Membuka Hati Usai Patah Hati
Punya mantan pacar mungkin akan menjadi ganjalan di hati. Apalagi kalau kamu putus sama pacar gara-gara masalah sepele, mungkin perasaan cinta masih ada saat ketemu lagi dengan mantan pacar. Atau, kamu jadi sebel banget sama mantan sebab telah dikhianati di depan mata.
Munkin suatu saat kamu akan ingat atau ketemu lagi dengan mantan pacar, kenangan perasaan patah hati itu mungkin terasa lagi. So , bagaimana menghadapi situasi seperti itu?
Tips Patah Hati
Ini tips untuk kamu-kamu nan lagi patah hati sebab baru diputusin atau diselingkuhin pacar.
• Jangan memperlihatkan kalau kamu lemah di hadapan mantan pacar. Mantan akan merasa puas, kalau kamu seolah-olah masih mengharapkan dirinya. Jangan sampai deh, masih banyak kan nan lebih oke.
• Hilangkan perasaan pesimis sebab masalah cinta. Sebagai remaja tangguh, masalah cinta akan menjadi kembang hidup. Optimislah buat mendapatkan cinta nan lebih baik.
• Kamu harus meyakinkan diri, bahwa kamu dapat menjalani hari-hari tanpa mantan pacarmu. Teman atau sahabat dapat jadi obat mujarab menghilangkan suasana hati nan lagi sepi. Tentunya, tetap membuka pintu untuk cowok/cewek lain nan mungkin sedang melirik kamu.
• Kalau tak mau terus sakit hati, jangan pernah ingat-ingat lagi kenangan kamu sama mantan pacar. Apalagi, kamu ceritakan kenangan itu kepada orang lain. Bukannya lupa, eh malah akan jadi terus ingat sama mantan pacar.
• Kalau kamu benar-benar mau mengakhiri interaksi cinta dengan mantan, jangan sekali-kali menghubungi mantan. Kalau mantan nan menghubungi, jangan dianggap serius. Biarkan mantan menyadari dan menyesal sudah membuat kamu patah hati.
• Berdoa jalan terbaik agar mendapatkan pasangan nan lebih baik dari mantan.
• Peringatan! Jangan sekali-kali punya niat buat balas dendam. Balas dendam tak akan menyelesaikan masalah, malah akan membuat masalah tambah rumit. Meskipun kamu pernah disakiti, tapi jangan sampai terjadi permusuhan dan "peperangan". Biarkan saja, nanti juga mantan malu sendiri!
• Jaga harga diri. Apalagi kalau kamu cewek, jangan mengejar-ngejar lagi mantan pacar buat minta balikan lagi. Ih... nggak banget deh! Di mana harga diri kamu kalau begitu. Bisa-bisa kamu disakiti buat kedua, ketiga, dan kesekian kalinya.
• Kalau sudah putus, ya sudah biarkan apa mau dia. Jangan kemudian kamu merasa cemburu saat mantan lagi jalan sama cewek atau cowok lain. Dia bakal bahagia kalau kamu terlihat cemburu.
• Frustrasi sebab cinta? Jangan sampai, deh. Hapus segera dalam pikiran kamu. Global ini masih berputar. Perjalanan hayati masih panjang. Masih banyak nan harus dipikirkan dan dikerjakan selain masalah percintaan. Memangnya hayati ini hanya makan cinta saja? Buka hati, buka pikiran. Lebih baik untuk prestasi nan mengagumkan.
Cara Sederhana Lupakan Mantan Pacar
Melupakan mantan pacar atau seseorang nan pernak kita kasihi memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi bukan berarti tak ada solusi. Berikut cara sederhana nan dapat Anda lakukan buat melupakan mantan pacar.
1. Memutuskan Kontak
Cara nan dapat Anda lakukan adaalah menghapus nomor dan alamat e-mail di ponsel, tak menghabiskan waktu dengan teman-teman mantan pacar , dan juga tak mengharapkan buat bergaul dengan dia jika masih hitungan bulan semenjak Anda dan mantan memutuskan interaksi cinta.
2. Melakukan Hal Menyenangkan
Isi kekosongan dengan melakukan aktivitas nan belum pernah Anda lakukan saat masih pacaran dengannya. Buat daftar kegiatan nan mendatangkan kegembiraan selama sepekan penuh.
3. Ingat dalam Hati
Ingat! Interaksi ini telah berakhir. Setelah putus, sangat sering terjadi kita mengingat kebaikan mantan dan menganggap keputusan ini salah. Berhenti dan ingatlah diri bahwa interaksi ini telah benar-benar usai.
4. Belajar dari Masa Lalu
Ketahui apa nan membuat interaksi nan lalu gagal, dan bagaimana agar interaksi nan selanjutnya bisa lebih baik. Tuliskan apa nan Anda inginkan dari seorang kekasih ideal, kebaikan maupun wajahnya nan tampan atau cantik. Jangan menuliskan sesuatu nan hiperbola dan konyol. Tapi jangan membatasi diri Anda buat berkencan dengan pria nan bukan tipe ideal Anda. Yakinlah suatu hari, orang tepat akan muncul di hadapan Anda.
Membuka Hati Usai Patah Hati
Putus cinta dengan mantan pacar niscaya menimbulkan perasaan sedih, sakit, kecewa, marah, bahkan sampai trauma. Tetapi hal itu sebaiknya tak sampai berlarut-larut. Kehidupan bejalan terus. Dan kita harus menghadapi fenomena bahwa kita tak lagi memiliki si dia. Mau sendirian sampai akhir hayat? Siapa nan mau! Nah, makanya coba kita ajak hati buat lebih terbuka menghadapi kenyataan. Dan tentu saja mencari pengganti mantan pacar. Siapa tahu akan ada penggganti nan jauh lebih membuat hayati kita sangat berarti. Namun, kapan saat nan tepat buat menerima cinta nan baru setelah putus dari mantan pacar?
1. Sudah Lewat 3 Bulan
Layaknya orang berkabung, maka hati kita perlu waktu buat melepaskan rasa pahit dan pedih. Mungkin saat-saat itu kita akan memeras air mata, mengasihani diri sendiri dan semacamnya. Ini wajar sebagai ungkapan rasa kecewa dan sakit. Dengan cara seperti ini maka hati kita akan kembali tegar.
Patokan waktunya ialah 3 bulan dan sebenarnya makin cepat juga makin baik. Setelah tiga bulan tinggalkan semua kepedihan itu. Cobalah buat mendambakan cinta nan baru dari seseorang nan menawarkan kasih sayang.
2. Merasa Cukup Baik dalam Bersikap
Setelah hati kita terendam dalam kepedihan dan puas dengan segala caci maki, perasaan kita tentu akan pulih dari bayangan mantan pacar . Rasa pedih, sakit, dan kecewa akan lebih ringan seiring berjalanya waktu. Emosi nan tadinya meledak-ledak, kini telah reda. Sikap kita juga lebih terkontrol. Ini pertanda bahwa kita dapat mempersiapkan diri buat interaksi nan baru dengan seseorang nan baru pula.
3. Merasa Percaya Diri dan Sanggup Mengatasi Situasi
Saat patah hati, ada kalanya perasaan kita campur aduk, rasa ditinggalkan dan serasa diabaikan kadang membuat rasa rendah diri timbul tenggelam merambati perasaan. Meski hal itu tak muncul ke permukaan, namun fenomena itu membuat seorang nan patah hati lebih suka mengasingkan diri dan menghindar dari versus jenis.
Namun, saat rasa pedih itu lenyap, maka rasa percaya diri pun kembali melekat. Kita mulai merasa butuh bersosialisasi. Dan sanggup melakukan berbagai kegiatan dengan teman-teman. Ini pertanda bahwa kita juga telah siap buat mendapatkan pengganti kekasih.
4. Perasaan lebih Stabil
Saat pertama kali tersakiti, maka setiap nama dia disebut, atau teringat segala hal tentang dia, emosi kita dapat terguncang. Namun, ketika hal itu lewat oleh waktu, kini perasaan sakit dan kecewa itu telah lewat. Kita tak lagi terpengaruh saat mendengar namanya atau teringat saat-saat bersamanya.
Lagu-lagu kenangan atau tempat-tempat romantis berdua dapat lagi didengar atau didatangi dengan hati nan lebih kebal oleh rasa sakit. Ini frekuwensi nan bagus bahwa kita akan mampu membina interaksi lagi dengan seseorang nan baru.
5. Dapat Bersyukur pada Masa Lalu
Saat hati masih sedih, kita tentu akan diam-diam meratapi putusnya interaksi ini. Merasa terbanting dan tak lagi memiliki masa depan. Merasa tak ada seseorang nan kita cintai seperti cinta kita pada mantan pacar. Namun, dengan berlalunya waktu, perasaan itu juga makin kabur. Pelan-pelan kita dapat melihat fenomena nan ada. Melihat kekurangan si dia. Menyadari bahwa kalau interaksi itu tetap dipaksakan, maka kita akan jauh lebih sakit lagi nantinya.
Justru kemudian, kita bersyukur bahwa interaksi kita telah putus dan kita dihindarkan dari seseorang nan kualitasnya hanya seperti mantan pacar kita itu. Tidak ada penyesalan. Untunglah interaksi telah putus. Itulah wujud rasa syukur itu.
6. Mau Diperkenalkan
Ketika sahabat atau saudara kita mulai menawarkan buat memperkenalkan kita pada seorang pria atau wanita, maka kita mulai bersemangat buat menerima tawaran itu. Siapa tahu cocok. Ini ialah pertanda nan paling konkret bahwa kita siap menjalin interaksi nan baru setelah menutup buku nan lama.
Merasa Biasa Menjejak Masa Lalu
Saat pertama patah hati, siapaun akan merasa terluka, pedih atau sebal ketika mendengar lagu-lagu favorit si dia. Atau mendatangi lokasi romantis saat memadu janji dengan si dia. Namun, kalau suatu saat ternyata hal itu tak lagi menggoreskan perasaan pedih dan kecewa.
Itu ialah frekuwensi bahwa kita sama sekali sudah melupakan mantan pacar. Bahwa kita dapat menghadapi fenomena bahwa si dia tak harus kita kenang lagi. Loka si dia di hati kita tentu akan segera bergeser begitu ada sosok lain nan pas dengan keinginan kita.