Adrie Subono - Pendiri Java Musikindo
Salah satu perusahaan penganjur musik terbesar di Indonesia ialah Java Musikindo . Perusahaan nan bernama Java Musikindo ini dipimpin oleh Adrie Subono nan merupakan keponakan mantan Presiden R.I ke tiga, yaitu B.J Habibie.
Tentang Java Musikindo
Java Musikindo sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 1994. Salah satu tujuan berdirinya Java Musikindo ini ialah ingin menampilkan sebuah hiburan secara langsung. Hal ini disebabkan sebab pertunjukan di global hiburan akan selalu menigkat dan tak akan pernah padam, sebab memiliki segmen eksklusif buat konsumennya.
Salah satu acuan Java Musikindo dalam melakukan kegiatan bisnis hiburan ini ialah tentang konser musik. Tujuannya buat mencapai kepuasan dan kesuksesan dalam setiap pergelaran konser dari musisi nan akan didatangkan oleh Java Musikindo. Java Musikindo selalu dikenal dengan mendatangkan artis-artis luar negeri dalam pagelaran konsernya di Indonesia.
Tapi secara keseluruhan, sebenarnya Java Musikindo tak pernah melupakan musisi-musisi lokal Indonesia. Jika kita menyimak konser-konser nan diadakan oleh Java Musikindo, beberapa musisi Indonesia niscaya hadir menyajikan musik pembuka, sebelum musisi dari luar negeri tampil di atas panggung.
Java Musikindo hadir buat menampilakn live entertainment dalam menunjang kebutuhan entertainment nan tambah meningkat. Java Musikindo pun muncul sejalan dengan kemajuan industri hiburan, khususnya di Jakarta dan juga seluruh kota di Indonesia.
Java Musikindo sebagai perusahaan penganjur sudah mempunyai pengalaman dalam menghadirkan artis-artis lokal maupun mancanegara. Untuk mencapai tujuan primer dan meraih berhasil pada setiap konser nan digelar, Java Musikindo sangat selektif memilih seniman nan akan ditampilkan.
Komintmen dan keseriusan Java Musikindo dalam mendukung seniman Indonesia berbakat, sudah dibuktikan dengan tampilnya artis-artis tersebut sebagai band pembuka di setiap konser nan diadakan oleh Java Musikindo. Sejak awal, Java Musikindo sudah menerima dukungan seratus persen dari berbagai media, sponsor, dan label. Dengan dukungan-dukungan tersebut, Java Musikindo akan terus menggelar berbagai konser.
Event-event Java Musikindo
- The Downtown Fiction (2011)
- Sara Bareilles(2011)
- Maroon 5 (2011)
- Bruno Mars (2011)
- Jimmy Eat World (2011)
- Stone Temple Pilots (2011)
- New Found Glory (2011)
- The Starting Line (2011)
- Never Shout Never (2011)
- I See Stars (2011)
- We The Kings (2011)
- Bring Me The Horizone (2011)
- A Rocket To The Moon (2011)
- Hey Monday (2011)
- All Time Low (2010)
- Pitbull (2010)
- Kelly Clarkson (2010)
- 311 (2010)
- COBRA STARSHIP (2010)
- PLACEBO (2010)
- TRIVIUM (2010)
- SAOSIN (2010)
- BOYS LIKE GIRLS (2010)
- BULLET FOR MY VALENTINE (2009)
- ANGELS AND AIRWAVES (2008)
- Avenged Sevenfold (2008)
- PANIC AT THE DISCO (2008)
Opening Act : The Changcuters - THE USED (2008)
Adrie Subono - Pendiri Java Musikindo
Pendiri Java Musikindo ialah Adrie Subono. Diawali dengan keyakinan bahwa bisnis hiburan tak akan pernah wafat dan memiliki peluang nan begitu menguntungkan, Adrie Subono bersama Java Musikindo mulai fokus dalam usaha ini. Selain itu, bisnisnya ini juga buat mengisi kekosongan dan minimnya pertunjukan seniman internasional di Indoensia. Dengan banyaknya pengalaman di didang bisnis internasional, Adrie Subono mulai mengibarkan Java Musikindo secara perlahan-lahan dengan cara learning by doing.
Pada 2004, pendiri Java Musikindo, Adrie Subono meluncurkan sebuah buku berjudul WOW! . Buku ini menceritakan pengalaman Adrie Subono bersama Java Musikindo selama sepuluh tahun. Dalam kurun waktu tersebut, Java Musikindo mampu menarik perhatian masyarakat, terutama bagi orang-orang nan ingin menggeluti global penganjur musik.
Pada 2007, Adrie Subono membuat divisi baru di Java Musikindo nan spesifik menangani bidang rekaman. Divisi ini, setidaknya telah memunculkan dua seniman nan cukup terkenal di global musik Indonesia, yaitu Ussy dan grup band Domino nan kini telah berganti nama.
Pendiri Java Musikiindo, yaitu Adrie Subono nan pernah bekerja di bisnis perkapalan dan pernah sekolah di Jerman ialah sosok di balik suksesnya musisi dari luar negeri nan datang tampil di Indonesia. Salah satu alasannya ialah sebab sangat sporadis sekali musisi dari luar negeri nan tampil menunjukkan aksinya di Indonesia.
Atas dasar itulah, Adrie ingin memberikan sebuah pertunjukan hiburan nan luar biasa. Apalagi mengingat beberapa seniman atau musisi luar negeri memang memiliki penampilan atraktif saat tampil di anjung dan acara-acara konser. Setidaknya satu hal nan bermanfaat bagi global hiburan di Indonesia, dengan mempelajari bagaimana musisi di luar negeri mengelola penampilannya secara langsung.
Bisnis ini dikelola bersama anak-anaknya, yaitu Melanie Subono nan bekerja di bagian talent . Melani Subono juga kita kenal sebagai seorang musisi. Sementara itu anak laki-laknya Adrian bekerja di bidang seniman manajemen, serta Christy nan bekerja di bidang promosi buat Java Musikindo.
Java Musikindo memang tak pernah melupakan artis-artis lokal. Sebagai contohnya ia membuat divisi baru di Java Musikindo nan mengurusi tentang rekaman artis. Musisi nan berada di bawah label Java Musikindo ini di antaranya ialah band Domino dan penyanyi solo, Ussy.
Java Musikindo Mendatangkan Musisi Luar Negeri
Musisi luar pertama nan didatangkan oleh Java Musikindo ialah band rock alternatif, Saigon Kick pada tahun 1994. Setelah itu, nama besar seperti Foo Fighters, dan Beastie Boys pernah ditampilkan dalam satu panggung, bersama band-band lokal seperti Pas Band dan Netral.
Pada tahun nan sama band rock alternatif lainnya Mr. Big, dan penyanyi wanita nan ber -genre pop rock Alanis Morisette, menggelar konsernya di Indonesia nan dikomandoi oleh Java Musikindo.
Selanjutnya beberapa musisi luar lainnya nan pernah bekerjasama dengan Java Musikindo ialah Arkarna, Westlife, The Corrs, Blue, Suede, Korn, Mariah Carey, Cake, Simple Plan, Avril Lavigne, Hoobastanks, Muse, Incubus, Black Eyed Peas, Angel And Airwaves, dan Kelly Clarkson. Tentunya masih banyak lagi nama-nama musisi nan pernah datang ke Indonesia, menggelar konser mereka di bawah penganjur musik Java Musikindo.
Salah satu cara Java Musikindo mengajak musisi luar buat konser di Indonesia ialah dengan mengetahui selera dari para pendengar musik di Indonesia. Selain itu, salah satu cara nan tepat ialah dengan menggunakan media internet.
Dalam sebuah kesempatan, akun twitter Adrie Subono pernah menuliskan "Bruno Mars bagus gak sih?." Dengan mengetahui respon dari masyarakat itulah akhirnya Java Musikindo selalu menampilkan seniman nan tepat dan sinkron dengan pilihan pendengar musik di Indonesia.
Pada 2011, Java Musikindo sudah menyiapkan sederet seniman dan musisi luar negeri nan akan konser di Indonesia. Sebagai pembuka, Deftones sudah tampil di Indonesia pada tanggal 8 februari nan lalu. Dalam waktu dekat ini band Bring Me The Horizzon juga akan tampil di Indonesia.
Bebebrapa musisi lainnya nan akan tampil ialah New Found Glory dan Jimmy Eat World. Sementara itu, buat konser Bruno Mars dan Maroon 5 nan akan dilaksanakan pada bulan April, tiketnya telah habis terjual. Tentunya kita masih menanti kejutan apa nan akan dilakukan oleh Java Musikindo dalam menghadirkan musisi-musisi dari luar negeri buat tampil secara langsung dan menghibur kita di atas panggung.