Membuat Baju Seragam buat Diri Sendiri
Baju seragam tentu tak asing bagi masyarakat Indonesia. Baju seragam sudah inheren dan akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia sejak usia kanak-kanak. Baju seragam sudah seringkali Anda gunakan bukan? Terlebih saat Anda masih berstatus sebagai seorang siswa. Baju seragam nyatanya bukan hanya digunakan buat keperluan sekolah, buat bekerja pun, pakaian seragam seringkali digunakan.
Baju Seragam Sebagai Identitas
Untuk kalangan anak sekolah, pakaian seragam dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan. Baju seragam siswa sekolah dasar berbeda dengan pakaian seragam siswa sekolah lanjutan menengah begitupun dengan pakaian seragam buat siswa sekolah menengah lanjutan atas.
Penetapan pakaian seragam buat siswa-siswa di Indonesia tak serta-merta terjadi tanpa ada alasan nan jelas. Hal itu terjadi sebab buat menghindari kecemburuan sosial antara siswa. Selain itu, pakaian seragam juga berfungsi buat membiaskan tingkatan sosial.
Dengan menggunakan pakaian seragam, para siswa diharapkan buat lebih fokus belajar tanpa terpengaruh latar belakang ekonomi keluarganya. Prestasi nan nantinya diraih pun merupakan murni hasil kerja keras siswa tanpa donasi atau pengaruh dari nama besar keluarga, misalnya. Evaluasi pun menjadi lebih obyektif.
Selain bertugas semagai "penyamarata", pakaian seragam juga berfungsi sebagai identitas. Setiap forum pendidikan niscaya memiliki sebuah seragam spesifik nan hanya dimiliki oleh sekolah tersebut. Itulah nan nantinya akan membedakan sekolah nan satu dengan sekolah nan lain.
Di balik kesan monoton, pakaian seragam memang memiliki tujuannya sendiri. Sebuah tujuan nan pada akhirnya memang buat kebaikan para penggunanya. Entah buat siswa maupun pegawai.
Baju seragam cukup akrab dikalangan pekerja. Baik pria maupun wanita. Kesamaan pria buat memerhatikan pakaian seragam nan dikenakannya lebih rendah dibanding dengan para pekerja wanita. Sebagai pria, nan sekaligus sebagai karyawan maupun pebisnis, nyatanya salah satu nan perlu dijaga ialah penampilan. Bagi nan sehari-hari memiliki kewajiban mengenakan pakaian seragam seperti PNS atau pegawai dengan peraturan kostum seragam, tentu tak terlalu menjadi soal.
Bagi para pekerja, mengenakan pakaian seragam dilakukan setiap hari. Selain buat bukti diri sebuah kantor, keseragaman busana kerja juga akan membuat suasana kantor menjadi lebih indah. Baju seragam memang bersifat mengikat, tapi, hal itu juga dapat menunjukkan keterikatan serta ketergantungan antara loka kerja Anda dengan Anda sendiri sebagai pekerjanya.
Baju Seragam dan Keindahan
Mengenakan baju seragam saat jam kerja akan membuat Anda terlihat berwibawa, percayalah. Ditambah dengan rona dasi nan juga seragam, Anda akan terlihat saling mengikat antara pekerja nan satu dengan pekerja nan lain.
Pekerja nan masih akrab dengan penggunaan pakaian seragam biasanya ialah mereka nan bekerja pada satu instansi tertentu, entah itu instansi milik pemerintah atau instansi milik swasta. Keharusan mengenakan pakaian seragam bertujuan buat kerapihan dan keindahan, serta buat menyamaratakan semua pegawai.
Instansi pemerintah sudah tentu memiliki pekerja dengan bukti diri pakaian seragam nan paling mencolok. Dengan rona coklat tua, model safari, para pegawai tersebut sudah dapat dikenali. Di hari-hari tertentu, pakaian seragam pada instansi pemerintah tersebut juga berubah. Penggunaan batik sebagai pakaian seragam pada kalangan pegawai negeri juga sudah sering kita lihat.
Untuk instansi milik swasta, baju seragam cukup akrab dengan kalangan pegawai bank. Lihat saja teller-teller cantik nan bertugas buat melayani nasabah, mereka semuanya mengenakan pakaian seragam. Setelan pakaian dan rok lengkap dengan sepatu berhak tinggi rona hitam serta biasanya dilengkapi dengan syal lucu membuat penampilan para pekerja itu terlihat cantik dan anggun.
Pada dasarnya, pakaian seragam buat semua pekerja, khususnya pekerja kantor ialah sama. Untuk pria, setelah jas, kemeja, dasi dan celana panjang dengan rona senada serta dipadupadankan dengan sepatu pantofel ialah baku pakaian seragam nan baik.
Berbeda dengan pakaian kantor buat wanita. Wanita dapat bebas memilih akan mengenakan celana panjang atau rok mini buat dipadupadankan dengan blazer. Semua itu dipadupadankan dengan kemeja nan memiliki bentuk kerah lebih variatif. Selain itu, tambahan syal, tas kerja, bros, serta sepatu hak tinggi dijamin akan membuat penampilan kerja Anda maksimal.
Membuat Baju Seragam buat Diri Sendiri
Namun, bagi nan bekerja di loka nan tak ada peraturan mengenakan pakaian seragam, tentu perlu upaya lebih buat tetap menjaga penampilan tetap kelihatan “eye catching”, terutama dalam hal berpakaian. Hal ini berlaku juga bagi para pebisnis.
Bagi mereka nan berprofesi sebagai pebisnis tentu tak mengenal penggunaan pakaian seragam dalam kesehariannya. Mereka berpakaian sesuka hati dan tak terikat pada peraturan perusahaan. Namun, sama sekali tak ada salahnya jika Anda mulai menciptakan “baju seragam” buat berbagai kegiatan pekerjaan Anda.
Masalahnya, memilih pakaian kerja nan pas dan “tidak itu-itu” saja kadang memerlukan keterampilan spesifik dalam membeli maupun memadupadankannya. Baju seragam nan Anda ciptakan buat diri sendiri bukan berarti memiliki gaya nan itu-itu saja.
Berikut ini ialah tips bagi Anda para pria pekerja maupun pebisnis nan ingin selalu berpenampilan menarik dengan membeli pakaian kerja nan pas.
- Tengok anggaran, berapa aturan nan Anda punya sebelum memutuskan buat membeli baju. Terutama ini kalau aturan membeli pakaian Anda memang ada batasnya. Misalnya, Rp200 ribu. Apa nan dapat dibeli dengan uang sebesar itu? Kemeja saja? atau kemeja sekaligus celana? Atau misalnya dapat saja Anda punya bujet Rp2 juta. Tentu lebih leluasa dalam membelanjakannya.
- Pergilah ke toko atau pusat perbelanjaan nan memang sinkron dengan aturan tersebut. Kalau nan pas-pasan, dapat pergi ke pusat perbelanjaan seperti ITC (bagi nan di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Bandung). Di sana tersedia aneka pilihan kemeja kerja dengan model-model bagus tapi harga murah. Kalau bujet Anda lebih besar, dapat ke mall atau butik. FO (factory outlet) juga dapat jadi pilihan.
- Pilih warna-warna netral misalnya putih, krem, abu-abu buat kemeja. Dengan motif garis-garis juga boleh. Dan rona lebih gelap buat celana. Alasan pertama yaitu lebih kondusif dalam memadukannya. Kedua, buat celana gelap tak cepat terlihat kotor (terutama bagi Anda nan memakai satu celana buat dua hari atau lebih tanpa dicuci terlebih dulu, tapi jangan lama-lama tak dicuci sebab bahan justru akan mudah rusak)
- Untuk kemeja, sebaiknya disiapkan model lengan panjang dan pendek namun tetap formal.
- Batik! Ini ialah pakaian seragam buat setiap pekerjaan nan paling aman. Harganya pun nisbi tak mahal. Idealnya, minimal Anda punya lima batik di lemari. Memakai batik setiap hari pun tak menjadi soal, asal motifnya berbeda-beda. Selain batik zaman sekarang tampak lebih santai, tetapi tetap tampak formal. Anda pun dapat turut melestarikan budaya bangsa.
- Terakhir, kelengkapan busana kerja atau pakaian seragam protesis Anda sendiri ialah ikat pinggang dan sepatu. Ikat pinggang sebaiknya nan netral saja, hitam. Untuk sepatu, dapat pilih rona netral seperti hitam atau coklat.
Nah, kalau sudah begini, Anda akan berbusana kerja menarik sepanjang hari kerja. Baju seragam kreasi Anda sendiri pun akan menambah rasa percaya diri. Karena dari penampilan, siapa tahu karir dan rejeki di pekerjaan atau bisnis Anda dapat meningkat.