Kehormatan Wanita

Kehormatan Wanita

Mengapa kecantikan wanita >selalu menjadi topik nan menarik? Cukup menarik pertanyaan tersebut. Pertanyaan nan sering juga muncul di sekitar kita. Wanita identik dengan kecantikan. Banyak pendapat dari sebagian besar orang bahwa cantik bisa diartikan ke arah fisik ataupun kecerdasan. Wanita senantiasa berusaha membuat dirinya tampil cantik dalam setiap kesempatan. Hal tersebut sudah menjadi Norma setiap wanita di belahan bumi manapun.

Untuk menjawab pertanyaan mengenai kecantikan wanita tersebut, berikut ini beberapa pendapat diantaranya menjawab sebagai berikut pertama, wanita ialah perhiasan dunia. Sebaik-baik perhiasan yaitu wanita shalihah. Adapun jawaban kedua, estetika kecantikan pada wanita bisa mengubah peradaban dunia. Hal tersebut bisa ditunjukkan melalui perkembangan makna cantik dan kondisi masing-masing negara. Wajar jika mendefinisikan cantik pada masing-masing masa berbeda sebab landasannya ialah cara pandang manusia.

Cara pandang manusia memiliki disparitas nan sangat banyak. Jadi, disparitas menjadi suatu kewajaran. Selain itu, jawaban ketiga, dana nan dikeluarkan buat kecantikan pada wanita bisa menghidupi berjuta wanita lainnya. Hal ini sebenarnya bentuk kepedulian dari masing-masing perusahaan atau pabrik nan menghasilkan produk kecantikan. Jawaban nan terakhir yaitu keempat, kecantikan wanita ialah anugerah.

Jika dikatakan cantiknya wanita ialah anugerah, maka pengertian cantik sebenarnya berasal dari rasa syukur atas anugerah tersebut. Tepat sekali jika keimanan dan ketakwaan seorang wanita mencerminkan kecantikan dirinya dari dalam diri. Cantik sebab hatinya baik, maka hal tersebut hanya imbas samping dari keimanan dan ketakwaan buah dari rasa syukur akan anugerah cantik pada diri seseorang.



Pengertian Cantik

Setiap orang di masing-masing negara mempunyai pengertian sendiri tentang cantik. Kecantikan itu tak semua harus dikonotasikan dengan wanita nan bertubuh tinggi, sintal, putih, berkulit halus tidak bernoda, dan berambut panjang ikal mayang. Cantik dapat dilihat dari berbagai sudut. Oleh sebab itu bisa disimpulkan bahwa cantik tak memiliki baku evaluasi dan pengertian. Namun demikian, kecantikan wanita akan muncul dengan sendirinya sebab faktor tertentu.

Kecantikan wanita sebenarnya berasal dari dirinya sendiri. Karakter nan menunjang kepribadiannya maupun fisiknya merupakan hal nan bukan primer buat baku cantik. Sinkron dengan istilah wanita ialah perhiasan wanita, sedangkan perhiasan nan paling berharga yaitu wanita sholihah. Maka dari ulasan tersebut, sebutan wanita cantik akan tampak dari keimanan dan ketakwaannya.

Bagaimana dengan fisik wanita? Meski banyak wanita nan menonjolkan gaya berdandannya, maka hal selanjutnya yaitu menjaga penampilan fisik agar memiliki nilai kehormatan. Pada masa sekarang, kehormatan wanita jauh lebih kondusif bagi wanita itu sendiri. Wanita terjaga kehormatannya ketika mereka menjaga keimanan dan ketakwaanya.

Pada masa tertentu, suku Dayak menganggap semakin panjang anting-anting nan dipakai oleh seorang wanita, semakin cantiklah ia. Orang Afrika melihat wanita itu cantik bila berambut ikal. Di masa Renaissance, wanita dianggap cantik bila bertubuh gendut. Demikianlah pandangan cantik di masa tertentu. Pandangan tersebut sama saja dengan masa sekarang sebab konsep ataupun baku cantik tak ada ketentuan.

Adapun pandangan di Cina, wanita cantik itu mempunyai kaki nan kecil dan kulit nan halus bak porselin. Di tahun 50-an, wanita dianggap cantik kalau berambut panjang ikal. Tapi sekarang, wanita cantik itu kalau mempunyai rambut lurus sehingga teknologi rebonding laku keras. Hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing masa memiliki pengertian cantik masing-masing.

Sebenarnya konsep cantik nan ada sekarang ialah imbas dari hayati hedonistik nan mementingkan kesenangan dan kenikmatan materi semata. Kapitalisme mendompleng dari konsep hura-hura tersebut. Kecantikan wanita dipandang sinkron konsep hura-hura nan makin berkembang di seluruh masyarakat dunia.

Akhirnya nan terjadi sekarang ialah penciptaan konsep cantik nan selalu digembor-gemborkan sedemikian rupa sehingga produk-produk nan menunjang ke arah penciptaan cantik nan sudah dimanipulasi itu laku dijual. Misalnya, banyak wanita nan ingin kulitnya menjadi putih. Lalu produk pemutih ( whitening ) terciptalah dari berbagai merek.

Kecantikan wanita di masa sekarang lebih mengarah pada produk apa saja nan digunakan wanita tersebut. Jika ia mengikuti gaya pada masa sekarang, maka produk kecantikan nan familiar di media akan digunakan guna menunjang kecantikannya. Wajar jika pada akhirnya produsen produk kecantikan semakin laris menjajakan produknya.

Orang belahan bumi bagian barat nan berkulit putih ingin kulitnya terlihat agak kecoklatan ( tanned ). Hal nan terjadi selanjutnya ialah penjualan krim nan bisa membuat kulit lebih gelap meningkat tajam. Siapa nan salah? Penjual, pembuat produk atau wanita itu sendiri?

Jawaban atas pertanyaan tersebut tentunya tak ada nan bisa disalahkan. Wanita termasuk manusia nan memiliki karakter menyukai dan tak menyukai sesuatu. Jika mereka menginginkan maka keinginan tersebut bisa dijadikan suatu kebutuhan. Jadi, adanya majemuk produk kecantikan makin laris dan diproduksi sinkron kebutuhan konsumen nan ingin mendapatkan predikat kecantikan wanita.

Wanita Cerdas

Kampanye wanita cerdas ialah wanita cantik ternyata tak terlalu berpengaruh bagi penjualan produk kecantikan nan menawarkan hasil instan nan menggiurkan. Operasi plastik mulai buat pengangkatan wajah, pengecilan atau pembesaran payudara hingga operasi keperawanan, tetap saja laris manis bagai kacang goreng. Jadi, wanita cantik dikatakan wanita nan cerdas sebenarnya tak dikampanyekan juga pengaruhnya sedikit bagi kaum hawa utamanya di Indonesia.

Hal tersebut menunjukkan bahwa kecantikan wanita jika dilihat tanpa adanya keimanan dan ketakwaan kepadaNya. Akan tampak fisik saja. Namun demikian, hal krusial nan harus diingat ialah wanita tiang Negara. Jadi, ketika wanita hanya mementingkan kecantikan fisik, maka Anda bisa membayangkan bagaimana dampak dari adanya wanita nan peduli dengan penampilan fisik bukan hal lain.

Wanita tetap saja ingin tampil sempurna. Sebenarnya wanita hanya ingin menunjukkan jati dirinya. Kadang wanita ingin memperlihatkan sisi sensualitasnya. Wanita cerdas pun kini banyak nan sangat peduli dengan penampilannya. Wajar jika semua wanita memperhatikan penampilannya. Namun demikian, penampilan nan dimaksud ialah penampilan nan sinkron kebiasaan dan aturan.

Dulu banyak wanita identik dengan kacamata dengan baju seadanya. Kini mereka berusaha buat memadukan kecantikan dan kecerdasan. Contohnya, Sarah Palin nan menghabiskan dana ratusan ribu dolar Amerika buat membeli baju nan bagus dari para designer taraf dunia. Selain itu, Hillary Clinton nan merasa lebih nyaman dengan celana panjangnya juga sebenarnya sangat peduli dengan penampilan. Ratu Rania dari Jordania nan memang sudah cantik juga peduli dengan penampilannya.

Hal tersebut termasuk fakta mengenai kecantikan wanita sangat diperhatikan oleh para wanita di global ini. Tidak sedikit wanita cantik pesohor nan cerdas itu menjadi ikon kecantikan dunia. Contohnya, Jacky Kennedy. Mantan ibu negara Amerika nan menjadi model majalah wanita terkemuka. Gaya pakaiannya banyak ditiru wanita di seluruh dunia. Lady Diana, wanita ini ialah ikon kecantikan bagi wanita kelas atas pada masanya. Michelle Obama pun kini menjadi barometer kecantikan bagi banyak wanita.

Wajar jika pada akhirnya wanita cerdas juga diidentikkan sebagai ikon kecantikan wanita. Cerdas dan cantik ialah hal nan sering dikaitkan ketika wanita dipandang oleh sesamanya ataupun versus jenisnya. Banyak nan merespon bahwa wanita cerdas termasuk memiliki kecantikan tersendiri selain fisiknya nan juga bisa dikatakan cantik. Cerdas ataupun pintar merupakan suatu proses belajar secara teratur dan rutin pada diri seseorang.



Kehormatan Wanita

Wanita di seluruh wilayah global ini sebenarnya memahami bahwa wanita dikatakan cantik jika kecantikan tersebut muncul dari dalam dirinya. Kecantikan wanita tak dilihat dari fisik ataupun penampilan, tapi muncul dari keimanan dan ketakwaannya. Cantik dari fisik maupun penampilan merupakan imbas samping dari kecantikan dalam diri seorang wanita.

Jika dikatakan wanita ialah tiang negara berarti kehormatan wanita sangat krusial bagi negaranya. Wanita nan memahami perannya sebagai wanita sinkron kebiasaan dan aturan, tentunya hal tersebut menjadi ukuran bagaimana citra negara wanita tersebut berasal. Wanita tak hanya dilihat cerdas dan menarik tampilannya sehingga negaranya dikatakan terhormat. Akan tetapi, negara nan dipandang berhasil dan sukses sebab wanitanya memiliki makna cantik sebenarnya.

Jadi, pada prinsipnya kecantikan wanita itu bisa dilihat dari beberapa sudut pandang. Yang terpenting ialah kecantikan itu terefleksi dari kecantikan hati ataupun dari dalam dirinya sehingga cantik sebab landasan iman dan takwanya. Estetika fisik semata akan lekang oleh waktu. Tapi estetika kecantikan wanita terhadap jiwa akan hayati hingga akhir hayat.