Promosi
Bila Anda berniat menjalankan sebuah bisnis dan bingung dengan jenis usaha nan akan dijalankan, cobalah membuka usaha pusat barang bekas .
Ya barang bekas apa saja. Dapat meja kursi bekas, ranjang, lemari, maupun perabot rumah tangga bekas lainnya. Barang-barang elektronik bekas juga cukup prospek buat dibisniskan, seperti komputer bekas, mesin cuci, kulkas, ataupun televisi bekas.
Tidak sedikit pelaku bisnis nan menjalankan usaha barang bekas ini. Di berbagai kota selalu muncul usaha semacam ini, meski tak sebanyak bisnis barang baru nan memang lebih banyak dicari orang.
Meskipun demikian, margin laba dari bisnis barang bekas juga tak dapat disepelekan begitu saja. Tak sporadis marginnya dapat mencapai 100 persen lebih. Kuncinya, pintar-pintar berburu barang bekas.
Tak Bernilai
Bagi kebanyakan orang, barang bekas biasanya sudah tak ada nilainya setelah beberapa tahun digunakan. Furnitur maupun perabot rumah tangga, biasanya sudah tak menarik lagi setelah digunakan sekitar 3 hingga 5 tahun.
Begitu juga dengan loka lidur, lemari, ataupun interior rumah lainnya. Apalagi buat barang jenis elektronik, baru saja keluar dari toko sudah dapat dianggap sebagai barang bekas atau produk second .
Selain mengalami penyusutan, para pemilik umumnya juga bosan dengan barang-barang nan dimiliki setelah sekian lama digunakan. Karena itu mereka ingin menggantinya dengan perabot ataupun barang baru.
Namun buat menjualnya, masih banyak orang nan tak tahu harus kemana atau bagaimana caranya. Akhirnya barang-barang bekas nan sebenarnya masih lumayan bagus mereka buang begitu saja atau bahkan diberikan kepada orang lain.
Sebaliknya, tidak sedikit keluarga atau rumah tangga baru nan membutuhkan barang-barang buat mengisi interior rumahnya. Dan mereka tak selalu membutuhkan barang baru, barang bekas asal masih fungsional dan kelihatan bagus pun mereka mau membeli.
Inilah peluang bisnis dari pusat barang bekas , yaitu mempertemukan orang nan ingin menjual atau membuang barang bekasnya dengan nan membutuhkan.
Peluang Bisnis Pusat Barang Bekas
Sebenarnya peluang usaha selalu ada di depan mata. Namun apakah kita mampu melihatnya dengan jeli sehingga mampu membuat peluang nan kecil mampu menghasilkan usaha nan besar.
Termasuk dalam barang bekas nan dianggap sampah meyimpan peluang bisnis nan nisbi bagus bagi orang nan mampu melihatnya. Ada berbagai peluang nan dapat dimanfaatkan dari barang bekas. Kita tinggal memilih barang bekas apa nan mau digarap.
Berbisnis dengan barang bekas memiliki laba dengan harganya nan murah. Dengan demikian kita akan mampu menjualnya kembali dengan harga nan tinggi buat meraih untung.
Salah satu contoh bisnis barang bekas nan sempat tren ialah dalam bidang gaged. Pada waktu itu, sempat menjadi idola bagi konter-konter pulsa dan handphone . Peluang menjual handphone bekas sangat bagus dan memiliki prospek nan sangat bagus.
Betapa tidak? Laba nan diperoleh dari pusat barang bekas dapat dikatakan lebih baik daripada menjual barang atau handphone baru. Bahkan keuntungan nan diperoleh dapat mencapai 30% dengan menjual handphone bekas.
Penjualannya pun lebih laris dibandingkan dengan handphone baru. Hal tersebut dikarenakan harganya nan lebih murah namun masih memiliki kualitas seperti handphone baru. Tentu ini menjadi nilai lebih tersendiri bagi orang nan memiliki handphone namun tak mampu membeli handphone baru maka handphone bekas menjadi pilihan.
Namun saat ini penjualan handphone bekas tak seramai pada waktu dulu. Semuanya mengalami penurunan sejak diserbu oleh handphone cina nan sangat murah. Jika waktu itu dengan sejumlah uang hanya mendapatkan handphone bekas, namun jika dibelikan handphone cina sudah mendapatkan handphone baru dengan berbagai fasilitas nan setara handphone mahal.
Itu ialah salah contoh memanfaatkan barang bekas nan dipandang peluang besar bagi sebagian orang pada waktu itu. Contoh pemanfaatan barang bekas lainnya ialah seperti nan telah dilakukan oleh pengusaha barang bekas berupa sampah plastik.
Plastik nan dianggap merupakan sampah ternyata memiliki nilai jual nan sangat tinggi. Barang nan tak berguna mampu dijadikan sebagai barang nan memiliki nilai jual.
Berbagai peluang barang bekas masih banyak nan lainnya. Silahkan anda mencermati di lingkungan sekitar anda apakah ada barang bekas nan dapat dimanfaatkan?
Jika anda sudah menemukan segera laksanakan atau bidik peluang tersebut. Jangan menunggu waktu terlalu lama agar peluang nan mampu menghasilkan laba nan besar.
Jika anda melihat adanya peluang akan barang bekas nan ada di sekitar anda. Segera wujudkan ide tersebut agar anda menjadi seperti tipe orang pertama nan mampu meraih sukses. Jangan melamun saja dan tak mewujudkan impian memiliki pusat barang bekas di dalam kehidupan nyata.
Promosi
Berikut beberapa tips bisnis pusat barang bekas nan semoga bisa menginspirasi buat membantu Anda menjalankannya.
- Untuk lokasi berjualan pusat barang bekas tak harus strategis di pinggir jalan besar. Pilih saja nan bisa diakses oleh kendaraan, sebab keluar masuk barang akan sering Anda lakukan.
- Promosi merupakan senjata primer menyebarkan informasi tentang usaha Anda. Rajin-rajinlah memasang iklan kecil atau iklan baris di koran lokal nan nisbi murah.
- Bertindak proaktif dengan sistim jemput bola dengan mendatangi orang atau keluarga nan berniat menjual atau membuang perabot ataupun barang-barangnya. Untuk ini Anda bisa bekerja sama dengan pemulung atau pengepul barang rongsokan.
- Untuk menjaga agar tak rugi, angkat seorang pakar taksir buat menaksir harga barang-barang bekas nan akan Anda beli. Namun Anda juga dapat menawarkan sistem titip jual. Pemilik barang menitipkan barangnya kepada Anda, dan Anda akan membayar setelah barangnya laku terjual.
- Perbaiki barang bekas nan Anda terima agar terlihat seperti baru. Untuk jenis perabot, hal ini mudah dilakukan dan memakan biaya besar. Sedangkan buat harga jualnya dapat dengan membandingkan harga barang baru, namun tentunya harus agak jauh dibawah harga produk baru.
Tips Membuka Toko Pusat Barang Bekas
Meski dahulu barang bekas terkesan seperti koran bekas, barang-barang perabotan rumah nan sudah rusak atau lapuk, botol-botol air mineral dan sebagainya, kini nan dimaksud dengan barang bekas juga mengalami peningkatan. Di antaranya, perabot-perabotan, pakaian bekas, buku bekas dan sebagainya.
Nah, jika dahulu orang nan membuka usaha toko barang bekas ialah orang nan mesti memiliki mental nan kuat dan tidak takut malu, kini nan banyak orang-orang nan membuka ruko buat menjual barang bekas. Penulis pernah menemukan ada toko jual buku bekas dan perabotan bekas. Lantas bagaimana sebenarnya tips buat membuka usaha barang bekas?
1. Ruko
Milikilah ruko nan memang mampu menampung barang bekas nan didagangkan. Pastikan peletakan barangnya juga memudah para konsumen buat melihatnya. Karena itu, berilah jeda antara satu barang dengan barang nan lain seukuran orang berdiri. Sehingga bila ada konsumen nan ingin melihat barang bisa dengan mudah memeriksa kondisi barang.
2. Kondisi Barang Bekas
Pastikan kondisi barang nan dipasarkan ialah kondisi barang nan bagus. Barang nan tidak merugikan konsumen bila membelinya. Artinya, pastikan barang nan dipasarkan ialah barang nan masih 80% bisa dipergunakan. Jangan pernah menjual barang bekas dengan baku 40% lagi kebagusannya, tentu saja ini tidak akan membuat konsumen tertarik buat membelinya.
3. Jujur
Bila ada konsumen nan tertarik pada suatu barang, dan Anda mengetahui bahwa di barang tersebut terdapat kerusakan maka paparkan kepada konsumen tentang kerusakannya. Jelaskan mengapa harganya nan ditawarkan menjadi sedikit lebih murah lantaran barang bekas tersebut memiliki kecacatan.
Kejujuran Anda dalam memasarkan membuat konsumen tertarik buat membeli produk barang bekas lainnya. Karena ia memiliki kesan, bahwa Anda ialah orang nan jujur. Apalagi produsen tahu bahwa barang-barang nan dipasarkan ialah barang nan memiliki kualitas. Kejujuran dalam memasarkan barang bekas menjadi kapital utama.
4. Jaga Kebersihan
Bersihkan selalu barang-barang bekas nan dipasarkan. Ini kelihatan sepele, tapi penting. Barang bekas nan kelihatan higienis membuat daya tarik pelanggan. Sehingga ketika Anda memasarkannya dengan harga tinggi pun, pelanggan tidak akan menawarkannya jauh dengan harga lebih rendah.
Berbeda halnya bila Anda memasarkan barang nan kondisinya kotor. Tinggi pun harga nan dipasarkan, konsumen akan menawar serendah-rendahnya. Karena baginya, barang nan dipasarkan sudah sangat buruk.
Padahal, nan menempel pada barang bekas tersebut hanyalah debu. Maka dari itu, usahakan sebelum toko dibuka, bersihkan dulu barang-barang bekas nan ingin dipasarkan.