Pensucian Jiwa

Pensucian Jiwa

:

Berwudhu ialah kewajiban bagi setiap muslim nan akan menunaikan ibadah sholat.Berwudhu ialah mengambil air nan higienis dan kudus dari kotoran. Air tersebut digunakan buat mencuci membersihkan wajah, tangan dan bagian-bagian tubuh kita dengan tata anggaran nan berlaku, sekaligus membaca doa berwudhu sebelum kemudian berikutnya melaksanakan ibadah sholat.

Aturan melaksanakan wudhu ini sudah di atur sejak jaman Rasulullah SAW. Doa berwudhu pun telah ada dalam agama Islam. Air wudhu ini juga sangat berpengaruh sekali terhadap fisik, mental dan spiritual seseorang. Hal ini sudah diketahui sejak zaman Rasulullah, sehingga berwudhu menjadi sesuatu nan sangat penting.

Air mempunyai misteri nan luar biasa. Sejah zaman dahulu, air sudah dianggap sebagai salah satu obat nan paling manjur menyembuhkan berbagai macam penyakit. hal ini ditandai dengan banyaknya orang sakti nan menggunakan air sebagai media penyembuhannya. Orang-orang itu hanya meniup air kemudian setelah itu membacakan doa di atas air. Tak berselang lama, orang itu dapat sembuh dari sakitnya. Ajaib.

Kini hal tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah. Seorang Jepang yaitu, Masaru Emoto telah sukses melahirkan sebuah karya besar. Karya besar tersebut memiliki kemampuan buat membongkar kegunaan air secara ilmiah. Hal itu sudah tertuang didalam berbagai bukunya dan sudah tersebar best seller di seluruh dunia. Metode pengobatan nan acap kali ditemukan di dalam adat budaya tradisi ini nan dulu dianggap aneh, klenik dan ajaib, kini sudah dapat dikaitkan dengan pemahaman secara ilmiah. Hal-hal nan dulu belum ada klarifikasi ilmiahnya, kini akhirnya setelah ada inovasi dari Dr. Masaru Emoto semua menjadi lebih logis dan realistis.

Beberapa buku karangan Masaru Emoto telah membahas mengenai rahasia-rahasia dan kekuatan nan ada pada air. Air dapat menangkap doa . Ia dapat memahami pancaran energi nan masuk. Dan ibarat tape recorder, mampu merekam segala hal nan memasuki filenya.

Air seperti tape recorder. Ia menangkap gelombang udara-gelombang suara sebagai frekuensi. Frekuensi itu kemudian disimpan dalam arsip nan kemudian diwujudkan dalam bentuk kristal-kristal menyesuaikan pesan apa saja nan diterimanya. Apapun pesan dan bahasa nan tersampaikan, maka hal itu pulalah nan tercetak dalam blue print pita kaset air tersebut.

Setiap makhluk nan berada di langit dan di bumi bertasbih. Secara ilmiah,hal ini dimaksudkan dengan bergetar sinkron frekuensi gelombangnya. Hal ini mengindikasikan bahwa apapun nan berada diantaranya (langit dan bumi) ialah sesuatu nan hayati termasuk di antaranya air, api, udara, tanah, dan batu. Seluruh isi alam ini bertasbih kepada Allah SWT. Dari hal itu, tentu saja bisa membuka pemahaman kita akan asumsi benda nan dianggap wafat ternyata memiliki makna begitu besar.

Ada kalanya, kita mau tak mau berjumpa dengan orang atau situasi nan mempunyai medan frekuensi negatif. Getaran nan ditimbulkannya membawa kita menjadi gelisah, marah, penuh dengan was-was dan ketakutan. Nah, ini dikarenakan pihak nan kita temui tersebut keruh air dalam tubuhnya. Kehidupan dari orang tersebut penuh dengan masalah. Padahal segala hal masalah itu sebenarnya bersumber pada diri pribadi. Pribadi nan bersangkutanlah nan selalu merasa mempunyai masalah.

Pemahaman itu terus ia tanamkan dalam bawah sadarnya sehingga ia mempunyai masalah terus menerus. Jika kita terpaksa berjumpa dengan orang seperti ini, kita harus mampu melakukan penyelarasan gelombang pribadi kita. Pembersihan secara berdikari harus kita lakukan. Salah satu pembersihannya ialah dengan berwudlu.

Islam membentengi setiap insan manusia dari hal-hal seperti itu. Ajaran Islam telah melakukan pembentengan gelombang sekaligus pembersihannya melalui ritual air wudhu, dan itu dilaksanakan setiap tiba waktu menjalankan ibadah shalat. Ada doa berwudhu nan mempunyai kekuatan kata-kata nan dahsyat saat diterapkan dalam mengambil air wudhu.

Air wudhu merupakan alat pembersih nan paling manjur buat membersihkan diri dari segala perbuatan dosa. Saat wudhu tersebut, kita juga biasanya setelah itu melaksanakan ibadah sholat. Bayangkan, rangkaian ini seperti system nan tertata sedemikian baik menjaga jiwa kita. Sholat dilakukan lima waktu, ini ialah suatu prosedur otomatis buat membuat pertahanan dan pembersihan tubuh dari gelombang-gelombang kotor nan mengganggu kita, baik sadar ataupun tidak.Itulah kenapa dikatakan bahwa sholat ialah menjauhkan kita dari perbuatan nan sia-sia. Ada pula ungkapan amar makruf nahi munkar. Begitu hebatnya Islam menciptakan system ini. Dikemas dalam sebuah prosedur fiqh nan secara syariat mengatur setiap umatnya.



Pembersihan Tubuh

Wudhu sesungguhnya merupakan proses pengolahan, akumulasi dan pemusatan kekuatan air ke dalam tubuh kita. Air nan dipilih pun harus air nan higienis dan suci. Air seperti inilah nan akan berpengaruh baik buat kita saat berwudhu. Islam tak mengajarkan umatnya buat berkubang dalam air kotor. Hal itu jelas merugikan diri sendiri.



Harmonisasi Emosi

Kekuatan wudhu memang luar biasa. Kestabilan diri akan terus tercipta saat kita selalu melaksanakan proses buat hal ini. Harmonisasi antara cipta, rasa dan karsa dapat ditempuh dengan menghubungkan beberapa sisi ini lewat konduktor air.

Ya, air bersifat konduktor atau menghantarkan. Selain sebagai media pembersih, ia juga media penghantar nan bagus. Sama halnya dengan kabel listrik. Ibarat kabel listrik nan menghubungkan antara lampu dengan saklar, maka demikian pula dalam kaitannya dengan diri kita. Lampu itu ibarat kesadaran dalam jiwa. Kesadaran akan tercipta saat saklar niat dalam diri ini dapat kita nyalakan. Saat sudah kita nyalakan, maka harus dihubungkan dengan lampu pencerahan, pada saat itulah diperlukan air sebagai konduktor nan akan terus menerus mengalirkan listrik pemahaman kedalam diri kita.

Kondisi inilah nan akan membuat emosi kita menjadi harmonis. Emosi tidak terkendali seperti pemarah, pemurung, akan mendapatkan siraman dan guyuran pemahaman dari sang lampu. Kabel nan bernama air ini akan mengajak kita buat berkontemplasi lewat sholat lima waktu.

Jika metodologi ini dirasa masih kurang, maka sudah disiapkan adanya sholat hajat dan sholat istikharoh. Atau pun sholat tahajud nan secara dahsyat mampu membuat dan merubah derajat seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Prosedur ini merupakan prosedur nan secara otomatis telah diwariskan sejak zaman Rasulullah. Hal ini diturunkan saat perintah sholat turun dalam peristiwa Isro Miroj. Betapa sebenarnya ada pesan dari setiap peristiwa, ada hikmah dari setiap perintah. Dimana semua perintah itu sebenarnya kembali kedalam diri kita sendiri. Hal itu membawa mudharat atau manfaat, tergantung kembali pada diri kita. Hal nan pasti, air telah menyediakan dirinya buat membantu manusia meraih harmonisasi dalam kehidupannya.



Pensucian Jiwa

Pensucian jiwa dapat ditempuh dengan laku syariat nan benar. Wudhu menjadi syarat dasar nan dapat dipilih buat dilakukan. Jiwa nan higienis dan baik ialah jiwa nan selalu terikat pada Allah. Jiwa nan selalu merasa dekat dengan Sang Pencipta Alam. Jiwa seperti ini akan selalu memohon ridloNya. Tidak buat mengejar pujian dari mahluk, atau tak buat mengejar satu benda atau global ciptaanNya semata. Hal nan dikejar ialah sebuah keridloan dari Allah SWT saja. Itu saja, dan buat memulainya ialah dengan melaksanakan doa berwudhu dan wudhu nan tepat.