Proses Pembuatan Minyak Kelapa
Sebagain besar dari kita tentu banyak nan belum mengetahui jika pembuatan minyak kelapa secara sederhana bisa dilakukan di dapur sendiri. Kita bisa membuat sendiri minyak kelapa , baik dalam skala kecil maupun skala besar. Bahan standar primer dan alat-alat nan dibutuhkan tak terlalu sulit didapatkan. Berikut akan penulis paparkan tentang cara pembuatan minayk kelapa secara sederhana. Simak.
Bahan Standar Utama
Dalam pembuatan minyak kelapa, bahan standar uatama nan kita butuhkan ialah kelapa . Kelapa nan dibutuhkan ialah kelapa segar nan sudah tua. Tanda-tanda kelapa sudah tua, yaitu kulit buahnya atau bagian luar sabutnya berwarna hijau kecoklatan atau coklat tua.
Alat-alat dan Pendukungnya
Dalam membuat minyak kelapa, alat-alat nan diperlukan cukup sederhan dan mudah diperoleh sebab semua ada di dalam dapur nan merupakan alat-alat memasak sehari-hari. Peralatan nan digunakan buat membuat minyak goreng sebagai berikut.
- Wajan besi; besar kecilnya ukuran wajan nan digunakan sinkron dengan banyaknya santan nan akana dimasak. Wajan berfungsi buat memasak santan menjadi minyak.
- Centong, solet, pengaduk dari kayu; alat-alat ini berfungsi buat mengaduk santan nan dimasak.
- Parang, lewang; berfungsi buat mengupas kelapa atau membuang sabut kelapa maupun buat membelah kelapa nan telah hilang sabutnya. Untuk membuang sabut kelapa bisa juga menggunakan linggis.
- Parut dan baskom atau loka buat menampung hasil dari parutan. Selain parut, saat ini buat mempercepat proses pemarutan bisa menggunakan mesin pemarut kelapa.
- Saringan; digunakan buat menyaring atau memisahkan santan dengan ampas kelapa.
- Panci Alumunium; berfungsi buat menampung santan atau digunakan buat memanaskan minyak kedua kalinya supaya lebih bening dan matang.
- Corong; berfungsi buat memasukkan minyak ke dalam botol supaya tak tumpah.
- Kain kasa atau kain bersih; berfungsi buat menyaring endapan-endapa blondo supaya tak tercampur dengan minyak saat pentgemasan minyak ke dalam botol.
- Pengukur volume atau literan; berfungsi buat mengukur jumlah air nan digunakan buat membuat santan. Pengukur volume juga bisa digunakan buat mengukur banyaknya minyak nan diperoleh.
- Baskom; berfungsi buat menampung buah kelapa nan telah dicungkil dari kulitnya.
- Bak: berfungsi sebagai loka mencuci kelapa supaya kotoran nan inheren pada proses pencungkilan bisa hilang.
- Tungku atau kompor ; berfungsi buat loka memasak santan.
- Botol; berfungsi buat menampung minyak atau hasil akhir.
- Timbangan; berfungsi buat menimbang bahan standar nan akan digunakan buat membuat santan, yaitu parutan kelapa.
- Ember transfaran atau toples transfaran; berfungsi buat menampung santan mentah.
Proses Pembuatan Minyak Kelapa
Pada bagian ini, akan diuraikan bagaimana cara membuat minyak kelapa dengan proses pengapian atau pemanasan dan fermentasi .
1. Pembuatan Minyak Kelapa dengan Cara Pemanasan
Proses pembuatan minyak kelapa dengan cara ini cukup mudah, namun memerlukan kesabarran buat memperoleh hasil nan maksimal. Tahapan-tahapan nan harus dilalui buat memperoleh hasil berupa minyak kelapa, di antaranya sebagai berikut.
a. Pembuatan santan
Santan kelapa bisa diperoleh dengan cara sebagai berikut.
- Kelapa tua nan telah disiapkan sebelumnya dikupas dengan menggunakan parang atau linggis. Hal ini buat mempermudah pengambilan daging kelapa, kupas sabut kelapa dengan hati-hati.
- Selanjutnya, kulit kepala dikupas menggunakan parang. Air kelapa bisa dimanfaatkan sebgai bahan dasar buat membuat nata de coco.
- Daging kelapa nan telah dicungkil selanjutnya ditampung di baskom dan dicuci buat menghilangkan kotoran nan inheren pada daging kelapa.
- Daging kelapa nan telah dicuci selanjutnya ditiriskan agar air bekas cucian mengering. Langkah selanjutnya ialah memarut kelapa. Memarut bisa menggunakan dua cara yaitu cara tradisional dan menggunakan mesin.
- Parutan kelapa selanjutnya ditambah air secukupnya, kemudian diremas-remas supaya santan nan terdapat dalam parutan kelapa bisa keluar.
- Pisahkan air santan dan ampas santan dengan menggunakan saringan. Apabila di santan masih terdapat endapan, bisa disaring lagi dengan menggunakan kain bersih.
b. Pemisahan dan Pemanasan Santan
Santan nan telah diperoleh pada termin pembuatan santan, didiamkan dalam panic alumunium atau loka nan memadai. Lebih baik lagi, santan ditempatkan pada loka nan transfaran seperti ember transfaran agar santan nan kental dan nan cair bisa terlihat jelas. Santan didiamkan sampai terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu lapisan krim, skim, dan endapan.
Lapisan nan digunakan buat minyak kelapa ialah lapisan paling atas atau disebut krim. Pemisahan krim bisa dilakukan dengan menggunakan sendok sayur nan terbuat dari kayu. Pemisahan santan bisa juga menggunakan selang. Krim nan telah dipisahkan dikumpulkan dalam panic aatau loka nan telah disediakan. Bagian ini merupakan bagian santan nan kaya akan kandungan minyaknya, berikut langkah-langkah pemanasan santan.
- Masukkan santan atau krim ke dalam wajan nan telah disiapkan.
- Panaskan santan di atas api. Barah nan diperlukan buat pemanasan santan suhunya sekitar 100 -110 derajat celsius. Besarnya suhu bisa diukur dengan menggunakan thermometer.
- Selama santan dipanaskan, aduk dengan menggunakan oengaduk agar santan tak pecah. Usahakan di sisi-sisi wajan tak terdapat kerak sebab akan mengurangi hasil nan diinginkan.
- Masak santan sampai terlihat adanya minyak dan blondo. Apabila sudah terlihat, barah dikecilkan supaya tak hangus. Pada termin ini. Blondo masih terlihat putih .
- Setelah minyak dan blondo masak, pisahkan minyak dengan menggunakan sendok-sendok sayur dari kayu. Barah nan digunakan harus selalu dijaga agar tetap menyala kecil.
c. Pemanasan dan Penyaringan Minyak
Minyak nan telah diperoleh pada proses pertama perlu dipanaskan kembali supaya benar-benar matang. Pemanasan sebaiknya dilakukan dalam wajan nan berbeda agar hasilnya bersih. Pemanasan dilakukan opada suhu sekitar 100-110 derajat celsius. Perlu diperhatikan, bahwa di dalam blondo masih terdapat minyak.
Minyak ini bisa dikeluarkan dengan cara diperas menggunakan kain nan bersih. Penyaringan dapt pula menggunakan kain kassa atau kain higienis agar minyak higienis dari blondo. Minyak nan akan dimasukkan ke dalam botol terlebih dahulu harus didinginkan terlebih dahulu buat menghindari botol retak atau botol menjadi rusak jika botol terbuat dari plastik. Untuk menghindari minyak kelapa tumpah ketika memasukkan botol, dianjurkan buat menggunakan corong nan bersih.
2. Pembuatan Minyak Kelapa dengan Cara Fermentasi
Pembutan minyak kelapa juga bisa menggunakan cara tanpa dimasak atau dipanaskan seperti tadi. Pada pembuatan proses minyak kelapa ini, alat dan bahan nan diperlukan masih sama, namun ada nan berbeda dalam hal bahan standar pendukungnya, yaitu proses ini membutuhkan minyak pancing dan batu zeolit. Minyak ini berfungsi buat memisahkan lemak dan santan. Pembuatan minyak pancing memerlukan orang nan sudah pengalaman dalam bidang ini.
Berikut ini ialah tahapan-tahapan pembuatan minyak dengan menggunakan minyak pancing.
- Daging kelapa nan telah dibuang bagian kulitnya dicuci hingga bersih, lalu tiriskan.
- Parut daging kelapa dan peras santannya.
- Tampung santan hasil perasan dalam ember transfaran.
- Setelah didiamkan beberapa saat, santan akan terpisah, ambil bagian paling atas nan disebut krim.
- Krim dicampur dengan minyak pancing nan telah disiapkan sebelumnya dengan perbandingan 6 bagian krim : 2 bagian minyak pancing.
- Aduk campuran secara merata, diamkan sekitar 12 jam.
- Setelah 12 jam, campuran tersebut akan menjadi tiga lapisan, yaitu bagian bawah air, bagian tengah blondo, dan paling atas minyak.
- Minyak nan telah diambil disaring lagi dengan menggunakan gallon air mineral.
- Masukkan batu zeolit ke dalam galon.
- Minyak nan telah tertampung dalam botol jerigen bisa langsung dikemas sinkron dengan kebutuhan.
Demikianlah pembahasan tentang cara pembuatan minyak kelapa secara sederhana. Cukup mudah, bukan? Anda dapat mempraktikkan cara ini di dapur sendiri. Selamat mencoba.