tersebut telah menjadi kekuasaan Perusahaan asing dari Amerika Perkumpulan sebab hasilnya berupa emas dan tembaga. Dan beberapa waktu lalu menimbulkan berbagai macam permasalahan di wilayah tersebut.

Perusahaan Asing tersebut ialah PT. Freeport, nan sempat kita dengar beritanya kalau pembayaran upah kepada para pekerja kasarnya sangatlah rendah sekali, bila dibandingkan laba besar nan diraup oleh perusahaan tersebut. Inilah nan membuktikan betapa Pemerintah kita telah membiarkan kebocoran kekayaan negara kepada Perusahaan Asing dan ketidak berpihakkan Pemerintah kepada rakyat kecil. Dan Gunung Kudus ini merupakan gunung nan dikramatkan oleh suku amungme.

• SUKU KAMORO
Suku kamoro mendiami wilayah Papua nan berada di sekitar pantai, tepatnya di kabupaten Mimika Agats hingga ke Jita. Kelebihan nan dimiliki oleh suku ini ialah kepandaian mereka dalam berburu. Dan kebudayaan nan diberikan oleh suku kamoro ini ialah hasil ukirannya nan tidak dapat dipandang sebelah mata, tarian dan nyanyian nan tidak dapat dipisahkan. Upacara keagamaan nan menonjol sebab menggunakan gendang nan diberi darah.

Namun pada saat sekarang wilayah pedalaman di Papua, sudah banyak dilayani dengan penerbangan perintis. Dengan adanya penerbangan pioner ini nan memiliki tujuan agar perkembangan dan pertumbuhan ekonomi wilayah pedalaman menjadi lebih maju dan lebih baik. Dan juga mendorong gerak akses para penumpang dan barangnya agar dapat dimanfaatkan secara merata dan menyeluruh.

Selain penerbangan perintis, internet perdeo juga sudah masuk ke wilayah pedalaman, tepatnya pada wilayah selatan, wilayah tengah Papua, wilayah pegunungan barat, wilayah Teluk Cenderawasih. Sehingga dengan adanya fasilitas layanan free internet di wilayah pedalaman diharapkan bisa memberi akibat positif.

Dan bisa memberikan kegunaan seperti mudahnya mencari dan mendapatkan berbagai macam informasi tentang kemajuan dalam bidang IPTEK ( Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi ), warta tentang Pemerintahan atau bidang-bidang nan lain, nan dapat dengan mudah diakses informasinya lewat internet.

Dunia usaha juga memerlukan informasi krusial melalui internet dalam memajukan usaha nan sedang dijalankan, sebab berbagai macam bentuk iklan perdeo juga diberikna dalam internet. Sehingga dengan adanya layanan seperti ini bisa membantu para pengusaha-pengusaha baru atau lama, nan orisinil dari Papua maupun luar Papua nan ingin mengembangkan bisnis di propinsi Papua.

Harapannya semua wilayah atau daerah nan ada di Papua dapat tersentuh dengan jaringan internet nan akan membantu masyarakat di sana, sehingga pengetahuan mereka dapat semakin diasah agar dapat berpikir maju lagi dan dapat terbuka dengan kemajuan zaman. Dan masyarakat Papua juga diharapkan bisa mengejar segala ketertinggalan mereka dari wilayah-wilayah lainnya.

Namun mereka masih dapat mempertahankan nilai-nilai budaya mereka nan selalu pegang tinggi, dalam menerima dengan respon positif dari usaha-usaha nan dilakukan oleh Pemerintah dalam memajukan wilayah Papua.