Mojang Bandung - Film Asmara Dua Diana

Ketika seseorang mengucapkan frasa "mojang Bandung" nan ada dalam bayangan ialah sosok cantik nan mempesona. Ya, seolah ada garansi bahwa mojang Bandung senantiasa mampu memikat hati siapa pun nan melihatnya. Bahkan, ada nan beranggapan kalau perempuan tercantik di global akan mudah didapatkan di Venezeula, maka perempuan tercantik di Indonesia ada di antara sekian mojang Bandung. Salah satu mojang Bandung nan paling fenomenal ialah Aura Kasih .

Ya, penyanyi nan sering meluluhlantakkan hati para lelaki sebab suara dan keseksiannya ini memang juga merupakan seorang mojang Bandung. Perempuan bernama orisinil Sanny Aura Syahrani ini lahir di Bandung, 23 Februari 1988. Ia sudah menggebrak global entertainment Indonesia sejak berusia 19 tahun. Seiring dengan perjalanan waktu, Aura Kasih nan awalnya terjun di global model, kemudian masuk pula ke global tarik suara. Bagaimana perjalanan karier mojang Bandung nan berkaki latif ini? Apa saja kontroversi seputar kehidupan sang mojang Bandung ketika sudah berbaur dengan global hiburan nan kadang dianggap negatif oleh berbagai kalangan ini?

Perjalanan karier Aura Kasih dimulai dari ajang Miss Indonesia 2007. Ketika itu, mojang Bandung ini mewakili provinsi Lampung. Aura Kasih nan masih menggunakan nama aslinya, bersaing dengan 32 kontestan lain buat mendapatkan hadiah sebesar 75 juta (untuk pemenang) sekaligus menjadi wakil Indonesia dalam ajang Miss World. Persaingan begitu ketat dalam ajang Miss Indonesia 2007 ini. Kriteria evaluasi nan diterapkan, yaitu BE SHE nan merupakan singkatan dari BEautiful (cantik), Smart (Cerdas), Healthy (sehat lahir dan batin), dan Eastern Value (Menjunjung tinggi nilai-nilai ketimuran).

Aura Kasih sudah terdepak sejak awal. Ia tak masuk dalam nominasi 10 besar. Pemenang Miss Indonesia 2007 ialah Kamidia Radisti dari Jawa Barat. Uniknya, kalau Aura Kasih ialah mojang Bandung nan mewakili Lampung, maka Kamidia Radisti ialah arek kelahiran Surabaya nan mewakili Jawa Barat.

Gagal di Miss Indonesia bukan berarti harus hancur. Demikianlah takdir nan diukir oleh Aura Kasih. Setahun setelah kandas di ajang pemilihan ratu se-Indonesia, ia melakukan terobosan besar dalam kariernya. Mojang Bandung ini banting stir menjadi seorang penyanyi. Single pertamanya cukup menohok, baik dari segi judul maupun video klip, "Mari Bercinta". Judul lagu ini sudah membuat orang berpikiran ke mana-mana. Liriknya pun demikian, dibuat segenit mungkin.

Dalam lirik lagu ini, Aura Kasih tengah menjadi seorang gadis di sebuah keramaian, ketika semua lelaki mengincarnya. Lirik ini mengisahkan sang tokoh saya dalam lirik menikmati keadaan ini:

//Mari semua dansa denganku /Dekap saya dan hanyutkanku /Dengan irama nan menggoda /Melepaskan hasrat dirimu//.

Lirik ini didukung dengan irama lagu nan up-beat . Belum cukup, video klip Aura Kasih buat lagu ini dibuat semakin menantang dan menampilkan isi lagu ini secara jelas. Aura Kasih meliuk-liuk dalam sorotan lampu nan remang dan tentunya semakin membuat penonton nan didominasi lelaki semakin penasaran dengannya. Berkat taktik marketing nan demikian, lagu "Mari Bercinta" nan menjadi andalan sekaligus lagu pertama Mojang Bandung ini berhasil besar di pasaran.

Kesuksesan Aura Kasih di single perdana ini pun membuat albumnya, Malaikat Penggoda, cukup diminati di pasaran. Meskipun dari segi kualitas vokal mojang Bandung ini masih cukup biasa-biasa saja, keseksian Aura Kasih dalam performa saat tampil live membuat banyak orang akhirnya menyukai lagu-lagunya. Salah satu hits dari album Malaikat Penggoda nan dirilis pada 2008 ialah "Mata Keranjang". Yang paling menggoda dalam album ini dalah kovernya.

Kover album nan dirilis oleh label musik Nagaswara ini memang cukup provokatif. Aura Kasih ditampilkan dalam paras sensual dan keseksian tubuhnya diumbar. Di satu sisi, keberhasilan album Malaikat Penggoda di pasaran membuat Aura Kasih menjadi salah satu penyanyi papan atas di Indonesia, namun di sisi lain banyak nan meragukan kapasitas mojang Bandung ini nan seolah lebih menjual fisik daripada suara.

Dalam taktik pasar di industri musik modern, nan paling krusial ialah membuat fans senantiasa merasa memiliki seorang pesohor. Itulah nan dilakukan oleh Aura Kasih. Pada akhir 2008, ia kembali terjun ke bidang nan berbeda, kali ini global akting. Aura Kasih tampil dalam film Asmara Dua Diana. Dalam film ini, Aura Kasih kembali harus memerankan tokoh nan nakal. Dikisahkan, Asmara nan diperankan Jamie Aditya (mantan VJ MTV) sudah membina keluarga dengan Diana pertama, yaitu Diana Wulandari, istrinya (yang diperankan oleh Luna Maya).

Namun, dalam perjalanannya, Asmara kembali berjumpa dengan Diana kedua nan langsung membuatnya jatuh cinta yaitu Diana Dwiyana (diperankan Aura Kasih ). Diana nan merupakan orang ketiga dalam rumah tangga Asmara, akhirnya hamil sebab perbuatan terlarang keduanya. Sementara, Diana nan pertama juga hamil dalam waku bersamaan. Cerita Asmara Dua Diana dibuat dengan gaya nan cukup kocak. Namun, nan menjadi favorit penonton, terutama kaum Adam, tentu keseksian Aura Kasih nan ditonjolkan dalam film ini.

Apalagi terdapat adegan ketika Asmara dan Diana Kedua, melakukan interaksi terlarang. Dalam adegan ini, Aura Kasih tampil dengan busana nan jauh-jauh lebih sopan daripada busana para pemain wanita di film-film Indonesia era 2000-an nan kadang hanya mengenakan bikini two pieces . Namun, sebab pesona Aura Kasih nan sudah terlanjur dianggap kontroversial, mau tak mau Aura Kasih harus terlibat dalam kontroversi lagi.

Mojang Bandung ini mengenakan lingerie terusan nan transparan. Film ini sendiri, berkat kontroversi Aura Kasih sang mojang Bandung, mendapatkan banyak penonton. Aura Kasih tak hanya menjadi pemeran film Asmara Dua Diana. Mojang Bandung ini juga tampil dalam OST Asmara Dua Diana dengan lagu "Puncak Asmara". Kali ini, dengan kualitas vokal nan jauh lebih baik, Aura Kasih muncul. Ada pula lagu lain dalam album ini, yaitu "Jangan Bilang Siapa-Siapa" nan dibawakan mojang Bandung ini bersama Aliya Sachi, salah satu penyanyi muda di Indonesia.

Bicara Aura Kasih berarti bicara kontroversi. Demikian nan terjadi, terutama jika kita mengunjungi internet. Meskipun Aura Kasih belum pernah sedikit pun tampil dalam peran-peran nan vulgar, atau mempertontonkan tubuhnya seperti kebanyakan seniman lain, imej seksi nan sudah terlanjur inheren padanya sangat susah dibuang. Oleh karenanya, meski cukup ironis, banyak orang nan mengaitkan Aura Kasih dengan kejadian nan sebenarnya tak ada sangkut pautnya dengan mojang Bandung ini.

Misalnya, ketika kasus video porno Ariel vs Luna Maya dan Ariel vs Cut Tary beredar pada awal 2010. Ketika itu, semua orang sempat heboh sebab ada gosip terdapat 32 video lain nan direkam oleh personel Peter Pan tersebut. Salah satu wanita nan paling dihubungkan ialah Aura Kasih, selain Bunga Gambaran Lestari. Demikian pula ketika Aura Kasih dua kali tampil dalam majalah Popular, majalah dewasa.

Jika diperhatikan, sebenarnya baju nan dikenakan mojang Bandung ini jauh lebih "sopan" daripada selebritis lain nan mendapatkan jatah serupa di majalah ini. Namun, sebab terlanjur dianggap seksi, apa pun nan dilakukan oleh Aura Kasih si mojang Bandung selalu dibicarakan banyak orang, dan lebih sering dilebih-lebihkan.