Klasifikasi Mahluk Hayati - Takson dan Tingkatannya
Semua orang nan pernah mempelajari Biologi tentu mengetahui apa itu klasifikasi makhluk hayati . Ya, klasifikasi makhluk hayati merupakan salah satu kajian materi dalam Pelajaran Biologi di sekolah. Nah, agar tak lupa, dalam artikel kali ini penulis akan mengajak Anda dan pembaca sekalian buat mengulang kembali Pelajaran Biologi tentang klasifikasi makhluk hayati nan mungkin sudah Anda lupakan.
Dalam pembahasan mengenai klasifikasi makhluk hayati kali ini, penulis akan menyajikannya seperti nan banyak dilakukan ibu guru Biologi di sekolah. pertama-tama, penulis akan menjelaskan pengertian dari klasifikasi makhluk hidup, kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan proses pengklasifikasian makhluk hayati dan strata takson, terakhir tentu saja menyebutkan hasil klasifikasi itu sendiri.
Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi mahluk hayati merupakan suatu cara nan dilakukan buat mengelompokkan makhluk hayati berdasarkan ciri-ciri eksklusif nan dimilikinya. Pengelompokkan hewan dan tumbuhan nan memiliki persamaan dilakukan oleh para pakar biologi dengan menggunaan sebuah sistem nan dinamakan sistem klasifikasi. Klasifikasi Makhluk hayati ini dilakukan buat memudahkan sosialisasi objek nan akan dipelajari.
Dengan adanya klasifikasi ini maka peneliti akan lebih mudah dalam melakukan penelitian. Kemudahan dalam penelitian nan dilakukan oleh peneliti ialah mudahnya dalam pengelompokkan data berdasarkan klasifikasinya. Dengan begitu maka akan mempercepat dalam penelitian mengenai makhluk hidup.
Proses Klasifikasi Makhluk Hidup
Secara umum, klasifikasi mahluk hayati dilakukan berdasarkan pada pola atau ciri-ciri nan dimilikinya. Para pakar biologi memiliki buku pedoman buat menentukan klasifikasi ini. Buku nan mereka gunakan ialah buku Linnaeus nan berjudul Systema Nature . Tak hanya sebagai panduan, buku ini juga merupakan panduan dasar buat melakukan klasifikasi ilmiah.
Dalam buku tersebut dijelaskan tiga termin pengklasifikasian makhluk hidup, yakni sebagai berikut.
- Pencandraan atau Identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hayati nan akan diklasifikasi. Pada proses ini, makhluk hayati nan ada diidentifikasikan semua karakteristik nan dimilikinya. Sekecil apapun karakteristik nan dimiliki oleh makhluk hayati tersebut akan dicatat dan diidenntifikasi guna kepentingan lebih lanjut.
- Pengelompokan, yaitu pengelompokan makhluk hayati berdasarkan ciri-ciri nan dimilikinya. Makhluk hayati dengan ciri-ciri serupa ditempatkan dalam satu kelompok nan sama atau dalam unit-unit nan disebut takson. Pengelompokkan dilakukan setelah ciri-ciri makhluk hayati nan diidentifikasi telah tercatat. Makhluk hayati dengan karakteristik nan sama dikelompokkan dengan makhluk hayati nan sama pula.
- Pemberian nama takson, selanjutnya makhluk hayati nan telah dikelompokkan tadi diberi nama buat memudahkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup. Dengan adanya pemberian nama ini atau takson maka kita akan mudah menyebutkan makhluk hidup. Selain itu, dengan nama tersebut kita juga tahu ciri-ciri apa saja nan dimiliki oleh makhluk hayati tersebut.
Klasifikasi Mahluk Hayati - Takson dan Tingkatannya
Dalam sistem klasifikasi, makhluk hayati dikelompokkan menjadi sebuah kelompok besar dengan ciri-ciri nan sama. Kemudian, kelompok besar itu dibagi lagi menjadi kelompok kecil nan masih memiliki ciri-ciri nan sama. Demikian juga dengan kelompok kecil tadi dikelompokan menjadi kelompok nan jauh lebih kecil. Dalam sistem klasifikasi pengelompokkan makhluk hayati dari suatu kelompok besar menjadi kelompok kecil dikenal dengan istilak takson.
Takson telah memiliki standardisasi nan seusi dengan International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological Nomenclature. Adapun urutan takson ialah sebagai berikut.
- Kingdom
- Divisio
- Clasis
- Order
- Familia
- Genus
- Species
Tingkatan dalam Bahasa Indonesia
- Dunia/Kerajaan
- Divisio/Filum
- Kelas
- Ordo
- Suku
- Marga
- Jenis
Berdasarkan kecenderungan ciri-ciri tersebut. Saat ini, kita mengenal adanya 5 kingdom klasifikasi makhluk hidup . Apa saja kelima klasifikasi tersebut? Berikut ini uraian dan sedikit penjelasannya.
1. Klasifikasi Makhluk Hayati - Kingdom Monera
Monera merupakan suatu bentuk kehidupan paling sederhana. Monera merupakan organisme nan tak mempunyai membran. Biasanya, monera ini berkembangbiak dengan cara melakukan pembelahan diri dan dapat membuat makanannya sendiri maupun menyerap substrat dari luar. Mahluk hayati nan termasuk ke dalam kingdom Monera, di antarnya ganggang biru dan bakteri.
2. Klasifikasi Makhluk Hayati - Kingdom Protista
Protista merupakan semua mahluk hayati nan bukan berasal dari kelompok hewan maupun tumbuhan. Namun, Protista ini memiliki kloroplas sehingga mampu membuat makanannya sendiri. Beberapa contoh organisme nan termasuk ke dalam kelompok ini, di antaranya Euglena sp, Paramaecium sp, dan Amoeba sp.
Protista memiliki beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut.
a. Protista Mirip Tumbuhan
Yang termasuk protista kelompok ini ialah ganggang atau alga. Alga merupakan protista nan memiliki kloroplas sehingga mampu melakukan fotosintesis. Selain iu, alga memiliki pigmen lain dan zat rona sehingga dikelompokkan menjadi beberapa jenis sinkron dengan zat rona nan paling dominan, yakni alga hijau, alga keemasan, alga merah, dan alga coklat.
b. Protista Mirip Hewan
Satu-satunya organisme nan mewakili kelompok ini ialah protozoa. Organisme ini merupakan mahluk hayati nan tak mempunyai kloroplas, namun mampu bergerak bebas di dalam air. Sumber makanan organisme ini ialah subtrat dari luar.
c. Protista Mirip Jamur
Organisme nan mewakili kelompok ini ialah jamur lendir ( Physarium sp ). Organisme ini biasanya memiliki fase reproduksi seperti jamur, yakni berkoloni, meskipun sebenarnya organisme ini mempunyai kemampuan buat bertahan hayati secara individual.
3. Klasifikasi Makhluk Hayati - Fungi
Fungi atau jamur merupakan mahluk hayati nan tak memiliki zat hijau daun (klorofil) dan menyerap makanannya dari zat organik nan berada di dekatnya. Proses penyerapan makanan oleh jamur ini dilakukan melalui sebuah alat nan mirip dengan akar nan dinamakan rizoid.
Jamur tergolong sebagai makhluk hayati nan unik sebab ada nan memiliki satu sel dan memiliki banyak sel. Setiap sel nan terdapat dalam jamur ini dinamakan miselium nan terbentuk dari benang-benang halus bernama hifa.
4. Klasifikasi Makhluk Hayati - Tumbuhan
Tumbuhan ( Plantea ) merupakan mahluk hayati nan mampu menghasilkan fotosintesis sebab memiliki klorofil. Global tumbuhan ini dikelompokkan ke dalam beberpa bagian, yakni tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan tidak berpembuluh ini diwakili oleh tumbuhan lumut. Sementara itu, tumbuhan berpembuluh diwakili oleh tumbuhan paku dan tumbuhan biji.
Tumbuhan lumut memiliki beberapa jenis, yakni tumbuhan lumut hati, lumut daun, dan lumut tanduk. Tumbuhan paku tak memiliki jenis khusus, sedangkan tumbuhan biji in dibedakan menjadi tumbuhan biji terbuka dan tumbuhan biji tertutup. Tumbuhan biji tertutup ini memiliki dua jenis, yakni tumbuhan biji berkepng satu dan tumbuhan biji berkeping dua.
5. Klasifikasi Makhluk Hayati - Hewan
Hewan ( Animalia ) merupakan klasifikasi terakhir dari makhluk hidup. Klasifikasi hewan ini dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yakni hewan tak bertulang belakang dan hewan bertulang belakang.
a. Hewan Tidak Bertulang Belakang
Kelompok ini merupakan hewan nan tak memiliki tulang belakang dan susunan saraf pusatnya terletak di bagian perut dekat dengan saluran pencernaannya. Kelompok hewan ini memiliki kemampuan berkembangbiak secara kawin dan tidak kawin. Susunan alat-alat tubuh hewan dari kelompok ini sangatlah sedehana, bahkan ada nan tak memiliki sistem organ sama sekali.
Contoh hewan nan termasuk ke dalam kelompok ini, di antaranya ialah sebagai berikut.
- Hewan Berpori ( Porifera )
- Hewan Berongga ( Coelentrata )
- Cacing Pipih ( Platyhelmminthes )
- Cacing Giling ( Nemathelminthes )
- Cacing Beruas-ruas ( Annelida )
- Hewan Lunak ( Mollusca )
- Hewan Berkulit Duri ( Echinodermata )
- Hewan Berbuku-buku ( Arthropoda )
b. Hewan Bertulang Belakang
Kelompok ini merupakan hewan nan memiliki ruas-ruas tulang belakang. Hewan nan termasuk ke dalam kelompok ini, di antaranya ialah sebagai berikut.
- Ikan ( Pisces )
- Katak ( Amphibia )
- Hewan Melata ( Reptilia )
- Burung ( Aves )
- Hewan Menyusui ( Mammalia )
Nah, itulah sedikit pembahasan mengenai klasifikasi makhluk hidup. semoga pembahasan dalam artikel ini mampu memberikan pengetahuan baru bagi Anda nan baru saja mempelajarinya dan mengingatkan Anda bagi pembaca nan sudah pernah mempelajarinya. Semoga bermanfaat bagi kita semua.